Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

MEMBUAT PROPOSAL PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI PETERNAK DI

KECAMATAN JABUNG

PROGRAM STUDI

PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Dosen Pengampu:
1. Dr. ANDI WARNAEN, SST., M.I.Kom
2. NURLAILI, S.Pt., M.Sc

NADYA PUSPITA SARI

NIRM. 04 . 03 . 18 . 211

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN


PERTANIAN

2021
1. Latar Belakang

Pada era modern Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, hampir seluruh aktivitas
kehidupan manusia sudah tidak bisa terlepas dari penggunaan teknologi informasi sebagai
Enabler bagi kegiatan dan layanan lainnya. Penggunaan Teknologi Informasi tidak lagi
hanya sebagai alat bantu saja tetapi merupakan komponen wajib yang harus dimiliki.
Adanya perkembangan Teknologi Informasi yang sangat memudahkan aktivitas kehidupan
manusia sudah menyebabkan ketergantungan yang sangat tinggi akan keberadaan
teknoologi informasi. Teknologi Informasi ini adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengelolah data dan informasi, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun dan
menyimpan serta memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan bahkan akan berupa sebuah informasi
yang strategis dalam pengambilan keputusan disuatu instansi. Dalam penyelenggaraan
Pendidikan oleh suatu institusi Pendidikan yang modern bertaraf world class university,
penggunaan teknologi informasi sudah menjadi kewajiban mengingat penyelenggaraan
pendidikan dalam rangka pelayanan publik memerlukan good governance yang akan
menjamin transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Keseriusan pengelolaan inilah yang mendasari penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan karena kesadaran pentingnya
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merupakan salah satu pilar utama
pembangunan peradaban manusia saat ini dan merupakan sarana penting dalam proses
transformasi menjadi bangsa yang maju dan bahwa teknologi informasi dan komunikasi juga
memiliki peranan yang besar dalam mensejahterakan kehidupan bangsa juga dengan
adanya teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan kemampuan dalam
mendorong terciptanya kemandirian bangsa dan peningkatan daya saing nasional.
Teknologi informasi adalah salah satu teknologi yang berkembang cepat pada saat ini.
Penggunaan alat bantu komputer sebagai salah satu sarana penunjang dalam sistem
informasi dapat memberikan hasil lebih baik dan akurat untuk sebuah sistem yang baik.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan sistem yang terkomputerisasi sangat
diperlukan dalam segala bidang misalnya untuk perorangan maupun instansi perusahaan
serta pemerintahan. Manfaat dari perkembangan teknologi informasi bagi pengguna yang
melakukan pengolahan data yang berfungsi menghasilkan informasi yang dibutuhkan
secara cepat, tepat dan relevan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
multimedia yang begitu cepat, penyuluh dituntut untuk memahami teknologi informasi dan
komunikasi (TIK). Penyuluh juga harus mampu dalam mengaplikasikan teknologi informasi
sebelum mereka melakukan kegiatan penyuluhan sehingga mereka mampu menjadi
penengah antara pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dan bermanfaat bagi
sasaran. Penyuluh akan membimbing pelaku utama dengan pengetahuan dan teknologi
yang sedang berkembang untuk diterapkan kepada sasaran dalam usahanya. Penyuluh
berperan dalam membantu sasaran menentukan pilihan teknologi yang akan digunakan
dengan memberikan pertimbanganpertimbangan atas penggunaan suatu teknologi seperti
pertimbangan biaya dan pendapatan, risiko pasar dan saluran pemasaran serta kualitas dan
kuantitas produk yang diperlukan konsumen. Agar informasi yang diberikan sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh sasaran maka penyuluh perlu terus-menerus mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi sehingga penyuluh dapat melaksanakan fungsi dan
perannya. Perkembangan ilmu dan teknologi tersebut dapat diperoleh salah satunya dengan
memanfaatkan berbagai macam media yang tersedia. Informasi yang diperlukan untuk
masing-masing penyuluh berbeda tergantung dari masalah spesifik lokasi, kebutuhan
informasi sasaran, maupun kondisi dan kebutuhan penyuluh tersebut dalam menunjang
pelaksanaan tugas dan pengembangan profesinya. Permasalahan yang dihadapi oleh
kelompok ternak di wilayah Kecamatan Jabung adalah masih terbatasnya info tentang harga
pangan dan pemasaran untuk produk yang dijual. Para kelompok ternak masih mengakses
atau menetapkan harga pangan melalui aplikasi WhatsApp melalui grup antar peternak se-
Malang Raya. Dari latar belakang diatas dan permasalahan yang dihadapi maka dibuatlah
proposal pelatihan aplikasi Lumbungin dimana aplikasi Lumbungin adalah aplikasi yang
menyediakan fitur tentang harga pangan, pengguna dapat membagikan inormasi atau
kegiatan yang sudah dilakukan, dan masih banyak lagi.

2. Tujuan

Dengan adanya pelatihan tentang aplikasi Lumbungin Penyuluh Pertanian yang ada
di BPP Kecamatan Jabung dapat memberikan informasi kepada peternak tentang cara
menggunakan aplikasi Lumbungin agar para peternak dapat mengetahui update harga
pangan kapan saja dan dimana saja.

3. Ruang Lingkup

Ketersediaan informasi di Balai Penyuluhan Pertanian di kecamatan sangat


diperlukan dalam rangka membantu pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh para
pelaku utama dan pelaku usaha untuk mengembangkan usahatani/usaha perikanan/usaha
kehutanan. Informasi yang perlu disediakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian di kecamatan
antara lain: (1) Informasi teknologi yang berkaitan dengan teknologi budidaya, pasca panen,
pengolahan dan pemasaran serta manajemen usaha tani/usaha perikanan/usaha
kehutanan; (2) Informasi sarana produksi terutama menyangkut ketersediaan, keberadaan,
jumlah dan mutu, bibit benih, pupuk, obat-obatan, modal usaha, alat dan mesin pertanian,
perikanan, dan kehutanan; (3) Informasi pembiayaan terutama menyangkut satuan biaya
untuk melaksanakan suatu usaha agribisnis baik budidaya, panen, pasca panen,
pengolahan dan pemasaran; (4) Informasi pasar diantaranya harga komoditi, permintaan
komoditi (jumlah, mutu, kapan diperlukan pembeli/konsumen), sumber produksi; (5)
Informasi kebijakan seperti pengaturan pola produksi, penggunaan produk sarana
produkai/teknologi/sumber daya air, pasar, lingkungan hidup, kelestarian sumber daya alam,
dan lain-lain dan (6) Untuk menyiapkan informasi yang diperlukan bagi pelaku utama dan
pelaku usaha.

1.Persiapan

Tahap awal pelaksanaan kegiatan ini adalah membuat tutorial penggunaan media
aplikasi lumbungin. Membuat lembar pertanyaan sebagai alat evaluasi kegiatan, dengan
tujuan untuk memperoleh gambaran tentang sejauh mana pelatihan yang dilakukan dapat
diserap, baik pada tingkat pemahaman maupun pada tahap ketrampilan untuk
mempraktekkan. Mempersiapkan segala persiapan baik administrasi maupun peralatan
serta fasilitas pelaksanaan pelatihan.

2.Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi kepada kelompok sasaran yaitu PPL dan Ketua Kelompok Tani
dilakukan terlebih dahulu mengenai teknis pelaksanaan kegiatan, jadwal kegiatan dan
proses pelatihan penggunaan media aplikasi lumbungin berbasis android. Di samping itu
juga perlu di koordinasikan kepada pihak yang terkait dalam hal ini seperti Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Sungai Penuh dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

3.Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan pada tahap pelaksanaan, kelompok sasaran yaitu para PPL
dan Ketua Kelompok dikumpulkan di Kantor BPP. Kepala BPP memberikan arahan awal
tentang maksud dan tujuan kedatangan Tim Pelaksana dari Polbangtan Malang.
Selanjutnya, kelompok sasaran diberikan ceramah tentang:

(1) manfaat dan kegunaan media aplikasi Lumbungin;

(2) memperkenalkan media aplikasi Lumbungin yang dapat diakses oleh PPL dan Ketua
Kelompok Tani;

(3) cara-cara menggunakan media aplikasi Lumbungin yang baik dan benar untuk kegiatan
penyuluhan. Setelah pemberian ceramah, Tim Polbangtan Malang menjelaskan media
aplikasi Lumbungin yang dapat digunakan oleh PPL dan Ketua Kelompok Tani .Pengenalan
media aplikasi Lumbungin berbasis android melalui diikuti dengan cara menggunakan
dan memanfaatkannya. PPL dan Ketua Kelompok diberikan waktu bertanya atau
menanggapi materi yang telah disampaikan, dengan harapan dapat memotivasi agar
makin baiknya tingkat pemahaman mengenai materi pelatihan yang diberikan.
Sebelumnya telah dibentuk beberapa kelompok kecil untuk melakukan diskusi sesama
mereka dalam kelompok dan antarkelompok sesuai dengan ketersedian android dan
fasilitas lainnya. Dalam hal ini, Tim Polbangtan Malangg berperan sebagai moderator
dan nara sumber dalam penggunaan media aplikasi ini dan memberikan solusi atas
masalah yang belum dapat diselesaikan oleh kelompok sasaran.

4. Evaluasi

Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program Evaluasi dilakukan dengan


asumsi bahwa tingkat pengetahuan seseorang terhadap sesuatu hal merupakan cerminan
sikap untuk bertindak atau melakukan hal tersebut. Untuk mengetahui sejauhmana
keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka Tim Polbangtan Malang akan
melakukan evaluasi terhadap tingkat pemahaman dan perubahan prilaku. Untuk
mengetahui tingkat pemahaman dilakukan melalui lembar pertanyaan yang diberikan
sebelum dan setelah pelaksanaan pengabdian. Sementara itu perubahan prilaku dilihat
dari presentase para subyek yang telah dapat mempraktekkan cara menggunakan
media aplikasi Lumbungin berbasis android sesuai dengan petunjuk tutorial yang telah
disiapkan sebelumnya. Dalam hal ini evaluasi akan dilakukan pada sesiterakhir dari kegiatan
pelatihan tersebut diberikan. Untuk keberlanjutan program pengabdian ini dapat
dilakukan kepada PPL dan Ketua Kelompok Tani yang ada di BPP pada Kecamatan
yang lainnya dan yang paling penting untuk kelompok sasaran adalah dengan
membuat pelatihan lanjutan tentang memanfaatkan secara aktif media aplikasi
Lumbungin untuk kebutuhan petani dan menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
petani.

4. SASARAN

Sasaran pada kegiatan ini yaitu PPL dan Ketua kelompok Ternak di wilayah
Kecamatan Jabung.

5. RENCANA WAKTU PENYELENGGARA

Pelaksanaan dilakukan setiap satu minggu satu kali dan juga ketika berjalan proses
pertemuan kelompok ternak.

6. PESERTA
Seluruh PPL dan ketua kelompok ternak yang ada di Kecamatan jabung berhak untuk
mendapatkan pelatihan yang akan di selenggarakan ini agar kebutuhan informasi pertanian
tersalurkan secara merta.

7. RENCANA KEGIATAN

NO RENCANA KEGIATAN WAKTU KEGIATAN


1. Pembukaan sekaligus Perkenalan tentang Aplikasi Pertemuan ke 1
Lumbungin kepada seluruh PPL dan Ketua
Kelompok Ternak di Wilayah Kecamatan Jabung
2. Proses pembelajaran tentang aplikasi Lumbungin Pertemuan ke 2
yang di pimpin langsung olah Tim Polbangtan
Malang
3. Mengoprasikan aplikasi Lumbungin di bimbing Pertemuan ke 3
langsung oleh tim Polbangtan Malang yang terlibat
dalam pelatihan ini
4. Evaluasi pembelajaran dan pengoprasian selama Pertemuan ke 4
kegiatan pelatihan berjalan

8. Sarana dan SDM

Sarana dan prasarana:

a. Gedung BPP

b. LCD dan Proyektor

c. Meja dan Kursi

d. Sound System

Sumber Daya Manusia:

a. Tim Polbangtan Malang

b. PPL Kecamatan Jabung

9. PENUTUP

Pelatihan yang di selenggarakan ini diharapkan dapat berjalan lancar tanpa ada
kendala suatu apapun para penyuluh dan Ketua Kelompok Ternak bisa dengan mudah
mengakses serta mengaplikasikan aplikasi Lumbungin.

Anda mungkin juga menyukai