Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DILEMA TI DAN DAMPAK TI DALAM ORGANISASI


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi Untuk Manajemen

Dosen : Suharyanto

Disusun Oleh :

Abdul Aris 2012070036


Ratu Ningtyas 2012070037
Muhammad Ghofur 2012070038
Pipit Noviani 2012070039
Hari Risnandar 2012070040
Dionisius Satrio 2012070041
Siti Wardani 2012070042
Muliza Oktariani 2012070044
Zelly Ayu Octaviani 2012070046

S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Perbanas Institute
Jakarta
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini teknologi informasi dan sistem informasi berkembang sangat pesat.
Teknologi informasi semakin canggih dan dapat diandalkan untuk mendukung berbagai
aktivitas, baik secara organisasi, individu dan juga sosial. Peran aplikasi teknologi informasi
saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan, sekaligus menjadi tempat
bergantung para penggunanya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Penggunaan
teknologi informasi, termasuk web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam
berbagai area seperti struktur, otoritas, kekuatan, tugas dalam pekerjaan, jenjang karir
karyawan, supervisi, serta pekerjaan manager.
Teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak pada individu dalam
pekerjaannya. Teknologi informasi telah menguntungkan untuk menganani masalah manusia
dan sosial. Perkembangan Teknologi Informasi khususnya internet yang berkembang pesat,
mengubah pola penggunaan internet dari sebuah alat bantu menjadi gaya hidup (life style)
dilingkungan masyarakat. Kemudahan akses jaringan internet dengan bantuan piranti
elektronik yang mendukung seperti smartphone dan IPad turut mendukung evolusi pola
penggunaan teknologi informasi pada organisasi dan masyarakat.
Terdapat permasalahan yang umumnya terjadi dalam memandang Departemen
Teknologi Informasi dalam organisasi. Sejatinya adanya departmen TI diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas organisasi. Namun dalam kenyataannya terkadang departemen TI
tidak memberikan kontribusi maksimal, bahkan dianggap menghambat proses bisnis
organisasi. Departemen TI dianggap sulit untuk di kontrol, cenderung menghabiskan biaya
yang sangat besar dibanding departemen lain serta departemen TI kurang memiliki komunikasi
yang baik dengan manajer diatasnya maupun departemen yang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Dilema TI dan Dampak TI di dalam konteks Organisasional
2. Dilema TI dan Dampak TI di dalam struktur Organisasional
3. Peran TI dalam strategi bisnis
C. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini dibagi menjadi 3 Bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah dan metode penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembuatan
makalah.
BAB III KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan dari materi-materi yang telah dibahas dalam BAB II.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Peranan Teknologi Informasi


Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan terhadap teknologi informasi dan sistem
informasi semakin meningkat. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi
ini telah mengubah pola ekonomi, pola hidup dan juga cara melakukan bisnis secara
signifikan. Teknologi Informasi di dalam kontribusinya memberikan dukungan kepada
berbagai sektor kehidupan masyarakat berupa peningkatan efisiensi serta produktivitas.
Saat teknologi informasi semakin dibutuhkan, maka teknologi informasi akan semakin
berperan.

Pada umumnya peran teknologi informasi di dalam organisasi difokuskan pada


persoalan teknis seperti bagaimana memperbaiki kinerja operasional, atau bagaimana
teknologi informasi digunakan sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan.

Beberapa peranan teknologi informasi antara lain:


1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap
suatu tugas atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal
ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan
tugas atau proses.

2. Dilema TI dan Dampak TI didalam konteks Oganisasional


Saat ini Teknologi Informasi merupakan hal mutlak dalam setiap perusahaan, namun
kepuasan dari manajer senior masih rendah terhadap departemen Teknologi Informasi
sedangkan perusahaan menghabiskan anggaran sebesar 9% (Sembilan persen) dari
pendapatan untuk investasi di bidang Teknologi Informasi, sementara kapuasan dari hasil
investasi belum sesuai yang diharapkan.
Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan salah satu dampak dari investasi
Teknologi Informasi. Banyak perusahaan terjebak dalam dilemma yang membingungkan.
Mereka dituntut harus berinvestasi dalam bidang Teknologi Informasi jika tidak untuk
meningkatkan produktivitas setidaknya untuk tetap bisa bersaing. Penelitian yang telah
dilakukan menjelaskan bahwa kegagalan departemen Teknologi Informasi dalam
efektivitas anggaran, meningkatkan kepuasan telah merugikan perusahaan dan personel
dari departemen Teknologi Informasi tersebut.

Banyak perusahaan salah dalam menangani permasalahan tersebut bahkan menambah


masalah baru dengan peningkatan anggaran untuk Teknologi Informasi. Hal tersebut
menempatkan perusahaan terdapat pada matrik pengeluaran yang sangat besar dengan
harapan kepuasan yang tinggi juga.

Teknologi Informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini, hal ini disebabkan
manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Demikian pula
halnya dengan organisasi yang sengat membutuhkan kecepatan untuk mendukung seluruh
aktivitasnya dapat dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang baik, efektif,
dan efisien. Inilah penyebab mengapa teknologi sangat diperlukan dan semakin diperbarui.

Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari sifat-sifat dari
teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap struktur organisasi, tetapi
dalam penerapannya harus didasarkan karakteristik dari organisasi tersebut. Organisasi
adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi organisasi merupakan jenis kegiatan internal
yang terjadi dalam organisasi tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama
lain.

Penerapan teknologi dalam organisasi dapat memberikan dampak yang siginifikan pada
efektivitas dan efisiensi serta meningkatkan daya saing karena teknologi informasi
memberikan sejumlah data mengenai jalannya organisasi tersebut sehingga organisasi
dapat memperoleh data-data yang diperlukan sebagai dasar mereka dalam mengambil
keputusan startegis.
Dalam penerapan teknologi pada organisasi, terdapat pengaruh positif dan negatif.
Contoh positif dalam penerapan teknologi ini seperti:
1. Sebagai media untuk mengawasi kinerja organisasi;
2. Sebagai media untuk meningkatkan kualitas informasi;
3. Sebagai media untuk menganalisa daya saing organisasi;
4. Penghematan biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas;
5. Untuk membantu aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Selain pengaruh positif terdapat juga pengaruh negatif dalam penerapan teknologi,
seperti:
1. Kemungkinan penyalahgunaan teknologi;
2. Tingginya kemungkinan masalah penolakan penggunaan teknologi;
3. Mengurangi sifat sosial.

3. Dilema TI dan Dampak TI di dalam struktur Organisasional


Pemanfaatan teknologi informasi merupakan sarana penunjang/pendorong bagi
organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Romney (2006) menyatakan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi di dalam organisasi akan mempengaruhi aktivitas-
aktivitas/proses bisnis yang terdapat dalam organisasi tersebut. Adapun pengaruh
pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi dapat dilihat dari dampak pemanfaatan
teknologi informasi pada rantai nilai organisasi (value chain).

1. Pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi dapat meningkatkan akses atas


informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai status pengiriman;
2. memungkinkan organisasi untuk mengurangi jumlah persedian penyangga (inventory
buffer);
3. meningkatkan efisiensi operasi internal perusahaan, khususnya perusahaan-
perusahaan berteknologi tinggi (misalnya industri perakitan mobil, komputer,
elektronik, dan lain-lain);
4. dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan penjualan dan pemasaran,
pembelian, sumber daya manusia serta dukungan layanan purna jual.

Dampak strategis pemanfaatan teknologi informasi bagi organisasi dapat dilihat dari
dapat tidaknya teknologi informasi menunjang dan membantu organisasi dalam
melaksanakan dan mencapai strategi organisasi secara keseluruhan. Hal tersebut sesuai
dengan apa yang dikemukan oleh Romney (2006) bahwa pemanfaaatan teknologi
informasi didalam organisasi bukan merupakan strategi dasar dari organisasi tersebut,
implementasi teknologi informasi digunakan untuk membantu dalam pencapaian strategi
organisasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, akses terhadap proses bisnis
perusahaan dapat dilakukan dengan cepat sehingga pengambilan keputusan dapat
dilakukan secara lebih cepat dan akurat dan pada akhirnya tujuan organisasi dapat tercapai.

4. Peran TI dalam strategi bisnis


Saat ini teknologi informasi (TI) sudah mendominasi seluruh kegiatan manusia mulai
dari berbelanja, membayar tagihan, bekerja, bahkan untuk mendapatkan hiburan. Software
akuntansi, CRM, HRM, Project Management, ERP adalah beberapa kata kunci yang
sering dicari orang untuk menyelesaikan masalah bisnisnya.

Sudah banyak perusahaan besar maupun kecil yang memakai setidaknya satu solusi
yang bersifat perangkat lunak (software atau aplikasi) meskipun masih ada bisnis yang
jadul dan tidak menggunakan bantuan teknologi. Namun bisnis itu memiliki kemungkinan
untuk disalip oleh kompetitor yang lebih banyak mengadopsi teknologi.

Menurut kami sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulainya. Dengan hadirnya
banyak start-up di dekade terakhir ini, sudah tersedia banyak solusi untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Namun untuk orang awam, teknologi pasti akan kebingungan
untuk memulai pencariannya karena pada umumnya mereka tidak tahu nama-nama tools
yang diperlukan. Maka dari itu kami akan membahas masalah umum yang dihadapi di
setiap perusahaan dan nama tools yang tepat untuk menyelesaikannya.

Berikut beberapa point terkait pentingnya teknologi informasi dalam bisnis :


1. Mempermudah Cara Komunikasi
Sebagai supplier, saat ini untuk mempermudah dengan customer, kita dapat
menggunakan media social seperti Whatsapp atau e-mail sebagai sarana promosi
produk perusahaan atau promosi acara suati perusahaan.
2. Sebagai Sumber Pengetahuan
Internet sangat berperan penting dalam suatu bisnis, karena Anda dapat mencari
informasi apa saja melalui search engine seperti Google dan Bing secara instan. Kita
dapat belajar apapun dari internet dan mencari jawaban apapun hanya dalam sekali
ketik. Oleh karena itu penggunaan TI pada dunia bisnis bisa menjadi sumber
pengetahuan yang tidak terbatas.

3. Sebagai Manajemen Data


Saat ini ketika menyimpan dokumen, kita tidak perlu repot lagi menggunakan kertas,
lalu kita masukan satu per satu kedalam bantex. Kita dapat menggunakan Manajemen
Sistem Informasi seperti software akuntansi, file yang terarsip akan lebih terorganisir,
memungkinkan perusahaan untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat
produktivitas. Laporan dapat cepat tersaji untuk melakukan analisa data untuk
mengembangkan perusahaan.

4. Sebagai CRM (Customer Relationship Management)


Tidak banyak perusahaan yang menggunakan CRM (Customer Relationship
Manager). CRM pun termaksud salah satu software yang berguna untuk mengelola
hubungan terhadap pelanggan, semua data record mengenai customer akan terekam
oleh CRM. Seluruh interaksi dengan customer akan tersimpan di CRM anda akan lebih
mudah follow-up dan membangun hubungan yang lebih baik dengan customer. Hal ini
juga membawa keuntungan untuk perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan
kinerja terhadap produktivitas.

5. Memperluas Pasar
Jika kita melakukan bisnis dengan cara tradisional maka kita hanya dapat melakukan
bisnis dengan jam kerja tertentu dan menjangkau jarak tempuh tertentu. Namun jika
kita menggunakan e-commerce atau website sebagai kanal penjualan alternatif, maka
seluruh transaksi penjualan kita tidak akan lagi terbatas waktu. Kita dapat tetap
berjualan 24 jam meskipun kita sedang tidur. Hal ini akan menguntungkan kita untuk
lebih leluasa dalam berbisnis dan lebih baik dibanding dengan pesaing bisnis kita yang
masih menggunakan metode penjualan tradisional.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Investasi organisasi dalam teknologi informasi seringkali jumlahnya besar dan
beresiko. Untuk membuat keputusan yang lebih informatif, maka pengembang sistem
perlu memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan teknologi informasi tersebut (Jackson et al., 1997).

Pemanfaatan teknologi juga berhubungan dengan perilaku menggunakan teknologi


tersebut untuk menyelesaikan tugas. Teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and
behavior) dari Triandis (1980) menyatakan bahwa pemanfaatan personal computer (PC)
oleh pekerja yang memiliki pengetahuan di lingkungan yang dapat memilih (optional)
akan dipengaruhi oleh perasaan individual (af-fect) terhadap penggunaan komputer
personal, norma sosial (social norms) dalam tempat kerja yang memeperhatikan
penggunaan komputer personal, kebiasaan (habit) sehubungan dengan penggunaan
komputer, konsekuensi in-dividual yang diharapkan (consequencies) dari penggunaan
komputer personal dan kondisi yang memfasilitasi (facilitating conditions) dalam
lingkungan yang kondusif dalam penggunaan PC.

Thompson et al. (1991) melakukan pengujian terhadap sebagian model konseptual dari
pemanfaatan personal computer dengan mengadopsi teori sikap dan perilaku dari Triandis
(1980).

Hasil pengujian ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
faktor sosial (social factor) dengan pemanfaatan teknologi komputer. Sedangkan antara
affect dan pemanfaatan teknologi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hubungan
negatif antara kompleksitas (complex-ity) dan pemanfaatan teknologi merupakan hasil
yang konsisten dengan studi sebelumnya (Davis et al., 1989). Hubungan yang positif dan
kuat antara kesesuaian tugas (job fit) dan pemafaatan teknologi juga mendukung penelitian
sebelumnya (Davis et al., 1989). Temuan tersebut juga memperlihatkan hubungan yang
signifikan antara konsekuensi jangka panjang (long-term con-sequences) dengan
pemanfaatan teknologi. Penelitian ini juga menunjukkan hubungan antara kondisi yang
memfasilitasi (facilitating conditions) dan pemanfaatan teknologi menunjukkan hubungan
yang negatif dan lemah.
BAB III
KESIMPULAN

Saat ini banyak penyedia sistem teknologi informasi bisnis seperti software akuntansi,
HRM, atau yang menyakup kesemuanya seperti sistem ERP atau Enterprise Resources
Planning. Jika kita masih bersikeras untuk tidak mengadopsi teknologi, kita kita hanya
menghambat perkembangan bisnis Anda sendiri.

Salah satu sistem teknologi informasi bisnis terbaik yang dapat kita pilih adalah software
akuntansi. Dengan software akuntansi, kita dapat menstandardisasi proses perusahaan,
mengarsip transaksi untuk manajemen data dan memudahkan pengelolaan hubungan dengan
pelanggan.

Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara faktor sosial
dengan pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan affect tidak memiliki hubungan yang
signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian juga menunjukan
hubungan yang negatif antara kompleksitas dengan pemanfaatan teknologi informasi. Selain
itu faktor kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang dan kondisi yang memfasilitasi juga
menunjukkan hubungan yang negatif dengan pemanfaatan teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA

Wawanhn. 2013. “Dilema Teknologi Informasi”, https://www.wawanhn.com/2013/11/te-


executive-guide-to-information.html, retrieved 7th April 2021.
Syncore. 2020. “PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM ORGANISASI”,
https://blud.co.id/wp/2020/02/pentingnya-teknologi-informasi-dalam-organisasi, retrieved 7th
April 2021.
Wunady, Jeffery. 2021. “Pentingnya Peran Teknologi Informasi dalam Bisnis”,
https://www.mas-software.com/blog/pentingnya-peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis,
retrieved 7th April 2021.
Davis, Fred D., "Perceived Usefulness, Perbeived Ease of Use, and User Acceptance of Information
Technology," MIS Quarterly, September 1989, pp.319-340.
Davis, Fred D.; Bagozzi, Richard P.; dan Warshaw, Paul R., "User Acceptance of Computer Technol-
ogy: A Comparison of Two Theoretical Models," Management Science, August 1989, pp.982- 1003.
Jackson, Cynthia M.; Simeon, Chow dan Leitch, Robert A., "Toward an Understanding of the
Behavioral Intention to Use an Information System," Decision Sciences, Spring 1997, pp.357- 389.
Thompson, Ronald L., Higgins, Christoper A., dan Howell, Jane M., "Personal Computing: Toward a
Conceptual Model of Utilization," MIS Quarterly, March 1991, pp.125-143.
Triandis, H.C., "Values, Attitudes, and Interpersonal Behavior," University of Nebraska Press,
Lincoln, NE, 1980, pp.195-259. 23

Anda mungkin juga menyukai