Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ferry Arifin

Nim : 030644504

Jurusan : Manajemen

1. Jelaskan CAPM (Capital Asset Pricing Model), sebutkan asumsi-asumsi dalam praktek model
CAPM dan jelaskan apakah model CAPM realistis diterapkan? (BMP TPAI hal. 7.3-74)
Jawaban

A. CAPM Pengertian

CAPM adalah Merupakan model yang banyak di gunakan baik oleh akademisi maupun oleh

praktisi untuk menilai return ekspektasian dari aset bersiko yang meraka peggang.

Capital Asset Pricing Model (CAPM) dikembangkan terpisah oleh William Sharpe pada tahun

1964, Jack Treynor pada tahun 1962, John Lintner pada tahun 1965, dan Jan Mossin pada tahun

1966. William Sharpe mendapatkan hadiah Nobel di bidang Ekonomi untuk karyanya ini di

tahun 1990

B. Asumsi-Asumsi CAPM

Asumsi-asumsi tersebut sebagai berikut (Jones, 2014)

a. Semua investor mempunyai satu pandangan periode yang sama.

b. Semua investor memiliki ekspektasi yang homogen (homogeneous expectation) terhadap faktor-

faktor input (return ekspektasian, varian, dan kovarian) aset-aset yang digunakan untuk

keputusan portofolio. Dengan return bebas-risiko (risk-free rate), investor menggunakan

informasi ini untuk menghasilkan set efisen (efficient set) yang sama.

c. Semua investor dapat meminjamkan dan meminjam sejumlah dana dengan jumlah yang tidak

terbatas pada tingkat return bebas-risiko (risk-free rate).

d. Tidak ada biaya transaksi.


e. Tidak ada inflasi.

f. Tidak terdapat pajak pendapatan pribadi, investor tidak berbeda mendapatkan capital gain atau

dividen.

g. Banyak investor dan investor-investor adalah penerima harga (price-takers). Individual investor

tidak dapat memengaruhi harga aset.

h. Pasar Modal dalam kondisi ekuilibrium.

CPAM dibangun dari teori portofolio Markowitz

Seperti telah diketahui bahwa CAPM dibangun dari teori portofolio optimal dan CAPM

merupakan model keseimbangan atau ekuilibrium antara risiko dan return ekspektasian

aset-aset berisiko. Keadaan ekuilibrium pasar yang menyangkut return ekspektasian dan

risiko dapat digambarkan oleh garis pasar modal (GPM) atau Capital Market Line.

Keadaan ekuilibrium pasar yang menyangkut return ekspektasian dan risiko dapat

digambarkan oleh garis pasar modal (GPM) atau Capital Market Line
c. Apakah model CAPM realistis diterapkan…?

CAPM ini sering digunakan dalam menghitung harga aset berisiko dalam dengan kondisi

ketidakpastian. Di samping itu, CAPM juga digunakan untuk menghitung biaya saham

(cost of equity). Tanpa ada beta ini tidak mungkin para peneliti atau praktisi keuangan bisa

menghitung biaya ekuitas. Selanjutnya, bagaimana melakukan estimasi atas CAPM

tersebut dan estimasinya dilakukan dua tahapan. Tahapan pertama (First Stages) dilakukan

dengan mengestimasikan beta dengan mempergunakan persamaan.

2. Dalam memulai online trading, apa pertimbangan yang dilakukan investor dalam
memilih pialang dan jelaskan praktik transaksi beli dan jual saham secara
online/daring melalui pialang.( BMP TPAI hal 8.4-8.33)

Jawaban

Beberapa Faktor penting yang perlu di pertimbangkan dalam Pemilihan Pialang sebagai
Berikut :

1. Pialang Tercatat Di Bei


Pialang merupakan perantara pedagang efek yang resmi berseritifikat tercatat di bursa
efek Indonesia sebagai anggota Bursa. Bisa di cek di situs Bursa Efek Indonesia
Mempunyai Sertifikat WPPE di BEI.

2. Reputasi dari Pialang


Pialang yang bereputasi yang baik biasanya pialang yang mapan dan memberikan
pelayanan yang baik. Salah satu pengukur pialang yang bereputasi adalah besarnya
transaksi yang di lakukan bursa.

3. Komisi Yang DiPungut


Karena transaski investor di BEI di wakili oleh Pialang maka Pialang akan
mengenakan komisis transaksi.Pilihlah Pialang yang mengenakan komisis serandah
mungkin dengan Pelayanan yang sebaik Mungkin. Besar komisi membeli saham
sebasar 0,10% sampai dengan 0,20% dari nlai total transaksi.
Contoh
Pialang menetapkan komisi penjualan 025% dan investor melakukan transaski menjual
saham sebesar Rp.1.000.000, Maka besarnya komisi pialang adaah sebesar 0,25 % dan
investor melakukan transaski menjual saham sebesar adalah 0,25% X Rp.1000.000 =
Rp.2.5000 sudah termasuk pajak sebesar Rp.1000 yang merupakan pajak bulanan.
Maka Besarnya komisi pialang

4. Kemudahan Menggunakan dan Keamanan Perangkat Lunak


Karena Transaskis Saham Secara Onlen Di lakukan Menggunakan Perangkat Lunak
Aplikasi yang disediakan oleh Pialang. Kemudahan Menggunakan Perangkat Lunak
perlu di pertimbangkan karena apilkasi yang perlu di pertimbangkan karena aplikasi
yan sulit dan membengungkan dapat merusak konsentrasi dan emosi yang menagambil
keputusan.
Transaksi saham secara online dilkukan dengan mengubungkan investor ke server
pialang dan server bursa efek lewat perangkat lunak aplikasi dengan menggunakan
jalur Internet.Karena menggunakan jalur internat rawan di bajak, maka perangkat lunak
aplikasi yang di gunakan harus menyediakan fitur-fitur keamanan yang di perlukan.

5. Kecepatan Akses Ke Serever Pialang


Kecepatan akses ke serever Pialang perlu jadi pertembangan memilih pialang. Pada
saat investor akan melakuan transaksi saham, tetapi perangkat lunak aplikasi tidak
terhubung ke server pialang karena akses yang lambat, maka transaksi yang tidak jadi
atau terlambat di lakukan tersebut.

6. Pelayanan Yang Disediakan


Sebelum Melakukan Transaksi Perdagangan saham umumnya investor melakukan
resit dan analisis terlebih dahulu mengenai perusahaan emiten dan Kinerja sahamnya.
Untuk keperluan ini, Maka Investor membutuhkan data dan alat –alat analisis yang di
perlukan.
Contoh
Data Grafik, Portofilo keuangan Perusahaan dll.
7. Dukungan Pelayanan Purna jual
Dukungan Pelayanan Purn jual mutlak di perlukan.Dukungan Pelayanan Ini Penting
Jika Investor Harus Mengubungi pialangi segara untuk menyanyakan sesuatu yang
penting terkait dengan investasinya. Dukungan Pelayanan Ini dapat berupa pelayanan
Lewat email, Chat, Telepon atau Tetap muka di kantor Pialang

3. Untuk memaksimalkan return dan meminimalkan risiko, maka investor melakukan


manajemen portofolio, jelaskan proses dalam manajemen (BMP TPAI hal. 9.3-9.8)

Jawaban

Menurut www.investopedia.com, manajemen portofolio adalah suatu seni dan sains


pengambilan-pengambilan keputusan mengenai kebijakan dan kombinasi investasi,
menemukan sasaran-sasaran investasi-investasi, alokasi aset untuk individual-individual
dan institusi- institusi, dan menyeimbangkan risiko terhadap kinerjanya.

Dalam cara Meminimalkan risiko maka investor Melakukan Proses manajemen portofolio
yang diusulkan oleh CFA (Chartered Financial Analyst) meliputi tiga proses, yaitu
perencanaan (planning), eksekusi (execution), dan umpan balik (feedback).

A. PERENCANAAN PORTOFOLIO

Ada dua tujuan utama dalam proses perencanaan portofolio, yaitu:

1. Menetapkan Kebijakan dan Strategi Investasi

Untuk dapat membuat kebijakan dan strategi portofolio yang baik, maka perlu dipahami
dengan baik preferensi, batasan-batasan target investor-investor yang akan membeli
portofolionya, dan sasaran portofolio yang akan dibuat

a. Preferensi Risiko Investor


b. Batasan Investasi
Dalam penetapan kebijakan portofolio, perlu juga diperhatikan batasan-batasan yang
dihadapi investor berupa sebagai berikut.
Likuiditas yang berhubungan dengan kecepatan aktiva dijual dengan harga yang
wajar.
 Horison investasi yang berhubungan dengan lama waktu investasi.
 Pajak dan peraturan yang akan berdampak pada return yang akan diterima
oleh investor. Investor institusi secara khusus terikat dengan aturan yang
terkait, misalnya peraturan dana pensiun yang melarang menginvestasikan
seluruh dana karyawan hanya pada saham.
 Kebutuhan-kebutuhan unik investor yang berbeda antara satu investor dengan
yang lainnya.

c. Sasaran-sasaran Portofolio

sasaran portofolio yang akan dibentuk sangat tergantung dari karakteristik investor-investor
pembelinya, terutama sangat tergantung dari preferensi risiko investor. Oleh karena itu,
setelah dipahami preferensi dan batasan-batasan yang dimiliki oleh calon investor-investor
maka sasaran portofolio dapat ditentukan, yaitu apakah portofolio dengan risiko tinggi,
risiko sedang, atau risiko rendah.

2. Menentukan Ekspektasi Pasar Modal ke Depan

Menentukan ekspektasi pasar modal ke depan adalah mengekspektasi kondisi pasar


modal di masa depan yang harus dipersiapkan sedini mungkin.

Untuk menentukan ekspektasi pasar modal ke depan perlu mempertimbangkan banyak


faktor eksternal yang memengaruhi kinerja pasar modal. Faktor-faktor eksternal ini
diantaranya adalah politik, ekonomi, sosial, dan sektor industri.

B. EKSEKUSI PORTOFOLIO

Mengeksekusi portofolio berarti membuat portofolionya jika portofolio masih belum dibuat dan
merevisinya dikemudian hari berdasarkan umpan balik yang diterima.

Beberapa tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah sebagai berikut ini.

1. Alokasi Aset (Asset Allocation)


2. Optimalisasi Portofolio (Portofolio Optimization)
3. Pemilihan Sekuritas (Security Selection)
4. Implementasi dan Eksekusi

C. UMPAN BALIK (FEEDBACKI)

Setelah portofolio selesai dibuat dan dieksekusi, portofolio ini perlu terus dievaluasi dan di-
monitoring. Evaluasi dan monitoring ini penting dilakukan karena kinerja portofolio akan terus
berubah sesuai dengan kinerja aset-aset di dalamnya. Hasil dari evaluasi dan monitoring perlu
digunakan sebagai masukan atau umpan balik bagi portofolio.

Sumber Modul : EKSIS 4203

Anda mungkin juga menyukai