2. Nelayan
Nelayan di kota Gorontalo khususnya nelayan di
Tanjung Kramat dan sekitarnya melakukan
pemasaran dengan menjual hasil tangkapan
melalui Tempat Pelelangan Ikan.
Besarnya potensial perikanan di teluk tomini
perairan Gorontalo, berdasarkan hal ini nelayan
Kelurahan Tanjung Kramat dan sekitarnya
memanfaatkan sumber daya laut sebagai sumber
penghasilan. penjualan hasil tangkapan ikan
Tuna masing-masing nelayan menjual dengan
harga yang sama pada setiap lembaga-lembaga
pemasaran, baik dari pedagang pengecer,
pedagang keliling dan pedagang pengumpul di
jual dengan harga Rp 40.000/kg. Hal ini
diketahui berdasarkan hasil penelitian dan survei.
3. Pengecer
Pengecer atau toko eceran Apakah sebuah
institusi Menjalankan aktivitas bisnis penjualan
Barang konsumen akhir Persyaratan non-bisnis
(Private, 2000: 291). Berdasarkan hasil pedagang
lima galon Pengecer adalah pedagang Siapa yang
membeli ikan secara langsung Nelayan
(produsen), lalu Jual ikan langsung ke konsumen.
Harga tuna Dari nelayan hingga pengecer Itu Rp
60.000 / kg.
4. Pedagagang Keliling
Penjual ikan Biasanya pedagang ikan Gunakan
kendaraan roda dua (Sepeda motor atau sepeda),
dimana merekaBeli ikan dari nelayan laluDijual
kembali ke konsumen.Area penjualan biasanya
Komunitas jauh dari tempat Penjualan ikan
(TPI), pasar utama.Harga ikan nelayan
Untuk jajanan Rp70.000 / kg.
5. Margin Pemasaran
Keuntungan pemasaran adalahPerbedaan harga
di tingkat konsumen akhir Di tingkat produsen
(Mustika, 2015). Menurut Sari, Utpalasari,
(2019). Margin keuntungan pemasaran Dan
bagian petani, sebagian besar model Efisien
adalah saluran pedagang Kolektor untuk
konsumen rumahan Nilainya 87,64%. Rawan
penjualan ikan Wibowo, (2017Efisiensi saluran
pemasaran pertamaEfisiensi teknis hingga 1,51%
Menyumbang 13,03% dari bagian petani,
Saluran kedua mencapai 1,29% Efisiensi teknis
dan 6,61% petani bagikan ini. Dan hasil
perhitungannya Efisiensi saluran pemasaran
pertama ikan lemuru mencapai 9,52%Efisiensi
teknis dan 64,52% petani Bagikan, dijangkau di
saluran kedua Efisiensi teknis adalah 4,4%, dan
efisiensi teknis adalah 41,05% Bagi petani untuk
berbagi.