1 Maret 2017
Puti Andiny
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
Abstraksi
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 22
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
A. PENDAHULUAN
Sektor kelautan dan perikanan sudah mengandalkan modal yang
merupakan salah satu sektor ekonomi dimilikinya untuk dijual ke luar daerah
yang memiliki peranan dalam seperti ke Medan.
pembangunan ekonomi nasional, Fenomena pedagang ikan
khususnya dalam penyediaan bahan keliling merupakan strategi pemasaran
pangan protein, perolehan devisa dan lainnya dalam perdagangan ikan. Ikan
penyediaan lapangan kerja. Penyediaan yang semula dijual di dalam pasar
lapangan kerja yang paling banyak saat ini menggunakan perantara
terserap adalah sebagai nelayan, pedagang keliling dimana jangkauan
pengusaha ikan, petani/nelayan atau kemampuan jelajah dan kapasitas
budidaya ikan, dan pedagang ikan. ikan yang dijual beragam.
Hasil produksi ikan di Kecamatan Menggunakan sarana bergerak roda dua
Peureulak yang dibawa melalui Kuala bermuatan lebih dari 15 kilogram, ikan
Bugak, Kuala Bugak Itam, Kuala dapat sampai ke tangan konsumen
Leuge, dan Seuneubok Pidie. Proses dengan lebih mudah dan dalam
distribusi nya hingga sampai ke Pasar keadaan yang masih segar, dan sekali-
Ikan Tradisional di Keude Peureulak. sekali ada ikan segar yang masih hidup
Struktur ekonomi kecamatan Peureulak atau belum digunakan es. Disinilah
yang didominasi oleh sektor pertanian, dapat membedakan ikan yang dijual
perikanan dan kelautan, perdagangan, oleh pedagang eceran (muge) yang ada
rumah makan sektor industri kecil dan di Kecamatan Peureulak dengan
jasa lainnya. Pada tahun tahun 2014 tempat-tempat di kecamatan lainnya
jumlah pedagang ikan keliling sebanyak yang ada di Kabupaten Aceh Timur.
100 orang, pedagang pengecer sebanyak Fenomena pedagang ikan
211 orang, dan pedagang pengumpul eceran merupakan strategi pemasaran
sebanyak 27 orang, Sumber : Dinas dalam perdagangan ikan khuusnya di
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi pasar pajak ikan. Ikan yang dibeli pada
Kab. Aceh Timur dan Dinas Kelautan dan pedagang pengumpul (muge) atau pada
Perikanan Kab. Aceh Timur (2015). pedagang pengumpul (Toke Ikan) atau
Pedagang eceran adalah pada petani tambak penghasil ikan,
pedagang yang menjual langsung di guna untuk menampung stok ikan di
pajak Ikan dengan mengecer kepada pasar ikan untuk dijual eceran kepada
pembeli secara lanngsung. Pedagang masyarakat konsumen. Penjualan ikan
ikan keliling. merupakan pedagang di Pajak Ikan yang masih pasar
(muge) yang berjualan secara keliling tradisonal dengan harga yang sangat
masuk kampung dari rumah ke rumah bersaing antara pengecer ikan lainnya,
melalui jalan desa yang bisa dilaluinya. sehingga pada saat ikan membludak
Hal ini menggambarkan aktivitas sering pedagang ikan eceran ini
penjualan merupakan cerminan kegiatan mengalami kerugian.
ekonomi yang tidak dapat berdiri Fenomena pedagang ikan
sendiri tetapi senantiasa menunjukkan pengumpul adalah pedagang yang
adanya saling ketergantungan satu sama mempunyai kapasitas modal atau
lainnya. Pedagang pengumpul disebut toke ikan. Pedagang ini
umumnya membeli langsung ditempat mempunyai jangkauan pemasaran yang
pemangkalan ikan (tangkahan) atau luas. Ikan tidak saja dijual ke pajak ikan
tempat penjualan ikan (TPI) yang ada bahkan bisa dipasarkan ke pedagang
dibeberapa tempat, dan pedagang ini luar daerah. Pedagang ikan pengumpul
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 23
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
ini ada yang sudah menjadi pengusaha tersebut, sejauhmana keuntungan yang
ikan. Menyikapi keadaan ini, bahwa diperoleh masing-masing tingkat
pedagang ikan sebagai pengusaha kecil pedagang tersebut. Terutama dalam
informal akan selalu dihadapkan pada mengeluarakan semjulah biaya berupa
berbagai kendala keterbatasan, modal operasional untuk menjalankan
khususnya keterbatasan skala usaha, aktivitas usahanya. Sesuai dengan latar
manajemen usaha, modal, dan belakang permasalahan yang telah
pemasaran. Salah satu pelaku usaha diuraikan di atas, maka dapat
yang terlibat tersebut adalah para diidentifikasi permasalahannya sebagai
pedagang ikan yang ada di Kecamatan berikut :
Peureulak. Umumnya permasalahan 1. Bagaimana tingkat keuntungan yang
yang dihadapi pedagang ikan yaitu; diterima masing-masing pedagang
a. kualitas sumberdaya manusia yang ikan keliling, pedagang ikan eceran
dimiliki sebagai pelaku usaha masih dan pedagang ikan pengumpul
rendah, sehingga dalam upaya (Muge) tersebut?
pengembangan usahanya sendiri 2. Apakah usaha masing-masing
mengalami kesulitan untuk pedagang ikan keliling, pedagang
berkembang. ikan eceran dan pedagang ikan
b. keterbatasan pengetahuan pengumpul mempunyai prospek yang
merupakan kelemahan pedagang menguntungkan ditinjau secara
ekonomis ?
ikan, sehingga jika ditanyakan
Adapun tujuan yang ingin
keuntungan yang mereka dapatkan
dicapai dari penelitian ini sebagai
maka seringkali para pelaku usaha
berikut :
tersebut tidak mengetahui berapa
1. Untuk mengetahui besarnya tingkat
keuntungan yang telah didapatkan
keuntungan yang diterima
dalam menjalankan usaha. Dengan
pedagang ikan keliling, pedagang
demikian, kondisi saat ini dirasakan
pengecer dan pedagang pengumpul
telah positif pendapatannya namun
(Muge) di Kecamatan Peureulak.
belum diketahui secara rinci
2. Untuk mengetahui usaha masing-
pendapatan yang diterima.
masing pedagang ikan keliling,
c. besarnya keuntungan yang diperoleh
pedagang ikan eceran dan pedagang
pedagang ikan keliling (muge) ikan pengumpul mempunyai prospek
pedangang eceran dan pedagang yang menguntungkan ditinjau secara
pengumpul (Muge) dapat diketahui ekonomis
dengan melakukan analisis terhadap
keuntungan yang diterimanya. B. Landasan Teoritis
d. analisis keuntungan pedagang ikan Pengertian Pasar Ikan
digunakan untuk mengetahui Pemasaran ikan di tingkat
seberapa besar penerimaan yang pedagang biasanya di pajang (display).
dihasilkan dari setiap rupiah yang Umumnya untuk pedagang
dikeluarkan serta melihat meja (pedagang yang berjualan secara
keuntungan relatif yang didapatkan menetap pada satu tempat) pemajangan
oleh pedagang ikan dalam ikan sebaiknya menggunakan meja
menjalankan usahanya. porcelain atau meja kayu yang dilapisi
Mengamati perkembangan alumunium dengan kemiringan sekitar
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 24
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 25
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 26
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 27
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
mendukung aktivitas usaha seperti; dari kapasitas dan kegiatan usaha yang
sarana transportasi sebagai pelancar dilakukan oleh masing-masing
usaha penjualan ikan . Penggunaan pedagang ikan.
sarana usaha ini akan berdampak luas Adapun total biaya usaha
antara lain mengakibatkan rendah atau pada pedagang ikan keliling adalah Rp.
tingginya ikan yang terjual (omzet 20.596.996,- per bulan yang terdiri dari;
penjualan). Rata-rata penggunaan biaya biaya tetap sebesar Rp. 2.073.496,- per
sarana dan prasarana usaha di daerah bulan dan biaya tidak tetap sebesar Rp.
penelitian adalah pedagang ikan keliling 18.523.500,-per bulan. Pedagang ikan
sebesar Rp. 1.070.000,- per bulan, eceran adalah Rp. 26.608.219,- per
pedagang ikan eceran sebesar Rp. bulan yang terdiri dari; biaya tetap
2.070.000,- per bulan, dan pedagang sebesar Rp. 2.155.076,- per bulan dan
ikan pengumpul sebesar Rp. biaya tidak tetap sebesar Rp.
20.546.666,- per bulan, dengan rata-rata 24.453.143,-per bulan. Sedangkan
Rp. 7.895.555,- per usaha per bulan. pedagang ikan pengumpul adalah Rp.
64.975.731,-per bulan yang terdiri dari;
biaya tetap sebesar Rp. 3.100.398,-per
Biaya Usaha bulan dan biaya tidak tetap sebesar Rp.
Biaya usaha adalah semua 61.875.333,-per bulan. Jika dilihat dari
biaya yang dikeluarkan oleh pedagang ketiga ketegori pedagang ikan di daerah
ikan dalam suatu proses kegiatan. penelitian dapat diketahui bahwa total
Biaya usaha meliputi; biaya tetap dan pengeluaran biaya tetap per unit yaitu
biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah sebesar Rp. 37.393.649,- per bulan yang
biaya yang tetap dikeluarkan selama terdiri dari biaya tetap per unit sebesar
periode tertentu yang jumlahnya tetap Rp. 2.442.990,- per bulan dan biaya
walaupun produk yang dijual belikan tidak tetap per unit adalah sebesar Rp.
berubah, biasanya biaya tersebut dapat 34.950.659,-per bulan.
dipakai lebih dari satu kali kegiatan. Penerimaan (Omzet Penjualan ikan)
Yang termasuk biaya tetap yaitu biaya Untuk menentukan besar kecil
bahan bakar minyak (BBM), biaya nilai penerimaan dari usaha jualan ikan,
retribusi pajak ikan, biaya makan sangat ditentukan oleh harga ikan waktu
minum, penyusutan sarana dan dibeli dan harga ikan pada saat dijual
prasarana usaha, biaya penggunaan kepada konsumen. Penentuan dan
pulsa, dan biaya beban listrik. pencarian harga yang dibeli dan harga
Sedangkan biaya tidak tetap adalah yang dijual ini sangat membutuhkan
biaya usaha yang jumlahnya berubah kemampuan pengusaha dari kondisi
sesuai dengan kebutuhan kegiatan jual iklim usaha serta tingkat daya beli
beli ikan. Yang termasuk biaya tidak masyarakat setempat. Karena itu usaha
tetap antara lain; biaya pengadaan ikan, jualan ikan ini menyebabkan adanya
pemakaian Es Batu dan kantong plastik, pedagang ikan kelilin, pedagang ikan
biaya bongkar muat ikan, dan biaya eceran dan pedagang ikan pengumpul.
gaji/upah. Rata-rata biaya usaha Peran pedagang ikan pengumpul sangat
pedagang ikan pada masing-masing besar andilnya dalam rangka
kategori pedagang terdapat perbedaan memperluas jangkauan pemasaran dari
jumlahnya, ini terjadi karena tergantung
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 28
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
anjloknya harga dari suatu tempat ke dimaksudkan pada penelitian ini adalah
tempat lainnya. Kondisi ini pendapatan bersih yang diterima
menunjukkan bahwa dengan adanya masing-masing pedagang ikan di daerah
pedagang ikan pengumpul antar daerah, penelitian. Pedagang ikan sangat
harga ikan sedikitnya menjadi lebih mendambakan perolehan keuntungan
stabil. Untuk pengadaan ikan yang lebih besar dari usaha yang
membutuhkan pengeluaran biaya rata- dilakukannya, namun besarnya
rata untuk pedagang ikan keliling keuntungan sangat ditentukan oleh
sebesar Rp. 15.787.000,- per bulan, besarnya penerimaan (omzet penjualan
untuk pedagang eceran sebesar Rp. ikan) dan total biaya usaha yang
19.521.000,- dan untuk pedagang ikan dikeluarkan.
pengumpul sebesar Rp. 51.658.667,- Setelah penerimaan (omzet
per bulan. Setelah ikan dibeli dan penjualan ikan) dikurangi dengan biaya
diajual disetiap hari hingga sampai usaha maka pedagang ikan akan
periode waktu sebulan, pedagang ikan memperoleh tingkat keuntungan.
dapat mengakumulasikan besarnya Adapun besarnya tingkat keuntungan
penerimaan (omzet penjualan ikan) masing-masing kategori pedagang ikan
yang diterimanya. Adapun besarnya adalah; untuk pedagang ikan keliling
penerimaan masing-masing kategori memperoleh keuntungan sebesar Rp.
pedagang ikan adalah; untuk pedagang 2.979.404,- per bulan, untuk pedagang
ikan keliling memperoleh penerimaan eceran memperoleh keuntungan sebesar
sebesar Rp. 23.576.400 ,- per bulan, Rp. 4.179.828,-per bulan dan untuk
untuk pedagang eceran memperoleh pedagang ikan pengumpul memperoleh
penerimaan sebesar Rp. 30.788.048,- dan keuntungan sebesar Rp. 9.870.935,- per
untuk pedagang ikan pengumpul bulan. Jika dilihat dari ketiga ketegori
memperoleh penerimaan sebesar Rp. pedagang ikan di daerah penelitian
74.846.667,- per bulan. Jika dilihat dari dapat diketahui bahwa rata-rata
ketiga ketegori pedagang ikan di daerah memperoleh tinkat keuntungan per unit
penelitian dapat diketahui bahwa rata- yaitu sebesar Rp. 5.676.723,- per bulan.
rata memperoleh penerimaan (omzet
penjualan ikan) per unit yaitu sebesar Pembuktian Hipotesis
Rp. 43.070.371,- per bulan. Analisis Revenue Cost Ratio (R/C
ratio )
Analisis Tingkat Keuntungan Analisis Revenue Cost Ratio
Keuntungan adalah merupakan atau analisis kelayakan usaha adalah
pendapatan bersih, yaitu total merupakan perbandingan antara total
penerimaan kotor dikurangi total biaya penerimaan dengan total biaya yang
produksi. Besarnya keuntungan yang dikeluarkan.
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 29
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 30
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 31
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL.1, NO. 1 Maret 2017
Puti Andiny : Analisis Tingkat Keuntungan Pedagang Ikan di Kecamatan Peurelak Aceh Timur 32