Anda di halaman 1dari 115

ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI PEGIPEGI
PADA PT FELICITA REISE

Disusun oleh :

Nama : Jessica Margareth

No. Absen : 16

JURUSAN IPA
SMA STELLA MARIS
TANGERANG SELATAN
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, industri pariwisata sedang berkembang pesat. Pariwisata merupakan salah
satu sektor ekonomi yang berkembang sangat besar dan pesat yang membantu
perkembangan berkelanjutan di banyak negara. Pariwisata harus dapat dikelola dengan
baik agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal serta lingkungan alam dan
budaya. Pariwisata di Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan, banyaknya pulau-
pulau di Indonesia dengan kekayaan alam dan keanekaragaman budaya, suku bangsa, adat-
istiadat, sejarah, dan makanan khas yang memiliki potensi untuk di jadikan destinasi
wisata sebagai daya tarik untuk para wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara
untuk mencari pengalaman baru yang berkesan dan menyenangkan menjadikan pariwisata
saat ini menjadi hal yang diminati banyak masyarakat Indonesia. Setiap harinya, semakin
banyak orang yang berpergian ke luar kota maupun luar negeri. Sejak Januari hingga
November 2018, Indonesia didatangi oleh lebih dari 14,4 juta orang. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, selama tahun 2016 jumlah warga negara
Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang dan melonjak di tahun 2017
mencapai 9,1 juta orang.

Survei Global Travel Intentions Study (GTIS) 2015 yang dilakukan oleh VISA,
mengungkapkan bahwa orang Indonesia kini cenderung untuk bepergian lebih lama, lebih
jauh, dan lebih sering. Survei yang melibatkan laki-laki dan perempuan dari Sabang
hingga Merauke pada periode Januari-Februari 2015 itu terungkap bahwa, kebiasaan
masyarakat Indonesia yang lebih memilih traveling saat liburan juga berubah. masyarakat
kini lebih sering bepergian dan bisa dikatakan hampir setiap akhir pekan untuk pergi
berlibur (Utami dan Rachmawati, 2015). Melihat data di atas dapat disimpulkan bahwa
meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara pada 3 tahun terakhir diikuti
meningkatnya rata-rata pengeluaran masyarakat serta meningkatnya fasilitas sarana dan
prasarana yang memudahkan untuk menjangkau objek wisata mendorong peningkatan
daya beli masyarakat akan sebuah produk pariwisata. Melihat situasi dan kondisi tersebut,
tidak sedikit situs reservasi tiket online sebagai fasilitator dari berbagai perusahaan online
travel agent yang mulai bermunculan, berbagai layanan yang disediakan oleh situs
reservasi tiket online untuk membantu memenuhi kebutuhan wisata adalah dengan adanya
layanan reservasi tiket pesawat, hotel, kereta, dan paket wisata, oleh karena itu perusahaan
reservasi tiket online dituntut untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam
memperoleh informasi dan memberikan kemudahan akses informasi dengan
memaksimalkan penggunaan teknologi kepada konsumen agar dapat mengefesiensikan
waktu, tempat, biaya, sekaligus menjaga kualitas layanan agar tetap sama dengan
penyaluran pelayanan secara konvensional.
Seiring dengan pesatnya kemajuan di industri pariwisata, maka konsumen semakin
membutuhkan kemudahan dalam pemesanan berbagai tiket dan kamar hotel. Konsumen
membutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memenuhi semua kebutuhannya di bidang
traveling. Konsumen juga membutuhkan mekanisme transaksi yang mempermudah
mereka untuk melakukan transaksi kapan pun dan di mana pun, seperti website online
payment, mobile payment, dan sebagainya,

Agar segala transaksi pembelian dan pemesanan tiket dan kamar hotel dapat
berlangsung dengan cepat, efektif, efisien, dan akurat, maka diperlukan suatu sistem
pendukung yang mampu menangani hal tersebut. Diperlukan suatu mekanisme yang dapat
mengubah transaksi pembayaran yang menggunakan kertas dan pertukaran informasi yang
menggunakan kertas menjadi mekanisme transaksi yang menghemat sumber daya, lebih
efisien waktu, namun tetap akurat dan aman.

Dengan adanya keinginan konsumen akan kecepatan transaksi dan kemudahan


untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dengan pariwisata, maka penelitian ini
dilakukan untuk membahas mengenai pemanfaatan teknologi aplikasi mobile pada
transaksi yang dilakukan terkait dengan pemesanan tiket dan kamar hotel. Untuk itu,
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa dari salah satu aplikasi pemesanan
tiket dan kamar hotel terbesar di Indonesia, yaitu Pegipegi.
Pegipegi (Go Online Destination) merupakan salah satu biro atau agen perjalanan
(Online Travel Agent) berbasis online yang tujuan memberikan kemudahan dalam
mengatur dan merancang perjalanan baik dari segi transportasi maupun akomodasi.
Dengan Pegipegi, calon konsumen dapat melakukan reservasi hotel ataupun tiket
pesawat dengan biaya yang murah dan kemudahan dari segi transaksi.

Meskipun Pegipegi masih tergolong baru, Pegipegi telah memiliki begitu banyak
bisnis dengan hotel dan maskapai penerbangan di seluruh wilayah Indonesia. Hingga kini,
Pegipegi tercatat sudah memiliki afiliasi dengan lebih dari 1700 hotel dan penginapan di
semua daerah di Indonesia dan beberapa maskapai penerbangan seperti Citilink, Sriwijaya
Air, Lion Air, dan Merpati.

Reservasi perjalanan online Pegipegi bisa dilakukan dengan metode pembayaran


yang universal dan bisa dilakukan oleh semua wisatawan baik mereka yang datang dari
lokal maupun internasional. Adapun pembayaran yang disediakan adalah e-banking,
melalui ATM, serta kartu debit atau kartu kredit yang semuanya bisa dilakukan tanpa
adanya pungutan biaya transaksional.

Pegipegi menyediakan customer service yang tidak hanya tersedia melaui telepon
dan email, tetpi juga dapat melalui Whatsapp, BBM, dan Line yang memudahkan
konsumen dalam pelayanan yang di inginkan konsumen. Mereka juga bekerja sama dengan
startup di bidang fashion (BerryBenka) untuk memberikan diskon harga setiap melakukan
transaksi. Dalam Pegipegi, konsumen dapat menemukan berbagai promo hasil kerja sama
Pegipegi dengan berbagai bank terkemuka di Indonesia. Banyak juga promo yang
diberikan oleh Pegipegi setiap ada event atau hari penting, seperti diskon tiket pesawat atau
diskon hotel berupa voucher.

Dengan meningkatkan performa dari aplikasi Pegipegi yang dapat diunduh di


telepon genggam, maka diharapkan proses transaksi dalam pemesanan dan pembelian
berbagai tiket dan kamar hotel dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan aman.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang akan dipecahkan adalah
bagaimana merancang dan meningkatkan performa aplikasi Pegipegi sehingga lebih
mudah digunakan, efektif, dan efisien bagi pengguna, serta menambah layanan yang ada
di aplikasi Pegipegi. Hal ini perlu dilakukan agar aplikasi Pegipegi selanjutnya dapat
mempermudah dan mempercepat pemesanan dan pembelian tiket pesawat, kereta api, dan
hotel. Tambahan layanan berupa pemesanan paket tiket dan kamar hotel dengan harga yang
lebih murah dibandingkan membeli secara terpisah dan pemesanan tiket berbagai atraksi
wisata.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pengembangan aplikasi Pegipegi terbagi menjadi


beberapa hal yang utama. Pertama, pembatasan pada pengembangan aplikasi Pegipegi
hanya dapat diunduh dan diakses melalui ponsel berbasis Android dan iOs.

Kedua, perancangan dan pengembangan aplikasi ini hanya digunakan untuk


konsumen PT. Felicita Reise. Adapun metode pembayaran yang dapat dilakukan adalah
melalui transfer via ATM, kartu kredit, Virtual Account BCA, CIMB Clicks, Klik BCA,
serta cicilan 0% lewat Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia.

1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian


Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan di latar belakang, maka pembuatan
aplikasi ini memiliki beberapa tujuan manfaat, yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan.
Perancangan aplikasi Pegipegi ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada
pelanggan, yaitu PT Felicita Reise, dalam memesan dan membeli tiket pesawat, kereta
api, dan hotel. Selain kemudahan ketika memesan, pelanggan juga akan diberi
kemudahan dalam mengetahui jadwal, mengecek ketersediaan kamar hotel, mengecek
berbagai promo, serta melakukan pembayaran secara cepat, aman, dan efisien.
b. Manfaat.
Adapun manfaat dari perancangan aplikasi Pegipegi adalah sebagai berikut:
- Mempermudah perjalanan pelanggan dengan menjadi one stop travel application.
- Mempermudah pelanggan untuk memperoleh informasi mengenai jadwal
penerbangan, jadwal keberangkatan, dan ketersediaan kamar hotel.
- Mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan dan pembelian tiket
pesawat, tiket kereta api, dan kamar hotel di mana saja dan kapan saja.
- Mempermudah penumpang untuk memilih tempat duduk sehari sebelum
penerbangan.
- Mempermudah penumpang untuk mendapatkan berbagai promosi.
- Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam menyusun laporan ini, dibutuhkan berbagai data dari berbagai sumber yang
akurat. Oleh karena itu, Penulis mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan
untuk melakukan penelitian. Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1.5.1 Metode Analisis

Pada metode analisis yang dilakukan adalah:

1. Tahap pengumpulan data.


Tahap pengumpulan data dilakukan melalui penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan
cara peninjauan langsung ke PT Felicita Reise, khususnya pada objek-objek yang
berhubungan pada permasalahan yang ada di laporan ini. Penelitian dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu:
 Wawancara.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak operation support manager,
creative director, tim kreatif, tim IT, graphic designer, tim app design, serta
berbagai pihak yang terkait dengan pengembangan mobile application ini.
 Observasi.
Observasi dilakukan dengan meninjau langsung permasalahan yang dihadapi oleh
konsumen dalam melakukan reservasi tiket, kamar hotel, dan paket tour di PT.
Felicita Reise.
 Kuesioner.
Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi beberapa
pertanyaan terkait dengan kepuasan konsumen dan kebutuhan konsumen kepada
para konsumen. Metode ini dipilih karena memiliki beberapa kelebihan, seperti
tidak memerlukan kehadiran peneliti, waktunya fleksibel, pertanyaan dapat
distandarkan, dan dapat dibuat anonim.
 Mempelajari dokumen perusahaan.
Mempelajari dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Felicita Reise dalam
menjalani hubungan dengan konsumen serta dokumen-dokumen terkait dengan
transaksi dengan konsumen.
 Penelitian kepustakaan.
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mencari data-
data yang bersifat teoritis dari berbagai buku, artikel, jurnal, dan referensi yang
berhubungan dengan penyusunan laporan ini.
2. Tahap analisis.
Tahap analisis dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang ada, memahami dan
mempelajari secara terperinci data-data yang didapatkan, menganalisis kelemahan-
kelemahan yang ada dan menganalisis kebutuhan konsumen, serta membuat laporan
hasil analisis. Tahap analisis ini berguna untuk mendapatkan gambaran mengenai
sistem yang sedang berjalan pada PT Felicita Reise dan menggambarkan kejadian di
dalam sistem informasi PT Felicita Reise.

1.5.2 Metode Perancangan


Pada metode perancangan digunakan perancangan Unified Modeling
Language (UML) dan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk perancangan
database sehingga dapat menggambarkan setiap hubungan dari entitas – entitas yang
digunakan.
1.5.3 Metode Pengembangan
Penulis menggunakan motode pengembangan Dynamic System Development
Method (DSDM). Dynamic System Development Method (DSDM) adalah sebuah
kerangka kerja yang mengutamakan keterlibatan pengguna secara berkesinambungan
dengan pendekatan pengembangan secara berulang dan bertambah, yang menangani
proyek secara efektif dan efisien. DSDM memfasilitasi sebuah kerangka kerja untuk
mengembangkan fungsi dengan cara yang lebih baik, memberikan fungsionalitas
secara efisien dan efektif, dan memenuhi kebutuhan yang nyata dari suatu proyek.

DSDM dikembangkan dalam 5 fase, antara lain:

1. Feasibility Study.

Kesesuaian proyek awal dinilai dalam fase ini. Fase ini membantu untuk
mengidentifikasi jawaban untuk beberapa pertanyaan seperti :

 Apakah DSDM berlaku untuk proyek ini?


 Apa saja kebergantungan yang muncul dalam proyek ini?
 Apakah ada tantangan teknis?
 Apakah ada keterbatasan sumber daya?
 Apakah ada masalah organisasi yang berdampak dalam proyek?
 Apakah ada risiko yang muncul? Jika demikian, apa saja resiko tersebut?
 Bagaimana perkiraan tingkat tinggi dari skala waktu dan biaya ?

Ruang lingkup dari studi kelayakan adalah untuk mengumpulkan rincian yang
diperlukan tentang apakah terdapat solusi yang layak atau tidak. Analisis rinci
dilakukan pada tahap selanjutnya. Laporan kelayakan (feasibility report) adalah
laporan tingkat tinggi yang memungkinkan komite pengarah proyek untuk
memutuskan masa depan proyek, dan studi kelayakan lebih lanjut.

2. Business Study.

Setelah melakukan analisis kelayakan pada langkah 1, langkah selanjutnya adalah


menganalisis karakteristik bisnis dan teknologi. Studi bisnis memberikan dasar
untuk semua karya – karya berikutnya. Fase ini mengarah pada proses bisnis yang
terkena dampak secara rinci dan informasi-informasi yang mereka butuhkan. Fase
ini mencoba menjawab beberapa pertanyaan kunci, seperti:

 Apa ruang lingkup proyek?


 Adakah risiko yang harus ditinjau kembali?
 Apa saja kebutuhan non-fungsionalnya (kinerja, kendala, subjektif)?
 Bagaimana prototype produk di masa yang akan datang?
 Bagaimana dasar perkembangan teknologi?
 Apa saja prioritas persyaratan yang diidentifikasi pada langkah 1 dan langkah
2?

Fase ini menghasilkan beberapa definisi, antara lain definisi area bisnis, kebutuhan
prioritas, definisi arsitektur sistem dan rencana pengembangan.

3. Functional Model Iteration.

Fase ini memiliki tujuan untuk memberikan model fungsional yang terdiri dari
kedua prototipe perangkat lunak yang bekerja dan model statis. Fase ini
menghasilkan pengolahan informasi yang diperoleh dalam penelitian bisnis. Fase
ini menghasilkan model fungsional, non fungsional, time box plan, dan functional
model review records.

4. Design and Build Iteration.

Fase ini menyempurnakan prototype fungsional yang dikembangkan pada langkah


3 untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Pada fase ini secara utama
mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Sebuah produk uji
coba adalah hasil utama dari fase ini. Iterasi desain dan build ini terdiri dari empat
kegiatan.

 Mengidentifikasi persyaratan modul.


 Merencanakan dan melakukan rencana sesuai dengan kebutuhan.
 Mengembangkan modul, dan
 Validasi fungsi modul.

Design and Iteration Build tercapai dalam sebuah rencana kotak waktu (time box
plan), sistem yang diuji, prototipe desain, dan catatan pengujian.

5. Implementation Phase.

Fase ini meliputi transisi dari lingkungan pengembangan untuk lingkungan


operasional. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menempatkan sistem yang
diuji ke dalam lingkungan pengguna dan melatih individu – individu untuk
menggunakannya.

Metode ini cocok digunakan ketika kondisi sistem yang akan dikembangkan
memiliki kriteria:

 Hasil dari pengembangan dapat dilihat sesegera mungkin.


 Pengguna sistem dapat aktif memberikan kontribusi mereka dalam merangkul
pengembang.
 Fungsi utama telah didefinisikan secara cepat dan fungsi lainnya dapat menyusul secara
berkala.
 Pihak yang berkepentingan dapat berkomunikasi secara lancar tanpa ada birokrasi yang
rumit atau halangan karena umpan balik dari pengguna sistem secara konstan baik
dalam pengembangan sistem.
 Proyek memiliki indikator awal apakah akan bekerja secara baik atau tidak sehingga
meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan ketika aplikasi dikembangkan.

DSDM memiliki 8 prinsip yang sangat penting dalam implementasinya.


Menyepelekan salah satunya akan merusak filosofi kerangka kerja dan meningkatkan
resiko kegagalan.

1) Fokus pada kebutuhan bisnis.


Kriteria utama untuk penerimaan dari "penyampaian" adalah memberikan suatu sistem
yang membahas kebutuhan bisnis saat ini. Menyampaikan sistem yang sempurna yang
membahas semua kebutuhan bisnis yang mungkin kurang penting daripada berfokus
pada fungsi kritis.
• Memahami prioritas bisnis sejati.
• Membentuk kasus bisnis suara.
• Mencari sponsor bisnis yang berkesinambungan dan komitmen.
2) Memberikan tepat waktu.
• Timebox pekerjaan.
• Fokus pada prioritas bisnis.
• Selalu memenuhi tenggat waktu.
3) Berkolaborasi.
Keterlibatan pengguna merupakan kunci utama dalam menjalankan proyek yang
efisien dan efektif, dimana kedua pengguna dan pengembang berbagi tempat kerja
(baik fisik atau melalui alat), sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
kolaboratif dan cepat.
• Melibatkan pemangku kepentingan yang tepat, pada waktu yang tepat, seluruh
proyek.
• Pastikan bahwa anggota tim diberi wewenang untuk mengambil keputusan atas
nama rakyat yang mereka wakili.
• Aktif melibatkan perwakilan bisnis.
• Membangun budaya satu tim.
4) Tidak melakukan kompromi soal kualitas.
• Mengatur tingkat kualitas di awal.
• Memastikan kualitas yang tidak menjadi variabel.
• Desain, dokumen dan uji tepat.
• Membangun kualitas dengan review konstan.
• Uji awal dan terus menerus.
5) Membangun secara bertahap.
• Upayakan untuk pengiriman awal manfaat bisnis di mana mungkin.
• Terus mengkonfirmasi solusi yang tepat sedang dibangun.
• Secara formal menilai kembali prioritas dan kelayakan proyek yang sedang
berlangsung.
6) Mengembangkan iterasi.
Fokus pada penyajian produk sesering mungkin, dengan asumsi bahwa untuk
memberikan sesuatu yang "cukup baik" sebelumnya selalu lebih baik daripada
memberikan segalanya "sempurna" pada akhirnya. Dengan memberikan produk sering
dari tahap awal dari proyek, produk dapat diuji dan ditinjau di mana catatan uji dan
dokumen review dapat diperhitungkan pada iterasi berikutnya atau fase.
• Jangan cukup desain depan untuk menciptakan fondasi yang kuat.
• Mengambil pendekatan iteratif untuk membangun semua produk.
• Membangun umpan balik pelanggan dalam setiap iterasi untuk fokus pada solusi
bisnis yang efektif.
• Terimalah bahwa detail yang paling muncul kemudian daripada cepat.
• Jadilah kreatif, bereksperimen, belajar, dan berevolusi.
7) Berkomunikasi terus menerus dan jelas.
Komunikasi dan kerja sama di antara semua stakeholder proyek diperlukan untuk
menjadi efisien dan efektif.
• Jalankan tim setiap hari.
• Gunakan lokakarya.
• Gunakan teknik komunikasi yang kaya seperti pemodelan dan prototyping.
• Iterasi kini berkembang solusi awal dan sering.
• Menjaga dokumentasi rampung dan tepat waktu.
• Mengelola harapan pemangku kepentingan seluruh proyek.
• Mendorong informal komunikasi tatap muka di semua tingkatan.
8) Menunjukkan kontrol.
• Gunakan tingkat yang sesuai formalitas untuk pelacakan dan pelaporan.
• Buatlah rencana dan kemajuan terlihat oleh semua.
• Mengukur kemajuan melalui fokus pada pengiriman produk daripada kegiatan
selesai.
• Mengelola secara proaktif.
• Evaluasi kelayakan proyek terus berdasarkan tujuan bisnis.
BAB II

TINJAUAN ORGANISASI

2.1 Gambaran Umum Perusahaan


2.1.1 Riwayat Perusahaan

PT Felicita Reise merupakan salah satu perusahaan tour and travel terbesar di
Indonesia yang didirikan pada 1 Oktober 2000 oleh Larissa Sahara, seorang yang
memiliki hobi travelling. Ia menamakan perusahaan tour dan travel-nya menggunakan
dua kata dari dua bahasa, yaitu Felicita dan Reise. Felicita merupakan kata berbahasa
Italia yang berarti kebahagiaan, sedangkan Reise merupakan kata berbahasa Jerman
yang berarti perjalanan. Dengan nama tersebut, Larissa berharap perusahaan tour dan
travelnya dapat membawa kebahagian bagi konsumen-konsumennya. Sejak didirikan,
PT Felicita Reise berhasil menjadi salah satu perusahaan tour dan travel Indonesia
dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

Saat ini, PT Felicita Reise telah memiliki lebih dari 50 cabang yang tersebar di
kota-kota besar seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, berbagai penghargaan bergengsi
berhasil didapatkan oleh PT Felicita Reise, di antaranya adalah Top Travel Agent oleh
oleh beberapa maskapai penerbangan terkemuka dunia seperti Singapore Airlines,
Cathay Pacific, Qatar Airways, KLM Royal Dutch, Garuda Indonesia, Eva Air,
Lufthansa German Airlines, dan masih banyak lagi.

Dalam menjalankan usahanya, PT Felicita Reise memegang teguh nilai-nilai


perusahaan. Nilai-nilai tersebut adalah integrity (selalu bekerja dengan integritas),
compliance (bertanggung jawab penuh dan sungguh-sungguh mematuhi peraturan yang
berlaku), customer focus (mengembangkan hubungan yang profesional dan
mengutamakan kebutuhan pelanggan), knowledge (proaktif dalam berbagai
pengetahuan), change (mengantisipasi dan menghargai perubahan), humility (rendah
hati dan jujur), respect (menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi nilai
perbedaan), dan entrepreneurship (bertanggung jawab, berpikir kritis, dan berjiwa
wirausaha).
2.1.2 Kegiatan Usaha

PT Felicita Reise bergerak di bidang tour and travel. Sebagai perusahaan tour
and travel, PT Felicita Reise menghadirkan tiga bisnis utama bagi para konsumennya.
Bisnis pertama PT Felicita Reise, sekaligus yang menjadi bisnis paling dikenal oleh
masyarakat adalah paket tour. PT Felicita Reise telah melayani tur ke lebih dari 70
negara dan ratusan bahkan ribuan kota di seluruh dunia.

PT Felicita Reise juga menyediakan paket cruises ke beberapa negara di


berbagai benua. Selain itu, PT Felicita Reise melayani pembuatan visa ke berbagai
negara. Layanan pembuatan visa di PT Felicita Reise terjamin cepat dan efisien,
pengajuannya mudah, serta mendapatkan pelayanan penuh dari awal sampai selesai.
Konsumen cukup mengajukan form, mengirim dokumen, dan konsumen cukup
menunggu untuk dihubungi saat visa selesai.

Ke depannya, PT Felicita Reise berencana melebarkan usahanya dengan


menyediakan layanan konsultasi perjalanan, di mana PT Felicita Reise akan
memberikan berbagai rekomendasi terkait dengan lokasi perjalanan, restoran, hotel, dan
transportasi yang cocok bagi konsumen. Untuk mendukung seluruh kegiatan usahanya,
PT Felicita Reise memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor cabang di berbagai kota.

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam


suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda diintegrasikan (dikoordinasikan). Selain itu,
struktur organisasi menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah,
dan penyampaian laporan. Struktur organisasi pada umumnya digambarkan dalam suatu
bagan yang disebut dengan bagan organisasi.
Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana
dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan
kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun secara hierarkis.

Bagan 2.1.3 Struktur Organisasi PT Felicita Reise

2.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab

Setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab masing – masing, di


mana tugas dan tanggung jawab yang diberikan harus dilaksanakan sehingga tercapai
hasil kerja yang diharapkan dan optimal. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab
dari masing-masing karyawan yang bekerja di PT Felicita Reise berdasarkan struktur
organisasi pada bagan 2.1.3:

1. CEO.
CEO bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin,
pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator melibatkan pers dan seisi dunia
luar, serta manajemen dan karyawan organisasi; peran pengambil keputusan mencakup
keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan dan strategi. Sebagai pemimpin, CEO
memberi saran kepada dewan direktur, memotivasi karyawan, dan menggerakkan
perubahan dalam organisasi. Sebagai manajer, CEO mengawasi operasi organisasi
setiap hari, bulan, dan tahun.
2. Legal Advisor.
Fungsi advisor atau konsultan dalam sebuah perusahaan sangat dipentingkan guna
memberikan pendapat dan pertimbangan-pertimbangan hukum berikut jalan keluar
yang diperlukan dalam pemecahan suatu permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
Selain itu, diperlukan juga masukan-masukan berharga untuk perusahaan seperti
menganalisa, mereview dan memberikan ulasan dari peraturan pemerintah yang
dirasakan dapat berpengaruh langsung terhadap perusahaan berikut saran dan pendapat
untuk jalan keluarnya.
3. External Auditor.
Tugas yang diemban external auditor adalah membantu dan memberikan masukan
kepada dewan komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawab
pengawasannya terhadap sistem pengendalian intern perusahaan dan
pertanggungjawaban atas laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini apakah telah
memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku guna melindungi
kepentingan pemegang saham dan para pihak pemegang kepentingan lainnya.
4. Director.
Direktur adalah seseorang yang memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur bertugas
untuk:
 Mewakili PT adalam melakukan bisnis dengan perusahaan lain.
 Mewakili PT dalam perkara pengadilan.
 Mengurus dan mengelola PT untuk kepentingan PT yang sesuai dengan maksud
dan tujuan PT.
 Menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian,
peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas
dan anggaran dasar PT.
 Mengoordinasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi
keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
 Mengoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan
perlengkapan.
 Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
 Memimpin rapat umum.
 Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
5. Vice Director.
Wakil direktur merupakan pimpinan kedua tertinggi di sebuah perusahaan. Wakil
direktur memiliki tugas sebagai berikut:
 Membantu direktur dalam memimpin dan mengkoordinir seluruh aktivitas
perusahaan.
 Mewakiliki direktur apabila direktur tidak dapat menandatangani cek dan giro
dengan persetujuan direktur.
 Mewakili direktur dalam menyetujui pembelian dan penjualan investaris
perusahaan dengan persetujuan dari direktur.
 Membantu direktur dalam mengambil keputusan dan kebijakan-kebijakan yang
dianggap perlu untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan.
 Membantu direktur dalam menyusun rencana kerja dan anggaran untuk
mencapai tujuan perusahaan.
6. Finance & Administration.
Tugas dari bagian finance dan administrasi antara lain adalah :
 Mengelola Petty Cash.
 Membuat dan mengirim laporan Petty Cash Weekly dan Monthly.
 Melakukan penagihan, baik melalui telepon ataupun bertemu langsung dengan
customer.
 Berkoordinasi dengan kantor pusat.
 Berkoordinasi dengan staff lainnya di kantor cabang dengan baik.
 Berkoordinasi dengan kepala bagian keuangan untuk pertanggung jawaban
Cash Flow Report.
 Membuat surat resmi perusahaan sesuai dengan format yang diinginkan oleh
atasan.
 Melakukan pembayaran-pembayaran PLN, PDAM, dan sebagainya.
 Menerima laporan dari staff admin di lokasi dan meneruskannya ke kantor
pusat, setelah diperiksa dan disetujui oleh kepala cabang.
 Melakukan pembelian2 kebutuhan operasional kantor dan kebutuhan
operasional lokasi.
 Melakukan pengecekan terhadap kebutuhan kantor dan lokasi setiap minggu.
7. Operation Support Manager.
Tugas operation support manager adalah:
 Menetapkan aliran kerja, praktik, dan standar untuk memastikan bahwa
dukungan teknis yang berkelanjutan diberikan selama operasi.
 Memberikan arahan kepada staf dalam menganalisis dan menyelesaikan
masalah operasional yang meningkat.
 Melacak dan memantau beban kerja harian untuk memastikan harapan klien
dan operasi terpenuhi.
 Secara rutin menilai efisiensi, efektivitas, dan kemahiran teknis tim pendukung.
8. Human Resources Manager.
Tugas human resources manager adalah:

 Melakukan perencanaan, pengembangan, dan implementasi strategi pada


bidang pengelolaan dan juga pengembangan SDM, seperti merekrut
karyawan, kebijakan, kontrak kerja, konsultasi, penggajian, peraturan,
pelatihan, membangun motivasi, evaluasi, dan lain sebagainya.
 Menetapkan dan memelihara sistem yang ada dengan tujuan untuk mengukur
aspek penting dari pengembangan sumber daya manusia.
 Memonitor, mengukur, dan melakukan pelaporan mengenai masalah dan
strategi dalam mengembangkan SDM dan pencapaiannya sesuai kesepakatan.
 Bertugas dalam pengembangan dan pengaturan staf.
9. Marketing & Business Development.
Tugas dari marketing and business development adalah:
 Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan
sumber daya perusahaan.
 Menjalin hubungan dengan pelanggan, khususnya dalam hal penanganan komplain,
pengukuran kepuasan pelanggan.
 Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan mengoptimalkan
fungsi kerja di bagian marketing.
 Menjalin hubungan, koordinasi, dan kerja sama yang baik di dalam intern bagian
marketing maupun dengan bagian lain terkait dengan kelancaran proses kerja di
bagian marketing.
 Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data
administrasi pemasaran.
 Melihat dan menganalisa potensi pasar dan trend belanja pelanggan, dengan
memperhatikan dan me-reposisi produk yang sudah ada melalui analisa SWOT.
10. Inbound Division.
Divisi ini bertugas untuk menangani segala permintaan konsumen mengenai tur masuk
ke Indonesia, serta pengurusan dokumen perjalanan konsumen tersebut. Konsumen
utamanya divisi ini biasanya adalah turis yang berasal dari luar negeri yang ingin
melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia.
11. Outbound Division.
Tugas pokok pada divisi ini pada dasarnya sama dengan tugas pada Inbound Division,
yaitu menangani permintaan konsumen mengenai perjalanan yang akan dilakukannya
dan pengurusan dokumen perjalanannya, hanya saja konsumen yang ditangani adalah
berasal dari Indonesia yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
12. Domestic Division.
Tugas divisi ini adalah menyediakan dan menangani permintaan konsumen mengenai
perjalanan dalam negeri sesuai permintaan konsumen ataupun sesuai dengan paket
yang telah tersedia.
13. MICE Division.
Tugas pokok yang diemban divisi ini adalah untuk mengelola permintaan akan
perencanaan dan pembuatan sebuah acara pertemuan, perjalanan insentif, ataupun
pameran yang diminta oleh pihak konsumen.
14. Ticketing Manager.
Tugas ticketing manager adalah:
 Mengadakan kerja sama dengan maskapai dan menjalin hubungan yang baik
dengan pelanggan.
 Memiliki dan bertanggung jawab atas LG (Letter of Guarantee).
 Memproses permintaan pelanggan dengan pelayanan semaksimal mungkin.
 Mengeluarkan invoice.
 Memberikan informasi mengenai detail tiket kepada konsumen.
 Memberikan informasi mengenai data konsumen kepada maskapai
penerbangan terkait.
 Memberikan informasi mengenai perubahan jadwal penerbangan kepada
pelanggan.
 Menyelesaikan kesalahan informasi data pelamggan ke maskapai terkait.
15. Document Manager.
Tugas document manager adalah:
 Membantu management representative dalam menjalankan prosedur
pengendalian dokumen dan rekaman mutu.
 Memasukkan data dokumen ke dalam daftar dokumen dan memastikan bahwa
informasi yang diberikan akurat dan up to date.
 Memastikan dokumen disahkan sebelum didistribusikan.
 Melakukan perubahan dokumen bila diperlukan dengan berkordinasi
dengan management representative.
 Memastikan seluruh dokumen telah disosialisasikan dan didistribusikan ke
bagian yang berkepentingan.
 Memastikan seluruh dokumen disimpan dan dijaga dari kerusakan serta mudah
untuk ditelusuri.
 Menarik atau memusnahkan dokumen yang sudah kadaluarsa.

2.2 Bisnis Proses


Melalui wawancara dengan pihak PT Felicita Reise, sistem pemesanan dan
pembelian tiket di Indonesia masih melalui loket, travel agent, telepon, dan online melalui
internet. Dimana sistem pemesanan dan pembelian seperti pada gambar 2.2, penumpang
setelah memesan dan membeli tiket, datang ke bandara dengan membawa barang bawaan
yang akan dititipkan ke bagasi, kemudian melakukan cek tiket dan paspor untuk
penerbangan domestik atau internasional yang dilakukan oleh petugas pengecekkan
kelengkapan data dan persyaratan penumpang. Kemudian penumpang melakukan
penerbangan dengan menunggu jadwal keberangkatan pesawat di ruang tunggu yang
disediakan di bandara, saat jadwal penerbangan sudah tiba penumpang dapat berangkat.
Saat penumpang sampai tujuan, melakukan pengecekkan ulang di bandara tujuan, dan
penumpang mengambil barang bawaan dari bagasi.

Gambar 2.2.1 Bisnis Proses Tiket

Sama halnya dengan pemesanan tiket pesawat, pemesanan hotel di Indonesia


kebanyakan masih melalui telepon langsung ke hotel tempat konsumen akan menginap dan
online melalui internet. Setelah konsumen memesan kamar hotel yang mereka inginkan,
konsumen akan membayar kepada pihak hotel ataupun lewat website tempat konsumen
melakukan reservasi. Setelah itu, konsumen akan menuju ke hotel tersebut di tanggal yang
sudah ditentukan. Sesampainya di hotel, konsumen akan melakukan check-in di
resepsionis. Sebelum check-in, konsumen akan diminta untuk mengisi formulir, yaitu kartu
tamu yang digunakan untuk mencatat informasi pribadi. Kolom yang wajib diisi adalah
nama, alamat, dan nomor telepon. Setelah itu, biasanya pihak resepsionis akan meminta
kartu identitas/passport konsumen untuk difotokopi, serta meminta uang deposit berupa
uang tunai atau kartu kredit. Konsumen pun akan diberikan kunci oleh resepsionis dan
dapat segera menikmati kamar hotel yang sudah dipesan.

Setelah check-in, hotel akan menawarkan untuk memberikan servis tambahan


kepada konsumen, seperti laundry, room service, spa, massage, dan sebagainya. Jika
konsumen berminat, maka konsumen bisa langsung menghubungi nomor yang tertera di
telepon kamar hotel. Sebelum check-out, pihak hotel akan mengembalikan deposit dan
meminta pelunasan pembayaran kamar hotel jika saat reservasi, konsumen hanya
membayar uang muka. Jika konsumen sudah melunasi pembayaran saat reservasi, maka
konsumen bisa segera meninggalkan hotel.

Gambar 2.2.2 Bisnis Proses Hotel

2.3 Visi dan Misi

Visi:
Menjadi penyedia jasa tour dan travel paling menarik di Indonesia yang memberikan
pengalaman yang berkesan bagi para pelanggan dengan kualitas pelayanan terbaik dan
dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Misi:

• Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen yang akan melakukan


perjalanan.
• Mengedepankan kepuasan konsumen dan memberi garansi uang pembelian atau
pemesanan kembali apabila terjadi kelalaian di pihak kami.
• Menghadirkan kegiatan operasional dan layanan yang terencana, tepat sasaran, serta
pengalaman yang tidak terlupakan dengan implementasi praktis industri terbaik.
• Menjalin jaringan mitra kerja yang luas.
• Memberikan timbal balik investasi terbaik kepada pemegang saham dan mitra bisnis.
BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

3.1 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem pemesanan tiket pesawat, kereta api, dan kamar hotel yang sedang berjalan
pada PT Felicita Reise masih menggunakan sistem khusus milik PT Felicita Reise, website
PT Felicita Reise, dan menghubungi langsung pihak terkait.

3.1.1 Prosedur Pemesanan Melalui Sistem Khusus Milik PT Felicita Reise


Prosedur ini berlaku ketika konsumen datang langsung ke kantor cabang PT
Felicita Reise. Karyawan yang sedang bertugas akan memesan tiket pesawat, kereta api,
dan kamar hotel yang diinginkan oleh konsumen melalui sistem khusus milik PT Felicita
Reise. Prosedur pemesanan tiket pesawat adalah sebagai berikut.
1. Karyawan mencari penerbangan sesuai dengan rute yang diinginkan konsumen
dengan memasukkan kota/bandara asal, kota/bandara tujuan, tanggal
keberangkatan, dan jumlah penumpang ke dalam sistem.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan penerbangan dari rute penerbangan yang
diinginkan.
3. Jika tersedia, maka karyawan akan menunjukkan daftar penerbangan tersebut
kepada konsumen agar mereka bisa memilih sendiri penerbangan mana yang
mereka inginkan.
4. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan menunjukkan rincian
penerbangan dan rincian harga.
5. Jika konsumen sudah setuju, karyawan akan meminta keterangan mengenai nama
penumpang, nomor KTP/passport, tanggal lahir, dan pilihan bagasi pesawat. Data
tersebut akan di-input oleh karyawan ke dalam sistem.
6. Setelah data di-input, karyawan akan memberikan konfirmasi kepada konsumen.
7. Jika sudah benar, konsumen akan mendapatkan kode booking yang akan
digunakan saat pembayaran.
8. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran tiket.
User dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran (issue tiket). Selama
masa time limit, pelanggan dapat melakukan pembatalan penerbangan atau
rebooked (pindah jadwal penerbangan). Rebooked dibatasi maksimal 3 kali. Lama
waktu time limit yang dikenakan tergantung dari maskapai penerbangan yang
dipilih pelanggan.
9. Konsumen melakukan pembayaran.
10. Setelah pembayaran dilakukan, tiket akan di-issued.
11. Tiket yang telah di-issued memiliki masa valid. Lama masa valid tergantung dari
maskapai penerbangan yang dipilih user. Selama masa valid, user dapat
rebooked untuk mengganti jadwal penerbangan. Untuk void tiket hanya dapat
dilakukan pada hari dimana tiket di-issued dan dikenakan biaya administrasi.
Untuk refund bila dilakukan lebih dari 1x24 jam sebelum jam penerbangan hanya
akan dikenakan biaya administrasi tetapi bila kurang dari 1x24 jam, akan
dikenakan biaya Cancelation Fee sebesar 50% dari fare basic. Lama waktu
untuk refund tergantung dari maskapai penerbangan yang dipilih user.
12. Karyawan akan mencetak tiket untuk konsumen.
Prosedur pemesanan tiket kereta api adalah sebagai berikut.
1. Karyawan mencari perjalanan kereta api sesuai dengan rute yang diinginkan
konsumen dengan memasukkan kota/stasiun asal, kota/stasiun tujuan, tanggal
keberangkatan, dan jumlah penumpang ke dalam sistem.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan kereta api dari rute yang diinginkan.
3. Jika tersedia, maka karyawan akan menunjukkan daftar kereta api tersebut kepada
konsumen agar mereka bisa memilih sendiri kereta api mana yang mereka
inginkan.
4. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan menunjukkan rincian perjalanan
kereta api dan rincian harga.
5. Jika konsumen sudah setuju, karyawan akan meminta keterangan mengenai nama
penumpang, nomor KTP/passport, dan tanggal lahir. Data tersebut akan di-input
oleh karyawan ke dalam sistem.
6. Setelah data di-input, karyawan akan menanyakan posisi tempat duduk yang
diinginkan oleh konsumen.
7. Karyawan akan memberikan konfirmasi kepada konsumen.
8. Jika sudah benar, konsumen akan mendapatkan kode booking yang akan digunakan
saat pembayaran.
9. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran tiket.
User dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran (issue tiket). Lama
waktu time limit yang dikenakan adalah 30 menit.
10. Konsumen melakukan pembayaran.
11. Setelah pembayaran dilakukan, tiket akan di-issued.
12. Karyawan akan mencetak tiket untuk konsumen.
Prosedur pemesanan kamar hotel adalah sebagai berikut.
1. Karyawan mencari hotel tujuan konsumen berdasarkan lokasi atau nama hotel,
tanggal check-in, tanggal check-out, total tamu, dan jumlah kamar yang diinginkan
konsumen ke dalam sistem.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan kamar hotel yang diinginkan.
3. Jika tersedia, maka karyawan akan menunjukkan daftar kamar hotel tersebut
kepada konsumen agar mereka bisa memilih sendiri kamar hotel mana yang
mereka inginkan.
4. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan menunjukkan fasilitas dan
informasi terkait kamar hotel yang ingin dipesan.
5. Konsumen memilih jenis kamar hotel yang diinginkan.
6. Karyawan menunjukkan informasi kamar, deskripsi kamar, fasilitas yang tersedia
di kamar, dan rincian harga.
7. Jika konsumen sudah setuju, karyawan akan meminta keterangan mengenai data
pemesan dan permintaan khusus. Data tersebut akan di-input oleh karyawan ke
dalam sistem.
8. Setelah data di-input, karyawan akan menanyakan posisi tempat duduk yang
diinginkan oleh konsumen.
9. Karyawan akan memberikan konfirmasi kepada konsumen.
10. Jika sudah benar, konsumen akan mendapatkan kode booking yang akan digunakan
saat pembayaran.
11. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran. User
dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran. Lama waktu time limit yang
dikenakan tergantung hotel yang dipilih konsumen.
12. Konsumen melakukan pembayaran.
13. Setelah pembayaran dilakukan, karyawan akan memperlihatkan konfirmasi
pemesanan kepada konsumen.
14. Karyawan akan mencetak konfirmasi pemesanan kepada konsumen.

3.1.2 Prosedur Pemesanan Melalui Website PT Felicita Reise

Prosedur ini berlaku ketika konsumen melakukan reservasi sendiri dengan


mengakses website PT Felicita Reise (www.felicitareise.com). Untuk konsumen yang
melakukan reservasi melalui website PT Felicita Reise, konsumen harus dapat harus
memiliki akun. Bila belum memiliki akun, konsumen dapat sign-up terlebih dahulu.
Prosedur pemesanan tiket pesawat adalah sebagai berikut.

1. Konsumen memasukkan rute penerbangan yang diinginkan (kota/bandara asal,


kota/bandara tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang) ke dalam
website.
2. Sistem akan mengecek inventory untuk mengecek ketersediaan penerbangan
dan seat. Jika seat dan jadwal penerbangan tersedia, konsumen dapat memilih
jadwal dan kelas penerbangan yang diinginkan.
3. Setelah data di-input dan konsumen setuju dengan biaya yang diberlakukan maka
sistem akan mengecek status konsumen apakah sudah login. Jika belum,
konsumen harus login terlebih dahulu.
4. Konsumen meng-input data penumpang, pilihan bagasi pesawat, metode
pembayaran untuk membayar tiket.
5. Setelah data penumpang di-input, konsumen akan mendapat kode booking. Kode
booking digunakan saat pembayaran.
6. Tiket yang telah di-issued memiliki masa valid. Lama masa valid tergantung dari
maskapai penerbangan yang dipilih user. Selama masa valid, user dapat
rebooked untuk mengganti jadwal penerbangan. Untuk void tiket hanya dapat
dilakukan pada hari dimana tiket di-issued dan dikenakan biaya administrasi.
Untuk refund bila dilakukan lebih dari 1x24 jam sebelum jam penerbangan hanya
akan dikenakan biaya administrasi tetapi bila kurang dari 1x24 jam, akan
dikenakan biaya Cancelation Fee sebesar 50% dari fare basic. Lama waktu
untuk refund tergantung dari maskapai penerbangan yang dipilih user.
7. Konsumen melakukan pembayaran.
8. Setelah pembayaran dilakukan, tiket akan di-issued.
9. Setelah issue tiket dilakukan, konsumen dapat mencetak tiketnya sendiri.

Gambar 3.1.2.1 Flowchart Pemesanan Melalui Website PT Felicita Reise (Tiket Pesawat)
Prosedur pemesanan tiket kereta api adalah sebagai berikut.
1. Karyawan memasukkan rute perjalanan kereta api yang diinginkan dengan
memasukkan kota/stasiun asal, kota/stasiun tujuan, tanggal keberangkatan, dan
jumlah penumpang ke dalam sistem.
2. Sistem akan mengecek inventory untuk mengecek ketersediaan kereta api dan
seat. Jika seat dan jadwal kereta api tersedia, konsumen dapat memilih jadwal dan
posisi kursi yang diinginkan
3. Setelah data di-input dan konsumen setuju dengan biaya yang diberlakukan maka
sistem akan mengecek status konsumen apakah sudah login. Jika belum,
konsumen harus login terlebih dahulu.
4. Konsumen meng-input data penumpang dan metode pembayaran untuk
membayar tiket.
5. Setelah data penumpang di-input, konsumen akan mendapat kode booking. Kode
booking digunakan saat pembayaran.
6. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran tiket.
User dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran (issue tiket). Lama
waktu time limit yang dikenakan adalah 30 menit.
7. Konsumen melakukan pembayaran.
8. Setelah pembayaran dilakukan, tiket akan di-issued.
9. Setelah issue tiket dilakukan, konsumen dapat mencetak tiketnya sendiri.
Gambar 3.1.2.2 Flowchart Pemesanan Melalui Website PT Felicita Reise (Tiket Kereta
Api)
Prosedur pemesanan kamar hotel adalah sebagai berikut.
1. Konsumen memasukan hotel tujuan berdasarkan lokasi atau nama hotel, tanggal
check-in, tanggal check-out, total tamu, dan jumlah kamar yang diinginkan
konsumen ke dalam website.
2. Sistem akan mengecek inventory untuk mengecek ketersediaan kamar hotel.
Jika kamar hotel tersedia, konsumen dapat memilih jenis kamar yang diinginkan.
3. Setelah data di-input dan konsumen setuju dengan biaya yang diberlakukan maka
sistem akan mengecek status konsumen apakah sudah login. Jika belum,
konsumen harus login terlebih dahulu.
4. Konsumen meng-input data pemesan, permintaan khusus, dan metode
pembayaran untuk membayar kamar hotel.
5. Setelah data pemesan di-input, konsumen akan mendapat kode booking. Kode
booking digunakan saat pembayaran.
6. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran. User
dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran. Lama waktu time limit yang
dikenakan tergantung hotel yang dipilih konsumen.
7. Konsumen melakukan pembayaran.
8. Setelah pembayaran dilakukan, konsumen melakukan konfirmasi pembayaran.
9. Sistem akan menampilkan konfirmasi.
10. Konsumen dapat mencetak sendiri lembar konfirmasi tersebut.

Gambar 3.1.2.3 Flowchart Pemesanan Melalui Website PT Felicita Reise (Kamar Hotel)

3.1.3 Prosedur Pemesanan Melalui Telepon Langsung dengan Pihak Terkait

Prosedur ini berlaku ketika konsumen datang langsung ke kantor cabang PT


Felicita Reise. Prosedur ini hanya dilakukan saat sistem khusus milik PT Felicita Reise
sedang down atau error. Prosedur pemesanan tiket pesawat adalah sebagai berikut.
1. Karyawan menanyakan rute penerbangan dan maskapai yang diinginkan konsumen
(kota/bandara asal, kota/bandara tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah
penumpang).
2. Karyawan akan meminta meminta keterangan mengenai nama penumpang, nomor
KTP/passport, tanggal lahir, dan pilihan bagasi pesawat.
3. Karyawan akan menghubungi pihak maskapai terkait dan menanyakan ketersediaan
penerbangan dari rute penerbangan yang diinginkan.
4. Jika tersedia, maka karyawan akan memberi tahu konsumen mengenai jadwal
penerbangan dan harganya.
5. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan memesan tiket tersebut kepada
pihak maskapai terkait.
6. Karyawan menyebutkan data penumpang kepada pihak maskapai terkait.
7. Pihak maskapai terkait akan memberikan konfirmasi.
8. Jika sudah benar, pihak maskapai terkait akan memberikan kode booking yang akan
digunakan saat pembayaran.
9. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran tiket.
User dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran (issue tiket). Lama waktu
time limit yang dikenakan tergantung dari maskapai penerbangan yang dipilih
pelanggan.
10. Konsumen melakukan pembayaran.
11. Setelah pembayaran dilakukan, karyawan akan meng-issued tiket kepada pihak
maskapai terkait.
12. Tiket yang telah di-issued memiliki masa valid. Lama masa valid tergantung dari
maskapai penerbangan yang dipilih user. Selama masa valid, user dapat rebooked
untuk mengganti jadwal penerbangan. Untuk void tiket hanya dapat dilakukan pada
hari dimana tiket di-issued dan dikenakan biaya administrasi. Untuk refund bila
dilakukan lebih dari 1x24 jam sebelum jam penerbangan hanya akan dikenakan
biaya administrasi tetapi bila kurang dari 1x24 jam, akan dikenakan biaya
Cancelation Fee sebesar 50% dari fare basic. Lama waktu untuk refund
tergantung dari maskapai penerbangan yang dipilih user.
13. Karyawan akan mencetak tiket yang dikirimkan oleh pihak maskapai melalui email
untuk konsumen.
Prosedur pemesanan tiket kereta api adalah sebagai berikut.

1. Karyawan menanyakan rute perjalanan kereta api yang diinginkan konsumen


(kota/stasiun asal, kota/stasiun tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah
penumpang).
2. Karyawan akan meminta keterangan nama penumpang, nomor KTP/passport,
tanggal lahir, dan pilihan kursi.
3. Karyawan akan menghubungi pihak kereta api dan menanyakan ketersediaan
perjalanan kereta api dari rute yang diinginkan.
4. Jika tersedia, maka karyawan akan memberi tahu konsumen mengenai jadwal
keberangkatan dan harganya.
5. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan memesan tiket tersebut kepada
pihak kereta api.
6. Jika tersedia, maka karyawan akan menunjukkan daftar kereta api tersebut kepada
konsumen agar mereka bisa memilih sendiri kereta api mana yang mereka
inginkan.
7. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan menunjukkan rincian perjalanan
kereta api dan rincian harga.
8. Karyawan menyebutkan data penumpang kepada pihak kereta api.
9. Pihak kereta api akan memberikan konfirmasi.
10. Jika sudah benar, pihak kereta api akan memberikan kode booking yang akan
digunakan saat pembayaran.
11. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran tiket.
User dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran (issue tiket). Lama
waktu time limit yang dikenakan adalah 30 menit. Konsumen melakukan
pembayaran.
12. Konsumen melakukan pembayaran.
13. Setelah pembayaran dilakukan, karyawan akan meng-issued tiket kepada pihak
kereta api.
14. Karyawan akan mencetak tiket yang dikirimkan oleh pihak kereta api melalui email
untuk konsumen.
Prosedur pemesanan kamar hotel adalah sebagai berikut.
1. Karyawan menanyakan nama hotel tujuan konsumen, tanggal check-in, tanggal
check-out, total tamu, dan jumlah kamar yang diinginkan konsumen.
2. Karyawan akan menghubungi pihak hotel terkait dan menanyakan ketersediaan
kamar hotel di tanggal yang diinginkan.
3. Jika tersedia, maka karyawan akan memberi tahu konsumen mengenai
ketersediaan kamar dan harganya.
4. Setelah konsumen memilih, maka karyawan akan memesan kamar hotel tersebut
kepada pihak hotel.
5. Karyawan menyebutkan data penumpang kepada pihak hotel.
6. Pihak hotel akan memberikan konfirmasi.
7. Jika sudah benar, pihak hotel akan memberikan kode booking yang akan digunakan
saat pembayaran.
8. Saat ini, status konsumen masih booking sampai dilakukan pembayaran. User
dikenakan time limit untuk melakukan pembayaran. Lama waktu time limit yang
dikenakan tergantung hotel yang dipilih konsumen.
9. Konsumen melakukan pembayaran.
10. Setelah pembayaran dilakukan, karyawan akan menghubungi pihak hotel lagi.
11. Karyawan akan mencetak konfirmasi pemesanan yang dikirimkan oleh pihak hotel
kepada konsumen.

3.2 Gambaran Umum Kebutuhan Sistem


3.2.1 Analisa Wawancara
Melalui wawancara yang dilakukan pada PT Felicita Reise dengan Director. Data
yang didapat seperti tabel 3.2.1 sebagai berikut.
Nama Arabelle Clarissa Fredella
Jabatan Director
Tanggal wawancara 18 Januari 2019
Jam wawancara 14:00
Tempat Kantor Pusat PT Felicita Reise
Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana sistem pembelian dan pemesanan tiket
yang digunakan saat ini?
2. Apa yang menjadi masalah dan kendala saat
pemesanan dan pembelian tiket yang dialami saat ini?
3. Bagaimana sistem pemesanan kamar hotel yang
digunakan saat ini?
4. Apa yang menjadi masalah dan kendala saat
pemesanan kamar hotel yang dialami saat ini?
5. Menurut Anda, seperti apa sistem pembelian dan
pemesanan tiket dan hotel yang perusahaan Anda
butuhkan?
Tabel 3.2.1 Draft Wawancara

Dari wawancara tersebut didapatkan hasil sebagai berikut.


1. Calon penumpang biasanya membeli dan memesan tiket melalui travel agent dan
website. Sebagai travel agent, calon penumpang kami biasanya memesan tiket
dengan menghubungi kantor cabang kami ataupun datang langsung ke kantor kami.
Setelah itu, kami memesan lewat sebuah sistem khusus untuk memesan tiket yang
kami miliki atau menghubungi kantor maskapai/kereta api.
2. Pemesanan dan pembelian tiket melalui travel agent membutuhkan waktu yang tidak
sebentar karena proses pemesanan yang dilakukan oleh kami kepada pihak maskapai
juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar akibat sistem yang kami gunakan
sering down dan error. Jika menggunakan website kami, banyak calon penumpang
yang mengalami kesulitan karena tampilan website yang dianggap cukup
membingungkan jika diakses menggunakan telepon genggam.
3. Sama seperti pembelian dan pemesanan tiket, pemesanan kamar hotel di Indonesia
biasanya melalui travel agent dan menghubungi langsung pihak hotel. Sebagai travel
agent, calon penumpang kami biasanya memesan kamar hotel dengan menghubungi
kantor cabang kami ataupun datang langsung ke kantor kami. Setelah itu, kami
memesan lewat sebuah sistem khusus untuk memesan kamar hotel yang kami miliki
atau menghubungi langsung pihak hotel.
4. Pemesanan kamar hotel melalui travel agent membutuhkan waktu yang tidak
sebentar karena proses pemesanan yang dilakukan oleh kami kepada pihak hotel juga
membutuhkan waktu yang tidak sebentar akibat sistem yang kami gunakan sering
down dan error. Jika menggunakan website kami, banyak calon penumpang yang
mengalami kesulitan karena tampilan website yang cukup membingungkan jika
diakses menggunakan telepon genggam.
5. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem yang kami gunakan sering down dan
error. Hal ini tentu menghambat pekerjaan kami karena kami harus memesan tiket
atau kamar hotel langsung ke pihak maskapai atau pihak hotel. Selain itu, untuk
menggunakan sistem kami pun, para karyawan harus ikut pelatihan terlebih dahulu
karena sistem ini bisa dikatakan cukup sulit untuk digunakan Oleh karena itu, sistem
pemesanan tiket dan kamar hotel yang ideal bagi perusahaan kami adalah sistem
yang sederhana dan mudah digunakan, serta tidak mudah down ketika dikunjungi
oleh banyak orang. Akan lebih baik pula jika sistem tersebut dapat diakses dan
digunakan lewat telepon genggam agar ketika ada kendala di komputer yang kami
gunakan.

3.2.2 Analisa Kuesioner

Dari hasil kuesioner yang didapatkan dari 250 koresponden yang terdiri dari
konsumen PT. Felicita Reise, didapatkan data sebagai berikut.

1. Seberapa cepat pelayanan pemesanan dan pembelian tiket atau kamar hotel melalui
travel agent?

Waktu Pelayanan Pemesanan Tiket atau Kamar


Hotel Melalui Travel Agent

Kurang dari 1 jam


30% 25%
1 jam - 5 jam
1 hari

10%
Belum pernah
35%
2. Jika Anda memesan tiket dalam bentuk kertas, apakah Anda pernah kehilangan atau
ketinggalan tiket?

Frekuensi Konsumen Kehilangan atau


Ketinggalan Tiket

9%
Belum pernah
10%
1-3 kali
49%
4-5 kali
Lebih dari 5 kali
32%

3. Seberapa cepat proses pemesanan tiket atau kamar hotel melalui website?

Waktu Pelayanan Pemesanan Tiket atau Kamar


Hotel Melalui Website

Kurang dari 1 jam


31%
41% 1 jam - 5 jam
1 hari
Belum pernah
8%
20%

4. Menurut Anda, berapa lama waktu pemesanan tiket atau kamar hotel yang ideal?

Waktu Ideal untuk Pemesanan Tiket atau Kamar


Hotel

20%
10-15 menit
42%
15-30 menit
30-60 menit
38%

5. Seperti apa cara pemesanan tiket dan kamar hotel yang Anda inginkan?
Mayoritas koresponden menginginkan suatu sistem yang mampu membantu
mereka menghemat waktu dalam memesan dan membeli tiket dan kamar hotel
karena bagi mereka, pemesanan tiket dan kamar hotel saat ini memakan waktu yang
terlalu banyak. Selain itu, koresponden juga menginginkan suatu sistem yang
sederhana dan user-friendly sehingga mereka tidak akan mengalami kesulitan saat
menggunakannya. Koresponden juga menginginkan suatu sistem yang mampu
menyediakan semua kebutuhan mereka saat traveling, seperti tiket, kamar hotel,
tiket atraksi, rekomendasi tempat makan, tips traveling, dan sebagainya.

3.2.3 Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil wawancana dan kuesioner, dapat disimpulkan masalah yang


dialami saat ini adalah sebagai berikut.

1. Pemesanan dan pembelian tiket membutuhkan waktu yang relatif lama.


2. Tiket dalam bentuk kertas berisiko untuk hilang dan tertinggal.
3. Banyak konsumen yang kurang puas dengan sistem pemesanan tiket dan kamar
hotel yang ada saat ini karena prosesnya yang lama, belum ada suatu sistem yang
benar-benar dapat mempermudah konsumen, serta konsumen masih harus
membayar biaya ekstra untuk memesan tiket atau kamar hotel.

Dari analisa-analisa di atas, kebutuhan sistem terhadap aplikasi adalah


memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan pemesanan tiket dan kamar
hotel sehingga mereka tidak perlu menunggu lama dan mengeluarkan biaya lebih untuk
memesan tiket atau kamar hotel. Selain itu, aplikasi harus memiliki fitur-fitur yang
lengkap sehingga aplikasi tersebut tidak hanya dapat digunakan oleh konsumen dalam
melakukan pemesanan tiket dan kamar hotel. Tetapi, dapat digunakan untuk melakukan
pemesanan tiket atraksi wisata dan menyediakan rekomendasi-rekomendasi serta tips-
tips yang dibutuhkan oleh konsumen saat berlibur. Aplikasi juga harus mampu
menghemat waktu konsumen dengan menyediakan fitur memilih seat, melihat daftar
tiket yang sudah konsumen beli, dan sebagainya.
3.3 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional sistem ini terdiri atas beberapa fungsi utama yang saling
berhubungan dan mendukung satu sama lain, yang meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut.
Untuk tiket pesawat:
 Pencarian dan lihat jadwal penerbangan.
 Melakukan pemesanan / booking penerbangan.
 Memasukkan data penumpang penerbangan.
 Melihat daftar booking tiket yang sudah dipesan.
 Melakukan pembayaran tiket.
 Melihat daftar tiket yang sudah dibayar.
 Melakukan pemilihan seat penumpang.

Untuk tiket kereta api:

 Pencarian dan lihat jadwal kereta api.


 Melakukan pemesanan / booking tiket kereta api.
 Memasukkan data penumpang kereta api.
 Melihat daftar booking tiket yang sudah dipesan.
 Melakukan pembayaran tiket.
 Melihat daftar tiket yang sudah dibayar.
 Melakukan pemilihan seat penumpang.

Untuk kamar hotel:

 Pencarian kamar hotel berdasarkan lokasi dan nama hotel tujuan.


 Melakukan pemesanan kamar hotel.
 Memasukkan data pemesan kamar.
 Melihat daftar kamar hotel yang sudah dipesan.
 Melakukan pembayaran kamar hotel.
 Memasukkan permintaan khusus konsumen kepada pihak hotel (seperti
transfer bandara, late check-in, higher floor, early check-in, kasur ekstra,
dan sebagainya).
 Melihat tinjauan dari konsumen lain terkait dengan kamar hotel.

Untuk fitur tambahan:

 Menyediakan informasi terkait dengan destinasi wisata.


 Menyediakan rekomendasi tempat-tempat yang wajib dikunjungi di suatu
kota atau negara.
 Menyediakan rekomendasi kuliner di suatu kota atau negara.
 Menyediakan informasi terkait event dan festival yang sedang
berlangsung di berbagai kota dan negara.
 Menyediakan informasi terkait promo-promo yang ada.
 Menyediakan tips berlibur.
 Menyediakan wadah bagi wisatawan untuk membuat ulasan terkait
dengan destinasi wisata.
 Menyediakan berita-berita terbaru terkait dengan pariwisata.

3.4 Kebutuhan Non Fungsional


Dalam sistem aplikasi mobile ini, kebutuhan yang mendukung kelancaran fungsi-
fungsi utama dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Availability.
Aplikasi harus dapat diakses 24 jam nonstop, kecuali ada maintenance /
perbaikan sistem.
2. Reliability.
Kegagalan yang ditolerir dalam aplikasi sekitar 5%.
3. Ergonomy.
Sistem informasi ini harus user friendly, sehingga konsumen tidak mengalami
kesulitan dalam menggunakan aplikasi.
4. Portability.
Aplikasi ini berjalan pada platform atau sistem operasi Android dan iOs.
5. Response Time.
Waktu respon aplikasi tidak lebih dari 3 detik.
6. Safety.
Untuk keamanan, aplikasi harus menggunakan secure socket layer dengan
sertifikasi.
7. Security.
Sistem akan memberikan keamanan terhadap pengguna dengan adanya
manajemen user (register) dan validasi. Register (manajemen user) dan validasi
sangat penting karena menyangkut pembayaran secara online.
8. Correctness.
Setiap jenis transaksi yang dilakukan melalui aplikasi harus terjamin
ketepatannya.
9. Performance.
Sistem aplikasi harus dapat melayani lebih dari 1.000.000 transaksi dalam satu
hari.
10. Interface.
Aplikasi harus menyediakan minimal dua pilihan bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
11. Halaman Utama.
Halaman utama harus menampilkan logo dari perusahaan.
12. Information.
Informasi yang ditampilkan di dalam aplikasi mengenai informasi tiket, kamar
hotel, dan sebagainya harus disajikan secara terperinci.

3.5 Kebutuhan Performa

Aplikasi ini dapat digunakan 24 jam nonstop (kecuali saat ada


maintenance/perbaikan sistem) dengan respon yang cepat dan handal tidak lebih dari 3
detik. Hal ini dibutuhkan agar pengguna tidak perlu menunggu lama saat menggunakan
aplikasi ini. Selain itu, aplikasi juga tidak boleh down saat diakses oleh banyak orang
sekaligus, khususnya pada saat high season di mana permintaan akan tiket dan kamar hotel
meningkat pesat, serta mampu melayani lebih dari 1.000.000 transaksi dalam satu hari.

3.6 Kebutuhan Hardware dan Sofware


Adapun kebutuhan hardware dan software untuk pengembangan aplikasi sebagai
berikut.
a. Kebutuhan perangkat keras (Hardware).
Spesifikasi perangkar keras komputer yang dipergunakan dalam membangun
aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1.Processor : Intel Core i7-6500U.
2.Memory : 16,384MB DDR3L 1,600MHz SDRAM.
3.VGA : Intel HD Graphics 520.
4.Hard Disk : 512GB Solid State Drive.
5.Display : 15.6” Full HD (1,920x1,080 pixels) LED.
b. Kebutuhan perangkat lunak (Software).
Perangkat lunak yang digunakan membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32-bit.
2. Sistem operasi Mac OS X.
3. Eclipse IDE for Java Developers.
4. JAVA SDK.
5. Android SDK.
6. iOs SDK.
BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN

4.1 Model Fungsional


4.1.1 Activity Diagram Login

Prosedur ini berlaku untuk pengguna yang telah memiliki akun untuk login ke
aplikasi Pegipegi dengan memasukan email dan password.

Pengguna Sistem

Email
Email

Gambar 4.1.1 Activity Diagram Login

4.1.2 Activity Diagram Registrasi


Jika belum memiliki akun, maka pengguna akan diminta untuk melakukan
registrasi terlebih dahulu. Pada proses registrasi, pengguna diminta memasukkan data-
data (email, nama lengkap, password, dan konfirmasi password), menyetujui kebijakan
privasi dan ketentuan aplikasi, dan mengaktivasi email yang digunakan. Setelah itu,
proses registrasi pun selesai dan akun sudah siap untuk digunakan.

Gambar 4.1.2 Activity Diagram Registrasi

4.1.3 Activity Diagram Book Flight


Adapun proses activity diagram book flight sebagai berikut.
1. Pengguna mencari penerbangan dengan memilih rute penerbangan (kota/bandara
asal dan kota/bandara tujuan), tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan penerbangan dari rute penerbangan yang
diinginkan.
3. Jika tersedia, maka sistem akan menampilan daftar penerbangan untuk rute tersebut.
Sistem juga menyediakan rincian penerbangan dan rincian harga.
4. Pengguna memilih penerbangan yang diinginkan.
5. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang diperlukan (nama penumpang,
tanggal lahir, nomor telepon, dan pilihan bagasi pesawat).
6. Sistem memberikan konfirmasi mengenai pesanan, berupa penerbangan yang
dipilih, data penumpang, dan rincian harga.
7. Pengguna diminta memilih metode pembayaran (transfer bank, kartu kredit, transfer
ATM, virtual account, internet banking, bayar di minimarket, atau cicilan tanpa
kartu).
8. Pengguna membayar tiket sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih.
9. Jika transaksi valid, maka konsumen akan dikirimkan email konfirmasi berisi kode
booking.
Search Flight

Check Flight
Availability

No
Quit

Yes

Book Ticket

Fill Detail

Submit Detail

Confirm
Reservation

Make Payment

Email
Confirmation
(Contain
Booking Code If
Transaction is
Valid)

Gambar 4.1.3 Activity Diagram Book Flight

4.1.4 Activity Diagram Book Train


Adapun proses activity diagram book flight sebagai berikut.
1. Pengguna mencari rute perjalanan kereta api yang diinginkan dengan memasukkan
kota/stasiun asal, kota/stasiun tujuan, tanggal berangkat, dan jumlah penumpang.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan seat kereta api dari rute kereta api yang
diinginkan.
3. Jika tersedia, maka sistem akan menampilan daftar kereta api untuk rute tersebut.
Sistem juga menyediakan rincian perjalanan dan rincian harga.
4. Pengguna memilih kereta api yang diinginkan.
5. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang diperlukan (nama penumpang,
tanggal lahir, dan nomor telepon).
6. Sistem memberikan konfirmasi mengenai pesanan, berupa perjalanan kereta api
yang dipilih, tempat duduk, data penumpang, dan rincian harga.
7. Pengguna diminta memilih metode pembayaran (transfer bank, kartu kredit, transfer
ATM, virtual account, internet banking, bayar di minimarket, atau cicilan tanpa
kartu).
8. Pengguna membayar tiket sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih.
9. Jika transaksi valid, maka konsumen akan dikirimkan email konfirmasi berisi kode
booking.
Search Train

Check Availabity
of Ticket

No
Quit

Yes

Book Ticket

Fill Detail

Submit Detail

Confirm
Reservation

Make Payment

Email
Confirmation
(Contain
Booking Code If
Transaction is
Valid)

Gambar 4.1.4 Activity Diagram Book Train

4.1.5 Activity Diagram Book Hotel


Adapun proses activity diagram book hotel sebagai berikut.
1. Pengguna mencari kamar hotel dengan memasukkan hotel tujuan (berdasarkan lokasi
atau nama hotel), tanggal check-in, tanggal check-out, total tamu, dan jumlah kamar.
2. Sistem akan mengecek ketersediaan penerbangan dari kamar hotel yang diinginkan.
3. Jika tersedia, maka sistem akan menampilan daftar kamar hotel yang tersedia.
Sistem juga menyediakan detail mengenai kamar hotel dan rincian harga.
4. Pengguna memilih kamar hotel yang diinginkan.
5. Pengguna diminta untuk memasukkan data-data yang diperlukan (nama penumpang,
tanggal lahir, nomor telepon, dan permintaan khusus).
6. Sistem memberikan konfirmasi mengenai pesanan, berupa kamar hotel yang dipilih,
data tamu, rincian harga, dan kebijakan pembatalan.
7. Pengguna diminta memilih metode pembayaran (transfer bank, kartu kredit, transfer
ATM, virtual account, internet banking, bayar di minimarket, atau cicilan tanpa
kartu).
8. Pengguna membayar tiket sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih.
9. Jika transaksi valid, maka konsumen akan dikirimkan email konfirmasi berisi kode
booking.
Search Hotel

Check Availabity
of Hotel

No
Quit

Yes

Book Hotel

Fill Detail

Submit Detail

Confirm
Reservation

Make Payment

Email
Confirmation
(Contain
Booking Code If
Transaction is
Valid)

Gambar 4.1.5 Activity Diagram Book Hotel

4.2 Use Case


Dibawah ini adalah use case dari aplikasi Pegipegi yang menggambarkan hubungan
antara konsumen dengan proses yang berjalan.

Register

Login & Logout

Book
Flight/Train

Book Hotel

Order Check

Edit Profile

Change Profile
& Password

Gambar 4.2 Use Case Aplikasi

4.3 Perancangan Basis Data


Pada perancangan basis data dibuat ER-Model sebagai berikut :
Gambar 4.3.1 ER-Diagram Flight Reservation System
Gambar 4.3.2 ER-Diagram Train Reservation System
Gambar 4.3.3 ER-Diagram Hotel Reservation System

4.4 Perancangan Arsitektur Jaringan


Prototipe aplikasi pemesanan tiket pesawat, kereta api, dan hotel ini dikembangkan
dengan sistem berbasis mobile. Server terdiri dari Database Server, Aplikasi Server, Web
Server, dan SMS Gateway Server. Adapun arsitektur Mobile Reservation System seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.4 Perancangan Arsitektur Jaringan

4.5 Perancangan Prototipe Aplikasi


4.5.1 Tampilan Pertama
Saat pertama kali membuka aplikasi yang baru saja diunduh, maka akan tampak
tampilan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.5.1.1 Tampilan Pertama


Gambar 4.5.1.2 Tampilan Pertama

Gambar 4.5.1.3 Tampilan Pertama

4.5.2 Tampilan Utama


Setelah melihat tampilan pertama, pengguna yang mengakses aplikasi ini akan
mendapatkan tampilan halaman utama seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.5.2.1 Tampilan Utama


Gambar 4.5.2.2 Tampilan Utama
Gambar 4.5.2.3 Tampilan Utama (Lanjutan)

4.5.3 Tampilan Register

Pada saat memilih menu register, pengguna akan diminta untuk melakukan
pengisian data seperti gambar dibawah ini. Jika tidak ingin mengisi data, maka
pelanggan juga dapat register menggunakan Facebook.

Gambar 4.5.3 Tampilan Register

4.5.4 Tampilan Setelah Register

Setelah mengisi data di kolom yang tersedia, maka akan muncul halaman
aktivasi email. Pengguna akan diminta untuk membuka email aktivasi tersebut. Jika
belum menerima email aktivasi, maka pengguna dapat meminta untuk dikirimkan
ulang.
Gambar 4.5.4.1 Tampilan Setelah Register

Gambar 4.5.4.1 Tampilan Email Aktivasi

4.5.5 Tampilan Login

Bagi pengguna yang sudah register atau memiliki akun, maka pengguna dapat
langsung melakukan login dengan terlebih dahulu mengisi email dan password.
Pengguna juga dapat melakukan login dengan Facebook. Tersedia juga pilihan “Lupa
password?” jika pengguna lupa dengan password-nya. Jika pengguna memilih pilihan
tersebut, maka pengguna akan dikirimkan email untuk membuat password baru.
Tampilan login seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.5.5 Tampilan Login

4.5.6 Tampilan Utama Setelah Melakukan Login

Setelah berhasil login, maka tampilan utama akan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.6.1 Tampilan Utama Setelah Melakukan Login

Gambar 4.5.6.2 Tampilan Utama Setelah Melakukan Login (Lanjutan)

4.5.7 Tampilan Profil

Tampilan profil seperti gambar di bawah ini.


Gambar 4.5.7 Tampilan Profile

4.5.8 Tampilan Ubah Profil

Untuk mengubah profile, telah disediakan menu ubah profil seperti gambar
di bawah ini.
Gambar 4.5.8 Tampilan Ubah Profil

4.5.9 Tampilan Ubah Data Pribadi

Aplikasi ini memberikan fasilitas bagi Anda untuk mengubah dan melengkapi
data pribadi. Tampilan untuk menu ini seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.9 Tampilan Ubah Data Pribadi

4.5.10 Tampilan Ubah Password

Aplikasi ini juga memberikan fasilitas untuk mengubah password Anda.


Namun, ada harus mengisikan password lama terlebih dahulu. Tampilan menu ini
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.10 Tampilan Ubah Password

4.5.11 Tampilan Ubah Email

Aplikasi ini juga memberikan fasilitas untuk mengubah email. Namun, ada
harus mengisikan password Anda terlebih dahulu. Tampilan menu ini seperti gambar
di bawah ini.

Gambar 4.5.11 Tampilan Ubah Email

4.5.12 Tampilan Daftar Tamu dan Penumpang

Fitur ini membantu pengguna agar mereka tidak perlu menuliskan data tamu
dan penumpang yang sama berulang-ulang. Pengguna cukup memasukkan data tamu
dan penumpang sekali saja di awal. Tampilan daftar tamu dan penumpang seperti
gambar di bawah ini.

Gambar 4.5.12 Tampilan Daftar Tamu dan Penumpang

4.5.13 Tampilan Pusat Bantuan

Di bagian pusat bantuan, terdapat nomor telepon, email, live chat, dan media
sosial yang dapat dihubungi oleh pengguna ketika mereka mengalami kesulitan dalam
menggunakan aplikasi. Di bagian ini juga terdapat FAQ (Frequently Asked Question)
yang menginformasikan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pengguna lainnya.
Tampilan pusat bantuan seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.13 Tampilan Pusat Bantuan

4.5.14 Tampilan Newsletter


Gambar 4.5.14 Tampilan Newsletter

4.5.15 Tampilan Inbox

Gambar 4.5.15 Tampilan Inbox

4.5.16 Tampilan Pesan Tiket Pesawat

Pengguna dapat memesan tiket pesawat di menu ini. Pengguna dapat memilih
tempat asal dan tujuan berdasarkan kota atau negara saja ataupun memasukkan nama
bandara spesifik yang diinginkan, memfilter penerbangan seperti apa yang diinginkan
(berdasarkan kisaran harga, transit, waktu berangkat, waktu tiba, dan maskapai), dan
mengurutkan pilihan penerbangan yang tersedia berdasarkan kategori yang diinginkan
(termurah, berangkat paling awal, berangkat paling akhir, tiba paling awal, dan tiba
paling akhir). Pengguna juga dapat melihat kembali histori pencarian terakhir dengan
cepat dan mudah. Berikut adalah tampilan pesan tiket pesawat:

Gambar 4.5.16.1 Tampilan Pesan Tiket Pesawat


Gambar 4.5.16.2 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Daftar Penerbangan yang Tersedia)

Gambar 4.5.16.3 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Rincian Penerbangan)


Gambar 4.5.16.4 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Rincian Harga)

Gambar 4.5.16.5 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Pelengkapan Data)


Gambar 4.5.16.6 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Data Penumpang)
Gambar 4.5.16.7 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Konfirmasi)
Gambar 4.6.16.8 Tampilan Pesan Tiket Pesawat (Pembayaran)

4.5.17 Tampilan Pesan Kamar Hotel

Pengguna dapat memesan kamar hotel di menu ini. Pengguna dapat memilih
hotel tujuan berdasarkan lokasi atau nama hotel, memfilter hotel seperti apa yang
diinginkan (berdasarkan kisaran harga, bintang, fasilitas utama, promo, dan tipe
akomodasi), dan mengurutkan pilihan hotel yang tersedia berdasarkan kategori yang
diinginkan (popularitas, harga tinggi ke rendah, harga rendah ke tinggi, bintang 5 ke 1,
bintang 1 ke 5, dan nilai ulasan). Pengguna juga dapat melihat kembali histori pencarian
terakhir dengan cepat dan mudah. Berikut adalah tampilan pesan hotel:

Gambar 4.5.17.1 Tampilan Pesan Kamar Hotel


Gambar 4.5.17.2 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Daftar Kamar Hotel yang Tersedia)
Gambar 4.5.17.3 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Informasi Mengenai Hotel)
Gambar 4.5.17.4 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Pilihan Kamar Hotel yang Tersedia)
Gambar 4.5.17.5 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Detail Kamar Hotel)

Gambar 4.5.17.6 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Pelengkapan Data)


Gambar 4.6.17.7 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Permintaan Khusus)
Gambar 4.5.17.8 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Konfirmasi)
Gambar 4.5.17.9 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Lanjutan Konfirmasi)
Gambar 4.6.17.10 Tampilan Pesan Kamar Hotel (Pembayaran)

4.5.18 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api

Pengguna dapat memesan tiket kereta api di menu ini. Pengguna dapat memilih
tempat asal dan tujuan berdasarkan kota ataupun memasukkan nama stasiun spesifik
yang diinginkan, memfilter pilihan kereta api (berdasarkan kisaran harga, kelas, waktu
berangkat, waktu tiba, dan jenis kereta api), dan mengurutkan pilihan penerbangan
yang tersedia berdasarkan kategori yang diinginkan (termurah, berangkat paling awal,
berangkat paling akhir, tiba paling awal, dan tiba paling akhir). Pengguna juga dapat
melihat kembali histori pencarian terakhir dengan cepat dan mudah. Berikut adalah
tampilan pesan tiket kereta api:

Gambar 4.5.18.1 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api


Gambar 4.5.18.2 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Daftar Kereta Api yang Tersedia)

Gambar 4.5.18.3 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Rincian Perjalanan)


Gambar 4.5.18.4 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Rincian Harga)

Gambar 4.5.18.5 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Pelengkapan Data)


Gambar 4.5.18.6 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Konfirmasi)
Gambar 4.5.18.7 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Pilih Kursi Kereta)
Gambar 4.6.18.8 Tampilan Pesan Tiket Kereta Api (Pembayaran)

4.5.19 Tampilan Pesanan

Aplikasi ini menyediakan fasilitas untuk melihat tiket pesawat, kamar hotel,
dan tiket kereta api yang telah pengguna pesan. Tampian pesanan seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 4.5.19 Tampilan Pesanan

4.5.20 Tampilan Promo (Hanya di Aplikasi)

Pengguna aplikasi bisa mendapatkan promo khusus yang hanya ada di aplikasi.
Tampilannya seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.20 Tampilan Promo (Hanya di Aplikasi)

4.5.21 Tampilan Fitur Tambahan (Informasi Wisata Lengkap)

Aplikasi menyediakan fitur tambahan yang akan memudahkan konsumen saat


melakukan perjalanan. Fitur tambahan ini berupa informasi wisata lengkap dari
berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Tampilan fitur tambahan seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 4.5.21 Tampilan Fitur Tambahan (Informasi Wisata Lengkap)

4.5.22 Tampilan Fitur Destinasi


Pengguna bisa mendapatkan informasi terkait dengan destinasi-destinasi
menarik yang ada di berbagai kota dan negara. Tampilan fitur destinasi seperti gambar
di bawah ini.

Gambar 4.5.22 Tampilan Fitur Destinasi

4.5.23 Tampilan Fitur Rekomendasi


Pengguna bisa mendapatkan rekomendasi tempat-tempat yang wajib
dikunjungi di suatu kota atau negara. Tampilan fitur rekomendasi seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 4.5.23 Tampilan Fitur Rekomendasi

4.5.24 Tampilan Fitur Promo

Pengguna bisa mendapatkan informasi terkait dengan promo-promo yang ada


saat ini. Perbedaan fitur promo dan promo yang hanya ada di aplikasi adalah fitur
promo memberikan informasi terkait dengan segala promo yang ada, baik yang ada di
website maupun yang ada di aplikasi, sedangkan promo yang hanya ada di aplikasi
memberikan informasi terkait dengan promo yang hanya bisa didapatkan oleh
pengguna lewat aplikasi. Tampilan fitur promo seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.24 Tampilan Fitur Promo

4.5.25 Tampilan Fitur Tips

Pengguna bisa mendapatkan berbagai tips dalam melaksanakan perjalanan agar


perjalanan dapat berlangsung dengan lancar dan berkesan. Tampilan fitur tips seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.25 Tampilan Fitur Tips

4.5.26 Tampilan Fitur Kuliner

Pengguna bisa mendapatkan informasi terkait kuliner-kuliner lezat yang wajib


untuk dicoba jika berkunjung ke suatu kota atau negara. Tampilan fitur kuliner seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.26 Tampilan Fitur Kuliner

4.5.27 Tampilan Fitur Event dan Festival

Pengguna bisa mendapatkan informasi terkait dengan event dan festival yang
sedang berlangsung di suatu kota atau negara. Tampilan fitur event dan festival seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.27 Tampilan Fitur Event dan Festival

4.5.28 Tampilan Fitur User Review

Pengguna bisa mendapatkan ulasan dari sesama pengguna aplikasi terkait


dengan destinasi wisata di berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Tampilan fitur
user review seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.28 Tampilan Fitur User Review

4.5.29 Tampilan Fitur Berita

Pengguna bisa mendapatkan berbagai berita terbaru, khususnya yang terkait


dengan pariwisata. Tampilan fitur berita seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.5.29 Tampilan Fitur Berita
BAB V

PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dari sistem yang dibuat. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dalam eksekusi sistem yang dibuat serta
tidak menutup kemungkinan mengetahui kelemahannya sehingga nantinya dapat disimpulkan
apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan lancer dan benar sesuai dengan kriteria yang
duharapkan.

5.1 Metode Pengujian Sistem

Pengujian aplikasi ini menggunakan metode uji coba black box. Pengujian black
box adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi
fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai yang
diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupkan salah satu tahap yang
harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak, selain tahap perancangan
atau desain. Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, seperti:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.


2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan performa.
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Gambar 5.1 Black Box Testing


Hasil pengujian sistem dengan metode black box dapat dilihat di tabel 5.2.

No Nama Fungsi Skenario Hasil yang Hasil Kesimpulan


yang Diuji Pengujian Diharapkan Kenyataan
1 Register Input email, nama Register Sesuai OK
lengkap, sukses. harapan.
password, dan
konfirmasi
password.
2 Login Input email dan Login sukses. Sesuai OK
password. harapan.
3 Profil Pilih profil. Menampilkan Sesuai OK
data profil. harapan.
4 Ubah profil Input foto profil, Ubah profil Sesuai OK
(data pribadi) nama, nomor (data pribadi) harapan.
telepon, sukses.
kewarganegaraan,
jenis kelamin,
kota domisili, dan
alamat lengkap.
5 Ubah Input password Ubah Sesuai OK
password lama, password password harapan.
baru, dan sukses.
konfirmasi
password.
6 Ubah email Input email dan Ubah email Sesuai OK
password. sukses. harapan.
7 Tambah data Input titel, nama Tambah data Sesuai OK
penumpang lengkap, tanggal penumpang harapan.
atau tamu lahir, nomor atau tamu
telepon, email, sukses.
nomor KTP,
nomor SIM,
nomor ID lainnya,
nomor paspor,
kewarganegaraan,
negara penerbit
paspor, dan masa
berlaku paspor.
8 Berlangganan Input email. Berlangganan Sesuai OK
newsletter newsletter harapan.
sukses.
9 Search Flight Pilih kota asal, Menampilkan Sesuai OK
kota tujuan, jadwal harapan.
tanggal penerbangan.
keberangkatan,
dan jumlah
penumpang.
10 Book Flight Input data Booking Sesuai OK
pemesan, data sukses. harapan.
penumpang (titel,
nama, tanggal
lahir, dan fasilitas
bagasi pesawat),
dan metode
pembayaran.
11 Search Hotel Pilih tujuan, Menampilkan Sesuai OK
tanggal check-in, kamar hotel harapan.
tanggal check- yang tersedia.
out, total tamu,
dan jumlah
kamar.
12 Book Hotel Pilih jenis kamar Booking Sesuai OK
yang dipesan. sukses. harapan.
Input data
pemesan,
permintaan
khusus, tujuan
perjalanan, dan
metode
pembayaran.
13 Search Train Pilih kota/stasiun Menampilkan Sesuai OK
asal, kota/stasiun jadwal kereta harapan.
tujuan, tanggal api.
keberangkatan,
dan jumlah
penumpang.
14 Book Train Input data Booking Sesuai OK
pemesan, data sukses. harapan.
penumpang (titel,
nama, tanggal
lahir, dan fasilitas
bagasi pesawat),
dan metode
pembayaran. Pilih
tempat duduk.
15 Fitur Mengakses fitur Pengaksesan Sesuai OK
tambahan tambahan. sukses. harapan.
(destinasi,
rekomendasi,
promo, tips,
kuliner, event
dan festival,
user review,
dan berita)
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Sistem

5.2 Evaluasi Sistem


5.3.1 Evaluasi Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk mengakes menu-menu yang ada di aplikasi


berkisar 1-3 detik, sesuai dengan kecepatan internet pengguna. Dengan demikian,
aplikasi ini mampu membantu menghemat waktu dalam melakukan pencarian dan
pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, dan kamar hotel, serta mencari informasi
wisata lengkap. Hal ini akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang
diberikan.

5.3.2 Evaluasi Biaya


a. Pemesanan dan Pembelian Tiket dan Kamar Hotel

Dengan implementasi aplikasi ini, perusahaan pengguna aplikasi tidak perlu


membeli banyak komputer dengan akses internet. Tetapi, perusahaan pengguna
hanya perlu menyediakan telepon genggam berbasis Android atau iOs di setiap
kantor cabangnya (yang harganya relatif lebih murah dibandingkan komputer) dan
mengunduh aplikasi ini.

Biaya yang dikeluarkan pun relatif lebih murah dibandingkan dengan


penggunaan sistem di komputer dan telepon langsung dengan pihak terkait, seperti
yang ditunjukkan di tabel 5.3.2.1.

Metode yang Digunakan Asumsi yang Dibutuhkan Total Biaya


Aplikasi Pegipegi 50 KB 50 KB x Rp1,00 =
Rp50,00
Sistem di komputer 250 KB 250 KB x Rp1,00 =
Rp250,00
Telepon pihak terkait 5 menit telepon 5 menit x Rp125,00 =
Rp625,00
Tabel 5.3.2.1 Evaluasi Biaya

Dari tabel 5.3.2.1, dapat dilihat bahwa pemesanan melalui aplikasi hanya
membutuhkan biaya Rp50,00. Sedangkan pemesanan melalui sistem di komputer
membutuhkan biaya Rp250,00 dan menghubungi pihak terkait membutuhkan biaya
Rp625,00.

b. Percetakkan Tiket dan Konfirmasi Pemesanan Kamar Hotel

Sistem aplikasi ini dibuat dengan tujuan agar PT Felicita Reise dapat
menghemat kertas karena tidak perlu mencetak tiket atau konfirmasi pemesanan
kamar hotel karena informasi tiket dan konfirmasi pemesanan kamar hotel tersedia
di telepon genggam secara online. Selain itu, PT Felicita Reise dan konsumen pun
dapat menghemat biaya pencetakan tiket dan konfirmasi pemesanan kamar hotel.

Metode yang Digunakan Asumsi yang Dibutuhkan Total Biaya


Aplikasi Pegipegi - Rp0,00
Sistem di komputer atau 1000 lembar/hari Rp200,00 x 1500 lembar =
telepon pihak terkait Rp300.000,00/hari
Tabel 5.3.2.2 Biaya yang Dikeluarkan untuk Mencetak Tiket dan Konfirmasi
Pemesanan Kamar Hotel

Dari tabel 5.3.2.2, dapat dilihat bahwa biaya yang dikeluarkan dari aplikasi
Pegipegi adalah Rp. 0,00, sedangkan bila menggunakan sistem di komputer atau
telepon dengan pihak terkait, perusahaan harus mencetak tiket dan konfirmasi
pemesanan kamar hotel secara manual, maka perusahaan diasumsikan mengeluarkan
Rp300.000,00/hari hanya untuk mencetak tiket dan konfirmasi pemesanan kamar
hotel.

5.3.3 Evaluasi dengan Kuesioner meCUE

Aplikasi Pegipegi diuji dengan kuesioner meCUE. Kuesioner ini di validasi kepada
tiga expert user experience yang lainnya. Tiga expert UX tersebut dapat memberikan nilai
menggunakan skala likert 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju),
atau 5 (sangat setuju) terhadap masing-masing butir pernyataan. Kemudian pernyataan
tersebut divalidasi dengan dengan rumus persamaan Aiken yang dituliskan dalam
persamaan (1).

Rumus Aiken: 𝑉=Σ[𝑛(𝑐−1)] …………………………………………………(1)

Pernyataan akan valid apabila nilai V > 0.69 dan pernyataan tidak valid apabila
nilai V < 0.69. Melalui proses diskusi yang telah dilakukan, seluruh item pernyataan yang
tersedia dikatakan valid apabila diberikan catatan yang spesifik terhadap pernyataan yang
ambigu.

Setelah mendapatkan kuesioner yang valid berdasarkan pendapat ahli, setelah itu
kuesioner di uji coba terlebih dahulu. Untuk meyakinkan bahwa item-item kuesioner telah
mencukupi telah benar dan dapat dipahami dengan baik.

Setelah dikatakan valid dan reliabel hasil kuesioner yang telah diproleh dibagikan
kepada 60 responden sesuai jumlah sampel yang telah direkomendasikan yaitu minimal
45 responden. 45 responden diperoleh dari pernyataan Hair et al (2010), jumlah sampel
yang digunakan minimal 5 kali dari jumlah indikator ketika populasi tidak diketahui.

Modul I pada aplikasi Pegipegi memiliki 5 indikator dalam penilaiannya yang


terkait dengan product perceptions. Berikut rincian dari nilai rata-rata setiap indikator
pada modul I.

1. Usefulness : 5.08
2. Usability : 4.98
3. Visual aestethic : 4.75
4. Status : 3.47
5. Commitment : 2.55

Dapat disimpulkan, hasil rata rata tertinggi dicapai pada indikator Usefulness
dengan nilai 5.08, kemudian diikuti oleh kategori Usability dengan mendapatkan nilai
rata-rata 4.98, Visual aestethic dengan nilai rata-rata 4.75, Status dengan nilai rata-rata
3.47, serta yang terendah kategori commitment dengan nilai rata-rata 2.55. Berdasarkan
hasil nilai diatas dapat disimpulkan bahwa untuk kategori Usefulness ini, pengguna
menilai aplikasi Pegipegi merupakan aplikasi yang memiliki tingkat kegunaan yang
sangat tinggi karena nilai yang didapatkan hampir mencapai angka 7 yang merupakan
nilai maksimum dari penilaian. Sementara usability sendri adalah aspek yang mengukur
seberapa mudah produk digunakan, menurut hasil yang diperoleh pengguna menilai
bahwa aplikasi Traveloka ini juga cukup mudah digunakan mengingat nilai yang
dihasilkan juga tidak terpaut jauh dengan kategori usefulness. Kemudian dari segi visual
aestethic pengguna sudah merasa puas dengan tampilan aplikasi Pegipegi. Dari segi
Status dan Commitment dilihat dari perolehan hasil nilai yang dapat dikatakan rendah
karena dibawah angka 4 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna tidak
merasa bahwa dirinya dipandang berbeda ketika menggunakan produk tersebut, serta
tidak terlalu membutuhkan produk tersebut dalam kehidupan mereka dikarenakan
aplikasi ini tidak dibuat untuk membantu kehidupan sehari-hari. Seluruh nilai yang
disebutkan dipresentasikan secara grafis melalui gambar 5.2.2.1.

Gambar 5.3.3.1 Modul I Aplikasi Pegipegi

Module II terdiri dari 2 indikator yang berhubungan dengan emotions. Berikut


rincian dari nilai rata-rata setiap indikator pada modul II.

1. Positive emotions : 4.19


2. Negative emotions : 2.48

Dapat disimpulkan, hasil rata-rata positive emotions yang mendapatkan nilai


sebesar 4.19 menunjukkan bahwa pengguna memiliki perasaan positif saat menggunakan
aplikasi Pegipegi. Disisi lain untuk perasaan negative emotion yang hanya mendapatkan
nilai rata-rata 2.48 menunjukkan bahwa pengguna mendapatkan pengalaman negatif yang
relatif sedikit ketika menggunakan aplikasi. Penilaian keseluruhan yang disebutkan
dipresentasikan secara grafis melalui gambar 5.2.2.2.
Gambar 5.3.3.2 Module II Aplikasi Pegipegi

Module III terdiri dari 2 indikator terkait concequences of use. Berikut nilai rata-
rata setiap indikator pada modul III.

1. Intention of use : 3.17


2. Product loyalty : 3.50

Dapat disimpulkan, hasil rata-rata Intention to use yang mendapatkan nilai 3.17
menunjukkan bahwa pengguna Pegipegi memilliki intensitias penggunaan yang minim.
Hal ini tidak jauh berbeda pada Product Loyality pengguna memiliki loyalitas terhadap
produk yang juga minim yang ditunjukkan dengan nilai yang didapatkan dibawah 4.
Seluruh nilai yang disebutkan dipresentasikan secara grafis melalui gambar 5.2.2.3.

Gambar 5.3.3.3 Module III Aplikasi Pegipegi

Module IV berkaitan dengan penilaian keseluruhan tentang produk aplikasi


Pegipegi. Nilai rata-rata yang didapatkan untuk keseluruhan dari aplikasi Pegipegi
sebesar 4.5. Nilai yang disebutkan direpresentasikan secara grafis melalui gambar
5.2.2.4.
Gambar 5.3.3.4 Module IV Aplikasi Pegipegi
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi kuesioner dan implementasi aplikasi Pegipegi pada PT


Felicita Reise, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara keseluruhan, menu-menu dan tombol-tombol yang ada di dalam aplikasi


berfungsi dengan baik, tidak merepotkan pengguna (user friendly), dan menarik.
2. Aplikasi ini mempermudah konsumen dalam mencari tiket pesawat, kereta api, dan
kamar hotel.
3. Aplikasi ini mempermudah konsumen dalam memesan tiket pesawat, kereta api,
dan kamar hotel.
4. Aplikasi ini mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi terkait dengan
promo dan pariwisata.
5. PT Felicita Reise dapat menghemat biaya dan kertas dalam memesan dan mencetak
tiket pesawat, kereta api, dan kamar hotel.

6.2 Saran

Saran-saran untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan keamanan sistem.


2. Meningkatkan tampilan sistem agar semakin menarik dan mudah digunakan.
3. Menambahkan fitur-fitur baru agar tidak kalah saing dengan aplikasi-aplikasi
sejenis.
DAFTAR PUSTAKA

S. Suryadinata. 2017. Analisis Positioning Situs Reservasi Tiket Online Berdasarkan Persepsi
Konsumen (Studi pada Situs Traveloka, Tiket, Pegipegi, dan Nusatrip) [Skripsi]. Bandung (ID):
Telkom University.

R. Widiarma. 2016. Investigasi Dampak Kualitas Mobile Online Application di Bidang Tour and
Travel Terhadap Minat Pemesanan Online Melalui E-Trust Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada
Wisatawan Pengguna Aplikasi Tour and Travel Online) [Skripsi]. Padang (ID): Universitas
Andalas.
S. Arlina. 2017. Analisis Pengaruh Hedonic Dan Utilitarian Features Terhadap Calculative
Commitment dan Flow Experience serta Implikasinya Terhadap E-Loyalty : Telaah Pada
Pengguna Website Pegipegi.com [Skripsi]. Tangerang Selatan (ID): Universitas Multimedia
Nusantara.

M. Puspita. 2015. Aplikasi Pemetaan GPS SMP SMA Surakarta Berbasis Mobile Android
[Skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta.

R. Pratama. 2014. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Online Reservation Pada PT Baraya
Travel Dengan Metode Structured Analysis and Design. [Skripsi]. Bandung (ID): Telkom
University.

Anda mungkin juga menyukai