Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Fajriyani

NIM : 19/442738/PN/16144
Golongan : A4.1

Review Jurnal Pemahaman dan Persepsi Penyuluh Perikanan Terhadap Penggunaan


Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penyuluhan di Kota Bandar Lampung
Judul Pemahaman dan Persepsi Penyuluh Perikanan Terhadap Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Penyuluhan di Kota Bandar
Lampung
Nama Penulis Ayu Nirmala Lutfie Syarief, Helvi Yanfika, dan Abdul Mutolib
Volume Vol 9 No.1, Januari 2021: 53-62
Tahun 2021
Reviewer Intan Fajriyani
Tanggal 25 Februari 2021

Pendahuluan Saat ini teknologi informasi terus berkembang dengan sangat cepat. Semua
orang terutama di perkotaan dengan mudahnya dapat mengakses segala
informasi yang mereka butuhkan ataupun mereka inginkan. Karena hal
tersebut, inovasi mengenai teknologi informasi bagi penyuluhan peikanan
juga terus berkembang. Dinyatakan dari hasil penelitian Elian et al., (2014)
bahwa petani dan nelayan termasuk salah satu pihak yang lemah terhadap
akses sumber informasi sehingga seringkali mengandalkan kapasitas
penyuluh untuk mendampinginya mengembangkan proses belajar inovasi
pertanian dan perikanan. Tujuan utama digunakannya teknologi informasi
pada aktivitas pertanian dan perikanan salah satunya adalah membantu
produktivitas para petani dan nelayan dalam memenuhi kebutuhannya,
meningkatkan hasil produksi, memeriksa informasi pasar, harga jual dan
harga beli, teknologi apa yang digunakan, atau berita terkini mengenai
kegiatan pertanian yang ada. Pembangunan teknologi informasi juga dapat
menciptakan suatu sistem ekonomi sosial yang sederhana, praktis, luas, dan
cepat.
Penelitian-penelitian terkait perikanan terus bertambah dari masa ke masa.
Hasil penelitian-penelitian tersebut dapat berupa informasi baik dalam hal
teknik produksi dan pemasaran pada hakekatnya adalah untuk memperbaiki
atau memecahkan masalah yang ada di bidang perikanan sehingga dapat
digunakan oleh nelayan untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraannya, yang pada akhirnya juga untuk memenuhi kebutuhan
hidup seluruh umat manusia. Meskipun begitu, realitanya hhasil penelitian
tersebut belum mencapai sasaran utamanya, yaitu para petani maupun
nelayan yang ada. Padahal nelayan dan petani memiliki tuntutan akan
adaptasi terhadap perkembangan teknologi, jika mereka enggan
melakukannya, maka akan tertinggal. Peran strategis penyuluh
dibutuhkan dalam menjembatani sistem sosial informasi dengan
sistem sosial masyarakat petani. Penyuluh diharapkan mampu menggunakan
TIK dengan optimal sehingga penyuluhan berjalan efisien pada sasarannya.
Penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan
mengenai ketenagaan penyuluh perikanan dan pemahaman internet oleh
penyuluh, serta menggambarkan persepsi penyuluh terhadap penggunaan
TIK dalam penyuluhan.
Metode Dalam melakukan penelitiannya, penulis memilih Kota Bandar Lampung
Penelitian sebagai objeknya pada bulan Januari-Februari 2020. Pengambilan sampel
dilakukan dengan secara sengaja atau metode teknik purposive sampling
yaitu penyuluh perikanan Kota Bandar Lampung yang berjumlah 12 orang.
Penyuluh perikanan yang dijadikan sebagai objek penelitian kemudian
disurvey dilanjutkan dengan melakukan analisis deskriptif untuk untuk
mengetahui persepsi penyuluh terhadap penggunaan teknologi, informasi,
dan komunikasi terhadap kegiatan penyuluhan, sehingga data yang
digunakan adalah data primer.
Hasil dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat ini di Indonesia masih
Pembahasan dibutuhkan ketenagaan penyuluh yang ideal. Diketahui bahwa tidak semua
penyuluh perikanan Kota Bandar Lampung mendapatkan pelatihan secara
intensif. Keseluruhan penyuluh perikanan di kota tersebut sudah cukup
paham bagaimana memanfaatkan internet baik dari segi pengertian internet,
fungsi internet, media untuk mengakses internet, cara atau teknis
menggunakan internet, dan penggunaan internet. Namun, faktanya
pemahaman internet oleh penyuluh perikanan di Kota Bandar Lampung
tergolong rendah jika dilihat dari bagaimana cara mereka menggunakan
teknologi tersebut dan hanya menggunakan whatsapp dalam berkomunikasi
dengan sasaran yang ada serta web blog untuk memberikan informasi terkait
perkembangan teknologi.
Berdasarkan hasil pengamatan, persepsi penyuluh terhadap penggunaan TIK
dalam penyuluhan terbagi menjadi tiga, yaitu dalam segi tujuan penggunaan
TIK, pelaksanaan kegiatan penyuluhan dengan TIK, dan manfaat TIK.
Persepsi penyuluh perikanan terhadap tujuan penggunaan TIK dalam
kegiatan penyuluhan dalam kategori baik karena penyuluh beranggapan
bahwa TIK dalam penyuluhan pada masa sekarang ini sangat diperlukan
untuk mempermudah kegiatan penyuluhan dalam mengakses informasi.
Namun sayangnya, persepsi penyuluh perikanan terhadap pelaksanaan
kegiatan penyuluhan menggunakan TIK dalam kategori kurang baik karena
penyuluhan dengan media telepon genggam dan internet masih sulit
dilaksanakan dikarenakan dadanya faktor fasilitas TIK yang kurang dan
SDM (baik nelayan dan penyuluh itu sendiri) yang kurang terlatih.
Sementara itu, persepsi penyuluh perikanan terhadap manfaat TIK dalam
kegiatan penyuluhan dalam kategori baik. Dlam hal ini, penyuluh
beranggapan bahwa manfaat TIK menjadikan penyuluhan yang mereka
lakukan menjadi lebih efisien dan cepat.
Kesimpulan Persepsi penyuluh terhadap penggunaan TIK jika dilihat dari beberapa
indikator masih perlu ditingkatkan. Disebutkan bahwa pemahaman internet
oleh penyuluh perikanan di Kota Bandar Lampung tergolong rendah karena
penyuluh perikanan di Kota Bandar Lampung belum menggunakan teknologi
dengan optimal dan hanya menggunakan whatsapp dalam berkomunikasi
dengan sasaran yang ada. Penggunaan TIK dalam penyuluhan dapat
meningkatkan kesadaran dan motivasi nelayan untuk meningkatkan
produktivitasnya dan keterampilannya pada era sekarang ini.

Kelebihan - Pembahasan pada jurnal ini sangat detail dan mudah dipahami oleh
orang awam.-
- Pemaparan terkait persepsi penyusul yang sangat jelas dan lengkap
membuat jurnal ini menarik untuk dibaca.
- Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.
Kekurangan - Antara bagian pendahuluan, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan
cenderung menggunakan kalimat yang samma/pembahan dilakukan
berulang kali.
- Pada bagian kesimpilan terlihat hanya merupakan sebuah pengulangan
dari pembahasan.
- Data yang digunakan berupa bahan-bahan tertulis yang berasal dari
penelitian terdahulu, jurnal, dan berbagai informasi digital yang ada di
internet dimana hal tersebut menjadikan hasil penelitian terhadap
persepsi penyuluh di kota Bandar Lampung yang kurang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai