Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA

AYFA’S TASTY TOAST

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah Studi Kelayakan Investasi Agribisnis

DOSEN PENGAMPU

WILIS WIDI WILUJENG, S.P., M.M.A.

DISUSUN OLEH

TIFANI RAMADHANI 32019101005

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

PRODI AGROBISNIS

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Roti bakar muncul sekitar abad ke-20 ketika orang Belanda sudah semakin banyak datang
ke Indonesia. Mereka membawa pengaruh kuliner termasuk olahan roti bakar. Roti bakar
sangat cocok untuk dijadikan cemilan karena memiliki rasa yang lezat, terjangkau, dan disukai
oleh semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Perkembangan roti bakar pun cukup pesat. Kedai-kedai yang menjual roti bakar
bermunculan dengan menu yang sangat bervariasi. Hal tersebut merupakan sebuah upaya
produsen untuk memenuhi selera para konsumen yang tidak selalu ingin memakan roti dengan
rasa yang original saja, tetapi mereka juga tertarik akan roti bakar yang memiliki varian isi
dan topping.
Ketertarikan masyarakat Sambas terhadap cemilan-cemilan yang bergizi, lezat, dan unik
terbilang cukup tinggi. Terdapat beberapa referensi yang menyebutkan bahwa roti bakar
memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebuah usaha. Namun, di daerah saya belum
terlalu banyak orang yang mengembangkan jenis usaha ini.
Berangkat dari hal diatas, maka sangat cocok dan potensial jika saya mendirikan usaha
Outlet “Ayfa Tasty Toast” dengan varian rasa yang bevariasi serta harga yang dapat dijangkau
oleh semua kalangan. Harapan saya cemilan ini dapat diminati oleh semua lapisan masyarakat
yang ada di Kota Sambas dan sekitarnya.
1.2 Tujuan Usaha
Adapun tujuan dari usaha ini yaitu :
1. Meningkatkan keuntungan olahan roti bakar.
2. Membantu kalangan usaha olahan roti agar lebih kreatif untuk memajukan usahanya
sehingga dapat menarik minat konsumen.
3. Mengubah pola pikir masyakat bahwa olahan roti bisa dikreasikan dalam bentuk yang
berbeda serta memberikan kepuasan kepada konsumen.
4. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
1.3 Manfaat Usaha
Adapun manfaat usaha ini yaitu :
1. Roti bakar dapat dijadikan menu tambahan untuk acara formal maupun non formal
contoh acara seminar, pengajian, arisan, dan lain-lain dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Bisa meningkatkan keuntungan yang besar.
3. Bisa dijadikan buah tangan yang bisa dinikmati semua kalangan.
4. Sarana pembelajaran bagi pemilik usaha yang lain, serta memberikan peluang kepada
orang lain yang membutuhkan pekerjaan.
1.4 Riwayat Usaha
Usaha ini saya bentuk karena ingin mengimplementasikan ilmu, mewujudkan wirausaha
muda yang berkompeten dan bisa berinovasi, serta memberdayakan masyarakat-masyarakat
yang masih menganggur.
1.5 Jenis Usaha yang Dikelola
Jenis usaha yang dikelola termasuk kedalam usaha dibidang kuliner. Memilih usaha Roti
bakar karena menyesuaikan kemampuan yang saya miliki serta banyaknya bahan baku yang
tersedia di daerah saya.
1.6 Gambaran Produk
Produk roti bakar saya berbeda dengan produk yang lain. Saya mempunyai ide dan inovasi
sendiri. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa, tapi juga menawarkan menu spesial yaitu
roti bakar es krim dan roti bakar dengan varian isi yang bervariasi serta roti bakar buah. Selain
menjual roti bakar, saya juga menjual berbagai minuman kekinian seperti iced aren latte,
pandan latte, dan minuman boba. Saya berharap dapat menarik para pelanggan melalui ide
dan inovasi saya dalam penjualan roti bakar ini agar bisa meningkatkan omset penjualan
usaha saya.
1.7 Visi Usaha dan Misi Usaha

VISI

Memproduksi cemilan yang halal, sehat, enak, dan berbeda dari cemilan yang lain.
Kepuasan pelanggan merupakan sebuah prioritas.
MISI
a. Membuat cemilan dengan bahan berkualitas baik dan halal
b. Selalu berinovasi baik dalam produk maupun pelayanan yang profesional
c. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen dengan etika yang baik
d. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun baik pelayanan dan makan yang disajikan.
e. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasar
1. Potensi Pasar
Potensi pasar dapat dilihat dari perhitungan sebagai berikut :

No Keterangan Perkiraan

1 Jumlah konsumen 40

2 Pendapatan rata-rata konsumen Rp 2.000.000,-

3 Jumlah Pesaing 3

4 Besar pendapatan konsumen yang dialokasikan 65% x 2.000.000 =


untuk berbelanja (65%) Rp 1.300.000,-

5 Kemungkinan konsumen berbelanja (50%) 50% x 1.300.000,- =


Rp 650.000,-

6 Potensi Pasar 650.000 x 40 =


Rp 26.000.000,-

7 Potensi Penerimaan 26.000.000,- : 4 =


Rp 6.500.000,-
Potensi pasar terbilang cukup baik. Roti bakar ini mempunyai rasa yang lezat serta
varian rasa yang bervariasi, hal tersebut mengakibatkan konsumen akan tertarik untuk
mencobanya. Roti Bakar ini juga dapat dinikmati oloh semua kalangan. Mulai dari anak-
anak, remaja, hingga dewasa.
2. Ketersediaan bahan Baku
Bahan baku roti bakar ini terbilang sangat mudah untuk didapatkan. Persediaan
meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali. Persediaan dalam usaha
meliputi roti, aneka macam selai, coklat, kacang, keju, pisang, susu, mentega, aneka
macam buah, rasa ice cream, es batu, kursi, meja, lemari, pemanggang roti, kompor gas,
peralatan memasak, kemasan dan kulkas.
Untuk bahan baku utama, perkiraan persediaan dalam 1 minggu yaitu sebanyak 315
buah roti. Agar roti dapat tahan lama ada beberapa cara yang saya lakukan yaitu
menyimpannya dalam kotak kedap udara, tidak menyimpannya di dalam kulkas melainkan
di dalam freezer, dan tidak membiarkan roti dalam bungkus yang terbuka.
Produksi dalam suatu perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya persediaan pada
saat yang dibutuhkan. Persediaan timbul karena adanya penawaran dan permintaan yang
berada pada tingkat yang berbeda.

Penentuan jumlah pesanan ekonomis dapat menggunakan rumus matematika :


R : kuantitas yang diperlukan selama periode tertentu.
S : biaya pemesanan setiap kali pesan
P : harga bahan per unit
PxI : besarnya biaya penyimpanan per unit.
2xRxS
EOQ 
PxI

2x280x1.000.000
EOQ 
5.000

≈  335/minggu atau sekitar 47 porsi/hari.


3. Pesaing
Sejauh ini, saya memiliki 3 pesaing yang sedikit berpengaruh terhadap penjualan roti
bakar saya lantaran pesaing tersebut sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar & pula
lokasi berjualannya yang cukup strategis. Akibatnya banyak orang yang berkunjung dan
membeli roti bakar mereka
4. Analisa SWOT
1) Strenght (Kekuatan)
a. Mempunyai ciri khas menu yang berbeda yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice
cream, serta juga terdapat minuman yang kekinian.
b. Tempatnya strategis, terdapat spot-spot foto instagramable, dan mudah untuk
diakses.
c. Rasanya yang sangat lezat dan bergizi, serta banyak variasi menu.
d. Harganya cukup terjangkau, pelayanan yang memuaskan, rapi dan bersih.
e. Kemasan dan outlet yang menarik.
f. Dapat dibeli secara online dengan menggunakan jasa yang tersedia seperti jasa
Biak Antar Sambas, dan jasa lainnya.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
b. Harga bahan baku yang tidak stabil
c. Belum mempunyai cabang.
3) Opportunity (Peluang)
a. Diminati oleh sebagian besar kalangan masyarakat.
b. Budaya masyarakat yang terbilang cukup konsumtif.
c. Ciri khas menu yang menarik dan lezat menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
d. Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
4) Threat (Ancaman)
a. Terdapat pesaing yang juga menjual roti bakar.
b. Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan
harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
c. Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga jarang ada pembeli
yang datang.
5. Segmenting Targeting Positioning
1) Segmenting
Segmenting ialah kegiatan mengklasifikasi pasar ke dalam beberapa kelompok yang
lebih kecil berdasarkan karakteristiknya. Segmenting Ayfa’s Tasty Toast ialah sebagai
berikut :

Variabel Pembagian

Wilayah Kota Sambas, Kalimantan Barat

Ukuran Kota 246,66 km 2

Kepadatan Perkotaan

Iklim Tropis

Usia 20-35 tahun

Jenis Kelamin Wanita, Pria

Siklus Hidup Muda, Lajang, Menikah.


Pekerjaan Pelajar, Pegawai, Ibu Rumah Tangga

Pendidikan SMA, D3-S2

Agama Islam

Ras Asia

Kewarganegaraan Indonesia

Kelas Sosial Menengah, menengah-atas

Gaya Hidup Stabil

Peristiwa Bebas

Manfaat Kualitas produk, kelezatan, gizi yang baik

Status Konsumen Perdana

Tahap Kesiapan Membeli Sadar, mengetahui, dan tertarik

2) Targeting
Dalam menetapkan target pasar, terdapat beberapa startegi yang dapat digunakan
yaitu :
a. Undifferentiated targeting strategy.
b. Differentiated targeting strategy.
c. Concentrated targeting strategy.
d. Custom targeting strategy.
Diantara keempat strategi diatas, saya memilih startegi yang ke-2 yaitu
differentiated targeting strategy karena Differentiated targeting strategy karena dalam
startegi ini perusahaan memproduksi berbagai produk dengan masing-masing ciri yang
berbeda. Setiap konsumen tentu saja menginginkan variasi produk yang beragam,
sehingga Anda harus berupaya menawarkan beberapa jenis produk sesuai permintaan
pasar.
3) Positioning
Positioning atau penempatan produk yang merupakan upaya untuk menempatkan
posisi produk dalam menghadapi persaingan. Untuk bisnis ayfa tasty toast sendiri
menggunakan slogan “unik, lezat, bergizi, dan mengeyangkan”. Hal tersebut bertujuan
untuk mempengaruhi konsumen dalam menggambil keputusan.
6. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah :
1) Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga
secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita.
2) Dengan Sosial Media
Promosi yang lain yaitu dengan menggunakan sosial, seperti wehatsapp,
facebook, dan instagram. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan
media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3) Pengembangan Pasar

Caranya ialah dengan menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan


yang sudah dimiliki (membuka cabang). Hal ini bertujuan agar usaha yang sudah
dirintis akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan
pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan
karyawan yang baru.

4) Pengembangan Produk

Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin
tidak ada di pesaing lain serta menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang
tahun, dan juga acara resmi lainnya. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin
luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat.

5) Promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan
kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a. Pada hari Jum’at (sebulan sekali), kami akan memberikan potongan harga
kepada konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka
akan kami berikan diskon sebesar 10%. Atau bisa juga dengan memberikan 1
porsi roti bakar secara gratis jika membeli 2 porsi sekaligus.
b. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 6 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah
yaitu Rp10.000,-

B. Hukum

1. Bentuk Usaha
Bentuk usaha “Ayfa’s Tasty Toast” yaitu perusahaan perorangan (UMKM skala mikro)
dibidang kuliner khususnya cemilan.
2. Legalitas Usaha
Untuk mendapatkan legalitas usaha tentunya saya harus membuat izin usaha terlebih
dahulu yang dikenal dengan IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) yang kemudian diperkuat
dengan Nota Kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM
dan Menteri Perdagangan Nomor 503/555/SJ Nomor 03/KB/M.KUKM/I/2015 dan Nota
Kesepahaman Nomor 72/M-DAG/MOU/I/2015 Tentang Pembinaan Pemberian Izin Usaha
Mikro dan Kecil. Adanya nota kesepahaman dikarenakan perizinan untuk usaha mikro dan
kecil sang at berhubungan erat dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(Kemenkop-UKM).
3. Profil Perusahaan
Nama Usaha : Ayfa’sTasty Toast
Alamat : Pasar Melayu, Kota Sambas.
Tanggal Berdiri : 8 Mei 2021
Jenis Usaha : Makanan Ringan atau Cemilan
Produk : Roti Bakar
Email : tifaniiramadhani@gmail.com

C. Operasional

1. Lokasi Usaha
Lokasi outlet yang saya plih yaitu di desa pasar melayu, tepatnya di dekat pasar
Sambas. Menurut saya lokasi ini termasuk ke dalam lokasi yang strategis karena
tempatnya di tepi jalan, mudah terlihat atau diakses, dekat dengan pasar dan konsumen,
bersih, serta banyak usaha lain yang mendukung lokasi. Hal tersebut tentunya
memudahkan akses pelanggan untuk datang ke outlet Tasty Toast.
2. Volume Produksi
Untuk volume produksi dapat diliat dari biaya variabel dan biaya tetap yang ada di
dalam pembahasan keuangan. Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume
produksi yang didapatkan. Makin besar volume penjualan, maka makin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan. Untuk biaya yang senantiasa konstan dan tidak dipengaruhi oleh
volume produksi. Biaya akan tetap mempunyai dua karakteristik, yakni biaya tidak
berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode maupun aktivitas terentu. Bila volumenya
rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, maupun sebaliknya pada volume yang
tinggi biaya tetap per unitnya rendah.
Untuk target produksi roti bakar / hari yaitu sebesar 45 porsi yang bila diasumsikan 1
porsi Rp 15.000,- . Maka pendapatan per harinya dapat mencapai Rp675.000,-.
3. Atribut Produk
1) Merk
Nama merk atau usaha yang saya berikan yaitu Ayfa’s Tasty Toast. Ayfa
merupakan sebuah singkatan nama.
2) Kemasan
Kemasan produk berupa kertas roti yang sudah didesain sedemikian berbeda agar
kelihatan lebih unik.
3) Pemberian Label

4) Layanan Pelengkap
Layanan yang kami berikan yaitu pemesanan bisa diakses melalui website atau
bisa memesan secara online dengan menggunakan jasa yang tersedia.
5) Jaminan
Jaminan yang diberikan yaitu jika produk yang dijua tidak layak dapat dikonsumsi,
maka kami akan mengganti sesuai dengan apa yang konsumen pesan.
4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang ada di outlet Ayfa’s Tasty Toast antara lain :
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan beroperasi dengan baik, kami bekerja sama
dengan distributor roti bakar lainnya. Hal tersebut bertujuan agar tersedianya
bahan baku pembuatan roti bakar. Distributor ini mengirimkan barang yang saya
butuhkan, seperti pabrik toko atau toko roti yang menjual segala bahan yang
diperlukan.
2. Karyawan
Dalam bisnis roti bakar ini terdapat 2 orang tenaga kerja yang memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
1) Taat beribadah dan sopan
2) Pria atau wanita
3) Usia maksimal 25 tahun
4) Punya kendaraan pribadi
5) Tekun, sabar, pekerja keras.
6) Lebih diutamakan punya pengalaman di bidang Food And Beverage
3. Masyarakat Sekitar
Selain distributor dan karyawan, masyarakat juga berperan dalam kelancaran
bisnis ini, karena saya dan karyawan juga wajib mempunyai interaksi yang baik
dengan warga setempat. Apabila kita tidak memiliki hubungan yang baik dengan
masyarakat, maka bisa saja bisnis kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. akibatnya bias. Maka dari itu, kita sebagai wirausaha
wajib memiliki perilaku yang baik & jujur terhadap siapa saja.
5. Rencana Kedepan
1) Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman
kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum,
selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang
menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
2) Rencana Jangka Menengah
Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan
impian saya, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar
dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya.
Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari
segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak
lupa pula saya akan rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut,
iklan radio, media online, dan media yang lainnya.
3) Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari usaha ini, tidak lupa pula saya juga membangun jaringan dengan pabrik
roti maupun toko roti untuk mendapatkan bahan baku dengan muda agar usaha ini
tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.

D. Sosial Ekonomi

1. Keadaan Masyrakat
Keadaan masyarakat sekitar teemasuk ke dalam golongan menengah-atas, yang
memiliki kondisi sosial dan ekonomi cukup baik.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kota Sambas dengan luas 246,66 km 2,
merupakan wilayah yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah
propinsi Kalimantan Barat. Dilihat dari letak geografisnya, Kabupaten Sambas terletak
diantara 1’23” Lintang utara dan 108’39” Bujur Timur, dengan kepadatan penduduk 98
jiwa/km2.
Jumlah PNS Pemerintahan Kabupaten Sambas tahun 2019 sebanyak 6.265 orang. UMR
dan UMK Sambas tahun 2021 sebesar Rp 2,580,000,-. Angka partisipasi sekolah tahun
2020 ditingkat SMA yaitu 98,96%. Persentase penduduk yang menggunakan jaminan
kesehatan sebanyak 61,74%. Dalam sebulan, ratarata pengeluaran per kapita untuk komoditas
makanan sebesar Rp545.434,- (55,86% dari total pengeluaran). IPM Kab. Sambas tahun 2020
mencapai 67,03%.
E. Lingkungan
1. Keamanan
Keamanan yang ada di lingkungan sekitar cukup baik karena jarang adanya kasus
tindak kejahatan di lingkungan tersebut sehingga kita lebih terbebas dari bahaya. Lokasi
outlet juga sangat ramai dilalui oleh masyrakat, serta dekat dengan kantor Polisi Lalu
Lintas.
2. Kelestarian
Kelestarian dilingkungan sekitar juga cukup baik, dapat dilihat dari kebersihan
dilingkungan tersebut, adanya penanaman pohon di pinggir jalan Kota, dan cukup banyak
orang yang peduli akan kelestarian di kota ini dengan cara tetap menjaga dan tidak merusak
tanaman yang ada.

F. Perencanaan Keuangan
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
1. Outlet Rp  25.000.000,-
2. Kursi, meja, lemari Rp    2.500.000,-
3. Pemanggang roti 3 unit Rp       750.000,-
4. Kompor gas 3 unit Rp    1.200.000,-
5. Peralatan memasak lainnya Rp    1.700.000,-
6. Peralatan makan-minum Rp    1.500.000,-
7. Kulkas Rp    1.500.000,-
8. Listril, dan air, dll Rp       300.000,-
9. Gaji Karyawan @1.250.000 x 2 Rp     2.500.000,-
10. Pembuatan banner, stiker daftar harga  Rp         50.000,-
11. Total Rp 37.000.000,-

2. Biaya Variabeln / Bulan (Variabel Cost)


1. Roti Rp    1.200.000,-
2. Aneka macam selai Rp       600.000,-
3. Coklat ceres Rp       500.000,-
4. Kacang Rp       300.000,-
5. Keju Rp       600.000,-
6. Pisang Rp       300.000,-
7. Susu Rp       600.000,-
8. Mentega Rp       300.000,-
9. Aneka macam buah Rp       500.000,-
10. Aneka rasa ice cream Rp       400.000,-
11. Es batu Rp       200.000,-
12. Gas Rp       600.000,-
13. Bahan minuman Rp       500.000,-
14. Plastik, kertas roti, sedotan, dll Rp       400.000,-
15. Total Rp    7.000.000,-

3. Total Biaya

TC = TFC + TVC
TC = Rp 37.000.000,- + Rp 7.000.000,-
TC = Rp 44.000.000,-

4. Daftar Harga
1. Harga Roti Bakar Spesial Rp 25.000,-
2. Harga Roti Bakar Buah Rp    15.000,-
3. Harga Roti Bakar Es Krim Rp    15.000,-
4. Harga Roti Bakar Coklat Keju Rp    15.000,-
5. Harga Roti Bakar Pisang Keju Rp    15.000,-
6. Harga Iced Aren Latte Rp    15.000,-
7. Harga Roti Bakar Pisang Coklat Rp    13.000,-
8. Harga Roti Bakar Coklat Kacang Rp    13.000,-
9. Harga Roti Bakar Coklat Rp    10.000,-
10. Harga Roti Bakar Keju Rp    10.000,-
11. Harga Es Pandan Latte Rp    10.000,-
12. Harga Boba Milk Rp    10.000,-

5. Pendaptan

Target penjualan roti bakar per hari adalah 45 porsi. Waktu berjualan setiap Senin-
Minggu. Atau dalam sebulan menjual 900 porsi.
Pendapatan Harian = asumsi Rp 15.000,- x 45 = Rp 675.000,-
Pendapatan Bulanan = Rp 675.000,- x 20     = Rp 13.500.000,-

6. Perhitungan Harga

Harga Pokok/Biaya Variabel                                 = Rp 3.500.000,-


Hpp per Porsi = Rp 7.000.000,- / 900 = Rp 7.777,-  ≈ Rp 8.000,-
Laba yang diinginkan = Rp 15.000.- ─ Rp 8.000,-  = Rp 7.000,-
7. Analisis Titik Impas

BEP = Biaya Tetap = Rp 37.000.000,- = 5.286 porsi


             Profit Rp 7.000,-
Berarti akan BEP dalam = 5.286/900 = 5,8 bulan

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai wirausahawan yang baik, saya tidak akan membiarkan usaha ini berjalan setengah
jalan. Saya akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para konsumen
puas atas pelayanan dan cita rasa yang diberikan.
Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Saya sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang
yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Saya sadar bahwa usaha ini
tak akan langsung berkembang pesat. Namun, kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
Demikian proposal ini saya buat, semoga proposal “ Ayfa’s Tasty Toast” ini dapat diterima
dan bermanfaat bagi semua pihak. Dengan selesainya proposal bisnis roti bakar ini, kami
berharap dapat segera mewujudkan usaha yang telah kami rencanakan. Atas segala waktu dan
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai