Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI NOKIA DALAM MEMPERTAHANKAN POSISI

SEBAGAI MARKET LEADER

Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi


menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat
dilihat dengan semakin maraknya muncul produk-produk baru dengan inovasi
yang cemerlang. Semakin cepat dalam menanggapai suatu perubahan maka
akan semakin nyata kemenangan yang diraih. Dunia bisnis yang semakin
kompetitif ini ditanggapi oleh sejumlah industri maupun perusahaan yang sudah
pada level global. Salah satunya adalah industri dalam bidang telekomunikasi.
Saat telekomunikasi nirkabel atau berhubungan tanpa kabel sedang in atau
fashionable di kalangan masyarakat . Hal ini sudah terjadi pada tahun 2000an.
Konsumsi terhadap pesawat telepon tanpa kabel terus menunjukkan kenaikan
yang cukup signifikan. Tahun-tahun sebelumnya kebutuhan telefon ini belum
menunjukkan adanya tanggapan yang berarti dari masyarakat sehingga
kehadiran telefon inipun masih dianggap barang asing. Tetapi semakin
completnya kebutuhan maupun kepentingan mengharuskan orang dituntut

bekerja lebih cepat dan efektif sehingga menyebabkan kebutuhan untuk telefon

inipun semakin penting dan harus memiliki. Keadaan seperti itu ditanggapi oleh

sejumlah perusahaan telekomunikasi yang dianggap sebagai opportunity dalam

meraih profit dan menjaring konsumen dalam dunia global. Merk alat

telekomunikasi telefon nirkabel terus bermunculan dan bersaing dengan

menawarkan berbagai fasilitas yang ada dalam telefon tersebut. Beberapa merk

yang bersaing: Nokia, Samsung, Motorola, Sonyericcson, Phillips, dan yang lain.

Persaingan tersebut telah memberikan peluang yang besar untuk Nokia dalam

menjaring konsumen. Nokia sebagai pemain awal dan utama telah mampu

meyakinkan konsumen pada produknya itu. Banyak yang berpendapat bahwa

merk Nokia memiliki durability yang lama dan mudah dioperasikan juga akses

untuk mendapatkannyapun mudah. Oleh karena itu, banyak konsumen yang

memilih Nokia sebagai alat komunikasi kesehariannya.

I. Nokia di Pasar Indonesia


Dunia global telah membentuk pola pikir yang cenderung menerima segala

perubahan yang terjadi di dunia. Begitu pula dengan adanya perkembangan

bisnis yang global yang memacu setiap produsen untuk merubah cara mereka

dalam meluaskan network untuk menjaring konsumen. Persaingan yang terus

berjalan menyebabkan setiap pelaku bisnis harus tanggap dengan segala

kemungkinan yang terjadi pada bisnisnya.

Pesatnya perkembangan teknologi telah membuka kesempatan untuk para

produsen alat komunikasi untuk merentangkan sayapnya menjaring konsumen.

Banyak produsen alat komunikasi yang bermunculan dengan memberikan

berbagai fasilitas yang menarik yang mampu membujuk para konsumen. Salah

satu produsen itu adalah Nokia. Di Indonesia merk Nokia ini menempati jajaran

no 1 untuk pasar telfon tanpa kabel. Walaupun sekarang ini Nokia sedang

mennghadapi berbagai tantangan dari lawan mainnya seperti Sonyericcson.

Nokia yang berawal dari sebuah merk untuk produk-produk milik Finnish Rubber

Works yang kemudian membeli saham Finnish Cable Works yang bergerak

dalam perlengkapan transmisi, telegram, dan jaringan telepon. Setelah itu,

keduanya melakukan konsolidasi dan akhirnya merger sehingga terbentuk nama

Nokia Group. Lambat laun perusahaan ini berkibar di dunia global melaui

produk-produk elektroniknya. Sekarang Nokia terus mengembangkan produk

telefon selulernya.

Di pasar Global ini, Nokia telah menunjukkan diri bahwa Nokia adalah produk

unggulan, produk yang memudahkan segala kebutuhan dan keinginan. Ternyata

memang demikian bahwa Nokia mampu menunjukkannya. Hal tersebut terbukti

dari meningkatnya pembelian merk Nokia pada beberapa tahun terakhir ini.

Selain itu Nokia memiliki pangsa pasar mencapai 39% di seluruh Dunia dan di

Indonesia Nokia mencapai market share hingga lebih dari 60%. Oleh karena itu,
merk tersebut sudah pantas menyandang market leader untuk pasar telefon

seluler.

II. Nokia menjadi Market Leader.

Menghadapi persaingan yang ketat tidaklah mudah. Ada berbagai macam

tantangan yang harus dihadapai. Dalam hal ini dijelaskan langkah-langkah

memasuki pasar global.

Ada 5 cara memasuki pasar Global, Indirect Export, Direct Export, Licensing,

Joint Venture, maupun Direct Investment. Nokia dalam memasuki pasar global

melalui proses joint venture, dan menerapkan strategi pemasaran dengan

konsep Marketing Mix, yang meliputi :

a. Product

Nokia dibuat disesuaikan dengna kondisi local khususnya regional version. Hal

tersebut akan memudahkan pihak Nokia untuk mengembangkan networknya ,

karena bias menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Selain itu, setiap

menerbitkan produk baru Nokia memberikan produk yang selalu inovatif . Dari

model, feature, aksesoris telah dirancang dengan matang dengan melakukan

berbagai research untuk mengembangkan produknya. b. Communications

Untuk menjaring banyak konsumen Nokia melakukan berbagai promosi . Selain

itu, melakukan above the line. Above the line ini digunakan oleh perusahaan ini

agar konsumen terpola bahwa produk nokia memiliki brand image yang baik.

Pembuktian yang dilakukan Nokia yaitu dengan menunjukkan penghargaan yang

diperolehnya sebagai produk no 1 yang masuk dalam Indeks Kepuasan

Pelanggan( Customer satisfaction index) oleh majalah SWA dan Biro Riset

Frontier pada tahun 2000 dan 2001. Sebelumnya, Nokia juga meraih

penghargaan Global Marketing Award dari MarkPlus dan The Jakarta Post.
c. Price

Perusahaan besar pada saat ini, penetapan harga yang dilakukan cenderung

disesuaikan dengan kurs mata uang negara yang ditempati. Begitu pula dengan

Nokia, lebih menyesuaikan harga produknya dengan kurs mata uang setempat.

Selain itu, Nokia melakukan penetapan harga Citra( image pricing) dan harga

bentuk-produk ( product form pricing).

Dari awal dikeluarkan produk ini, Nokia sudah menetapkan untuk membangun

image. Langkah yang dilakukan oleh Nokia dengan menetapkan harga yang

cukup mahal sudah tepat karena Nokia juga telah memberikan fasilitas yang

sepadan dengan harga yang ditetapkan. Seperti : durability yang lama, mudah

pengoperasiannya juga feature-feature yang menarik lainnya. Hal ini sangat

penting agar produk yang diciptakan laku dipasaran. Selain menetapkan harga

citra, Nokia juga menetapkan harga bentuk-produk. Harga bentuk produk ini

bukan berarti setiap bentuk yang berbeda dihargai berbeda. Tetapi lebih luas

dari itu, mulai dari bentuk sampai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada telfon

tersebut yang menyebabkan penetapan harga yang berbeda.

d. Distribusi Channel

Pelayanan yang terbaik bagi pelanggan adalah motto Nokia. Untuk mewujudkan

hal tersebut Nokia memiliki jaringan pusat layanan terbesar di Indonesia. Selain

itu, Nokia menyerahkan distribusi produknya kepada 5 distributor yaitu PT

Bimasakti Usindo Persada (BUP), PT Trikomsel Citrawahana, PT Parastar

Echorindo, PT Erajaya Swasembada dan PT Intouch. Untuk menunjang

aktivitasnya, Nokia juga mendirikan outlet-outlet yang beragam meliputi Nokia

Priority Dealers (NPD), Nokia Professional Center (NPC), dan Nokia Sales and

Care Center (NSCC). Saat ini Nokia telah memiliki 100 Nokia Priority Dealers

(NPD), 23 Nokia Professional Center (NPC) di 12 kota dan satu ), Nokia Sales

and Care Center (NSCC) di Jakarta. Beragamnya fasilitas yang dimiliki Nokia

menyebabkan nokia menjadi merk yang terdepan dan mendapatkan berbagai


penghargaan.

Selain langkah -langkah diatas, Nokia juga telah melakukan STP yang baik

sehingga konsumen tidak dibuat bingung karena produk yang diproduksi itu

sudah disesuaikan untuk setiap kebutuhan. Hal yang menarik dari Nokia yaitu

Nokia membuat produk untuk penetrasi pasar. Setiap produk memiliki kategori

tersendiri untuk setiap penetrasi. Seperti halnya, kategori fasionable artinya

produk yanng dibuat untuk orang-orang yang fasionable yaitu yang selalu

mengikuti perkembangan teknologi dan cenderungn untuk berganti-ganti produk

Biasanya produk ini khusus untuk kalangan atas( high class). Ada juga yang

dibuat untuk masyarakat kelas bawah ( low class) dan tentunya memiliki fasilitas

yang berbeda. Contoh seperti seri 3530, dan seri 2110 untuk low class dan high

class ada seri 3650 untuk yang ingin megakses internet dan kamera, seri 5100

untuk yang aktif dan tahan banting, 8910i untuk kategori premium dan color dan

9210i.

Dalam perspektif umum dapat menyimpulkan berbagai opini mengenai

keberhasilan suatu produk sehingga menjadi pemimpin pasar. Salah satunya

menurut Michael Treacy dan Fred Wiersema yang menyebutkan ada 3 faktor

yang menyebabkan perusahaan menjadi leader di pasar :

1. Operasionalisasi yang prima (operational excellence)

Faktor ini dianggap sangat penting, karena menjadikan suatu pertimbangan

bagi konsumen . hal ini mempengaruhi konsumen untuk mengambil suatu

keputusan dalam memilih produk dan berbelanja.

2. Kepemimpinan produk (product leadership)

Perusahaan diharuskan memiliki kemampuan untuk menciptakan produk-

produk baru yang kreatif dan inovatif. Hal ini sangat penting, karena

pemimpin pasar sudah seharusnya menjadi trend setter bagi perusahaan

lain. Contoh di perusahaan Nokia adalah Nokia mampu menciptakan produk


untuk setiap kalangan dengan fasilitas yang berbeda dan diminati oleh

konsumen. Handphone dilengkapi dengan akses internet dan kamera juga

dilengkapi color yang menarik.

3. Keintiman dengan pelanggan (customer intimacy)

Dalam hal ini, perusahaan harus mampu mengetahui apa yang diinginkan

oleh konsumen. Langkah ini dapat terwujud melalui peranan R & D nya yang

diharuskan selalu mamantau keinginan dan kebutuhan-kebutuhan konsumen.

Untuk produk Nokia, Nokia selalu mencari solusi dengan Reseach and

developmentnya dalam menanggapi keinginan konsumen . hal tersebut

terbukti dari Nokia yang menerbitkan produk baru setiap kuartal. Dari
penerbitan tersebut Nokia memunculkan produk yang baru dan diminati

konsumen. Berarti disimpulkan bahwa nokia telah mampu membidik titik-titik

keintiman konsumen.

III. Nokia dengan competitor

Dalam memahami kompetitor yang dihadapi oleh Nokia. Terlebih dahulu Nokia

harus mengetahui lingkungan sekitarnya. Nokia juga harus mengetahui siapa

pesaing- pesaingnya. Setelah itu, baru Nokia melakukan aksi-aksi yang cocok

untuk kelangsungan bagi produknya itu.

Dalam hal ini, pandangan mengenai pesaing dapat digolongkan menjadi tiga

yaitu :

1. Perspektif Industri

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diindetifikasikan sebagai

organisasi yanng membuat produk sama. Untuk Nokia, perusahaan yang

menerbitkan produk sejenis seperti Motorola, sonyericcson, philips, samsung

mobile dan masih banyak lagi.

2. Perspektif Pemasaran

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing diidentifikasikan sebagai

organisasi yang m ampu memenuhi kebutuhan konsumen yang sama.


3. Perspektif Strategic

Pandangan ini menyebutkan bahwa pesaing memiliki strategi dan sumber

daya yang sama. Hal ini dapat dilihat memalalui penetapan harga dan segala

fasilitas yang dimiliki pesaing sama dengan produk yang dibuat oleh nokia.

Dalam menghadapi pesaing tersebut Nokia yang telah menjadi leader of

market dapat melakukan strategi :

Strategi Prospektor

Strategi ini adalah salah satu strategi adaptif milik miles dan snow yang cocok

diterapkan pada produk Nokia. Nokia telah menerapkan strategi ini dengan

baik yaitu dengan mengutamakan keberhasilan organisasi dalam

menciptakan produk baru, dalam berinovasi dan melihat kesempatan yang

baru bagi produknya.

Nokia telah mampu melakukannya dengan menerbitkan produk-produk baru

setiap kuartal dan cenderung produknya pun ditiru oleh beberapa produk

milik perusahaan lain. Tetapi ceating value untuk konsumen itulah yang akan

membuat daya tarik tersendiri untuk konsumennya, sehingga konsumen dapat


mengetahui mana yang Nokia dan bukan. Selama ini, strategi yang

diprioritaskan diterapkan oleh nokia adalah strategi prospektor untuk

menghadapi pesaingnya. Memang hal tersebut telah berdampak baik bagi

produknya, karena nokia ini mampu bersaing tanpa ada kegiatan yang

menjatuhkan satu sama lain tetapi cenderung damai.

Kegiatan - kegiatan seperti itulah yang sangat baik untuk keberlangsungan

produknya dan hubungannya dengan pesaing. Hal yang perlu dicatat oleh

Nokia adalah produk yang baru yang juga gencar menyaingi produknya

seperti Sonyericcson. Nokia harus lebih giat lagi dalam menggali potensinya

untuk mendekatkan diri kepada konsumen. R & D Nokia perlu melakukan

terobosan - terobosan yang baru agar merknya tetap menjadi leader di pasar

handphone.

Nokia merupakan salah satu produk yang telah teruji kualitasnya di dunia
global. Di indonesia juga telah dibuktikannya dan Nokia juga sangant optimis

bahwa konsumen masih mengharapkan produknya dan pasar nokia inipun

akan meluas sampai kepelosok daerah di Indonesia ini. Nokia akan tetap

menjadi produk yang diminati dan diungguli sebagai produk no 1 di dunia

global maupun di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai