STRATEGI
PEMASARAN UNTUK
BERBAGAI SITUASI
Perkembangan Teknologi
Internet
Komunikasi 24 Jam
Telepon Seluler
1. Sindikasi Informasi
Sindikasi adalah sebuah perushaan
yang menggabungkan produk
(umumnya berupa produk informasi)
dengan produk (berupa informasi
juga).
2. Efek Positif Jaringan
Keuntungan perusahaan dari banyaknya
pengakses informasi bukan dari biaya rata-rata
yang menurun, melainkan dari efek jaringan
positif. Semakin banyak pengunjung suatu
situs, semakin bergengsi situs tersebut di mata
pengunjung dan semakin menarik pula di mata
pemasang iklan.
20
3. Kemampuan Mengkastemisasi Tawaran
Secara Personal
Dengan menelusuri sejarah transaksi setiap pelanggan,
perusahaan dapat mendapatkan informasi (volume,
frekuensi dan waktu pembelian). Berdasarkan informasi
tersebut, perusahaan dapat menyesuaikan tawaran produk
secara personal kepada para pelanggan.
21
5. Jangkauan Global dan
24 Jam
Akses informasi
24 jam dalam 1 hari,
7 hari seminggu, dan
52 minggu pertahun.
22
B. Eceran Tradisional versus Eceran Internet
Gambar 8.1
Perbandingan
Preferensi Konsumen
terhadap Toko Internet
vs Toko Biasa
23
Gambar 8.2
Model Pengalaman
Konsumen dalam
Pengambilan
Keputusan Pemasaran
Ekonomi Baru
24
Dalam Penelitian yang dilakukan Muhitacharoen,
Gillenson, dan Suwan (2006) juga terbukti
bahwa dalam pengalaman sosial dan keamanan,
berbelanja toko biasa (disebut brick and mortar)
lebih unggul dibanding berbelanja lewat
internet. Memang, biaa transaksi dan variasi
produk lebih bagus lewat internet (Gambar 8.1)
25
C. Proses Pengalaman Konsumen
27
E. Strategi Pemasaran Untuk Pasar Global
1. Alasan Go Internasional (Stauble, 2002)
a. Memperoleh kesempatan pasar dan meningkatkan keuntungan. Permintaan
pasar global sangat besar. Pasar global yang prospektif memberi batas ekspansi
dan pertumbuhan baru.
b. Menigkatkan skala ekonomi. Apabila perusahaan dapat melakukan penetrasi
pasar global, peningkatan penjualan terjadi secara signifikan. Kapasitas produksi
dapat ditingkat kearah tingkat optimal. Dengan bertambahnya produksi, dengan
prinsip skala ekonomi, biaya rata-rata menurun.
c. Memperpanjang daur hidup produk. Daur hidup produk tidak sama antara satu
negara dengan negara lain. Pada suatu negara, bisa saja sebuah produk sudah
dewasa, sementara di negara lain baru diperkenalkan.
d. Mengurangi Persaingan. Apabila perusahaan mengurangi ketergantungan pada
pasar dalam negeri, maka pertarungan untuk memperebutkan konsumen lokal, akan
berkurang.
28
2. Strategi Memasuki Pasar Internasional (Entry Mode)
Lima strategi umum yang bisa dipakai perusahaan untuk memasuki pasar internasional,
sebagai berikut:
a. Ekspor (Export). Ekspor sama dengan jualan. Unsur pemasaran dalam strategi ini
sanagat minimal. Perusahaan hanya mencari pembeli dalam negeri (middlemen)
yang akan mengekspor atau pembeli di negara tujuan (reseller) yang akan menjual
produk Kembali ke konsumen akhir.
b. Lisensi (Licensing). Adalah memberi pemakaian aset berharga dan komersil kepada
penerima lisensi (licensee), seperti hak paten, hak merek dagang, hak penerbitan,
hak menggunakan pengetahuan teknis, atau hak menggunakan proses
menufakturing, atas sejumlah imbalan atau kompensasi kepada pemeberi lisensi
(licensor). Strategi ini memiliki resiko rendah, cepat, dan tidak membutuhkan modal.
Namun, potensi penjualan produk di negara tujuan dinikmati oleh penerima lisensi.
29
2. Strategi Memasuki Pasar Internasional (Entry Mode)
c. Franchising. Mirip dengan lisensi karena sama-sama pemberian aset komersil untuk
sejumlah imbalan. Namun, yang dilisensikan pada franchising adalah paket produk
atau layanan yang menyangkut merek, logo, hak penerbitan, desain, paten, rahasia
dagang, dan segala sesuatu yang terkait dengan keberhasilan produk dan layanan.
Pemberi franchising (franchisor) menjamin individu untuk melakukan bisnis seperti
telah dirumusakan (Contoh: McDonald, KFC, dan Es Teler 77).
30
2. Strategi Memasuki Pasar Internasional (Entry
Mode)
31
3. Localizing Versus Globalizing Strategy
Keputusan penting lainnya dalam pemasaran global
adalah apakah melakukan pendekatan lokal (localizing)
ataukah global (globalizing). Dalam pendekatan lokal,
program pemasaran, yaitu segmentation, targeting,
Localizing positioning, product, price, place, dan promotion,
disesuaikan dengan keadaan unik setiap negara.
Pendekatan kedua, yaitu globalizing, menjadikan seluruh
dunia sebagai satu pasar. Sehingga, program pemasaran
sama dibelahan bumi manapun. Pendekatan global
Globalizing berhasil kalua perusahaan mengambil segmen universal
sebagai pasar sasaran. Segmen universal adalah segmen
yang di negara mana pun dan pada budaya apa pun
memiliki respons yang sama terhadap stimulus
pemawaran tertentu.
32