INISIASI 1
(MANAJEMEN PEMASARAN)
BAURAN PROMOSI
Tahap Perkenalan
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat. Dalam tahap
ini relatif hanya terdapat beberapa perusahaan yang menjual produk baru.
Mereka cenderung membatasi jenis produknya karena pasarnya dianggap belum
siap untuk menerima pembauran-pembauran produk. Terdapat empat strategi
pemasaran pada tahap perkenalan, yaitu (1) strategi profil tinggi, (2) strategi
penetrasi preemtif, (3) ) strategi penetrasi selektif, dan (4) strategi profil
rendah.
Jika digambarkan posisi masing-masing strategi dikaitkan dengan promosi dan
harga adalah sebagai berikut.
HARGA
TINGGI RENDAH
TINGGI
Strategi Strategi
Profil Tinggi Penetrasi
Preemtif
PROMOSI
Tahap Pertumbuhan
Strategi pemasaran yang dapat digunakan pada tahap ini adalah:
a. Meningkatkan kualitas produk
b. Mencari segmen pasar baru
c. Selalu mencari saluran distribusi yang baru
d. Mengadakan periklanan
Tahap Kedewasaan
Strategi pemasaran pada tahap ini meliputi:
a. Modifikasi pasar
b. Modifikasi produk
c. Modifikasi bauran pemasaran
Tahap Kemunduran
Strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah
a. Mencari produk yang lemah
b. Membangkitkan lagi produk tersebut
c. Meninggalkan produk tersebut.
STRATEGI DISTRIBUSI
PERANTARA PEDAGANG
1. Pedagang Besar
Jika produk dijual ke berbagai macam toko eceran di seluruh wilayah pasar,
pedagang besar diperlukan untuk membantu memindahkan produk dari
produsen ke pengecer. Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada
perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan
biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. Mereka
menawarkan pelayanan kepada pengecer dalam bentuk:
a. pemilahan barang dagangan,
b. persediaan cadangan,
c. kredit,
d. pengiriman, dan
e. bantuan promosi.
2. Pengecer
Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara
langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk
keperluan pribadi (bukan untuk keperluan bisnis). Namun demikian tidak
menutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai
industrial karena tidak semua barang industrial selalu dibeli dalam jumlah
besar. Pelayanan yang ditawarkan oleh pengecer meliputi:
a. kepraktisan berbelanja,
b. persediaan lokal,
c. servis pertukaran, dan
d. reparasi.
Penggunaan pengecer telah terbukti sangat efektif dan efisien baik bagi
konsumen maupun bagi produsen makanan, pakaian, ban, persewaan video,
bahan bangunan dan pertukangan, dan otomotif. Adapun definisi pengecer
telah dikemukakan oleh Bennett (1995) sebagai berikut:
PERANTARA AGEN
1. Agen Penunjang
Agen penunjang merupakan agen yang mengkhususkan kegiatannya dalam
beberapa aspek pemindahan barang dan jasa, yang terbagi dalam beberapa
golongan yaitu (Swastha Dh, 1979):
a. Agen pengangkutan borongan (bulk transportation agent).
b. Agen penyimpanan (storage agent).
c. Agen pengangkutan khusus (specialty shipper).
d. Agen pembelian dan penjualan (purchase and sales agent).
Kegiatan agen penunjang adalah membantu untuk memindahkan barang-
barang sedemikian rupa sehingga mengadakan hubungan langsung dengan
pembeli dan penjual. Jadi, agen penunjang ini melayani kebutuhan-kebutuhan
dari setiap kelompok secara serempak. Dalam praktek, agen semacam ini dapat
dilakukan sendiri oleh si penerima barang. Sebagai contoh, ongkos kirim untuk
pengiriman sejumlah barang dapat ditanggung oleh pengirim atau pembeli.
Oleh karena itu, agen semacam ini bisa dilakukan atau disewa oleh produsen
untuk keperluan penjualan barang, atau dapat pula disewa oleh pembeli untuk
keperluan pembelian barang.
2. Agen Pelengkap
Agen pelengkap berfungsi melaksanakan jasa-jasa tambahan dalam
penyaluran barang dengan tujuan memperbaiki adanya kekurangan-
kekurangan. Apabila pedagang atau lembaga lain tidak dapat melakukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran barang, maka agen
pelengkap dapat menggantikannya. Jasa-jasa yang dilakukannya antara lain
berupa:
a. Jasa pembimbingan/konsultasi
b. Jasa finansial
c. Jasa informasi
d. Jasa khusus lainnya.
1. Distribusi Intensif
Distribusi intensif ini dapat digunakan oleh produsen yang menjual barang
konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen akhir. Semua
itu dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Makin
cepat konsumen terpenuhi kebutuhannya, mereka makin merasakan adanya
kepuasan. Sedangkan untuk barang industrial, distribusi intensif ini biasanya
terbatas untuk jenis perlengkapan operasi atau barang standar lainnya, seperti
obeng, minyak pelumas, dan sebagainya.
2. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih
sejumlah pedagang besar dan/atau pengecer yang terbatas dalam suatu daerah
geografis tertentu. Biasanya saluran ini dipakai untuk memasarkan produk
baru, barang shopping atau barang spesial, dan barang industrial jenis
peralatan asesori. Perusahaan dapat beralih ke distribusi selektif apabila hal ini
lebih menguntungkan daripada distribusi intensif, sehingga jumlah pengecer
yang digunakan akan lebih terbatas. Penggunaan saluran distribusi selektif ini
dimaksudkan untuk meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan
meningkatkan volume penjualan dengan jumlah transaksi yang lebih terbatas.
3. Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif ini digunakan oleh perusahaan dengan hanya
menggunakan satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu.
Jadi produsen hanya menjual produknya kepada satu pedagang besar atau satu
pengecer saja. Dengan hanya satu penyalur, produsen akan lebih mudah dalam
mengadakan pengawasan, terutama pengawasan pada tingkat harga eceran
maupun pada usaha kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Penyalur
sendiri juga memiliki keuntungan karena banyak pembeli yang membeli
kepadanya. Pada umumnya, distribusi eksklusif ini banyak dipakai:
a. Untuk barang-barang spesial.
b. Apabila penyalur bersedia memelihara persediaan dalam jumlah besar
sehingga pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya.
c. Apabila produk yang dijual memerlukan servis purna-jual (pemasangan,
reparasi dan sebagainya), misalnya mobil, alat pendingin udara (AC), almari
es, mesin pertanian, alat-alat konstruksi bangunan dan sebagainya.
MANAJEMEN OPERASI
PEMILIHAN LOKASI
Permasalahan mengenai pemilihan lokasi berkaitan dengan pemilihan lokasi baru karena
perusahaan baru berdiri atau karena perusahaan melakukan ekspansi. Dalam ranah manajemen
operasi, pemilihan lokasi dimaksudkan untuk pemilihan lokasi fasilitas yang dapat berupa
pemilihan lokasi pabrik, pemilihan lokasi gudang, atau pemilihan lokasi untuk perusahaan jasa
(toko, konsultan, dokter, dll).
Contoh:
PT. MAKMUR ABADI tengah mempertimbangkan untuk melakukan perluasan pabrik karena
semakin meningkatnya permintaan. Dalam menentukan pabrik yang baru, pihak manajemen
PT. MAKMUR ABADI menggunakan metode mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi lokasi. Ada dua alternatif pilihan kota yang secara perkiraan kasar dirasa
cukup representatif untuk dijadikan lokasi pabrik baru, yaitu di Bekasi atau di Semarang.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi oleh pihak manajemen adalah
sebagai berikut.
Untuk dapat menentukan kota manakah yang dipilih, maka hasil penilaian secara kualitatif
tersebut harus dikuantitatifkan. Misalnya, apabila hasil penilaian adalah sangat baik diberi nilai
5, baik diberi nilai 4, cukup diberi nilai 3, dan kurang diberi nilai 2. Masing-masing faktor juga
perlu diberi bobot mengingat setiap faktor mempunyai pengaruh yang tidak sama tehadap
pemilihan lokasi. Perusahaan harus menentukan faktor manakah yang dianggap berpengaruh
bagi keberhasilan perusahaan dan faktor manakah yang tidak. Pihak manajemen memutuskan
bahwa sumber material dan ketersediaan tenaga kerja memiliki pengaruh terbesar bagi
perusahaan. Oleh karena itu manajemen perusahaan memberi bobot 3 untuk kedua macam
faktor lokasi tersebut. Pengaruh yang agak besar bagi perusahaan adalah faktor komunitas
lingkungan, sehingga diberi bobot 2. Faktor yang lain semuanya diberi bobot 1. Dengan
adanya pembedaan besar pengaruh masing-masing faktor lokasi tersebut maka perhitungan
pemilihan lokasi sebagai berikut.
Dari tabel di atas dapat terlihat ternyata kota Semarang memiliki nilai yang lebih tinggi
daripada kota Bekasi. Oleh karena itu, PT. MAKMUR ABADI sebaiknya memilih mendirikan
pabrik baru di Semarang.
Contoh:
PT. LANGGENG SEJAHTERA berencana untuk mendirikan pabrik baru. Pabrik baru ini
direncanakan beroperasi pada kapasitas 10.000 unit per periode. PT. LANGGENG SEJAHTERA
mempunyai alternatif lokasi di Cikarang atau Bogor. Setelah manajemen perusahaan melakukan
analisis biaya untuk masing-masing alternatif lokasi tersebut, manajemen perusahaan mengetahui
bahwa biaya tetap per periode dan biaya variabel per unit yang harus dikeluarkan perusahaan
pada masing-masing alternatif lokasi tersebut adalah apabila mendirikan di Cikarang, maka biaya
tetap yang ditanggung adalah sebesar Rp20.000.000 per periode dan biaya variabel sebesar
Rp2.000 per unit. Sedangkan apabila mendirikan pabrik di Bogor, maka biaya tetap yang akan
ditanggung adalah sebesar Rp40.000.000 per periode dan biaya variabel adalah sebesar Rp1.000
per unit.
JAWABAN
Berdasarkan data tersebut, maka dapat dicari biaya total per lokasi sebagai berikut.
Cikarang : 20.000.000 + (10.000 x 2.000) = 40.000.000
Bogor : 40.000.000 + (10.000 x 1.000) = 50.000.000
LATIHAN
1. PT. ABADI tengah mempertimbangkan untuk mendirikan gudang baru seiring dengan
meningkatnya permintaan produk dan luasnya daerah pemasaran. PT. ABADI memiliki
alternatif pilihan lokasi yaitu di Surabaya atau di Semarang. Faktor-faktor yang dinilai
berpengaruh terhadap pilihan lokasi gudang adalah daerah pemasaran, keamanan, sarana
transportasi, pajak daerah, dan harga tanah. Hasil analisis awal terhadap dua kota tersebut
adalah sebagai berikut.
Pihak manajemen akan menganalisis faktor-faktor tersebut. Faktor yang dinilai sangat baik
diberi nilai 5, baik diberi nilai 4, cukup diberi nilai 3, dan kurang diberi nilai 2. Pihak
manajemen memutuskan bahwa pajak daerah merupakan faktor paling penting dan diberi
bobot 3. Keamanan dan sarana transportasi merupakan faktor penting berikutnya dan diberi
nilai 2, daerah pemasaran dan harga tanah diberi nilai 1. Berdasarkan data tersebut,
analisislah lokasi mana yang sebaiknya dipilih!.
2. PT. MAJU akan mendirikan pabrik baru karena semakin meningkatnya permintaan produk.
Pabrik baru tersebut direncanakan akan dibangun di Surabaya, Cikarang, Semarang, atau
Bekasi. Data biaya tetap dan biaya variabel adalah sebagai berikut.
Tentukan lokasi mana yang sebaiknya dipilih apabila perusahaan merencanakan tingkat
produksi sebesar 5.000 unit per periode.
PERSEDIAAN
Setiap perusahaan manufaktur akan memiliki persediaan karena dibutuhkan untuk kelancaran
proses produksi. Bahan baku merupakan persediaan yang harus ditentukan jumlahnya dengan
benar agar produksi dapat berjalan sekaligus dapat menghemat biaya. Adanya persediaan akan
menimbulkan dua macam biaya yaitu biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. Biaya
penyimpanan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan penyimpanan persediaan sepanjang
waktu tertentu. Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pemesanan barang.
Kedua biaya tersebut bersifat kebalikan. Misalnya, kita melakukan pemesanan bahan baku untuk
satu tahun dalam sekali waktu, misalnya di awal tahun, maka biaya yang mengikuti adalah biaya
pesan menjadi murah (hanya memesan satu kali) sedangkan biaya simpan menjadi mahal (karena
menyimpan dalam jumlah yang banyak). Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan agar
penggunaan kedua biaya tersebut menjadi optimal. Salah satu metode yang dapat digunakan
adalah dengan Economic Order Quantity (EOQ). Suatu perusahaan tidak dapat memesan barang
yang diperlukan hanya satu kali di awal tahun karena beebrapa alasan, misalnya gudang tidak
mencukupi atau bahan tidak tahan lama. Oleh karena itu dilakukan beberapa kali pembelian dalam
satu tahun. Nah, dengan EOQ akan dapat diketahui jumlah pembelian yang paling optimal (Q)
untuk setiap kali pemesanan sehingga biaya pemesanan dan biaya penyimpanan menjadi
seimbang.
√
Rumus EOQ: 2 PR
Q=
C
Contoh Soal:
PT. Damai Sentosa adalah sebuah perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik. Salah satu
bahan baku yang diperlukan adalah bahan AA yang banyak digunakan untuk berbagai jenis
produk. Permintaan tahunan untuk bahan AA adalah 1.000 unit. Biaya pemesanan adalah
Rp100.000 per pemesanan, dan biaya penyimpanan adalah Rp5.000 per unit. Tentukan jumlah
optimal setiap pemesanan!
Jawab.
R = 1.000
P = 100.000
C = 5.000
Q=
√ 2 PR
C = √ 2(100 . 000)(1 .000 )
5 . 000
= √ 40 . 000
= 200 unit
Artinya, dalam setiap kali pemesanan, bahan AA akan dipesan sebanyak 200 unit.
Setelah kita mengetahui jumlah optimal dalam setiap pemesanan (Q), kita juga dapat mengetahui
jumlah pemesanan yang dibuat sepanjang tahun (N) dan waktu yang diinginkan antar pemesanan
(T) sebagai berikut:
Permintaan R
Jumlah pemesanan dalam satu tahun: N = --------------------------------- = ----
Jumlah unit yang dipesan Q
Contoh Soal:
Berdasarkan data PT. Damai Sentosa sebelumnya, maka untuk menentukan jumlah pemesanan
dalam satu tahun (N) dan waktu antar pemesanan (T) dengan jumlah hari kerja 250 hari adalah
sebagai berikut.
Permintaan
N= = 1 . 000
200 = 5 pesanan per tahun
Jumlah unit yang dipesan
Berdasarkan contoh tersebut, maka Anda dapat simpulkan bahwa untuk jenis bahan AA,
pemesanan optimal yang dilakukan PT. Damai Sentosa adalah sebanyak 5 kali pemesanan per
tahun dengan jumlah pembelian sebanyak 200 unit per pemesanan. Jarak antar pemesanan
adalah 50 hari sejak pemesanan sebelumnya dilakukan.
LATIHAN
PT. Sandang Prima merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian mulai pakaian anak-anak
sampai dengan pakaian dewasa. Dalam berproduksi, PT. Sandang Prima menggunakan
setidaknya tiga bahan baku utama , yaitu bahan baku A, bahan baku B, dan bahan baku C. Agar
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih efektif, PT. Sandang Prima memutuskan untuk
menggunakan sistem EOQ dalam pengadaan bahan bakunya. Sistem ini diharapkan mampu
menghemat sebanyak 25% dari biaya persediaan yang selama ini dikeluarkan PT. Sandang
Prima. Adapun data biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan kebutuhan bahan selama satu
tahun untuk bahan baku yang digunakan adalah:
- Biaya pemesanan Rp. 500.000 / pesan (untuk semua bahan baku)
- Biaya penyimpanan Rp. 10.000 / roll (untuk semua bahan baku)
- Kebutuhan bahan baku A = 100.000 roll per tahun
- Kebutuhan bahan baku B = 80.000 roll per tahun
- Kebutuhan bahan baku C = 50.000 roll per tahun
1. Tentukan pembelian yang paling optimal masing-masing bahan untuk setiap kali pesan
dengan menggunakan EOQ.
2. Berapa kali pemesanan dilakukan dalam satu tahun?
PENJADWALAN PROYEK
(DIAGRAM JARINGAN KERJA)
Proyek merupakan suatu usaha untuk memenuhi atau menyelesaikan tugas yang bersifat unik dan
tidak rutin. Apabila tugas-tugas yang ada bersifat rutin, maka kegiatan tersebut tidak tergolong
sebagai suatu proyek. Pengertian proyek bukan hanya sebatas pada kegiatan-kegiatan
pembangunan gedung-gedung saja, tetapi dapat juga berupa kegiatan-kegiatan lain yang tidak
bersifat fisik. Contoh proyek misalnya konstruksi fasilitas dan gedung-gedung seperti rumah,
pabrik, pusat perbelanjaan; pengembangan sistem persenjataan misalnya pesawat tempur baru
atau kapal perang baru; pengembangan sistem satelit baru, konstruksi jaringan pipa minyak,
pengembangan sistem computer baru, perencanaan konser musik atau turnamen olahraga; serta
pengenalan produk baru ke pasar.
Untuk menentukan waktu penyelesaian suatu proyek, maka dapat digunakan diagram jaringan
kerja. Aturan-aturan dalam penggambaran diagram jaringan kerja adalah sebagai berikut.
B
B
Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A
A
selesai.
C
Activity on Node (AON) Arti dan Kegiatan
A C
Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah kegiatan A dan
B keduanya sudah selesai.
B D
Kegiatan C dapat dimulai setelah kegiatan A dan B
A C selesai; kegiatan D dapat dimulai setelah kegiatan B
B D selesai.
Kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A
A B D
selesai; kegiatan D dapat dimulai setelah kegiatan B
dan C selesai.
C
Contoh:
Rumah sakit ”Sehat Murah” mendapat teguran dari dinas kesehatan setempat berkaitan dengan
polusi udara yang ditimbulkan oleh rumah sakit. Pimpinan rumah sakit akan membangun sistem
penyaringan udara untuk mengurangi polusi udara, dan dinas kesehatan memberikan waktu
selama 16 minggu. Agar dapat melakukan pembangunan dengan lebih cepat, pimpinan rumah
sakit menggunakan jasa kontraktor sehingga waktu 16 minggu dapat dipenuhi. Pihak kontraktor
mulai menyusun jadwal kerja proyek sebagai berikut.
PENJADWALAN PROYEK
RUMAH SAKIT ”SEHAT MURAH”
A C F
2 2 3
E
4 H
2
B D
G
3 4
5
Setelah diagram jaringan kerja tergambar, maka langkah selanjutnya adalah menentukan berapa
lama waktu penyelesaian proyek dengan menggunakan jalur kritis. Jalur kritis adalah jalur yang
memiliki waktu terlama diantara jalur-jalur yang lain di dalam diagram jaringan kerja.
Berdasarkan gambar tersebut, maka kita uraikan terlebih dahulu jalur-jalur yang ada dan kita
jumlahkan waktu penyelesaiannya. Kemudian kita pilih yang memiliki jalur terlama.
1. Jalur A-C-F-H = 2+2+3+2 = 9 minggu
2. Jalur A-D-G-H = 2+4+5+2 = 13 minggu
3. Jalur A-C-E-G-H = 2+2+4+5+2 = 15 minggu
4. Jalur B-D-G-H = 3+4+5+2 = 14 minggu
LATIHAN
Suatu perusahaan akan melakukan pembangunan dengan urut-urutan pekerjaan sebagai berikut.
Kegiatan Kegiatan Waktu (bulan)
Pendahuluan
A - 2
B A 5
C B 1
D B 10
E C 3
F C 6
G D 8
H E,F 5
I G,H 7
Gambarkan diagram jaringan kerja dan tentukan jalur kritisnya. Berapa lama proyek dapat
diselesaikan?
Inisiasi ke- 3
Materi Teori MSDM
INISIASI III
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu dari 4 (empat) kompetensi
utama yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa Program Studi Manajemen. Secara
umum mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia berisi tentang aktivitas-aktivitas
yang dirancang untuk mengurus/mengelola dan mengkoordinasikan sumber daya
manusia dalam suatu organisasi yang meliputi aktivitas perencanaan sumber daya
manusia, rekrutmen calon karyawan, pengembangan karyawan, penilaian kinerja dan
pengembangan karier, pemberian kompensasi dan kesejahteraan karyawan,
pengelolaan hubungan ketenagakerjaan dan evaluasi fungsi manajemen sumber daya
manusia.
Berkaitan dengan ujian TAP EKMA4500, tidak seluruh materi pada BMP Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) akan diujikan pada ujian TAP tersebut. Sesuai dengan
acuan TAP EKMA4500, materi MSDM hanya meliputi dua topik besar, yaitu rekrutmen
dan sistem penghargaan dan kompensasi. Topik-topik tersebut akan dibahas sebagai
berikut.
PEREKRUTAN
Peran utama perekrutan sumber daya manusia adalah membangun sebuah pasokan
calon katyawan baru yang potensial yang sewaktu-waktu organisasi dapat menariknya
jika membutuhkan. Bowin dan Harvey (2001) mendefinisikan rekrutmen sebagai proses
untuk menemukan, menarik, dan mengidentifikasi pool calon karyawan yang
berkualitas dalam jumlah yang memadai untuk mengisi angkatan kerja yang
dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
Sumber perekrutan
Perekrutan calon karyawan dapat merupakan suatu proses yang berlangsung terus-
menerus dalam upaya perusahaan membangun suatu pool pelamar yang berkualitas
bagi kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang, walaupun tidak ada suatu
lowongan yang bersifat khusus pada saat ini. Praktik ini juga memungkinkan
perusahaan untuk memelihara kontak dengan sumber perekrutan/karyawan. Terdapat
berbagai sumber karyawan yang umumnya dapat digunakan organisasi/perusahaan
untuk melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu, baik
dengan orang yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan,
ataupun orang yang berasal dari luar organisasi. Masing-masing sumber tersebut
memiliki keunggulan dan kelemahan.
Sumber Internal
Pada dasarnya, lowongan jabatan dapat diisi secara internal melalui tiga cara,
yaitu 1) melalui transfer, yaitu mentransfer seorang karyawan dari satu jabatan ke
jabatan lain yang serupa dalam satu perusahaan; 2) melalui promosi, yaitu
mempromosikan seorang karyawan dari suatu jabatan yang lebih rendah ke jabatan
yang lebih tinggi tingkatannya; dan 3) melalui peningkatan (upgrading), yaitu
meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang pada saat ini
memegang jabatan.
Suatu pendekatan untuk mengidentifikasi individu-individu yang cocok untuk
promosi atau peningkatan adalah memanfaatkan inventori sumber daya manusia dari
angkatan kerja yang ada. Organisasi meneliti inventori dari calon-calon yang
berkualitas. Selanjutnya, calon-calon tersebut diminta untuk melamar posisi yang
ditawarkan jika mereka tertarik.
Berkaitan dengan sumber karyawan internal ini, Byars dan Rue (1997)
berpendapat, jika suatu organisasi dapat efektif dalam perekrutan dan seleksi
karyawan di masa lalu, maka salah satu sumber bakat yang terbaik adalah karyawan
yang dimilikinya (internal). Oleh karena itu, organisasi perlu membuat persediaan
keahlian (skill inventory) untuk digunakan pada saat mengidentifikasi pelamar internal
bagi suatu lowongan jabatan tertentu. Untuk membantu masalah persediaan keahlian
ini, dapat digunakan suatu pendekatan yang disebut job posting and bidding.
Pendekatan ini bersifat komputer yang mudah diakses oleh karyawan. Perangkat lunak
komputer tersebut memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan (to match) antara
jabatan yang tersedia dengan keahlian dan pengalaman mereka. Perangkat lunak
komputer tersebut, kemudian dapat menginformasikan di mana letak kesenjangan
yang ada, sehingga karyawan mengetahui apa yang mereka perlukan jika mereka ingin
berkompetisi untuk suatu jabatan tertentu.
Di waktu yang lalu, job posting sedikit lebih tertinggal daripada penggunaan
buletin dinding dan publikasi perusahaan untuk advertensi pembukaan jabatan. Saat
ini job posting telah menjadi salah satu teknik perekrutan yang lebih inovatif, yang
digunakan oleh organisasi dan dipandang sebagai suatu komponen yang terintegrasi
dari sistem manajemen karier yang efektif (Ivancevich, 1992).
Pekerja Sambilan (Part Time) dan Teman Karyawan
Menurut Ivancevich (1992), pekerja sambilan ini dapat digunakan jika terdapat
kekurangan pekerja dalam jangka pendek, atau jika tidak diperlukan pekerja dalam
jumlah besar. Perusahaan dapat menawarkan pembayaran dengan berbagai macam
tipe bonus pada pekerja sambilan tersebut di luar cara penggajian yang telah baku.
Selain pekerja sambilan, perusahaan dapat memanfaatkan teman karyawan.
Sebelum mencari calon karyawan di luar, banyak organisasi meminta karyawan yang
ada pada saat ini mendorong teman atau familinya melamar lowongan yang
ditawarkan organisasi tersebut. Beberapa organisasi bahkan menawarkan “honor
penemuan (finders fee)” dalam bentuk insentif bagi yang berhasil menyerahkan calon
karyawan yang berkualitas.
Perekrutan Eksternal
Apabila organisasi telah kehabisan pasokan pelamar internalnya, maka harus
beralih kepada sumber eksternal untuk melengkapi tenaga kerjanya. Banyak metode
tersedia untuk perekrutan eksternal, di antaranya menurut Ivancevich, 1992 adalah
melalui media advertensi, agen penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari
eksekutif, dan acara-acara khusus untuk perekrutan (special events recruiting).
Media Advertensi
Organisasi memasang advertensi untuk mendapatkan calon karyawan baru.
Berbagai media dapat digunakan dan yang paling umum adalah iklan lowongan
pekerjaan melalui koran. Di samping itu, dapat juga digunakan publikasi bisnis dan
profesional. Media lain adalah billboard, radio, telepon, TV dan sekarang banyak
digunakan internet. Dalam pembuatan advertensi tentang rekrutmen, tempat yang
paling baik untuk memulai adalah citra perusahaan. Sebagai contoh, General Mills
menggunakan logo Trix Cereal-nya untuk menciptakan pengakuan seketika oleh
para lulusan MBA. Namun demikian, menggunakan logo perusahaan semata-mata
tidaklah cukup. Advertensi harus konsisten dengan citra perusahaan secara
keseluruhan. Artinya, advertensi harus mencerminkan nilai perusahaan yang
sedang mencari karyawan.
Suatu contoh inovatif untuk merekrut perawat telah digunakan dalam suatu
advertensi (kampanye) Pusat Medis Rumah Sakit Anak di Cincinnati. Advertensi
tersebut menarik kesadaran perawat akan kebanggaan terhadap diri dan profesi
mereka. Advertensi tersebut dimuat dalam harian Cincinnati Engineer dengan
judul utama, “Perawat adalah orang yang cerdas dan mereka tahu bagaimana
membuat Anda menjadi lebih baik”, “Perawat adalah orang baik dan mereka tidak
akan tertawa ketika Anda menangis” ditulis dengan tulisan tangan anak-anak
dikombinasikan dengan lukisan tangan gambar perawat dan anak.
Advertensi pada kolom surat kabar (misal, iklan kecil) harus dipersiapkan
secara hati-hati. Kehati-hatian tersebut misalnya dalam memilih media,
mempelajari peraturan-peraturan tentang advertensi di media dan menganalisis
dampaknya setelah pemuatan di media.
Suatu hal yang juga harus diperhatikan dalam memasang advertensi di surat
kabar adalah, advertensi tidak boleh melanggar persyaratan tentang persamaan
hak untuk memperoleh pekerjaan yang diindikasikan melalui preferensi terhadap
suku bangsa tertentu, agama, pribumi, atau jenis kelamin.
ANALISIS JABATAN
Lebih lengkap mengenai analisis jabatan dapat Anda pelajari pada Modul 4.
Program pemberian penghargaan dan kompensasi karyawan
Byars dan Rue (1997) mengemukakan bahwa terdapat beberapa prakondisi yang
harus dipenuhi agar dapat mengimplementasikan program upah untuk kinerja (pay-
for-performance program) secara berhasil, seperti:
1. percaya pada manajemen. Jika karyawan skeptis terhadap manajemen, maka
akan sulit membuat program upah untuk kinerja dapat berjalan dengan baik. Unsur
kepercayaan ini penting bagi keberhasilan pengimplementasian program upah untuk
kinerja;
2. tidak adanya batasan kinerja. Oleh karena program upah untuk kinerja pada
umumnya didasarkan pada kemampuan dan usaha karyawan, maka pekerjaan harus
ditata (distruktur) sedemikian rupa sehingga kinerja karyawan tidak terhambat oleh
faktor-faktor di luar kontrol mereka. Artinya, ketidakjelasan batasan-batasan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh karyawan akan menyulitkan karyawan
mencapai kinerja yang dipersyaratkan;
3. adanya supervisor dan manajer yang terlatih baik. Supervisor dan manajer
harus terlatih baik dalam merancang dan mengukur standar kinerja. Tanpa adanya
keahlian merancang standar dan pengukuran kinerja dengan baik, akan sulit
memperoleh alat pengukur kinerja yang dapat dipercaya dan valid;
4. adanya sistem pengukuran yang baik. Kinerja harus di dasarkan pada kriteria
pekerjaan yang spesifik dan berfokus pada pencapaian hasil. Artinya, harus ada
standar dan ukuran kinerja dengan baik, akan sulit melaksanakan program upah
untuk kinerja secara adil;
5. kemampuan untuk membayar. Porsi balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja harus
cukup besar, sehingga dapat menarik perhatian karyawan. Artinya, jika karyawan
melihat penambahan pendapatan tidak proporsional dengan kenaikan kinerja,
maka mereka akan enggan meningkatkan kinerja secara signifikan;
6. harus jelas perbedaan antara biaya hidup, senioritas, dan merit. Dengan tidak
adanya bukti yang kuat terhadap perbedaan tersebut, secara alamiah karyawan
akan beranggapan bahwa kenaikan upah yang mereka terima adalah sebagai
kenaikan biaya hidup atau karena semakin senior;
7. kebijaksanaan upah secara keseluruhan dikomunikasikan dengan baik. Karyawan
harus memperoleh pemahaman yang jelas tentang sejauh mana kesesuaian antara
upah berdasarkan jasa dengan gambaran upah secara keseluruhan;
8. harus ada skedul penghargaan yang fleksibel. Perusahaan akan lebih mudah untuk
mengadakan program upah untuk kinerja yang dipercaya jika semua karyawan
tidak menerima penyesuaian upah pada tanggal yang sama. Sebab dengan adanya
penyesuaian upah pada tanggal yang sama, secara alamiah karyawan akan
beranggapan bahwa perubahan upah yang mereka terima tidak berkaitan dengan
kinerja mereka.
Penghargaan yang saya peroleh (outcomes) < Penghargaan yang diterima orang lain = Tidak Adil
Kontribusi yang saya berikan (inputs) Kontribusi yang diberikan orang lain (di bawah penghargaan)
Penghargaan yang saya peroleh (outcomes) > Penghargaan yang diterima orang lain = Tidak Adil
Kontribusi yang saya berikan (inputs) Kontribusi yang diberikan orang lain (di atas penghargaan)
Dalam materi ini pertama kali akan dibahas mengenai pemahaman laporan
keuangan karena semua keputusan manajer keuangan akan didasarkan pada laporan
keuangan yang telah disusun. Secara umum, laporan keuangan yang disusun oleh setiap
perusahaan antara lain laporan neraca, laporan rugi laba dan laporan arus kas.
Laporan neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada suatu saat, biasanya pada akhir periode.
Laporan rugi laba adalah laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha suatu
perusahaan selama satu periode.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi kas suatu
perusahaan pada akhir periode.
Dari laporan-laporan tersebut dapat dilihat kinerja perusahaan tersebut apakah
perusahaan mempunyai prospek yang baik atau tidak. Untuk mengetahui
perkembangan kinerja perusahaan, kita dapat melakukan analisis terhadap laporan
keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan dapat dikelompokkan
dalam 5 kelompok yaitu :
A. Rasio leverage. Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahan menggunakan utang.
Beberapa analisis menggunakan rasio solvabilitas yang berarti mengukur
kemampuan memenuhi kewajiban keuangannya. Beberapa rasio yang dapat
digunakan diantaranya sebagai berikut.
1) Debt to equity ratio. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara utang dengan
modal sendiri. Dinyatakan dalam rasio sebagai berikut.
total kewajiban
Debt to equity ratio =
modal sendiri
2) Current ratio. Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa
dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Rasio ini dinyatakan sebagai
berikut.
Aktiva lancar
Current ratio =
Utang lancar
3) Quick atau Acid Test Ratio. Oleh karena persediaan merupakan rekening yang
paling lama untuk berubah menjadi kas, maka rekening persediaan mungkin
dikeluarkan dari perhitungan. Dengan demikian, maka rasionya dinyatakan
sebagai berikut.
(aktiva lancar – persediaan)
Quick ratio =
Utang lancar
2) Rentabilitas modal sendiri atau return on equity. Rasio ini mengukur seberapa
banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri.
laba setelah pajak
Rentabilitas modal sendiri = x 100%
(rata-rata) modal sendiri
3) Return on investment (ROI). ROI menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang
dapat diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Rumus ROI
sebagai berikut.
Laba setelah pajak
ROI = x 100%
(rata-rata) aktiva
6) Perputaran piutang. Rasio ini mengukur seberapa cepat piutang dilunasi dalam
satu tahun.
Penjualan kredit
Perputaran piutang = x 1 kali
(rata-rata) piutang
7) Perputaran persediaan. Rasio ini mengukur berapa lama rata-rata barang
berada di gudang.
D. Rasio-rasio nilai pasar. Rasio=rasio ini menggunakan angka yang diperoleh dari
laporan keuangan dan pasar modal. Rasio-rasio tersebut adalah sebagai berikut.
1) Price Earning Ratio. Rasio ini membandingkan antara harga saham (yang
diperoleh dari pasar modal) dan laba per lembar saham yang diperoleh pemilik
perusahaan (disajikan dalam laporan keuangan). Rumusnya sebagai berikut.
Harga saham
Price Earnings Ratio (PER) = x 1 kali
Laba per lembar saham
Harga saham
Market to book value ratio = x 1 kali
Nilai buku per saham
Contoh.
Neraca PT. TSR pada 31 Desember 19x1 dan 19x2 (dalam jutaan rupiah).
Laporan Lab Rugi PT. TSR, 1/1/19x2 - 31/12/19x2 (dalam jutaan rupiah)
Penjualan 2,200
Rasio-rasio keuangan:
1. Debt to equity ratio 19x2 = (100+261)/(517) = 0,411 = 41,1%
Artinya perusahaan dibiayai oleh utang sebesar 41,1 %. Atau kreditor
menyediakan Rp0,411 pendanaan untuk setiap Rp1 yang disediakan oleh
pemegang saham. Semakin rendah rasio ini, semakin tinggi tingkat pendanaan
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham dan semakin besar batas
pengaman kreditor jika terjadi kerugian.
2. Time interest earned 19x2 = 300/56 = 5,36
Artinya biaya bunga dapat ditutup 5,36 kali dari laba sebelum bunga dan pajak.
Jika nilai ini lebih rendah dari nilai rata-rata industri, maka perusahaan akan
menghadapi kesulitan jika berusaha mencari pinjaman dana.
3. Debt service coverage 19x2 = (300+56)/[56+{50/(1-0,35)}] = 2,63
Artinya
(misal, angsuran pokok pinjaman ter th yg hrs dibayar perusahaan adalah Rp50
jt dan tarif pajak (=t) adalah 35%)
4. NWC-TA 19x2 = (328-261)/878 x 100% = 0,076
Artinya: kira-kira 7,6% dari total aktiva bisa diubah menjadi kas dalam waktu
pendek setelah dipakai melunasi kewajiban jangka pendeknya.
5. Current ratio 19x2 = 328/261 = 1,26
Artinya setiap Rp1 hutang lancar dijamin dengan Rp1,26 aktiva lancar atau
Rp1,26 modal kerja. Semakin tinggi rasio ini, perusahaan semakin dianggap
mampu untuk memenuhi kewajiban lancarnya.
6. Quick atau acid test ratio 19x2 = (328-112) / 261 = 0,83
Artinya karena quick ratio dibawah 1, maka aktiva cepat yang ada tidak mampu
membayar kewajiban lancar. Setiap Rp1 kewajiban lancar, hanya mampu
dipenuhi oleh aktiva cepat sebesar Rp0,83
Metode NPV
Metode ini merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari
suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu.
Terdapat beberapa dasar pengertian yang perlu dipahami terlebih dahulu, yaitu :
1. Pengertian Present Value, Present value adalah nilai sekarang. Untuk menentukan
beberapa nilai sekarang perlu digunakan discount rate atau tingkat keuntungan
yang diharapkan.
Misalnya : Suatu investasi diharapkan selama 3 tahun mendatang akan
menghasilkan keuntungan rata-rata Rp1.000.000,00 per tahun. Apabila tingkat
discount ratenya 10 % maka nilai sekarang dari keuntungan tersebut adalah.
PV 1 = Rp1.000.000,00 X 0,909 *) = Rp 909.000,00
PV 2 = Rp1.000.000,00 X 0,826 = Rp 826.000,00
PV 3 = Rp1.000.000,00 X 0,751 = Rp 751.000,00
---------------------------
Total Present Value = Rp2.486.000,00
*) Untuk menentukan discount factor pada discount rate 10 % lihat tabel A1. A
Jadi nilai sekarang dari penerimaan Rp1.000.000,00 per tahun selama 3 tahun
adalah Rp2.486.000,00. Perhatikan bahwa nilai ini lebih kecil daripada nilai
perkiraan sebesar Rp3.000.000 (3 x Rp1.000.000).
Kriteria yang dipakai untuk menolak atau menerima suatu investasi dengan
menggunakan metode NPV adalah investasi yang menghasilkan NPV positif dan
terbesar.
Contoh 1 :
Proyek A dan B membutuhkan investasi sebesar Rp8.000.000,00 Pola cash flow
untuk masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
Proyek manakah yang
Tah Proyek A Proyek B
menguntungkan apabila
un
dapat penilaian
1 Rp4.000.000,00 Rp1.000.000,00 menggunakan metode
2 Rp4.000.000,00 Rp2.000.000,00 NPV. Discount rate
diperhitungkan 8 %.
3 Rp2.000.000,00 Rp3.000.000,00
4 Rp1.000.000,00 Rp4.000.000,00
Proyek A.
PV Penerimaan
tahun 1 = Rp4.000.000,00 X 0,926 =Rp 3,704.000,00
2 = Rp4.000.000,00 X 0,857 =Rp 3,428.000,00
3 = Rp2.000.000,00 X 0,794 = Rp 1,588.000,00
4 = Rp1.000.000,00 X 0,735 = Rp 735.000,00
---------------------------
Total PV Proceed = Rp 9.455.000,00
PV pengeluaran
= Rp8.000.000,00 X 1 = Rp 8.000.000,00
--------------------------
NPV = Rp 1.455.000,00
Proyek B.
PV penerimaan
tahun 1 = Rp1.000.000,00 X 0,926 = Rp 926.000,00
2 = Rp2.000.000,00 X 0,857 = Rp 1,714.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2.382.000,00
4 = Rp4.000.000,00 X 0,735 = Rp 2.040.000,00
---------------------------
Total PV Proceed = Rp 7.062.000,00
PV pengeluaran
= Rp8.000.000,00 X 1 = Rp 8.000.000,00
----------------------------
NPV = Rp - 938.000,00
Contoh 2 :
Sebuah perusahaan akan berinvestasi dengan membeli satu mesin baru. Terdapat
penawaran mesin yang akan diimpor dari Jepang dengan harga Rp300.000.000,
taksiran umur ekonomis mesin selama 4 tahun dan nilai sisa sebesar Rp80.000.000
pada tahun keempat berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus.
Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar
Rp100.000.000 pada tahun pertama sampai dengan tahun keempat. Pihak
manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan
bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukkan bahwa
mesin tersebut memberi keuntungan, maka perusahaan akan membelinya.
Sebaliknya, apabila ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka
perusahaan akan beralih ke tawaran lain yang lebih menguntungkan.
Pertanyaan:
Tentukan apakah penawaran mesin dari Jepang tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan
menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% per
tahun !
Jawab:
Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis
= (300.000.000 – 80.000.000) / 4 = Rp55.000.000
Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun IV =Rp100.000.000 + Rp55.000.000 =
Rp155.000.000
Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin dari Jepang tersebut
menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli.
Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin dari Jepang
tersebut menguntungkan sehingga keputusannya adalah dibeli.
Payback Period
Metode ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan
investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan dalam setiap periode. Untuk itu
metode ini sering disebut metode yang paling sederhana, karena tidak
memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time value of money), sehingga cash flows
tidak dikaitkan dengan discount rate tertentu.
Contoh 1:
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp10.000.000,00
Pola cash flow untuk masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
Metode payback tersebut dapat juga dimodifikasi agar agar tidak timbul kelemahan,
yaitu dengan jalan memperhitungkan memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time
value of money), sehingga pola cash flows dikalikan dengan discount ratenya. Metode
ini disebut metode Payback period yang didiskontokan
Contoh 2 :
Dari soal di atas, apabila ke dua proyek tersebut diperhitungkan dengan discount rate 8
%, maka Payback period yang didiskontokan adalah :
Proyek A.
PV Proceed
tahun 1 = Rp5.000.000,00 X 0,926 = Rp 4,630.000,00
2 = Rp5.000.000,00 X 0,857 = Rp 4,285.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2,382.000,00
4 = Rp2.000.000,00 X 0,735 = Rp 1,470.000,00
Dari data tersebut di atas, maka payback period yang didiskontokan adalah :
Proyek A:
Tahun 1: Rp 4.630.000,00
Tahun 2: Rp 4,285.000,00
Rp 8.915.000,00
Sisa: Rp.10.000.000 – Rp. 8.915.000 = Rp.1.085.000
Proyek B.
PV Proceed
tahun 1 = Rp3.000.000,00 X 0,926 = Rp 2,778.000,00
2 = Rp4.000.000,00 X 0,857 = Rp 3,428.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2,382.000,00
4 = Rp4.000.000,00 X 0,735 = Rp 2.940.000,00
Tahun 1: Rp 2,778.000,00
Tahun 2: Rp 3,428.000,00
Tahun 3: Rp 2,382.000,00
Rp 8.588.000,00
Untuk mencari besarnya r dapat dilakukan dengan metode trial and error (coba-coba).
Contoh 1:
Lihat Contoh 1 soal pada NPV, untuk proyek A dan proyek B dapat dicari IRR nya dengan
menggunakan discount rate pada alternatif tingkat bunga 8 % dan 18 %.
Proyek A.
PV penerimaan DF 8 %
tahun 1 = Rp4.000.000,00 X 0,926 = Rp 3,704.000,00
2 = Rp4.000.000,00 X 0,857 = Rp 3,428.000,00
3 = Rp2.000.000,00 X 0,794 = Rp 1,588.000,00
4 = Rp1.000.000,00 X 0,735 = Rp 735.000,00
----------------------------
Total PV Proceed = Rp 9.455.000,00
PV pengeluaran = Rp8.000.000,00 X 1 = Rp 8.000.000,00
---------------------------
NPV = Rp 1.455.000,00
PV penerimaan DF18 %
tahun 1 = Rp4.000.000,00 X 0,847 = Rp 3,388.000,00
2 = Rp4.000.000,00 X 0,718 = Rp 2,872.000,00
3 = Rp2.000.000,00 X 0,609 = Rp 1,218.000,00
4 = Rp1.000.000,00 X 0,516 = Rp 516.000,00
----------------------------
Total PV Proceed = Rp 7.994.000,00
PV pengeluaran = Rp8.000.000,00 X 1 = Rp 8.000.000,00
---------------------------
NPV Rp - 6.000,00
Dari hasil perhitungan tersebut, discount rate yang dicari terletak antara 8 % dan 18 %.
Untuk mencari discount rate yang tepat, dapat dilakukan dengan interpolasi sebagai
berikut :
- 6.000 0 1,455.000
18 % IRR 8%
IRR = 18 % - X 10 %
= 18 % - 0.04 %
= 17,96 %
Proyek B.
PV penerimaan DF 8 %
tahun 1 = Rp 1.000.000,00 X 0,926 = Rp 926.000,00
2 = Rp 2.000.000,00 X 0,857 = Rp 1,714.000,00
3 = Rp 3.000.000,00 X 0,794 = Rp 2.382.000,00
4 = Rp. 4.000.000,00 X 0,735 = Rp 2.040.000,00
----------------------------
Total PV Proceed = Rp 7.062.000,00
PV pengeluaran = Rp8.000.000,00 X 1 = Rp 8.000.000,00
---------------------------
NPV = Rp - 938.000,00
PV penerimaan DF 2 %
tahun 1 = Rp1.000.000,00 X 0,980 = Rp 980.000,00
2 = Rp2.000.000,00 X 0,961 = Rp 1,922.000,00
3 = Rp3.000.000,00 X 0,942 = Rp 2,826.000,00
4 = Rp4.000.000,00 X 0,924 = Rp 3.696.000,00
----------------------------
Total PV Proceed = Rp 9.424.000,00
PV pengeluaran = Rp8.000.000,00 X 1= Rp 8.000.000,00
---------------------------
NPV = Rp 1.424.000,00
Dari hasil perhitungan tersebut, discount rate yang dicari terletak antara 2 % dan 8 %.
Untuk mencari discount rate yang tepat, dapaat dilakukan dengan interpolasi sebagai
berikut :
- 938.000 0 1,424.000
8% IRR 2%
IRR = 8 % - X6%
= 8 % - 3,95 %
= 4,05 %
Contoh 2:
PT. MERAH DELIMA
PT. Merah Delima merupakan produsen makanan dan memiliki produk unggulan
berupa mie instant yang merupakan produk dengan tingkat penjualan terbesar. Untuk
produk mie instant, PT. Merah Delima juga berhasil melakukan ekspor ke berbagai
negara antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Taiwan. Namun
demikian, dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan penjualan produk mie instant
karena semakin banyaknya produk pesaing. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak
manajemen mempertimbangkan penggantian mesin yang lama karena dinilai sudah
tidak produktif lagi dan memerlukan biaya perawatan yang mahal karena sering
mengalami kerusakan. Berkaitan dengan pengadaan mesin baru, pimpinan tengah
mempertimbangkan untuk melakukan pembelian mesin yang diimpor dari Jepang.
Mesin tersebut memiliki kemampuan otomatisasi yang tinggi sehingga dapat
mengurangi tenaga kerja langsung. Mesin tersebut bernilai Rp320 juta dan memiliki
umur ekonomis selama 30 tahun. Dalam hal pengadaan mesin, perusahaan memiliki dua
alternatif pengadaan, yaitu alternatif pertama adalah membeli mesin tersebut dengan
cara dicicil langsung melalui produsen dengan keharusan membayar DP sebesar Rp20
juta dan sisa cicilan dibayarkan sebesar RP16,5 juta per bulan selama 30 bulan.
Alternatif kedua adalah melakukan pinjaman kepada pihak lain sebesar Rp. 320 juta
dengan cicilan Rp19,5 juta per bulan selama 35 bulan.
Pertanyaan:
Cara pembelian mesin yang paling menguntungkan, apakah membeli mesin
langsung secara kredit atau menggunakan pinjaman dana dari pihak lain dengan
menggunakan metode internal rate of return (IRR)!
Jawab:
Alternatif I: membeli mesin langsung secara kredit
Harga mesin: Rp320 juta, DP Rp20 juta, cicilan Rp16,5 juta selama 30 bulan
Dengan harga mesin Rp320 juta dan DP Rp20 juta, maka harga yang harus dibayar untuk dicicil adalah
Rp300 juta.
Selanjutnya, mahasiswa dapat menjawab dengan pendekatan pada bunga 3% atau 4% sebagai berikut.
Bunga 4%:
Rp300 juta – Rp285,318 juta = Rp14,682 juta
Nilai dalam % angka:
(14,682/38,0886) x 1% = 0,38547%
Dengan demikian, tingkat bunga yang ditanggung:
i = 4% - 0,38547% = 3,61453%
Atau
Bunga 3%:
Rp323,4 juta – Rp300 juta = Rp23,4066 juta
Nilai dalam % angka:
(23,4066/38,088) x 1% = 0,61453
Dengan demikian, tingkat bunga yang ditanggung:
i = 3% + 0,61453 = 3,61453%
Alternatif II
Pinjaman Rp320 juta, cicilan Rp19,5 juta selama 35 bulan
320 juta = 19,5 juta [1/(1+i) + 1/(1+i)2 ... + 1/(1+i)35]
320/19,5 = 16,41026
Apabila dilihat pada tabel A2, maka angka 16,41026 dengan n=35 terletak pada tingkat bunga 4% dan 5%.
Oleh karena itu harus dilakukan interpolasi.
Selanjutnya, mahasiswa dapat menjawab dengan pendekatan pada bunga 4% atau 5% sebagai berikut.
Bunga 4%:
Rp363,9597 juta – Rp320 juta = Rp43,9597 juta
Nilai dalam % angka:
(43,9597 /44,6628) x 1% = 0,984258%
Dengan demikian, tingkat bunga yang ditanggung:
i = 4% + 0,984258% = 4,985258%
Atau
Bunga 5%:
Rp320 juta – Rp319,2969 juta = Rp0,7031juta
Nilai dalam % angka:
(0,7031/44,6628) x 1% = 0,015742
Dengan demikian, tingkat bunga yang ditanggung:
i = 5% - 0,015742% = 4,958258
Average Rate of Return (ARR)
Dalam menganalisis rencana investasi dengan metode ini adalah lain dari metode
yang telah dijelaskan terdahulu karena dalam metode ini hanya memperhitungkan
laba setelah pajak bukan proceed, sehingga rumus dari ARR ini adalah :
ARR = x 100 %
Rata-rata investasi =
Contoh soal :
Berikut ini adalah rencana investasi proyek A dan B
- Inv. proyek A = Rp600 juta usia investasi 6 tahun
- Inv. proyek B = Rp720 juta usia investasi 6 tahun
Proceed untuk proyek A dan B diperkirakan sebagai berikut :
Penyelesaian :
Depresiasi untuk:
Proyek A = = Rp100 juta
Proyek A Proyek B
Investasi Rp 600 juta Rp 720 juta
Rata-rata
investasi Rp 300 juta (600 jt :2) Rp 360 juta (720 jt : 2)
Proyek yang dipilih berdasarkan metode ARR adalah proyek A karena menghasilkan
ARR terbesar.
Contoh soal
TRI STAR COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di kota Frankfurt, Jerman dan telah
beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman
dan selanjutnya merambah negara lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara
resmi mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Tri Star Eropa, Tri Star Asia Pasifik-Afrika, Tri Star Amerika Latin,
dan Tri Star Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas
produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.
Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Tri Star dijalankan oleh PT. Tri Star Sepatu & Sandal, Tbk. Pada tahun 1993,
pabrik pertama Tri Star Indonesia resmi beroperasi di kota Sidoarjo untuk melayani pasar Indonesia dan beberapa negara
Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal, PT. Tri Star Sepatu & Sandal mengembangkan lini
produksinya berupa sandal, baik sandal pria, wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Tri Star di Indonesia
adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Tri Star menjual melalui
para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu
ketika PT. Tri Star Sepatu & Sandal Indonesia menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan
demikian, sampai saat ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan langsung toko-
toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.
Sejak pertama kali didirikan, PT. Tri Star Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua kelompok pembeli, mulai dari anak-
anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Tri Star memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap
kelompok pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Tri Star menetapkan merek
yang berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja, Annrose untuk sepatu
wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.
Walaupun strategi PT. Tri Star adalah melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Tri Star memiliki produk andalan
yaitu produk sepatu wanita dewasa. Sepatu wanita Tri Star ini didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan,
bahan berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan pun
termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah keatas. Namun demikian, tingkat penjualan
produk-produk sepatu wanita Tri Star saat ini berada pada posisi yang paling menggembirakan dimana pertumbuhan
penjualan meningkat dengan pesat. Pada tahap ini, konsumen telah menyadari adanya produk yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan mereka sehingga melakukan pembelian. Pada tahap ini, pesaing-pesaing juga sudah mulai memasuki pasar
dengan membuat produk sejenis karena menyadari potensi laba dari produk tersebut. Namun, PT. Tri Star selalu berusaha
untuk mempertahankan posisinya dengan selalu membuat desain-desain baru setiap enam bulan.
Pimpinan puncak PT. Tri Star menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang dihadapi tidaklah ringan di masa-masa
mendatang. Untuk itu, pihak manajemen puncak berusaha meraih konsumen seluas-luasnya dengan menambah pasar ke
wialyah Indonesia bagian timur dan memutuskan untuk mendirikan satu pusat distribusi baru. Terdapat tiga pilihan lokasi, yaitu
kota A, kota B, dan kota C. Apabila berproduksi nantinya, maka perkiraan biaya tetap untuk kota A adalah Rp40.000.000 per
bulan dan biaya variabel adalah Rp1.500 per unit. Jika di kota B, maka biaya tetap adalah sebesar Rp55.000.000 per bulan
dengan biaya variabel Rp1.300 per unit. Sedangkan apabila pabrik didirikan di kota C, maka biaya tetap adalah sebesar
Rp50.000.000 dan biaya variabel Rp1.200 per unit. Perusahaan harus menentukan lokasi manakah yang paling
menguntungkan pada tingkat penyimpanan produk sebesar 30.000 unit per bulan.
Berdasarkan kasus PT. Tri Star Indonesia, maka analisislah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. a. Gambarkan dan jelaskan saluran distribusi yang digunakan PT. Tri Star Indonesia dari produsen sampai ke
konsumen untuk penjualan offline!
Jawab:
Sesuai dengan uraian soal diatas saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Tri Star untuk menyalurkan barang ke
kosnumen yaitu metode Produsen – pengecer - konsumen. Saluran distribusi produsen – pengecer - konsumen ini
merupakan saluran distribusi secara tidak langsung. Pengecer besar akan melakukan pembelian kepada produsen
kemudian pengecer tersebut yang akan mendistribusikan ke konsumen dengan melayani pembelian yang dilakukan
oleh konsumen.
Sehingga sistem ini akan memungkinkan perusahaan menjual produk dengan jumlah besar ke pengecer besar, baru
kemudian oleh pengecer dijual kembali ke konsumen sehingga perusahaan melakukan distribusi barang dibantu oleh
pengecer.
Argumen ini diperkuat dengan bagian uraian bacaan yaitu ” distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat
dilakukan dengan melibatkan langsung toko-toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada
konsumen:”
b. Jelaskan produk sepatu wanita berada pada tahap apa dalam daur hidup produk-nya. Uraikan alasan
Saudara memilih tahap dalam daur hidup tersebut!
Jawab :
Sesuai dengan uraian soal diatas didapatkan bahwa daur hidup produk sepatu wanita PT. Tri Star berada pada
daur hidup pertumbuhan.
Daur hidup pertumbuhan ditandai dengan penjualan yang sudah mengalami pertumbuhan dan kenaikan
penjualan, sudah mulai masuk pesaing yang meproduksi produk yang sama. Sesuai dengan keadaan yang
dialami PT. Tri star bahwa produknya mengalami pertumbuhan penjualan yang menggembirakan, kenaikan
penjualan dan konsumen yang mulai mengenal rpoduk PT. Tri star merupakan salah satu ciri produk berada
pada fase pertumbuhan. kemudian muncul pesaing baru yang mulai menyadari potensi bisnis sepatu wanita
sehingga mencoba memproduksi produk yang sama. Sehingga PT. tri star melakukan upaya untuk
mengeluarkan desain teerbaru setiap 6 bulan sekali untuk tetap mempertahankan posisi dalam pasar.
c. Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market) dan jelaskan alasan Saudara!
Jawab :
Dalam penentuan pasar sasaran ketika perusahaan berhasil mengidentfiikasi peluang-peluang yang ada pada
segmen pasar. Langkah selanjutnya yang dapat dilakuakn oleh perusahaan yaitu melakukan penargetan pasar,
kemudian pemosisian pasar. Dalam penetapan strategu pasar sasaran ada tiga alternatif strategi yaitu
1) undifferentiated marketing
strategi ini perusahaan akan meninjau pasar seacara keseluruhan dan memasatkan pada kesamaan kebutuhan
kosnuemn. Sehingga perusahaan memilih mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi semua
keinginan konsumen.
2) Difeerentiated marketing
Dalam strategi ini perusahaan berusaha mengidentifikasi kelompok pembeli tertentu dan membagi pasar ke
dalam kelompok. Serta perusahaan melakukan cara pemasaran yang berbeda pada masing-masing segmen, ini
dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan meraih posisi kuat pada setiap segmen yang dituju.
3) Concentrated marketing
Merupakan strategi yang hanya memusatkan pemasaran produk pada satu atau beberapa kelompok pembeli
saja. Umumnya strategi ini dilakukan oleh perusajaan yang tidak dapat melayani banyak kelompok pembeli.
Berdasarkan uraian soal diatas PT. Tri star dalam memilih pasar sasaran menggunakan metode Differentiated
marketing.
Strategi ini dipilih karena PT. Tri star Sejak selalu berusaha untuk melayani semua kelompok pembeli, mulai dari
anak-anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Tri Star memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda
untuk setiap kelompok pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Tri
Star menetapkan merek yang berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk
sepatu remaja, Annrose untuk sepatu wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.
2. Tentukan lokasi pusat distribusi baru untuk wilayah Indonesia Timur dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya
variabel pada setiap lokasi!
Jawab:
Diketahui : Terdapat tiga pilihan lokasi, yaitu kota A, kota B, dan kota C.
kota A biaya tetap Rp40.000.000 per bulan dan biaya variabel adalah Rp1.500 per unit.
Kota B, maka biaya tetap adalah sebesar Rp55.000.000 per bulan dengan biaya variabel Rp1.300 per unit.
kota C, maka biaya tetap adalah sebesar Rp50.000.000 dan biaya variabel Rp1.200 per unit.
Ditanya : Perusahaan harus menentukan lokasi manakah yang paling menguntungkan pada tingkat penyimpanan produk
sebesar 30.000 unit per bulan.
Jawab :
Rumus penentuan lokasi metide analisis titik impas yaitu : Biaya tetap + (biaya variable x unit produk)
Maka
Kota A
Kota A = Biaya tetap + (biaya variable x unit produk)
Kota B
Kota B = Biaya tetap + (biaya variable x unit produk)
Kota B = 55.000.000 + (1.300 x 30.000 unit)
Kota B = 55.000.000 + 39.000.0000
Kota B = 94.000.000
Kota C
Kota C = Biaya tetap + (biaya variable x unit produk)
Kota C = 50.000.000 + (1.200 x 30.000 unit)
Kota C = 50.000.000 + 36.000.0000
Kota C = 86.000.000
Dari perhitungan diatas lokasi yang bisa dipilih oleh PT. Tri Star yaitu kota A, karena akumulasi biaya tetap dan biaya
variable dikalikan jumlah unit produksi memiliki hasil akhir yang lebih rendah daripada kota B dan C. Kota A memiliki
jumlah biaya total sebesar 85.000.000
Tetapi kekurangan dari lokasi A yaitu apabila PT. tri star memproduksi unit yang lebih besar maka biayanya akan lebih
mahal dari kota lain karena kota A memiliki biaya variable yang lebih tinggi tetapi biaya tetapnya rendah. Sehingga ketika
perusahaan tri star memproduksi unit yang lebih banyak maka bisa mempertimbangkan kota C karena biaya tetapnya
50.000.0000 tetapi biaya variabelnya lebih rendah dari dua kota lain.
180,000,000
160,000,000
140,000,000
120,000,000
Axis Title
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
unit produksi 30.000 unit produksi 50.000 unit produksi 100.000
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa semakin besar unit yang diproduksi maka biaya dari kota C lebih murah,
sedangkan untuk unit produksi sebesar 30.000 unit maka kota yang layak dipilih adalah Kota A.
Sumber : Buku BMP Manajemen Operasi EKMA4215 dan Buku BMP Manajemen
Pemasaran 4216
TRI STAR COMPANY merupakan perusahaan sepatu dan sandal raksasa yang berpusat di kota Frankfurt, Jerman dan telah
beroperasi sejak tahun 1975. Perusahaan sepatu raksasa ini mengawali usahanya dengan memasarkan produk di Jerman
dan selanjutnya merambah negara lain di Eropa seperti Italia, Belanda, Perancis, dll. Pada tahun 1986, perusahaan secara
resmi mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Tri Star Eropa, Tri Star Asia Pasifik-Afrika, Tri Star Amerika Latin,
dan Tri Star Amerika Utara. Saat ini, perusahaan telah melayani konsumen di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas
produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual lebih dari 10 miliar pasang sepatu.
Di Indonesia, pengoperasian penjualan sepatu Tri Star dijalankan oleh PT. Tri Star Sepatu & Sandal, Tbk. Pada tahun 1993,
pabrik pertama Tri Star Indonesia resmi beroperasi di kota Sidoarjo untuk melayani pasar Indonesia dan beberapa negara
Asean. Sesuai dengan budaya Asia yang mengenakan sandal, PT. Tri Star Sepatu & Sandal mengembangkan lini
produksinya berupa sandal, baik sandal pria, wanita, maupun anak-anak. Sebelum tahun 1998, status Tri Star di Indonesia
adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Tri Star menjual melalui
para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu
ketika PT. Tri Star Sepatu & Sandal Indonesia menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan
demikian, sampai saat ini, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dapat dilakukan dengan melibatkan langsung toko-
toko pengecer (retailer) yang akan menjual produk langsung kepada konsumen.
Sejak pertama kali didirikan, PT. Tri Star Indonesia selalu berusaha untuk melayani semua kelompok pembeli, mulai dari anak-
anak, remaja, maupun pria dan wanita dewasa. PT. Tri Star memproduksi jenis sepatu yang berbeda-beda untuk setiap
kelompok pembeli tersebut. Untuk memperkuat posisinya di setiap segmen pasar tersebut, PT. Tri Star menetapkan merek
yang berbeda-beda, yaitu merek Sweetkids untuk sepatu anak-anak, Teentop untuk sepatu remaja, Annrose untuk sepatu
wanita dewasa, dan Manz untuk sepatu pria dewasa.
Walaupun strategi PT. Tri Star adalah melayani semua kelompok pembeli tersebut, tetapi PT. Tri Star memiliki produk andalan
yaitu produk sepatu wanita dewasa. Sepatu wanita Tri Star ini didesain agar nyaman dikenakan anak dengan sol yang ringan,
bahan berkualitas tinggi yang lembut di kulit sehingga tidak sakit ketika dikenakan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan pun
termasuk harga yang relatif mahal yang ditujukan untuk golongan menegah keatas. Namun demikian, tingkat penjualan
produk-produk sepatu wanita Tri Star saat ini berada pada posisi yang paling menggembirakan dimana pertumbuhan
penjualan meningkat dengan pesat. Pada tahap ini, konsumen telah menyadari adanya produk yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan mereka sehingga melakukan pembelian. Pada tahap ini, pesaing-pesaing juga sudah mulai memasuki pasar
dengan membuat produk sejenis karena menyadari potensi laba dari produk tersebut. Namun, PT. Tri Star selalu berusaha
untuk mempertahankan posisinya dengan selalu membuat desain-desain baru setiap enam bulan.
Untuk mempertahankan usahanya, PT. Tri Star Indonesia berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan meningkatkan
efisiensi produksi sehingga dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih efisien. Salah satu cara yang akan ditempuh
adalah dengan membeli mesin otomatis untuk membuat desain sepatu, membuat pola, sekaligus menggunting bagian atas
sepatu. Para pegawai selanjutnya tinggal menyatukan bagian atas sepatu dengan sol sepatu menggunakan mesin manual
yang sudah ada. Harga mesin tersebut adalah Rp500.000.000,00 dengan taksiran umur ekonomis selama 5 tahun dengan
nilai sisa sebesar Rp30.000.000,00 pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus.
Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak sebesar Rp120.000.000,00 per tahun selama lima tahun. Pihak
manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut menguntungkan atau tidak bagi perusahaan dengan tingkat
bunga yang relevan adalah 15%.
Seiring dengan rencana pembelian mesin baru tersebut, perusahaan juga harus mempersiapkan tenaga kerja yang akan
menangani operasional mesin otomatis tersebut. Untuk mendukung operasi mesin baru, perusahaan memerlukan tenaga
kerja-tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus terhadap pengoperasian mesin. Permasalahan yang harus dipecahkan
di awal adalah menentukan sumber perekrutan karyawan, apakah diambil dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan.
Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan metode rekrutmen yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut Manajer
HRD, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik untuk menempati
posisi karyawan untuk mengoperasikan mesin yang baru. Apabila menggunakan orang-orang baru dari luar perusahaan, maka
akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Orang-orang lama terbukti mempunyai loyalitas yang tinggi yang telah
mendukung perusahaan selama ini sehingga mereka layak untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Orang-orang lama ini
akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan mereka menempati posisi baru. Seleksi awal yang akan dilakukan
adalah menilai komitmen, kedisiplinan, dan masa kerja karyawan. Setelah terpilih, para calon karyawan tersebut akan diberi
pelatihan terlebih dahulu mengenai pengoperasian mesin tersebut karena mesin yang dibeli adalah mesin otomatis sehingga
memerlukan keterampilan dalam menjalankan komputer. Dalam pemberian upah karyawan mesin baru tersebut, perusahaan
akan mengutamakan pada keadilan pengupahan dengan melihat struktur upah saat ini dan hubungan antar jabatan di dalam
perusahaan. Artinya, karyawan yang memiliki level lebih tinggi tentu saja akan menerima upah lebih besar daripada karyawan
dengan level di bawahnya.
Berdasarkan kasus PT. Tri Star Indonesia, maka analisislah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. a. Jelaskan sumber pengisian lowongan karyawan yang digunakan oleh PT. Tri Star untuk posisi karyawan mesin baru!
Uraikan jawaban Saudara!
Jawab :
Sesuai dengan uraian diatas sumber pengisi lowongan karyawan yang digunakan oleh PT. Tri star untuk posisi
karyawan mesin baru yaitu dengan sumber perekrutan Internal. Sumber perekrutan internak merupakan sumber
perekrutan yang dilakukan dengan mengambil karyawan yang saat ini sedang memegang jabatan lain di dalam
organisasi. Dengan sumber perekrutan ini perusahaan dapat merekrut karyawan yang ada dalam organisasi melalui
job posting mengenai lowongan jabatan pada media pengumuman.
Keuntungan bagi perusahaan dalam menerapkan sumber pengisian ini adalah pelamar adalah orang-orang yang
sudah dikenal oleh perusahaan, serta telah mengetahui kemampuan dan keahliannya. Sesuai dengan uraian PT. Tri
star diatas bahwa “Manajer HRD, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang
berkompetensi baik untuk menempati posisi karyawan untuk mengoperasikan mesin yang baru.”
b. Jelaskan metode rekrutmen/cara pengisian lowongan karyawan untuk mesin baru tersebut. Uraikan jawaban
Saudara!
Jawab
Metode rekrutmen yang digunakan PT. Tri Star yaitu metode Upgrading. Upgrade merupakan metode pengisian
lowongan karyawan dari sumber internal perusahaa. Dengan metode upgrading karyawan akan dipilih terlebih
dahulu, setelah terpilih maka akan diberi pelatihan untuk meningkatkan keahlian karyawan tsb. Sesuai dengan uraian
diatas bahwa PT. Tri star akan melakukan analisis dan evaluasi keampuan karyawan internalnya dalam menempati
posisi baru, setelah melakukan seleksi maka calon karyawan mesin tsb akan diberikan pelatihan terlebih dahulu
untuk mengoperasikan mesin, karena mesin baru bersifat mesin otomatis sehingga dibutuhkan keahlian yang sesuai.
Sheingga karyawan baru akan mendapatkan kemampuan baru (upgrade) mengenai pengoperasian mesin otomatis
c. Jelaskan jenis keadilan pengupahan yang diterapkan perusahaan untuk karyawan mesin baru! Uraikan jawaban
Saudara!
Jawab :
Jenis keadilan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan PT. Tri star yaitau Keadilan pengupahan internal.
Keadilan pengupahan internal merupakan keadilan pengupahan yang pemberiannya mengacu pada hubungan antar
pekerjaan dalam suatu organisasi. Dalam keadilan pengupahan internal kompensasi memiliki hubungan dengan level
pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dipersyaratkan untuk melaksanakan jabatan/pekerjaan dengan baik.
Contoh penerapan keadilan pengupahan internal yaitu ketika direktur perusahaan mendapat penghasilan lebih besar daripada
wakil direktur, hal ini sesuai dengan uraian pada PT. Tri star “Dalam pemberian upah karyawan mesin baru tersebut,
perusahaan akan mengutamakan pada keadilan pengupahan dengan melihat struktur upah saat ini dan hubungan antar
jabatan di dalam perusahaan. Artinya, karyawan yang memiliki level lebih tinggi tentu saja akan menerima upah lebih besar
daripada karyawan dengan level di bawahnya”
2. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode NPV dengan tingkat
bunga yang relevan adalah 15% per tahun! Uraikan jawaban Saudara!
Jawab :
Diketahui :
Harga mesin tersebut adalah Rp500.000.000,00
umur ekonomis selama 5 tahun
nilai sisa sebesar Rp30.000.000,00
metode penyusutan garis lurus.
laba setelah pajak sebesar Rp120.000.000,00
tingkat bunga yang relevan 15%.
Menggunakan metode garis lurus artinya nilai penyusutan sama setiap tahun dihitung dg cara
Sehingga dari perhitungan ini didapatkan nilai NPV sebesar 232.276.493 (dibulatkan)
Kesimpulan : dari perhitungan NPV diatas pembelian mesin baru menghasilkan NPV positif dengan nilai 232.276.493 juta
salaam umur ekonomis 5 tahun dengan penyusutan garis lurus. Sehingga keputusan yang tepat adalah dengan
membeli mesin baru tersebut. Nilai NPV positif menandakan suatu kegiatan investasi tsb menguntungkan.
Sumber :
Buku BMP Manajemen Keuangan
DISKUSI 6
NUTRI PRIMA_MSDM_KEUANGAN
PT. Nutri Prima merupakan perusahaan yang memproduksi minuman berbahan dasar
susu segar serta minuman ringan lainnya. Usaha PT. Nutri Prima dimulai dari pabrik
susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung Jawa Barat dan terus berkembang, hingga
selanjutnya di tahun 1971, PT. Nutri Prima melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT
Nutri Prima Milk Industry & Trading Company.
Tak hanya sebagai pelopor, PT. Nutri Prima pun masih unggul diantara produsen susu
segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa
varian merek-nya, seperti ”Nutri Milk” dan ”Nutri Kids” untuk produk susu segar, ”Teh
Asli” untuk minuman teh segar, dan ”Sari Kacang Ijo” serta ”Sari Asem” untuk produk
minuman sehat. Disamping produk-produk yang dipasarkan di dalam negeri, PT. Nutri
Prima juga memproduksi beberapa merek produk ringan khusus untuk pasar ekspor.
Dalam melayani kebutuhan pelanggan, PT. Nutri Prima memahami betul kebutuhan
pelanggan di setiap segmen yang dilayani. Agar dapat memuaskan pelanggan di setiap
segmen pasar tersebut, PT. Nutri Prima memperhatikan betul karakteristik pelanggan
dan menciptakan produk yang paling sesuai untuk setiap kelompok pelanggan tersebut.
Misalnya, PT. Nutri Prima membuat produk ”Nutri Kids” untuk minuman susu segar
khusus untuk anak-anak dengan berbagai rasa yang disukai anak-anak, produk ”Nutri
Milk” untuk minuman susu segar bagi konsumen dewasa yang tersedia dalam dua
varian yaitu full cream dan low fat, serta ”Sari Kacang Ijo” dan ”Sari Asem” bagi
konsumen dewasa yang mengutamakan minuman kesehatan. Untuk memastikan
bahwa produknya terdistribusi dengan baik dan teratur ke seluruh lapisan konsumen,
PT. Nutri Prima melakukan kerja sama dengan beberapa distributor/pedagang besar di
seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan mendistribusikan produk ke
pedagang besar/distributor terlebih dahulu. Distributor tidak menjual produk secara
eceran kepada konsumen, namun menjual produknya ke pengecer terlebih dahulu.
Selanjutnya, konsumen dapat membeli produk Nutri Prima ke pengecer-pengecer yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Memperhatikan tren peningkatan permintaan produk dalam tahun-tahun terakhir ini,
pihak manajemen PT. Nutri Prima berencana untuk mendirikan satu pabrik baru di
wilayah Indonesia Timur untuk menjangkau lebih banyak konsumen di wilayah tersebut.
Pabrik baru tersebut direncanakan untuk dilengkapi dengan fasilitas produksi yang
serba moderen, termasuk alat untuk menyimpan susu segar sebagai bahan baku utama
produk. Alat tersebut mampu menyimpan susu dan mempertahankan kesegarannya
dengan mengatur suhu penyimpanan pada kondisi stabil dan terkontrol oleh perangkat
komputer yang sekaligus mampu mendeteksi kualitas susu. Terdapat dua pilihan
investasi alat penyimpan yang dapat dipertimbangkan, yaitu mesin merek ”ASAKI”
buatan Jepang dan merek ”CHANG HONG” buatan China. Harga merek Asaki adalah
Rp1.800.000.000 dan harga merek Chang Hong adalah Rp1.400.000.000. Pembelian
mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas bersih bagi perusahaan sebesar
Rp260.000.000 per tahun untuk merek Asaki dan Rp220.000.000 untuk merek Chang
Hong.
Pihak manajemen PT. Nutri Prima menyadari betul bahwa tingkat persaingan
yang dihadapi tidaklah ringan. Walaupun PT. Nutri Prima saat ini adalah pemimpin
pasar, namun produsen-produsen lain melakukan berbagai strategi untuk merebut pasar
yang telah diraih PT. Nutri Prima. Untuk menyiapkan pengoperasian pabrik baru dan
peralatan baru tersebut, manajer sumber daya manusia memperhitungkan bahwa pabrik
baru tersebut memerlukan tenaga kerja baru sebanyak kurang lebih 100 orang sebagai
langkah awal pengoperasian pabrik. Rekrutmen akan dilaksanakan secara terbuka
dengan memanfaatkan media website perusahaan sehingga siapapun yang memenuhi
persyaratan minimal dapat mengajukan lamaran kerja sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. Manajer sumber daya manusia PT. Nutri Prima menginginkan tenaga kerja
dengan kualifikasi yang sangat baik, untuk itu akan dilakukan pengumuman perekrutan
dan seleksi yang lebih ketat. Dalam kebijakan pemberian upah tenaga kerjanya, pihak
manajemen berusaha untuk memberikan rasa keadilan bagi para calon tenaga kerjanya,
sehingga kebijakan yang akan ditetapkan adalah mengacu pada pembandingan antar
jabatan/pekerjaan yang serupa pada organisasi yang berbeda di wilayah tersebut. Hal
ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi calon karyawan sehingga dapat
memberikan kinerja terbaik mereka.
PERTANYAAN:
Dalam kasus ini PT nutri prima akan mengoperasikan pabrik baru sehingga
membutuhkan kurnag lebih 100 orang tenaga kerja untuk operasional pabrik baru
sehingga metode rekrutmen external cocok dilakukan.
Selanjutnya cara perekrutan external yang dilakukan oleh Pt. Nutri Prima adalah
metode perekrutan elektronik melalui website. Informasi perekrutan akan di
posting di websites perusahaan dan pelamar dapat melihat informasinya sehingga
pelamar yg memenuhi syarat bisa melamar.
Hal ini ditandai dengan pernyataan berikut ” PT. Nutri Prima. Untuk menyiapkan
pengoperasian pabrik baru dan peralatan baru tersebut, manajer sumber daya
manusia memperhitungkan bahwa pabrik baru tersebut memerlukan tenaga kerja
baru sebanyak kurang lebih 100 orang sebagai langkah awal pengoperasian
pabrik. Rekrutmen akan dilaksanakan secara terbuka dengan memanfaatkan
media website perusahaan sehingga siapapun yang memenuhi persyaratan
minimal dapat mengajukan lamaran kerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan. ”
Jenis keadilan pengupahan yang diterapkan PT. Nutri Prima adalah keadilan
eksternal. Keadilan eksternal mengacu pada perbandingan antar jabatan atau
pekerjaan serupa atau mirip pada organisasi yang berbeda. Fokus dari
keadilan ini adalah apakah karyawan pada organisasi lain diberikan
kompensasi atau upah yang sama untuk pekerjaan yang sama
Dalam kasus ini PT. Nutri prima memberikan pengupahan mengacu pada
pembandingan antar jabatan/pekerjaan yang serupa pada organisasi yang
berbeda di wilayah tersebut. Sehingga memmenuhi kondisi bahwa
pengupahannya merupakan keadilan eksternal.
Jawab :
Payback period adalah metode untuk menghitung keuntungan pembelian atau
kepusan investasi dengan membandingkan sebearapa lama biaya yang dilakukan
investasi dapat kembali.
Diketahui :
Harga merek Asaki adalah Rp1.800.000.000
harga merek Chang Hong adalah Rp1.400.000.000.
kas masuk Rp260.000.000 per tahun untuk merek Asaki
kas masuk Rp220.000.000 untuk merek Chang Hong.
Kesimpulan yng didapatkan dari perhitngan diatas yaitu pembelian mesin merk
changhong lebih untung secara payback karena pengembalian modalnya terjadi
setelah 6,3 tahun.
Sumber :
Buku BMP Manajemen Keuangan
Buku BMP Manajemen SDM
PT. NUTRI PRIMA
PT. Nutri Prima merupakan perusahaan yang memproduksi minuman berbahan dasar
susu segar serta minuman ringan lainnya. Usaha PT. Nutri Prima dimulai dari pabrik
susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung Jawa Barat dan terus berkembang, hingga
selanjutnya di tahun 1971, PT. Nutri Prima melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT
Nutri Prima Milk Industry & Trading Company.
Tak hanya sebagai pelopor, PT. Nutri Prima pun masih unggul diantara produsen susu
segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan beberapa
varian merek-nya, seperti ”Nutri Milk” dan ”Nutri Kids” untuk produk susu segar, ”Teh
Asli” untuk minuman teh segar, dan ”Sari Kacang Ijo” serta ”Sari Asem” untuk produk
minuman sehat. Disamping produk-produk yang dipasarkan di dalam negeri, PT. Nutri
Prima juga memproduksi beberapa merek produk ringan khusus untuk pasar ekspor.
Dalam melayani kebutuhan pelanggan, PT. Nutri Prima memahami betul kebutuhan
pelanggan di setiap segmen yang dilayani. Agar dapat memuaskan pelanggan di setiap
segmen pasar tersebut, PT. Nutri Prima memperhatikan betul karakteristik pelanggan
dan menciptakan produk yang paling sesuai untuk setiap kelompok pelanggan tersebut.
Misalnya, PT. Nutri Prima membuat produk ”Nutri Kids” untuk minuman susu segar
khusus untuk anak-anak dengan berbagai rasa yang disukai anak-anak, produk ”Nutri
Milk” untuk minuman susu segar bagi konsumen dewasa yang tersedia dalam dua
varian yaitu full cream dan low fat, serta ”Sari Kacang Ijo” dan ”Sari Asem” bagi
konsumen dewasa yang mengutamakan minuman kesehatan. Untuk memastikan
bahwa produknya terdistribusi dengan baik dan teratur ke seluruh lapisan konsumen,
PT. Nutri Prima melakukan kerja sama dengan beberapa distributor/pedagang besar di
seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, perusahaan mendistribusikan produk ke
pedagang besar/distributor terlebih dahulu. Distributor tidak menjual produk secara
eceran kepada konsumen, namun menjual produknya ke pengecer terlebih dahulu.
Selanjutnya, konsumen dapat membeli produk Nutri Prima ke pengecer-pengecer yang
tersebar di seluruh Indonesia.
Memperhatikan tren peningkatan permintaan produk dalam tahun-tahun terakhir
ini, pihak manajemen PT. Nutri Prima berencana untuk mendirikan satu pabrik baru di
wilayah Indonesia Timur untuk menjangkau lebih banyak konsumen di wilayah tersebut.
Terdapat tiga alternatif pilihan lokasi pabrik, yaitu di kota A, kota B, dan kota C. Untuk
menentukan lokasi yang paling tepat, pimpinan perusahaaan mempertimbangkan
beberapa faktor yang akan digunakan sebagai dasar penilaian pemilihan lokasi secara
kuantitatif. Setiap faktor akan dinilai dengan kriteria kurang, baik, dan sangat baik.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah harga tanah, fasilitas transportasi,
keamanan, sumber daya (air, listrik), dan pesaing. Untuk setiap alternatif lokasi, hasil
penilaian faktor-faktor tersebut sebagai berikut.
Faktor Lokasi Kota A Kota B Kota C
Harga tanah kurang kurang baik
Fasilitas transportasi sangat baik baik baik
Keamanan sangat baik kurang baik
Sumber daya baik kurang baik
Pesaing baik kurang kurang
PERTANYAAN:
Maka lokasi yang sebaiknya dipilih yaitu lokasi Kota A karena mendapatkan
poin terbesar daripada lokasi lain. Selain itu lokasi A memiliki poin dari setiap
faktor bernilai baik, hanya harga tanahnya saja yang bernilai kurang.
2. a). Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target
market) dan jelaskan alasan Saudara!
Jawab :
Sesuai dengan uraian diatas strategi yang dilakukan oleh perusahaan
dalam memilih pasar sasaran yaitu dengan differentiated marketing.
Differentiated marketing adalh salah strategi pemasaran yang dilakukan
dengan cara membuat produk yang berbeda untuks setiap segmen,
sehingga setiap segmen produk yang ditawarkan bisa berbeda, hal ini
diutjukan untuk memenuhi kebutuhan segmen konsumen tersebut yang
berbeda – beda.
b). Gambarkan saluran distribusi yang digunakan PT. Nutri Prima (pihak-pihak
yang terlibat) dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban
Saudara!
Jawab :
Saluran distribusi produk yang diterapkan oleh PT. Nutri prima yaitu saluran
distribusi Produsen - distributor - Pengecer – Konsumen. Sehingga produsen akan
mejual produknya ke distributor terlebih dahulu sehingga produsen tidak melayani
pembelian eceran oleh pengecer. Nah barang dari distributor/pedagang besar ini
nantinya yang akan dijual ke pengecer, jadi pengecer melakukan pembelian eceran
ke distributor kemudian pengecer menjualnya ke konsumen langsung.
Sumber :
Buku BMP Manajemen operasi
Buku BMP Manajemen pemasaran
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sehat Mantap Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi
yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai
saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan
yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui
perjalanan yang cukup panjang. Pendiri perusahaan, yaitu Bapak Suwandi
Partoatmodjo, telah memulai usahanya pada tahun 1949. Awal berdiri, produksi hanya
dilakukan di rumah dengan mempekerjakan tiga orang karyawan. Fokus produksi saat
itu adalah jamu anti masuk angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di
hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat. Seiring waktu berjalan,
Sehat Mantap semakin memperluas usahanya dan mulai mendirikan pabrik moderen
pada tahun 2000. Sampai saat ini, Sehat Mantap selalu mengutamakan pada
diversifikasi produk dengan secara terus menerus melakukan research and
development untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas tinggi. Oleh
karena itu, sejak tahun 2017 telah dibuat divis baru yaitu “divisi food” yang bertugas
menghasilkan berbagai produk pangan sehat yang langsung dapat dikonsumsi.
Saat ini, beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain minuman energi
Gatotkaca, permen jahe Anget Sari, Minuman Sarivit C, Kopi jahe Anget Sari, dan Kopi
Ginseng Sehat Mantap. Pada awal tahun 2020, perusahaan telah meluncurkan satu
produk baru yaitu mie instan Sehat Mantap. Mie ini memiliki keunggulan terbuat dari
tepung gandum murni yang diimport dari Australia serta dilengkapi dengan bumbu
kering asli tanpa bahan pengawet. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini,
penjualan Mie Sehat Mantap masih sangat lambat. Penyebab lambatnya pertumbuhan
penjualan ini kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih sangat baru
sehingga konsumen belum menyadari tersedianya produk tersebut dan belum ada
pesaing yang mampu menciptakan produk sejenis yang memasuki pasar sehingga
jumlah produk juga masih terbatas di pasar. Pertumbuhan penjualan yang lambat di
awal peluncuran produk telah diperkirakan oleh perusahaan karena mengubah pola pikir
dan kebiasaan masyarakat adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru.
Masyarakat masih memilih produk yang sudah dikenal dan masih enggan untuk
mencoba produk baru. Untuk itu, perusahaan melakukan promosi besar-besaran melalui
berbagai media, antara lain melalui televisi, radio, dan online untuk memperkenalkan
mie instan yang sehat kepada calon konsumen. Untuk menarik minat konsumen,
perusahaan membuat kemasan kecil yang cukup diseduh dengan air panas dan dapat
langsung dikonsumsi. Dengan demikian, harga jual yang ditawarkan pun juga tidak
terlalu mahal yang diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli mie Sehat
Mantap.
PERTANYAAN:
1 a. Tentukan berada pada tahap apa Mie Sehat Mantap dalam daur hidup
produknya? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab:
Mie sehat mantap sesuai dengan uraian diatas berada pada daur
hidup perkenalan. Sebab produk Mie sehat Mantap merupakan
produk baru. Ciri –ciri produk yang berada pada daur hidup perkenalan
yaitu
a) produk masih baru bagi pasar
b) tingkat pertumbuhannya masih lambat karena produknya baru memasuki pasar.
Dari kedua ciri diatas produk mie sehat mantap mememnuhi kedua ciri
tsb sehingga menguatkan argument bahwa produk mie ini berada di
daur hidup perkenalan. Meskipun mie sehat mantap diproduksi dengan
bahan yang berkualitas tapi konsumen masih belum mengenal produk
ini sehingga produk belum terkenal dan pertumbuhannya lambat
sesuai dengan uraian bahwa “Penyebab lambatnya pertumbuhan
penjualan ini kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih
sangat baru sehingga konsumen belum menyadari tersedianya produk
tersebut dan belum ada pesaing yang mampu menciptakan produk
sejenis yang memasuki pasar sehingga jumlah produk juga masih
terbatas di pasar.”
Jawab:
Daur hidup produk mie sehat mantap yaitu berada pada tahap
perkenalan. Pada tahap perkealan ini produk baru dipasarkan oleh
perusahaan pertama kali sehingga ditandai dengan lambatnya
pertumbuhan penjualan produk. Penyebab pelambatan pertumbuhan
ini yaitu sebagai berikut:
a) kelambatan dalam perluasan kapasitas produksi
b) masalah teknis
c) kelambatan dalam penyediaan produk pada konsumen
d) keseganan konsumen untuk mengubah pola kebiasaan yang sudah berjalan
Strategi ini cocok untuk pasar yang sangat luas, seluruh pasar masih belum
memiliki kesadaran tentang produk tersebit, kebanyakan pembeli peka
terhadap harga, menghadapi persainga yang kuat dan peningkatan skala
produksi untuk menurunkan biaya produksi.
c) Strategi penetrasi selektif
Strategi ini menerapkan kombinasi antara penetapan harga tinggi pada
produk disertai juga dengan tingkat aktivitas promosi yang rendah. Harga
tinggi ditujukan untuk mendapatkan laba kotor yang lebih tinggi untuk produk
per/unit sedangkan promosi rendah ditujukan untuk menekan biaya
pemasaran.
Kesimpulan:
Dari uraian jawaban diatas dan keadaan produk mie sehat mantap maka
strategi pemasaran yang sesuai untuk daur hidup perkenalan dan sesuai
dengan keadaan produk yaitu strategi penetrasi mendahului yaitu
menetapkan harga rendah engan membuat kemasan produk mie kecil dan
promosi secara besar-besaran di berbagai media.
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sehat Mantap Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi
yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai
saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan
yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui
perjalanan yang cukup panjang. Pendiri perusahaan, yaitu Bapak Suwandi
Partoatmodjo, telah memulai usahanya pada tahun 1949. Awal berdiri, produksi hanya
dilakukan di rumah dengan mempekerjakan tiga orang karyawan. Fokus produksi saat
itu adalah jamu anti masuk angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di
hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat. Seiring waktu berjalan,
Sehat Mantap semakin memperluas usahanya dan mulai mendirikan pabrik moderen
pada tahun 2000. Sampai saat ini, Sehat Mantap selalu mengutamakan pada
diversifikasi produk dengan secara terus menerus melakukan research and
development untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas tinggi. Oleh
karena itu, sejak tahun 2017 telah dibuat divis baru yaitu “divisi food” yang bertugas
menghasilkan berbagai produk pangan sehat yang langsung dapat dikonsumsi.
Saat ini, beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain minuman energi
Gatotkaca, permen jahe Anget Sari, Minuman Sarivit C, Kopi jahe Anget Sari, dan Kopi
Ginseng Sehat Mantap. Pada awal tahun 2020, perusahaan telah meluncurkan satu
produk baru yaitu mie instan Sehat Mantap. Mie ini memiliki keunggulan terbuat dari
tepung gandum murni yang diimport dari Australia serta dilengkapi dengan bumbu
kering asli tanpa bahan pengawet. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini,
penjualan Mie Sehat Mantap masih sangat lambat. Penyebab lambatnya pertumbuhan
penjualan ini kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih sangat baru
sehingga konsumen belum menyadari tersedianya produk tersebut dan belum ada
pesaing yang mampu menciptakan produk sejenis yang memasuki pasar sehingga
jumlah produk juga masih terbatas di pasar. Pertumbuhan penjualan yang lambat di
awal peluncuran produk telah diperkirakan oleh perusahaan karena mengubah pola pikir
dan kebiasaan masyarakat adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru.
Masyarakat masih memilih produk yang sudah dikenal dan masih enggan untuk
mencoba produk baru. Untuk itu, perusahaan melakukan promosi besar-besaran melalui
berbagai media, antara lain melalui televisi, radio, dan online untuk memperkenalkan
mie instan yang sehat kepada calon konsumen. Untuk menarik minat konsumen,
perusahaan membuat kemasan kecil yang cukup diseduh dengan air panas dan dapat
langsung dikonsumsi. Dengan demikian, harga jual yang ditawarkan pun juga tidak
terlalu mahal yang diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli mie Sehat
Mantap.
Ketergantungan pengadaan bahan baku tepung gandum dari Australia
menyebabkan perusahaan harus merencanakan dengan baik ketersediaan
bahan baku untuk kelancaran produksi. Untuk itu, perusahaan menggunakan
metode EOQ dalam menghitung kebutuhan bahan baku yang optimal karena
dirasa paling tepat. Kebutuhan bahan baku tepung gandum saat ini adalah
sebanyak 12.000 ton per tahun dengan biaya pemesanan sebesar Rp800.000,00
setiap kali pesan dan biaya penyimpanan bahan sebesar Rp200.000,00 per ton.
PERTANYAAN:
Keterangan
Q = jumlah optimal dalam setiap pemesanan
S= biaya pemesanan per satu kali pesan
D = kebutuhan barang dalam satu tahun
H = biaya penyimpanan per unit
Q=
√
2(12.000)(800.000)
200.000
Q= √
19.200.000 .000 ¿
¿
200.000
Q= √96.000
Q=309,8
Dari hasil perhitungan tsb untuk kebutuhan 1 tahun sebesar 12.000 ton
tepung gandum diperoleh pemesanan optimal yaitu sebanyak 309,8
keterangan
N = Pesanan per tahun
D = kebutuhan / permintaan barang dalam 1 tahun
Q* = hasil perhitungan EOQ
Maka :
12.000
N=
309,8
N=38,7Dari perhitungan tsb didapatkan bahwa pesanan dalam satu tahun
dilakukan 38,7 kali
PT. SEHAT MANTAP_MSDM
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sehat Mantap Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi yang
baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini
tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan yang kini
sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang
cukup panjang. Pendiri perusahaan, yaitu Bapak Suwandi Partoatmodjo, telah memulai
usahanya pada tahun 1949. Awal berdiri, produksi hanya dilakukan di rumah dengan
mempekerjakan tiga orang karyawan. Fokus produksi saat itu adalah jamu anti masuk
angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannya pun terus meningkat. Seiring waktu berjalan, Sehat Mantap semakin
memperluas usahanya dan mulai mendirikan pabrik moderen pada tahun 2000. Sampai
saat ini, Sehat Mantap selalu mengutamakan pada diversifikasi produk dengan secara
terus menerus melakukan research and development untuk menghasilkan produk-produk
baru yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, sejak tahun 2017 telah dibuat divis baru yaitu
“divisi food” yang bertugas menghasilkan berbagai produk pangan sehat yang langsung
dapat dikonsumsi.
Saat ini, beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain minuman energi
Gatotkaca, permen jahe Anget Sari, Minuman Sarivit C, Kopi jahe Anget Sari, dan Kopi
Ginseng Sehat Mantap. Pada awal tahun 2020, perusahaan telah meluncurkan satu
produk baru yaitu mie instan Sehat Mantap. Mie ini memiliki keunggulan terbuat dari
tepung gandum murni yang diimport dari Australia serta dilengkapi dengan bumbu kering
asli tanpa bahan pengawet. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini, penjualan Mie
Sehat Mantap masih sangat lambat. Penyebab lambatnya pertumbuhan penjualan ini
kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih sangat baru sehingga konsumen
belum menyadari tersedianya produk tersebut dan belum ada pesaing yang mampu
menciptakan produk sejenis yang memasuki pasar sehingga jumlah produk juga masih
terbatas di pasar. Pertumbuhan penjualan yang lambat di awal peluncuran produk telah
diperkirakan oleh perusahaan karena mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat
adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru. Masyarakat masih memilih produk
yang sudah dikenal dan masih enggan untuk mencoba produk baru. Untuk itu, perusahaan
melakukan promosi besar-besaran melalui berbagai media, antara lain melalui televisi,
radio, dan online untuk memperkenalkan mie instan yang sehat kepada calon konsumen.
Untuk menarik minat konsumen, perusahaan membuat kemasan kecil yang cukup diseduh
dengan air panas dan dapat langsung dikonsumsi. Dengan demikian, harga jual yang
ditawarkan pun juga tidak terlalu mahal yang diharapkan dapat menarik minat konsumen
untuk membeli mie Sehat Mantap.
Pengembangan produk Mie Sehat Mantap memang membutuhkan
perencanaan yang sangat matang, termasuk dalam hal perencanaan sumber daya
manusia. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pad Divisi Food,
manajer SDM PT. Sehat Mantap melakukan analisis jabatan terhadap semua lini
pekerjaan. Analisis jabatan yang dilakukan bertujuan agar dapat menilai secara
spesifik apa yang menjadi tugas utama sebuah jabatan dan target luaran yang ingin
dicapai. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan hasil kerja setiap individu,
sehingga target perusahaan dapat tercapai. Langkah pertama yang dilakukan
adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap individu
dalam melaksanakan pekerjaan, misalnya kepemilikan sertifikat ketenagakerjaan
yang mendukung, dll. Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan agar dapat
dicapai target perusahaan karena pekerja lebih produktif dalam bekerja sesuai
dengan kompetensi masing-masing. Untuk itu, analisis ini ditekankan pada
kompetensi yang harus dimiliki setiap karyawan yang menduduki jabatan atau
posisi tertentu dengan tugas atau pekerjaan tertentu pula. Agar diperoleh data yang
akurat, metode analisis jabatan yang digunakan adalah mengkombinasikan dua
metode yaitu pertama adalah dengan melakukan pengamatan terhadap setiap
posisi yang ada saat ini untuk menilai pekerjaan-pekerjaan yang ada dan target
yang harus dicapai. Selanjutnya, pihak manajemen mendatangi setiap lini
pekerjaan dan melakukan tanya jawab dengan karyawan untuk menggali
kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan. Metode ini
memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan
metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya
jawab langsung dengan karyawan serta mengamati pelaksanaan tugas karyawan.
PERTANYAAN:
3 a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Sehat
Mantap? Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab :
Analisa jabatan adalah suatu cara yang sistematis untuk mengumpulkan dan
mengorganisasikan informasi mengenai tugas, pekerjaan dan tanggung jawab
dari suatu jabatan tertentu. Menurut mathis dan Jackson(2001) analisis
jabatan diartikan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai isi pekerjaan dan kebutuhan sumberdaya
manusia. Dalam hal ini analisa informasi pekerjaan yang dilakukan dapat
membedakan aktivitas dan perilaku pekerjaan sesuai dengan kelompoknya.
Dalam sumberdaya manusia analisis jabatan adalah hal yang wajar dilakukan
untuk mendaoatkan rincian dari profil jabatan yang ada dalam organisasi
maupun perusahaan. Analisis jabatan dibagi menjadi 2 yaitu
b. Metode analisis jabatan apa saja yang diterapkan pihak manajemen PT.
Sehat Mantap dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan
jawaban Saudara!
jawab:
Di tengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sehat Mantap Tbk telah berhasil memiliki market share terluas dan reputasi yang
baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini
tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini. Perusahaan yang kini
sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang
cukup panjang. Pendiri perusahaan, yaitu Bapak Suwandi Partoatmodjo, telah memulai
usahanya pada tahun 1949. Awal berdiri, produksi hanya dilakukan di rumah dengan
mempekerjakan tiga orang karyawan. Fokus produksi saat itu adalah jamu anti masuk
angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan
permintaannya pun terus meningkat. Seiring waktu berjalan, Sehat Mantap semakin
memperluas usahanya dan mulai mendirikan pabrik moderen pada tahun 2000. Sampai
saat ini, Sehat Mantap selalu mengutamakan pada diversifikasi produk dengan secara
terus menerus melakukan research and development untuk menghasilkan produk-produk
baru yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, sejak tahun 2017 telah dibuat divis baru yaitu
“divisi food” yang bertugas menghasilkan berbagai produk pangan sehat yang langsung
dapat dikonsumsi.
Saat ini, beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain minuman energi
Gatotkaca, permen jahe Anget Sari, Minuman Sarivit C, Kopi jahe Anget Sari, dan Kopi
Ginseng Sehat Mantap. Pada awal tahun 2020, perusahaan telah meluncurkan satu
produk baru yaitu mie instan Sehat Mantap. Mie ini memiliki keunggulan terbuat dari
tepung gandum murni yang diimport dari Australia serta dilengkapi dengan bumbu kering
asli tanpa bahan pengawet. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini, penjualan Mie
Sehat Mantap masih sangat lambat. Penyebab lambatnya pertumbuhan penjualan ini
kemungkinan adalah karena Mie Sehat Mantap masih sangat baru sehingga konsumen
belum menyadari tersedianya produk tersebut dan belum ada pesaing yang mampu
menciptakan produk sejenis yang memasuki pasar sehingga jumlah produk juga masih
terbatas di pasar. Pertumbuhan penjualan yang lambat di awal peluncuran produk telah
diperkirakan oleh perusahaan karena mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat
adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru. Masyarakat masih memilih produk
yang sudah dikenal dan masih enggan untuk mencoba produk baru. Untuk itu, perusahaan
melakukan promosi besar-besaran melalui berbagai media, antara lain melalui televisi,
radio, dan online untuk memperkenalkan mie instan yang sehat kepada calon konsumen.
Untuk menarik minat konsumen, perusahaan membuat kemasan kecil yang cukup diseduh
dengan air panas dan dapat langsung dikonsumsi. Dengan demikian, harga jual yang
ditawarkan pun juga tidak terlalu mahal yang diharapkan dapat menarik minat konsumen
untuk membeli mie Sehat Mantap.
Mie Sehat Mantap diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan
seiring dengan waktu dan selera konsumen yang semakin sadar akan makanan
sehat dan bergizi. Untuk itu, perusahaan tengah melakukan riset mengenai proses
pengeringan sayuran yang hanya mengurangi kadar air tanpa mengurangi
kandungan vitamin di dalam sayuran. Hasil riset menunjukkan bahwa dengan
pancaran gelombang super mikro, maka kandungan air dalam sayuran akan habis,
namun tidak mengurangi vitamin di dalamnya. Setelah mencari berbagai informasi
mengenai ketersediaan mesin, diperoleh informasi bahwa terdapat perusahaan dari
Jepang yang mampu membuat mesin yang dimaksud. Harga mesin tersebut
adalah Rp2 M dengan taksiran umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa
sebesar Rp500.000.000,00 pada akhir tahun umur ekonomis berdasarkan
perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu
memberikan laba setelah pajak sebesar Rp600.000.000,00 per tahun selama lima
tahun. Pihak manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut
menguntungkan atau tidak bagi perusahaan dengan tingkat bunga yang relevan
adalah 14%.
PERTANYAAN:
4 Tentukan apakah mesin yang akan dibeli dari Jepang tersebut layak untuk dibeli
atau tidak dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV). Uraikan
jawaban Saudara!
Jawab :
Diketahui :
Harga mesin = Rp2 M
Taksiran umur ekonomis selama 5 tahun
nilai sisa sebesar Rp500.000.000,00
metode penyusutan garis lurus.
laba setelah pajak sebesar Rp600.000.000,00 per tahun selama lima tahun. tingkat bunga
yang relevan adalah 14%.
Ditanya :
Kelayakan investasi mesin tsb dengan perhitungan metode NPV. NPV merupakan
metode perhitungan nilai bersih suatu investasi pada masa yang akan datang.
Metode perhitungan NPV akan menjumlahkan nilai PV investasi setiap tahun.
Sedangkan untuk mendaoatkan nilai PV dibutuhkan penyusutan barang per tahun
dan taksiran laba pertahun
Penyusutan
Menggunakan metode garis lurus artinya nilai penyusutan sama setiap tahun
dihitung dg cara
Sehingga nilai PV investasi tsb selama tahun 1 sampai ke 5 yaitu Rp. 900.000.000
Hasil dari penambahan penyusutan dan laba setelah pajak.
Total PV = 3.349.457.203,77
NPV = 1.349.457.203,77
Sehingga dari perhitungan ini didapatkan nilai NPV sebesar 1.349.457.204 (dibulatkan)
Investasi ini layak untuk diambil atau diteruskan karena menghasilkan nilai NPV positif,
sehingga investasi ini selama 5 tahun menghasilkan nilai kembali lebih dari modal yang
dikeluarkan saat pertama kali investasi
Sumber :