Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

USAHA CEMILAN “PISANG PASIR UMMU YUSUF”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah Manajemen Produksi dan Operasi

DOSEN PENGAMPU

NUR ISTIQAMAH, SP, MMA

DISUSUN OLEH

Tifani Ramadhani 32019101005

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

PRODI AGROBISNIS

2019
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pisang pasir merupakan olahan pisang kepok yang sangat cocok untuk dijadikan
cemilan karena memiliki rasa yang enak dan tekstur yang renyah. Mengapa disebut
pisang pasir ? Karena salah satu bahan dari pembuatan cemilan tersebut ialah tepung roti
yang memiliki tekstur seperti pasir.
Melihat adanya ketertarikan masyarakat Sambas terhadap olahan pisang serta sebuah
upaya untuk mendukung petani lokal yang memproduksi buah tersebut. Saya memiliki
inisiatif untuk membuka sebuah usaha yang berbeda dari biasanya.
Setelah mendapatkan beberapa referensi yang menyebutkan bahwa usaha ini cukup
menjanjikan dengan modal usaha yang tidak terlalu menelan biaya banyak. Maka dari itu,
berdasarkan uraian diatas saya ingin mengembangkan usaha ini di daerah saya dengan
nama “Pisang Pasir Ummu Yusuf” dengan harapan cemilan ini dapat diminati oleh
kalangan masyarakat yang ada Sambas dan sekitarnya.
1.2 Tujuan Usaha
Adapun tujuan dari usaha ini yaitu :
1. Membantu kalangan usaha olahan pisang agar lebih kreatif untuk memajukan
usahanya sehingga dapat menarik minat konsumen.
2. Mengubah pola pikir masyakat bahwa olahan pisang juga bisa dikreasikan dalam
bentuk yang berbeda serta memberikan kepuasan kepada pelanggan.
3. Meningkatkan keuntungan penghasilan olahan pisang walaupun dari bentuk usaha
modal kecil.
1.3 Manfaat Usaha
Adapun manfaat usaha ini yaitu :
1. Pisang pasir dapat dijadikan menu tambahan untuk acara formal maupun non
formal contoh acara seminar, pengajian, arisan, dan lain-lain.
2. Bisa meningkatkan keuntungan besar terhadap pengusaha modal kecil.
3. Bisa dijadikan buah tangan yang bisa dinikmati semua kalangan.
4. Dapat dibeli dan dinikmati dalam bentuk langsung siap saji maupun setengah jadi.
1.4 Riwayat Usaha
Usaha ini saya bentuk dengan tujuan agar dapat mengimplementasikan ilmu,

2
mewujudkan wirausaha muda yang berkompeten dan bisa berinovasi, serta
memberdayakan masyarakat-masyarakat yang masih menganggur.
1.5 Jenis Usaha yang Dikelola
Saya memilih usaha cemilan Pisang Pasir karena menyesuaikan dengan kemampuan
yang saya miliki serta banyaknya bahan baku yang tersedia di daerah saya.
1.6 Jenis Usaha yang direncanakan
Rencana yang akan saya lakukan yaitu menjual pisang pasir dengan beberapa varian
rasa, yaitu :
1. Coklat
2. Green Tea
3. Strawberi
4. Tiramisu
5. Vanilla
1.7 Visi Usaha dan Misi Usaha

VISI

Memproduksi cemilan yang halal, sehat, enak, dan berbeda dari makanan lain.
Kepuasan pelanggan merupakan sebuah prioritas.
MISI
a. Membuat cemilan dengan bahan berkualitas segar dan halal
b. Selalu berinovasi baik dalam produk maupun pelayanan yang profesional
c. Membangun hubungan yang baik dengan konsumen dengan etika yang baik
d. Mengutamakan kualitas dalam hal apapun baik pelayanan dan makan yang disajikan.
e. Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis

3
Profil Perusahaan

Nama Usaha : Pisang Pasir Ummu Yusuf

Alamat : Jalan Gusti Hamzah, Durian, Sambas.

Tanggal Berdiri : 23 Desember 2020

Jenis Usaha : Makanan Ringan atau Cemilan

Jumlah Karyawan : 1 Orang (Saya Sendiri)

Produk : Pisang Pasir

Email : tifaniiramadhani@gmail.com

4
Produk Perusahaan
3.1 Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivtas disini bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi yang
dilihat dari berapa unit output yang dapat dihasilkan oleh setiap unit input. Hasil dari
pengukuran produktivitas dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan
kembali produktivitas sebuah perusahaan di masa yang akan datang.
Dalam usaha ini, output yang dihasilkan sebanyak 150 pisang pasir dalam waktu 5
jam per harinya.
Barang yang di h asilkan 150
Maka dari itu Produktivitas = = = 30 pisang
jam pekerja yang digunakan 5
pasir/jam.
3.2 Penilian Efisiensi
Penilian efisiensi bertujuan untuk menilai kinerja proses produksi yang dilihat dari
sisi Input proses, yaitu berapa unit Input yang dipergunakan untuk menghasilkan satu
unit Ouput.
Efisiensi suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan bisa menjalankan
usahanya dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya. Sedangkan efisiensi
suatu perusahaan dikatakan buruk apabila perusahaan tidak dapat menjalankan usaha
dalam segala bidang baik operasionalnya dan keuangannya.
Jam pekerja yang digunakan 5 5
Maka dari itu Efisiensi = = = 0,16 atau = 0,03.
produktivitas 30 250

3.3 Target Produksi


Target produksi merupakan sesuatu hal yang diharapkan dapat dicapai oleh suatu
perusahaan, khususnya usaha yang terfokus pada kegiatan memproduksi suatu produk
bersifat kontinyu.

5
Jumlah target produksi berkaitan dengan jumlah permintaan terhadap produk tersebut.
Karena usaha pisang pasir ini belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk
kepada masyarakat. Jadi, jumlah produksi masih belum bisa dihitung dengan pasti dan
hanya bisa diperkirakan saja
Namun, saya memiliki target produksi yang ingin dicapai dalam usaha tersebut dan
berharap 1 tahun berikutnya dapat meningkat 20-30%. Target produksi tahun pertama
usaha yaitu sebagai berikut.

Targer Produksi (Perhari) Targer Produksi (Perbulan) Targer Produksi (Pertahun)

150 biji 900 biji 10.800 biji

3.4 Strategi Produksi


Strategi produksi ialah penentuan rencana kegiatan yang berkaitan dengan usaha
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menentukan strategi produksi ialah
dengan mengidentifikasi misi, tujuan, target, kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), dan ancaman (threats) yaitu sebagi berikut :
a. Strength (Kekuatan) : Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau
keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan
kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat
dilayani
1) Bahan baku yang digunakan berkualitas serta produk dapat dikonsumsi untuk
semua kalangan (anak anak, remaja, dan orang tua).
2) Lokasi usaha yang strategis.
3) Memiliki rasa yang enak dan tekstur yang renyah.
4) Memiliki varian rasa yang banyak dan beda dari usaha pisang yang lain.
b. Weakness (Kelemahan) : Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam
sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat
kinerja perusahaan.
1) Orang belum memiliki informasi tentang Pisang Pasir Ummu Yusuf .
2) Belum memiliki cabang usaha di berbagai tempat.

6
3) Ketidakberagaman produk karena bahan baku yang menggunakan hanya satu
saja serta cara pembuatannya mudah untuk ditiru.
c. Opportunities (Peluang) : Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan
dalam lingkungan perusahaan.
1) Besarnya minat masyarakat terhadap jajanan kekinian sehat dan unik
2) Harga yang terjangkau
d. Threats (Ancaman) : Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan
dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi
posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan.
1) Adanya pesaing baru yang dapat menarik perhatian konsumen dengan
menambah beberapa varian rasa atau inovasi lainnya.
Strategi produksi usaha pisang pasir yaitu sebagai berikut :
a. Meningkatkan Penggunaan Teknologi dan Promosi
Teknologi merupakan hal pertama yang harus dilibatkan dalam strategi
produksi. Bisa mencakup sistem informasi, peralatan kerja, mesin, alat ukur, atau
sesuai kebutuhan. Dengan mengandalkan teknologi, proses produksi akan semakin
efektif dalam mencapai misi maupun target dan mengurangi permasalahan kerja
yang tidak bisa dikerjakan secara manual.
Promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
a) Periklanan
Memasang poster di sekitar lingkungan masyarakat yang ramai
didatangi, pemasangan banner, pemberian brosur serta menggunakan
media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Facebook sebagai media
promosi.
b) Hubungan Masyarakat
Yaitu dengan mengutamakan pelayanan agar konsumen merasa puas
atas pelayanan ynag diberikan, pelayanan yang diberikan dimedia offline
maupun online.
b. Memperhatikan Packaging dan Inovasi Produk
Kemasan atau packaging merupakan hal yang penting karena dapat menarik
perhatian konsumen. Inovasi-inovasi yang dilakukan juga berpengaruh terhadap
rasa ingin tahu konsumen terhadap produk yang kita produksi serta
memperlihatkan menunjukkan ciri khas usaha tersebut.

7
c. Menjalin Kerja Sama
Pencapaian utama adalah mendapatkan business value untuk target sasaran
yaitu pelanggan.
Agar proses pengerjaan bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat,
bekerjasama dengan pihak terkait sangat dianjurkan.
d. Memperhatikan SOP
SOP merupakan penjabaran yang lebih detail dari proses pengerjaan. Ruang
lingkupnya mengacu pada prosedur untuk menyelesaikan setiap bagian tugas.
Dengan begitu, eksekusi menjadi lebih jelas dan mudah.
Strategi produksi dapat ditempuh melalui 3 hal yaitu teknologi, proses pengerjaan,
dan SOP. Selain itu strategi produksi juga didukung pelaksanaannya oleh : sumber daya
manusia, perusahaan, peralatan produktif, komponen produk, serta organisasi agar dapat
menghemat waktu, permasalahan menjadi lebih mudah diatasi, dan yang terpenting secara
tidak langsung memberikan identitas kepada pihak konsumen.
3.5 Lokasi dan Tata Layout
a. Pemilihan lokasi
Usaha ini berlokasi di Jalan Gusti Hamzah tepatnya di desa Durian karena
menurut saya lokasi tersebut cukup strategis sehingga dapat menarik perhatian para
konsumen untuk membeli Pisang Pasir saya.
b. Tata Layout
Rumah pada bagian samping akan dijadikan sebagai tempat usaha dan produksi
pisang pasir untuk 1 tahun pertama. Dengan desain yang unik dan mengikuti trend
yang bertujuan untuk menarik perhatian para konsumen.

RUMAH

JALAN RAYA

3.6 Manajemen Bahan Baku


1. Persediaan

Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,

8
barang jadi yang telah diproduksi atau barang dalam proses penyelesaian yang
sedang diproduksi dalam perusahaan serta termasuk bahan dan perlengkapan yang
akan digunakan dalam proses produksi.
Persediaan dalam usaha ini meliputi buah pisang, gula pasir, tepung terigu, tepung
roti, air, garam, minyak, glaze coklat, green tea, strawberi, tiramisu, vanilla, baskom,
kompor gas LPJ 3kg, spatula, pisau, kuali, dan kompor gas.
2. Persediaan Bahan Baku
Untuk bahan baku utama, perkiraan persediaan dalam 1 minggu yaitu sebanyak 55
sisir pisang kepok. Agar pisang dapat tahan lama dan tidak cepat membususk ada
beberapa cara yang saya lakukan seperti : menyimpannya jauh dari sinar matahari
langsung, tidak menyimpannya di dalam kulkas, memstikan pisang mendapat
sirkulasi udara, membungku ujung tangkai pisang, tidak menyimpa pisang berdekatan
dengan buah yang lain, dan simpan dengan cara digantung.
Produksi dalam suatu perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya persediaan
pada saat yang dibutuhkan. Persediaan timbul karena adanya penawaran dan
permintaan yang berada pada tingkat yang berbeda. Beberapa manfaat persediaan
yaitu : memisahkan proses produksi dandistribusi, mengantsipasi adanyainflasi,
memperoleh diskon terhadap jumlah persediaan yangdibeli, menjaga
adanyaketidakpastian, menjaga produksi dan pembelian yangekonomis,
mengantisipasi perubahan permintaan dan, penawaran.

Penentuan jumlah pesanan ekonomis dapat menggunakan rumus matematika :


R : kuantitas yang diperlukan selama periode tertentu.
S : biaya pemesanan setiap kali pesan
P : harga bahan per unit
Pxi : besarnya biaya penyimpanan per unit.

2xRxS
EOQ  PxI

2x55x275.000
5.000 x -
EOQ 

9
= 77,78.
3. Biaya Pemesanan Bahan Baku
Dalam sebulan saya melakukan pemesanan sebanyak 4 kali (setiap minggu) demi
menjaga kualitas bahan baku. Saya memesan buah Pisang sebanyak 55 sisir. 1 sisirnya
seharga Rp5.000,00. Jadi untuk 1 minggu biaya pemesanan bahan baku sebesar
Rp275.000,00 (biaya pemesanan tetap).
4. Sistem Pencacatan Persedian
Mencatat pembelian barang dengan mendebit akun persediaan, bila perusahaaan
melakukan penjualan maka akan diperlukan dua jurnal pencatatan dengan
menggunakan metode moving average metode rata-rata yang digunakan dalam
menghitung persediaan. Sistem perpetual ini memberikan tingkat pengendalian
terhadap persediaan yang lebih akurat karena informasi mengenai persediaan dalam
sistem perpetual selalu mencerminkan keadaan persediaan saat ini.
5. Aktivitas Pengelolaan Persediaan Bahan Baku
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persediaan, terutama persediaan bahan
baku yaitu :
a. Peramalan pemakaian bahan baku
b. Harga bahan baku
c. Biaya-biaya persediaan
d. Kebijakan pembelian
e. Pemakaian bahan baku sebenarnya
f. Waktu tunggu (leadtime)
3.7 Pengelolaan Bahan Baku

Pengelolaan material adalah suatu fungsi untuk pendekatan terhadap pengelolaan


bahan baku dalam usaha industri. Tujuan utamanya adalah pengurangan biaya dan
penanganan bahan yang efisien pada semua tahap dan di semua bagian usaha.

Fungsi pengelolaan material dapat dikategorikan dengan cara berikut:

1. Perencanaan dan pengendalian material: dilakukan berdasarkan perkiraan


penjualan dan rencana produksi terkait perkiraan kebutuhan individu bagian,
menyiapkan anggaran bahan, meramalkan tingkat persediaan, menjadwalkan
pesanan dan memantau kinerja terkait produksi dan penjualan.

10
2. Pembelian : termasuk pemilihan sumber finalisasi pasokan pembelian,
penempatan pesanan pembelian, tindak lanjut, pemeliharaan hubungan lancar
dengan pemasok, persetujuan pembayaran kepada pemasok, evaluasi dan
pemeringkatan pemasok.
3. Manajemen toko: terkait pengendalian fisik bahan, keberlangsungan toko,
meminimalkan keusangan dan kerusakan melalui pembuangan tepat waktu dan
penanganan yang efisien, pemeliharaan catatan toko, lokasi dan stok yang tepat.
4. Kontrol inventaris : Persediaan umumnya mengacu pada material yang ada atau
sumber idle dari suatu perusahaan. Persediaan mewakili barang-barang tersebut,
baik yang dijual atau sedang dalam proses pembuatan atau berupa bahan baku
yang belum digunakan.
5. Standardisasi: berarti menghasilkan variasi produk yang maksimal berbagai
bahan, bagian, alat dan proses minimum dengan proses penetapan standar atau
satuan ukuran sejauh mana, kualitas, kuantitas, nilai, kinerja, dan lain-lain dapat
dibandingkan dan diukur.
6. Penyederhanaan: adalah proses mengurangi variasi produk yang diproduksi.
Penyederhanaan berkaitan dengan pengurangan rangkaian produk, rakitan,
komponen, bahan dan disain.
7. Analisis nilai : berkaitan dengan biaya yang ditambahkan karena tidak efisien
atau spesifikasi dan fitur yang tidak perlu. Hal itu membuat kontribusinya pada
tahap terakhir dari siklus produk, yaitu tahap kematangan.
8. Ergonomi adalah tugas desain manusia, sistem man-machine dan pencapaian
pekerjaan yang efektif, termasuk display untuk menyajikan informasi kepada
sensor manusia, kontrol untuk operasi manusia dan sistem man-mesin yang
kompleks.

Berikut langkah-langkah pengelolaan bahan baku usaha cemilan pisang pasir:

1. Kupas pisang lalu belah dua bagian.


2. Campur tepung, gula & garam. Tambahkan air secukupnya & aduk rata sampai
adonan agak kental.
3. Celupkan pisang ke adonan, gulingkan ke tepung panir. Setelah selesai masukkan
pisang ke kulkas selama 30 menit.

11
4. Goreng pisang dengan api sedang hingga kuning keemasan. Angkat & tiriskan.
Pisang pasir siap disajikan didalam kotak kemasan yang sudah disediakan. Lalu
tambahkan toping sesuai dengan pesanan konsumen.

Laporan Keuangan

4.1 Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam pembuatan pisang nugget diperlukan beberapa alat perkakas rumah


tangga yang dibeli dengan modal sendiri,dengan rincian sebagai berikut :

Peralatan Jumlah Harga


Kompor gas portable 1 Rp100.000,-
Gas 3kg 1 Rp15.000,-
Baskom plastic 2 Rp20.000,-
Wajan 1 Rp50.000,-
Talenan 1 Rp 10.000,-
Pisau 1 Rp10.000,-
Kemasan 30 Rp 20.000,-
Jumlah Rp 225.000,-

4.2 Bahan Baku

Bahan Jumlah Harga


Pisang 8 sisir ( 1 hari ) Rp40.000,-
4.3 Tepung Panir 1/2 kg Rp7.000,-
Tepung Terigu 150gr Rp3.000,-
Minyak Goreng 1L Rp20.000,-
Glaze Coklat 1/4 bungkus Rp 5.000,-
Glaze Strawberry 1/4 bungkus Rp 5.000,-
Glaze Tiramisu 1/4 bungkus Rp 4.000,-
Glaze Greentea 1/4 bungkus Rp 4.000,- 12
Glaze Vanila 1/5 bungkus Rp 4.000,-
Jumlah Rp 92.000,-
Biaya Tetap

 Peralatan = Rp 225.000,-
 Bahan baku = Rp 92.000,- +

Jumlah /modal Rp 317.000,-

5.3 Harga Jual

Harga jual = Rp 15.000/pack.

Perolehan dalam 1 hari = Rp 10.000 x 30 pack = Rp450.000,-

5.4 Keuntungan
Keuntungan yang diperoleh setiap harinya diluar pemesanan

Keuntungan = Harga jual – Modal

= 450.000 – 317.000

= Rp133.000,- / hari.

13
Penutup Proposal

5.1 Kesimpulan

Demikianlah proposal bisnis ini saya buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi orang lain. Alasan saya memilih usaha Pisang Pasir Ummu Yusuf ini
ialah selain bahan baku yang mudah didaptkan, dan memiliki peluang usaha yang baik,
serta menyesuaikan dengan kemampuan yang saya punya. Bisnis ini juga merupakan
salah satu upaya untuk mendukung petani yang memproduksi buah pisang.

Dengan selesainya proposal bisnis ini, saya berharap dapat segera mewujudkan usaha
bisnis yang saya rencanakan.

5.2 Saran

14
Segala saran dan kritik saya harapkan dari semua pihak agar kedepannya saya bisa
membuat proposal bisnis dengan lebih baik lagi, karena saya menyadari bahwa proposal
ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga kedepannya akan semakin banyak literatur
mengenai usaha dibidang agribinis.

15

Anda mungkin juga menyukai