Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan
sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi
penyimpanan dan pengiriman data semakin murah dan semakin baik
kualitasnya. Baik individu, institusi, maupun pemerintah ikut melakukan
berbagai upaya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini.
Bahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita
memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berpengaruh
terhadap dunia pendidikan. Institusi pendidikan yang tidak menerapkan
teknologi khususnya komputer akan kalah bersaing. Penggunaan komputer
pada sekolah-sekolah merupakan salah satu cara sekolah untuk meningkatkan
kualitas institusinya, Karena dengan alat tersebut sebuah sekolah dapat
meningkatka akses, mempercepat proses dan memperlancar administrasi serta
meningkatka keefektifan prose belajar mengajar, dengan perkembanga
teknolog yang begitu pesat inilah ternyata cukup mempengaruhi tatanan
kehidupan manusia di semua sektor.
Teknologi Pendidikan merupakan sebuah bidang yang berkecimpung
dalam upaya-upaya yang diperlukan untuk memfasilitasi berlangsungnya
proses belajar yang efektif dan efisien. Dengan kata lain, konsep belajar
menjadi inti kajian atau core business dalam bidang Pengetahuan Komputer
sebagai media komunikasi, penginput data manajemen pendidikan untuk
diterapkan dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif dan
efisien. Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan solusi yang tepat, yang
dapat digunakan untuk mengatasi masalah–masalah kinerja dan belajar
manusia. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengelaborasi Manfaat
Pengetahuan Komputer untuk Pendidikan Guru di Indonesia.
Pembahasan tentang Manfaat Pengetahuan Komputer untuk
Pendidikan Guru di Indonesia dalam upaya meningkatan kualitas
pembelajaran akan difokuskan pada kajian tentang definisi dan aspek historis

1
pada bidang Pengetahuan Komputer dalam Pendidikan. Dengan demikian,
pendidikan seyogianya menjadi wahana strategis bagi upaya mengembangkan
segenap potensi individu, sehingga cita-cita membangun manusia Indonesia
seutuhnya dapat tercapai.
Untuk memujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,
diperlukan pelayanan pendidikan yang dapat dijangkau oleh seluruh warga
negara Indonesia. Oleh karena itu, upaya peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan yang lebih berkualitas merupakan mandat yang harus
dilakukan bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan
bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
UUD 1945 mengamanatkan mengenai pentingnya pendidikan bagi seluruh
warga negara seperti tertuang di dalam Pasal 28B Ayat (1) bahwa setiap
orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas
hidupnya demi kesejahteraan umat manusia, dan Pasal 31 Ayat (1) bahwa
setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Mencermati amanat yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dan
beberapa pasal dalam batang tubuh UUD 1945 di atas, lembaga pendidikan
mempunyai peran penting dalam membantu tugas pemerintah dalam
mengupayakan terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan
efektif, sehingga mampu mengasilkan sumber daya manusia Indonesia yang
bermutu tinggi, produktif, kreatif, dan memiliki daya kompetitif yang tinggi
dengan bangsa lain. Namun dalam kenyataannya, dunia pendidikan kita
masih dihadapkan pada persoalan rendahnya kualitas penyelengaraan
pendidikan yang selama ini berlangsung. Dengan demikian upaya untuk
menciptakan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas, unggul, dan
kompetitif masih berada dipersimpangan jalan, belum berjalan efektif sesuai
yang diharapkan.

2
Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitas dan efektifitas
pendidikan di negara kita, salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Kenapa dipilih Pengetahuan Komputer sebagai
alternatif untuk mengatasi permasalahan kualitas pendidikan? Hal ini
didasarkan pada fakta yang terjadi di negara-negara maju bahwa pemanfaatan
Pengetahuan Komputer dalam penyelenggraraan pendidikan terbukti mampu
menunjang peningkatan kualitas pendidikan.
Fakta di atas menunjukkan bahwa informasi yang diwakilkan oleh
komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah
mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan.
Teknologi komputer ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan
mendasar terhadap peran guru: dari informasi ke transformasi, dan aktifitas
siswa dari pasif menuju lebih aktif dan mandiri dalam mengakses
pengetahuan yang mutakhir.
Oleh karena itu, sebaiknya setiap sistem pendidikan harus bersifat
moderat terhadap teknologi sehingga dapat meningkatkan kemampuan
mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dengan
demikian, komputer merupakan salah satu kunci teknologi informasi untuk
menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.
Definisi ini memperlihatkan bahwa dalam teknologi informasi pada
dasarnya terdapat dua komponen utama yaitu teknologi komputer dan
teknologi komunikasi. Teknologi komputer yaitu teknologi yang
berhubungan dengan komputer termasuk peralatanperalatan yang
berhubungan dengan komputer. Sedang teknologi komunikasi yaitu teknologi
yang berhubungan perangkat komunikasi jarak jauh, seperti telephon,
internet, feximil, dan televisi. Informasi dipandang sebagai data yang telah
diolah dan dapat disimpan baik dalam bentuk tulisan, suara, maupun dalam
bentuk gambar, dimana gambar tersebut dapat berupa gambar mati atau
gambar hidup. Sedang informasi yang dikelola atau disampaikan melalui
teknologi informasi tersebut dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.
Bila informasi tersebut volumenya kecil tentu tidak memerlukan
teknik-teknik atau prosedur yang rumit untuk menyimpannya. Namun bila

3
informasi tersebut dalam volume yang cukup besar, maka diperlukan teknik
atau prosedur tertentu untuk menyimpannya, agar mudah menemukan
kembali informasi yang tersimpan. Teknik atau prosedur untuk mengelola
informasi itulah yang disebut dengan teknologi informasi.
Sementara dalam pelaksanaannya untuk dapat mengelola informasi
tersebut dengan baik, cepat, dan efektif, maka diperlukan teknologi komputer
sebagai pengolah informasi dan teknologi komunikasi sebagai penyampai
informasi jarak jauh. Apalagi dengan adanya program school net, jardiknas
dan sebagainya ., maka seluruh komponen lembaga pendidikan dituntut
menyiapkan diri dengan menyiapkan sarana prasarana untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi ini akan
memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan
dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah.
Demikian pula pada saat melakukan pertukaran data dan informasi antar
sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan pemerintah daerah dan
pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan efisien jika
memanfaatkan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi juga berdampak pada keberlangsungan
proses belajar mengajar agar dapat terlaksana dengan baik dan mampu
mengikuti perkembangan teknologi.Hal inilah yang melatarbelakangi
penyusunan makalah ini, yaitu untuk mengetahui dan mengkaji secara
mendalam mengenai kegunaan atau pemanfaatan komputer di bidang
pendidikan.
Di era global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia pendidikan.
Karena teknologi tidak luput dari peran pendidikan yang harus ditekankan.
Selain itu pendidikan sangat penting bagi kita maka dari pada itu tujuan dari
pembahasan tentang perkembangan teknologi di dunia pendidikan adalah
agar para guru dan siswa ataupun pembaca bisa memahami bagaimana
hubungan antara pendidikan dan teknologi yang semula teknologi berasal dari
pendidikan itu sendiri. Banyak hal yang merubah cara proses ataupun
pembuatan dalam menjalankan sesuatu dari yang asalnya sangat sederhana

4
menjadi lebih mudah itulah yang dinamankan perubahan teknologi. Begitu
juga dengan pendidikan yang pada awalnya belum tahu setelah
mempelajarinya menjadi tahu. Selain itu agar siswa bisa mengerti dan
memahami lebih mendalam tentang teknologi dan menggunakan teknologi
untuk menunjang pendidikan itu sendiri.

2. Manfaat dan Tujuan


Manfaat Komputer dalam bidang pendidikan adalah pemanfaatan
komputer untuk mendukung dan meningkatkan proses belajar mengajar.
Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran, seperti presentasi
materi, simulasi, dan permainan edukatif. Komputer juga dapat digunakan
sebagai sumber informasi, seperti akses ke internet dan perpustakaan digital.
Maka dari itu, guru dituntun untuk dapat memahami pengetahuan komputer
yang dimana dapat digunakan sebagai media pembelajaran dikelas selain itu
juga untuk mengolah data, seperti nilai siswa dan hasil penelitian.
Dengan pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, proses
belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. Siswa dapat belajar dengan
lebih mudah dan menyenangkan, sementara guru dapat mengajar dengan
lebih efektif dan efisien. Komputer telah menjadi alat yang sangat penting
dalam bidang pendidikan. Berikut adalah 10 manfaat utama komputer dalam
bidang pendidikan:
1. Sumber Informasi
Komputer menyediakan akses ke sejumlah besar informasi melalui
internet dan perpustakaan digital. Salah satu manfaat utama komputer dalam
bidang pendidikan adalah kemampuannya menyediakan akses ke sejumlah
besar informasi melalui internet dan perpustakaan digital. Hal ini sangat
penting karena:
a. Memperluas Pengetahuan Siswa: Komputer memberikan akses ke
berbagai sumber informasi, seperti artikel, buku, dan video, yang dapat
membantu siswa memperluas pengetahuan dan pemahaman mereka
tentang berbagai mata pelajaran.
b. Mengembangkan Keterampilan Penelitian: Komputer mengajarkan
siswa cara menggunakan mesin pencari dan sumber daya online lainnya

5
untuk menemukan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Keterampilan ini sangat penting dalam dunia modern, di mana individu
perlu dapat menemukan dan mengevaluasi informasi secara efektif.
c. Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri: Komputer memungkinkan
siswa untuk belajar secara mandiri dan sesuai dengan kecepatan mereka
sendiri. Siswa dapat mengakses sumber informasi kapan saja, di mana
saja, dan mereka dapat meninjau materi sebanyak yang diperlukan.
d. Menyiapkan Siswa untuk Masa Depan: Di dunia modern, akses ke
informasi sangat penting. Komputer membantu siswa mengembangkan
keterampilan yang mereka perlukan untuk menemukan dan
menggunakan informasi secara efektif, yang akan bermanfaat bagi
mereka dalam pendidikan dan karier mereka di masa depan.
2. Alat Penelitian
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis
data, serta menulis laporan penelitian dalam bidang pendidikan tidak hanya
terbatas pada penyediaan akses informasi, tetapi juga sebagai alat penelitian
yang ampuh. Komputer memungkinkan siswa dan guru untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara efektif dan efisien.
Kemampuan komputer untuk mengolah data dalam jumlah besar
dengan cepat menjadikannya alat yang sangat efektif untuk penelitian. Siswa
dan guru dapat menggunakan komputer untuk melakukan survei,
menganalisis statistik, dan membuat grafik dan bagan untuk menyajikan
temuan mereka. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam menyelesaikan
proyek penelitian, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis
dan pemecahan masalah yang penting.
Selain itu, komputer juga dapat digunakan untuk menulis laporan
penelitian. Program pengolah kata menyediakan fitur-fitur seperti pengecekan
ejaan dan tata bahasa, penyisipan gambar dan tabel, serta pembuatan daftar
pustaka secara otomatis. Fitur-fitur ini dapat membantu siswa dan guru
membuat laporan penelitian yang profesional dan berkualitas tinggi.
Dengan demikian, komputer sebagai alat penelitian merupakan
komponen penting dari manfaat komputer dalam bidang pendidikan.
Komputer tidak hanya menyediakan akses informasi, tetapi juga

6
memberdayakan siswa dan guru untuk melakukan penelitian sendiri dan
menyajikan temuan mereka secara efektif.
3. Alat Presentasi
Dalam konteks manfaat komputer dalam bidang pendidikan, komputer
dapat digunakan untuk membuat dan menyampaikan presentasi yang menarik
dan informatif. Presentasi yang menarik dan informatif dapat membantu
siswa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan mendalam.
a. Komponen Presentasi yang Menarik: Komputer memungkinkan
pembuatan presentasi yang menarik secara visual dengan gambar,
animasi, dan video. Elemen-elemen ini membantu menarik perhatian
siswa dan membuat presentasi lebih menarik.
b. Penyampaian Informasi yang Informatif: Komputer menyediakan
fitur pengolah kata yang canggih, seperti pengecekan ejaan dan tata
bahasa, serta penyisipan grafik dan tabel. Fitur-fitur ini membantu
penyampaian informasi yang akurat, jelas, dan mudah dipahami.
c. Interaksi dan Kolaborasi: Komputer memungkinkan presentasi yang
interaktif, di mana siswa dapat berpartisipasi dan memberikan umpan
balik. Hal ini mendorong kolaborasi dan diskusi, sehingga
meningkatkan pemahaman siswa.
d. Penghematan Waktu dan Biaya: Komputer menghemat waktu dan
biaya dalam pembuatan dan penyampaian presentasi. Guru tidak perlu
lagi menghabiskan banyak waktu untuk membuat slide secara manual,
dan siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mencetak materi
presentasi.
Dengan demikian, komputer sebagai alat presentasi memberikan
manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan. Komputer memungkinkan
pembuatan dan penyampaian presentasi yang menarik, informatif, interaktif,
dan efisien, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman
siswa.

4. Alat Kolaborasi
Dalam konteks manfaat komputer dalam bidang pendidikan, fungsi
komputer sebagai alat kolaborasi memegang peranan penting. Kolaborasi

7
merupakan kunci dalam pembelajaran abad ke-21, memungkinkan siswa dan
guru untuk bekerja sama, berbagi ide, dan mencapai tujuan bersama.
a. Memfasilitasi Kerja Kelompok: Komputer memfasilitasi kerja
kelompok dengan menyediakan platform untuk berbagi dokumen,
berkomunikasi secara real-time, dan mengelola proyek bersama. Siswa
dapat berdiskusi, memberikan umpan balik, dan mengerjakan tugas
secara bersamaan, meskipun mereka berada di lokasi berbeda.
b. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi: Kolaborasi melalui
komputer meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Mereka
belajar untuk mengekspresikan ide secara jelas, memberikan kritik yang
membangun, dan menyelesaikan konflik secara efektif.
c. Mengembangkan Pemikiran Kritis: Ketika siswa berkolaborasi
dalam proyek, mereka terlibat dalam diskusi dan pertukaran ide. Hal ini
mendorong mereka untuk berpikir kritis, mengevaluasi perspektif yang
berbeda, dan mengembangkan solusi inovatif.
d. Mempersiapkan Siswa untuk Dunia Kerja: Kolaborasi merupakan
keterampilan penting di dunia kerja. Dengan memberikan pengalaman
kolaborasi sejak dini, komputer membantu mempersiapkan siswa untuk
lingkungan kerja yang kolaboratif dan berbasis tim.
Dengan demikian, fitur komputer sebagai alat kolaborasi memberikan
manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan. Komputer memfasilitasi
kerja kelompok, meningkatkan keterampilan komunikasi, mengembangkan
pemikiran kritis, dan mempersiapkan siswa untuk dunia kerja.
5. Alat Personalisasi
Dalam konteks manfaat komputer dalam bidang pendidikan,
personalisasi pembelajaran merupakan aspek penting yang didukung oleh
penggunaan komputer. Personalisasi pembelajaran memungkinkan siswa
untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan mereka sendiri.
Komputer menyediakan berbagai alat dan sumber daya yang dapat
dipersonalisasi untuk setiap siswa. Misalnya, siswa dapat mengakses materi
pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan minat
mereka. Mereka juga dapat memilih untuk mempelajari topik tertentu secara

8
lebih mendalam atau fokus pada bidang yang menjadi kelemahan mereka.
Personalisasi pembelajaran memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
a) Meningkatkan motivasi belajar siswa karena mereka dapat belajar
sesuai dengan minat mereka.
b) Membantu siswa belajar lebih efektif karena mereka dapat fokus pada
bidang yang perlu mereka kembangkan.
c) Mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan pengaturan diri pada
siswa karena mereka belajar untuk mengelola pembelajaran mereka
sendiri.
d) Menyiapkan siswa untuk dunia kerja yang semakin mempersonalisasi
pengalaman dan pembelajaran.
Dengan demikian, komputer sebagai alat personalisasi pembelajaran
memberikan manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan. Komputer
memfasilitasi personalisasi pembelajaran, sehingga meningkatkan motivasi,
efektivitas belajar, keterampilan belajar mandiri, dan kesiapan siswa untuk
dunia kerja yang terus berkembang.
6. Alat Penilaian
Dalam konteks manfaat komputer dalam bidang pendidikan,
penggunaan komputer sebagai alat penilaian memiliki peran penting.
Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar, dan
komputer menyediakan berbagai fitur dan kemampuan yang dapat
menyederhanakan dan meningkatkan efektivitas proses penilaian.
a) Pembuatan Kuis dan Ujian yang Efisien: Komputer memungkinkan
guru untuk membuat kuis dan ujian secara efisien, menghemat waktu
dan tenaga yang biasanya dihabiskan untuk membuat soal secara
manual. Komputer juga menyediakan berbagai jenis soal, seperti pilihan
ganda, isian singkat, dan uraian, sehingga guru dapat menyesuaikan
soal dengan kebutuhan pembelajaran.
b) Penilaian Otomatis: Komputer dapat menilai kuis dan ujian secara
otomatis, memberikan hasil secara cepat dan akurat. Fitur ini tidak
hanya menghemat waktu guru dalam mengoreksi, tetapi juga
meminimalkan kesalahan penilaian yang mungkin terjadi saat
mengoreksi secara manual.

9
c) Umpan Balik Instan: Hasil penilaian dapat langsung diberikan kepada
siswa setelah mengerjakan kuis atau ujian. Umpan balik instan ini
memungkinkan siswa untuk segera mengetahui hasil belajar mereka dan
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
d) Analisis Data: Komputer dapat menganalisis data penilaian untuk
mengidentifikasi pola dan tren dalam hasil belajar siswa. Analisis ini
dapat membantu guru dalam mengevaluasi efektivitas metode
pengajaran dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk
meningkatkan pembelajaran siswa.
Dengan demikian, penggunaan komputer sebagai alat penilaian
memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi, akurasi,
dan efektivitas proses penilaian dalam bidang pendidikan.
7. Alat Administrasi
Penggunaan komputer sebagai alat administrasi merupakan bagian
penting dari manfaat komputer dalam bidang pendidikan. Pengelolaan data
siswa, nilai, dan informasi lainnya yang efektif sangat penting untuk
kelancaran dan efisiensi sistem pendidikan. Komputer memungkinkan
sekolah untuk menyimpan dan mengelola data siswa secara terpusat,
termasuk informasi pribadi, catatan akademik, dan kehadiran. Data ini dapat
diakses dan diperbarui dengan mudah oleh staf administrasi dan guru,
menghemat waktu dan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi pada
pengelolaan manual.
Selain itu, komputer juga dapat digunakan untuk menghitung nilai
siswa secara otomatis berdasarkan tugas, kuis, dan ujian yang telah diambil.
Fitur ini menghemat waktu guru dalam mengolah nilai dan meminimalkan
kesalahan perhitungan. Hasil penilaian dapat dengan mudah dibagikan
dengan siswa dan orang tua melalui portal atau aplikasi online.
Manfaat penting lainnya dari penggunaan komputer untuk
administrasi adalah kemampuan untuk menghasilkan laporan dan analisis
data. Sekolah dapat dengan mudah melacak kemajuan siswa secara individual
atau kelompok, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang tepat
untuk meningkatkan kinerja akademik.

10
Dengan demikian, penggunaan komputer sebagai alat administrasi
memberikan manfaat yang signifikan dalam bidang pendidikan, termasuk
peningkatan efisiensi, akurasi, dan efektivitas dalam pengelolaan data siswa,
nilai, dan informasi lainnya.
8. Meningkatkan Motivasi
Meningkatnya penggunaan komputer dalam bidang pendidikan
memiliki pengaruh positif pada motivasi siswa. Komputer dapat membuat
pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing siswa, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
a) Visualisasi dan Multimedia: Komputer memungkinkan penyajian
materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.
Penggunaan gambar, animasi, video, dan simulasi membuat
pembelajaran menjadi lebih hidup dan interaktif, sehingga
meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa.
b) Personalisasi Pembelajaran: Komputer mendukung personalisasi
pembelajaran dengan menyediakan konten dan kegiatan yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan, minat, dan gaya belajar
masing-masing siswa. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih
relevan dan memotivasi karena siswa dapat fokus pada apa yang
penting bagi mereka.
c) Kolaborasi dan Konektivitas: Komputer memfasilitasi kolaborasi dan
koneksi antara siswa, guru, dan pakar di luar kelas. Melalui platform
online dan aplikasi, siswa dapat bekerja sama dalam proyek, berbagi
ide, dan mendapatkan dukungan dari komunitas belajar yang lebih luas,
yang dapat meningkatkan motivasi dan rasa memiliki.
d) Umpan Balik Instan: Komputer menyediakan umpan balik instan
tentang kemajuan siswa, baik melalui penilaian otomatis maupun
komentar dari guru. Umpan balik yang tepat waktu dan spesifik
membantu siswa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan
memotivasi mereka untuk terus belajar.
Dengan demikian, penggunaan komputer dalam bidang pendidikan
dapat secara signifikan meningkatkan motivasi siswa dengan membuat
pembelajaran lebih menarik, personal, kolaboratif, dan berbasis umpan balik.

11
Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan
memotivasi, yang pada akhirnya mengarah pada hasil belajar yang lebih baik.
9. Mengembangkan Keterampilan Abad 21
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan tidak hanya sebatas
penyampaian materi pelajaran, tetapi juga berperan penting dalam
mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan oleh siswa
di era modern. Keterampilan ini meliputi pemecahan masalah, pemikiran
kritis, dan komunikasi, yang menjadi dasar kesuksesan di berbagai bidang
kehidupan.
a) Pemecahan Masalah: Komputer menyediakan lingkungan simulasi
yang memungkinkan siswa untuk menghadapi masalah yang kompleks
dan mencari solusi secara mandiri. Melalui permainan edukatif, aplikasi
pemecahan masalah, dan proyek berbasis komputer, siswa belajar
mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan mengembangkan
strategi penyelesaian.
b) Pemikiran Kritis: Penggunaan komputer mendorong siswa untuk
berpikir secara kritis dan mengevaluasi informasi. Akses ke berbagai
sumber informasi online dan kemampuan untuk memproses data secara
cepat membantu siswa mengembangkan keterampilan menganalisis,
membandingkan, dan menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti.
c) Komunikasi: Komputer memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi
antara siswa, guru, dan pakar di luar kelas. Melalui platform online,
siswa dapat berdiskusi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek,
melatih keterampilan komunikasi tertulis dan lisan mereka dalam
konteks yang bermakna.
Dengan mengembangkan keterampilan abad ke-21 ini, siswa
dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus
berubah. Komputer menjadi alat yang ampuh dalam pendidikan, membantu
siswa membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan akademik dan
profesional mereka.
10. Menyiapkan Siswa untuk Masa Depan
Komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia modern,
dan penggunaannya dalam bidang pendidikan sangat penting untuk

12
mempersiapkan siswa menghadapi masa depan. Berikut beberapa alasan
mengapa komputer sangat bermanfaat dalam mempersiapkan siswa untuk
kesuksesan di masa depan:
a) Keterampilan Abad ke-21: Komputer membantu siswa
mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan di
tempat kerja, seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, komunikasi,
dan kolaborasi. Melalui penggunaan komputer, siswa belajar
menavigasi dan mengevaluasi informasi secara efektif, memecahkan
masalah secara mandiri, dan bekerja sama secara efisien dalam tim.
b) Literasi Digital: Dengan menggunakan komputer, siswa memperoleh
literasi digital yang sangat penting untuk kesuksesan di era digital.
Mereka belajar menggunakan berbagai perangkat lunak dan aplikasi,
menavigasi internet secara aman, dan berpartisipasi secara bertanggung
jawab dalam komunitas online.
c) Kesiapan Karier: Banyak pekerjaan di dunia modern membutuhkan
keterampilan komputer yang kuat. Dengan menggunakan komputer di
sekolah, siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
dibutuhkan untuk berhasil dalam berbagai bidang karier, termasuk
sains, teknologi, bisnis, dan komunikasi.
d) Kemandirian Belajar: Komputer menyediakan siswa dengan sumber
daya yang kaya untuk belajar secara mandiri. Mereka dapat mengakses
materi pelajaran, berpartisipasi dalam diskusi online, dan terhubung
dengan pakar dari seluruh dunia, yang membekali mereka dengan
keterampilan belajar sepanjang hayat dan kemandirian dalam mengejar
pengetahuan.

13
BAB II
METODOLOGI

Perkembangan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


membawa pengaruh yang signifikan terhadap pergeseran paradigma
pembelajaran di sekolah. Menurut Sukirman (2005), paradigma pembelajaran
yang sebelumnya berfokus kepada guru (teacher-centered learning) bergeser
menjadi pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik (student-centered
learning). Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber belajar bagi
peserta didik. Guru hanya menjadi salah satu dari berbagai sumber belajar.
Artinya, peserta didik, selain belajar dari guru, sangat dimungkinkan juga
untuk dapat belajar dari berbagai sumber belajar lain di luar guru. Apabila
kegiatan pembelajaran sudah memfungsikan guru sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran dengan berbagai sumber belajar di kelas, maka model
pembelajaran yang terjadi adalah belajar berbasis aneka sumber (resources-
based learning). Model pembelajaran ini mencerminkan peserta didik yang
berperan aktif untuk menggali dan mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Dewasa ini, peran guru tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai
seseorang yang memfasilitasi terjadinya transfer ilmu pengetahuan (transfer
of knowledge) tetapi sekaligus juga berfungsi untuk menanamkan nilai
(value) dan membangun karakter (character building) peserta didik secara
berkelanjutan. Peran ganda seperti ini menyebabkan posisi guru di era
kemajuan TIK bukanlah hal yang mudah karena guru tetap merupakan unsur
utama dalam keseluruhan proses pembelajaran/pendidikan. Guru dituntut
untuk mampu, professional di bidangnya, meningkatkan potensi diri secara
berkelanjutan memutakhirkan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan
zaman.
Untuk menjadikan guru kompeten dan profesional di bidangnya
membutuhkan sebuah proses. Sebagai gambaran singkat tentang kompetensi
guru yang dihasilkan berdasarkan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun
2012 dapat dikatakan bahwa mutu guru Indonesia masih relatif rendah.
Dalam kaitan ini, Iskandar (2014) menyampaikan data hasil UKG (0- 100)
untuk guru TK (44,41), guru SD (39,91), guru SMP (48,61), guru SMA

14
(43,06), dan guru SMK (36,40). Fakta lainnya adalah hasil penelitian yang
dilakukan Sumintono, dkk (2012) tentang Penggunaan TIK dalam
Pengajaran: Survai pada Guru-guru Sains SMP di Indonesia mengungkapkan
bahwa 70% responden guru telah memiliki laptop/komputer dan bertugas di
perkotaan. Hanya 53% dari guru yang telah memiliki fasilitas
laptop/komputer yang telah memanfaatkannya di dalam kegiatan
pembelajaran. Seiring dengan pemberlakuan Kurikulum 2013 (K-13), setiap
guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan memanfaatkan
TIK di dalam kegiatan pembelajaran. Pengintegrasian TIK ke dalam
pembelajaran sejauh ini masih terbatas dilakukan sebagian kecil guru
terutama yang berada di perkotaan. Oleh karena itu, guru harus
mengembangkan potensi dirinya secara bertahap agar memiliki kompetensi
TIK, baik melalui pendidikan dan pelatihan, diklat berjenjang oleh lembaga
yang berkompeten, maupun melalui belajar sambil praktek, atau belajar
sendiri melalui berbagai sumber belajar yang ada.
Berbagai lembaga pemerintah dan swasta yang berkiprah di bidang
pendidikan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK untuk
pendidikan/ pembelajaran telah melakukan pelatihan yang bertujuan untuk
peningkatan pengetahuan dan kemampuan TIK guru. Beberapa di antara
lembaga ini: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
(Pustekkom), Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan
kebudayaan (Balitbang), Dinas Pendidikan, Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK), Intel dan PT. Telkom. Sumber data yang ada
di Pustekkom menunjukkan bahwa jumlah guru yang sudah dilatih di bidang
TIK sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 sebanyak 18.149 master
trainer TIK untuk guru di 33 provinsi (Pustekkom2013).
Berdasarkan uraian di atas tampaklah bahwa masih banyak guru yang
belum mendapatkan kesempatan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
dan kemampuannya dalam pemanfaatan TIK. Fenomena kesenjangan
pengetahuan dan kemampuan TIK guru sangat menarik untuk di kaji, karena
guru-guru di perkotaan juga belum optimal memanfaatkan TIK dalam
kegiatan pembelajaran Anwas dan Hermanto (2012).

15
Kompetensi menurut Saepudin (2012) adalah satu kesatuan yang utuh
yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang
terkait dengan profesi tertentu yang dapat diaktualisasikan dan diwujudkan
dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tertentu.
Menurut Siswandari dan Susilaningsih (2013), kompetensi dimaknai sebagai
kemampuan atau kecakapan yang biasanya diasosiasikan dengan performansi
profesional yang tinggi di dunia pendidikan. Selanjutnya Siswandari dan
Susilaningsih meyakini bahwa ada korelasi antara kompetensi profesional
guru dengan performansi peserta didik, yang ditunjukkan dari hasil prestasi
belajar peserta didik.
Dengan demikian, kompetensi guru adalah satu kesatuan dari ke
empat kompetensi (pedagogik, kepribadian, social, dan profesional) yang
harus dimiliki dan diterapkan guru secara penuh tanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran. Kompetensi yang
harus dimiliki guru menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 adalah: kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Di
samping keempat kompetensi ini, seorang guru menurut Rahman (2013)
harus menjadi suri tauladan dan pemimpin untuk dirinya dan orang lain.
Dalam hal ini, guru harus memiliki tujuh karakter, yaitu;
a. leadership character
b. leadership responsibilities
c. leadership strategy
d. leadership and execution
e. leadership and change
f. leadership influence
g. leadership and the team
Selain berkompeten dan menjadi suri teladan, guru juga harus
memiliki kreativitas dalam membelajarkan dan memotivasi peserta didik
belajar sehingga mampu menghasilkan pembelajaran yang berkualitas.
Artinya peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar didampingi
oleh guru sebagai fasilitator pembelajaran yang akan membawa keberhasilan
pencapaian belajar yang berkualitas. Target hasil belajar dapat diukur melalui

16
perubahan sikap dan kemampuan peserta didik melalui proses belajar. Desain
pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan
kreatifitas guru, maka menurut Wikipidia (2014) akan membuat peserta didik
lebih mudah mencapai target belajar. Mengacu pada pemikiran tersebut di
atas, dan pengakuan masyarakat terhadap guru sebagai sosok yang “digugu
dan ditiru”, maka peranan guru sangat strategis dalam menunjang
peningkatan mutu pendidikan. Kemampuan atau kompetensi guru diperoleh
melalui pendidikan profesi dan berbagai pelatihan (inservice teacher training).
Di era kemajuan pengetahuan komputer guru harus dapat memanfaatkan
komputer tidak hanya untuk pengembangan potensi dirinya tetapi juga untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang diampunya dengan
mengintegrasikan pengetahuan komputer di dalam kegiatan pembelajaran.
Kompetensi komputer Guru Seiring dengan kemajuan teknologi
perkembangan program komputer, suka atau tidak, guru dituntut untuk
menguasai dan memanfaatkan komputer dalam membelajarkan peserta
didiknya. Tingkat penguasaan pengetahuan komputer ini hendaknya
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, baik melalui usaha sendiri
(otodidak) maupun melalui pelatihan yang diselenggarakan institusi lain yang
berkompeten di bidang teknologi komputer untuk pendidikan/pembelajaran.
Oleh karena itu, guru di samping memiliki kemampuan mengajar di
kelas juga harus mampu mengintegrasikan pemanfaatan pengetahuan
komputer dalam pembelajaran. Guru yang melakukan pengintegrasian
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dalam kegiatan pembelajaran
untuk mata Rahmi Rivalina: Kompetensi Teknologi Informasi dan
Komunikasi Guru dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 168 Jurnal
Teknodik Vol. 18 - Nomor 2, Agustus 2014 pelajarannya di sekolah akan
menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik dan siswa lebih optimal
memahami materi pembelajaran dan pada akhirnya berakibat pada
peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik. Warsihna (2011) yang
merujuk pada “Naskah Akademik TIK untuk Guru” menyatakan bahwa ada 4
jenjang kompetensi TIK, yaitu:
1) menguasai dasardasar TIK (ICT Literacy)

17
2) mendalami pengetahuan (akuisisi dan rekayasa pengetahuannya) melalui
TIK
3) mempunyai kemampuan untuk mengkreasi pengetahuan dengan TIK
4) berbagi ilmu dengan menggunakan TIK atau tentang TIK, baik kepada
siswa maupun guru lainnya.
Kemudian, kompetensi TIK guru dikelompokkan oleh UNESCO dalam
Kristanto (2014) ke dalam enam aspek (ranah/ kawasan), yaitu:
1. Aspek pemahaman TIK dalam pendidikan meliputi pemahaman guru
terhadap kebijakan pemerintah dalam pendayagunaan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pendidikan, sehingga guru mampu menerjemahkan
kebijakan tersebut ke dalam praktek aktivitas pembelajaran.
2. Aspek kurikulum dan penilaian yang meliputi kompetensi guru dalam
pemanfaatan TIK dalam hal pengembangan kurikulum, pengelolaan
lingkungan belajar, pengelolaan pengalaman belajar siswa, penilaian dan
pengukuran, serta pemanfaatan TIK untuk peserta didik berkebutuhan
khusus.
3. Aspek pedagogi yang meliputi pemanfaatan TIK dalam hal perencanaan
dan penyusunan strategi pembelajaran, pengembangan pembelajaran aneka
sumber, pembelajaran berbasis masalah, serta komunikasi dan kolaborasi.
4. Aspek teknologi informasi dan komunikasi yang meliputi kompetensi guru
dalam penggunaan piranti TIK, baik pemanfaatan multimedia, internet,
media audio visual untuk pembelajaran ataupun TIK sebagai penunjang
administrasi pembelajaran.
5. Aspek organisasi dan administrasi yang meliputi integrasi TIK dalam
pembelajaran, pengelolaan pembelajaran berbantuan TIK, serta
pemahaman tentang etika dalam pemanfaatan TIK.
6. Aspek pembelajaran guru profesional yang meliputi kemampuan guru
dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, partisipasi dan
kontribusi dalam forum profesi, serta memanfaatkan TIK sebagai sarana
riset dan pengembangan professional.
Sehubungan dengan perkembangan TIK, pemerintah telah berupaya untuk
memanfaatkannya bagi kepentingan pendidikan melalui ragam program di
antaranya adalah:

18
1. Melaksanakan pelatihan untuk guru dan kepala sekolah
2. Mengembangkan kerjasama dengan pengembang perangkat lunak
3. Membuat kebijakan, langkah-langkah operasional agar pengintegrasian
TIK ke dalam Sistem Pendidikan Nasional dapat berjalan efektif.
Pada tahun 80-an, Pustekkom telah melakukan pelatihan TIK untuk guru di
antaranya berupa pelatihan penulisan naskah, produksi media, penyiaran dan
pemanfaatan untuk pembelajaran Radio, TV dan multimedia sebagaimana
yang terdapat pada 30 tahun Kiprah Pustekkom dalam Pendidikan (2009).
Kemudian, Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2003 bekerjasama
dengan Microsoftdalam program Partners in Learning (PIL) melaksanakan
serangkaian kegiatan selama lima tahun, yang mencakup:
a. penguatan kemampuan TIK
b. pengadaan sarana perangkat komputer disertai software berlisensi
c. perumusan strategi yang tepat dalam upaya mencapai keahlian tingkat
tinggi dalam menggunakan TIK
d. pelatihan guru mempersiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan
TIK di dalam kelas.
Pada tahun 2005, pelatihan TIK yang dilaksanakan menurut Ariasdi (2013)
telah berhasil melatih 75.075 guru dan kepala sekolah se-Indonesia.
Sehubungan dengan pemberlakuan kurikulum 2013 oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, mata pelajaran TIK tidak lagi diajarkan di sekolah
khususnya pada satuan pendidikan non-kejuruan. Sebagai konsekuensinya,
seluruh guru harus memiliki kompetensi TIK dan kemudian menerapkannya
secara terintegrasi di dalam pembelajaran. Perubahan ini diharapkan dapat
mempengaruhi atau mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang
berkualitas dan sekaligus juga sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pendidikan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pencapain tujuan
tersebut dan salah satu di antaranya adalah pemanfaatan atau penggunaan
TIK dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Peningkatan penguasaan
TIK oleh para guru di sekolah-sekolah 169 sudah seharusnya dilakukan di
dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun sebagian besar guru telah dilatih
tentang TIK, namun kemungkinan besar masingmasing mereka belum
memiliki kemampuan yang sama. Hal ini disebabkan kesempatan guru

19
mendapatkan pelatihan dan juga fasilitas yang dimiliki sekolah atau gurupun
berbeda-beda.

20
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian Komputer dan Media


Menurut KBBI Komputer merupakan alat elektronik otomatis yang
dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang
diintruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan
sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile,dsb) biasanya terdiri atas
unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa komputer adalah alat
elektronik yang dipakai manusia dalam kesehariannya, baik yang
berhubungan dengan hiburan, pekerjaan maupun pembelajaran yang
berkenaan dengan pengolahan data, angka, gambar, suara dan sebagainya
yang diproses dengan unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan,
serta unit pengontrolan.
Sedangkan Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar seperti film, buku dan kaset ”.
Dan media merupakan alat yang memungkinkan siswa atau
mahasiswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat
untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat
bantuan.
2. Komputer sebagai Media Pembelajaran di Bidang Pendidikan
Aplikasi komputer dapat dijadikan media dalam bidang pembelajaran
yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual
(individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi
langsung dengan sumber informasi.
Peranan teknologi komputer pada aktivitas manusia pada saat ini
memang begitu besar. Komputer telah menjadi fasilitator utama bagi
kegiatan-kegiatan disemua sector kehidupan termasuk dalam sector
pendidikan. Komputer telah memberikan andil besar terhadap perubahan-
perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen system

21
pendidikan dan pembelajaran. Berkat teknologi computer ini berbagai
kemudahan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran seperti persentasi
mengajar, akses informasi (e-learning) dan pembuatan pembelajaran
berbasis komputer.
3. Keunggulan Komputer di Bidang Pendidikan
Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga
kelemahan yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat
bantu proses belajar memberikan beberapa keuntungan. Komputer
memungkinkan pelajar maupun mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan
dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang
ditayangkan.
Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat guru dan peserta
didik dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan
komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan
terhadap pelajar maupun mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan
memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan
komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh
pemakainya.
4. Kelemahan Komputer di Bidang Pendidikan
Selanjutnya Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping
memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif
juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya
biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang
dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu, pengadaan,
pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif
tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit
analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan
komputer untuk keperluan pendidikan
5. Manfaat Penggunaan Komputer di Bidang Pendidikan
Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajaran sah-sah
saja. Karena komputer memiliki banyak sekali kegunaan. Menurut pendapat

22
Robert Taylor , peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian
yaitu;
a) TUTOR ; komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan
pengajaran berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat
pembelajaran dikenali sebagai CBE (Computer Based Education).
b) TOOL ; komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan
pembelajaran seperti konteks pengajaran berintergrasikan komputer.
Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan data proses
pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa,
dan sebagainya.
c) TUTEE ; komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bias
melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut
dengan CAI (Computer Assist Instruction).
Adapun kegunaan komputer yang lainnya dalam bidang pendidikan
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat untuk memperlancar proses belajar
mengajar, karena Komputer dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku,
video, film dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan kesan menarik
sehingga siswa akan semangat dan tidak mudah bosan untuk
memperhatikan uraian-uraian yang terkandung di dalamnya.
2. Dalam beberapa mata pelajaran tertentu komputer dapat membantu belajar
menjadi lebih efektif, misalnya sebagai alat presentasi. Komputer
dapat berperan besar dalam pembelajaran jika digunakan secara
semestinya. Komputer dapat membantu pendidik dalam
memudahkan pembelajaran, bahkan dapat memotivasi dan mengakseler
asi belajar siswa.
3. Komputer dengan koneksi internet bisa memperlancar akses yang bisa
memudahkan urusan administrasi misalnya siswa dengan bantuan guru
dapat mendaftar secara online ketika ingin masuk ke perguruan tinggi,
baik berupa SNMPTN, SBMPTN maupun pengurusan bidik misi dan
beasiswa lainnya.
4. Selain itu juga dapat mengirimkan nilai-nilai siswa dengan cepat untuk
memperlancar proses ujian nasional dan pembuatan ijazah.

23
5. Komputer dengan koneksi internet memungkinkan terjadinya proses
belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.Dengan e-learning, peserta
ajar (learner atau murid) bisa mengeksplorasi dunia dengan sangat mudah.
E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.
6. Komputer dengan koneksi internet dapat dijadikan sebagai alat untuk
mempublikasikan karya-karya dan dokumentasi siswa agar lebih dikenal
orang-orang lingkungan sekolah maupun luar sekolah dan sebagai kenang-
kenangan untuk masa yang akan datang, misalnya pempublikasian puisi,
pantun, cerpen, drama dan sebagainya.
7. Seiring perkembangan zaman, penggunaan Komputer dengan koneksi
internet telah merambah ke sekolah-sekolah setingkat kecamatan, sehingga
akses informasi pun semakin mudah diperoleh untuk kemajuan pendidikan
tiap-tiap sekolah.
8. Komputer tanpa koneksi internetpun bisa dimanfaatkan untuk
mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah dalam membuat
kurikulum pengajaran, jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama
siswa, membuat daftar nilai siswa, membuat absen siswa, membuat
perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-
guru sekolah.
6. Dampak penggunaan komputer dalam bidang pendidikan
Pemakaian komputer ini juga menyimpan dampak positif maupun
dampak negatif. komputer mendidik bahkan membuat anak memberikan
rangsangan positif dalam meningkatkan motivasi belajar anak, tentunya ini
dituntut peran guru/orang tua dalam mengontrol anak menggunakan
komputer. Tetapi tidak hanya kontrol dari guru/orang tua saja yang
dapat menjadikan anak memiliki motivasi belajar yang tinggi, dibutuhkan
pula pengembanagan program-program komputer yang telah didesain khusus
untuk dapat digunakan dalam pembelajaran dengan berbantuan komputer.
Selain itu dampak negatifnya di sektor pendidikan dan pembelajaran
adalah dengan hadirnya komputer di meja belajar anak, dapat menjadikan
minat belajar anak menurun jika anak ini tidak ada kontrol atau dibiarkan
saja , anak bisa menggunakan program komputer yang justru dapat

24
menyebabkan kecanduan sehingga enggan belajar, komputer dapat juga
menjadikan pendidik seperti robot dan sangat mekanis, serta menjadikan
siswa seperti makhluk asing yang kurang memiliki skill sosial.
Adapun beberapa faktor yang menjadikan seseorang menjadi
manusia mekanis karena teknologi komputer dalam dunia pendidikan dan
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Komputer cendrung mengisolasi
Pembelajaran melalui perantara mesin (komputer, video, TV, disket
dan sebagainya) dapat memudahkan pengetahuan kognitif bagi peserta
didik. Tetapi pembelajaran melalui mesin ternyata telah mengisolasi
peserta didik/pendidik secara sosial, karena seseorang hanya beriteraksi
dengan mesin yang jelas-jelas mesin tidak memiliki perasaan.
Kebanyakan berinteraksi menggunakan peranta mesin menyebabkan
menurunnya sosial skill yang dimiliki seseorang.
2. Komputer cendrung membuat orang fasif secara fisik
Penyusunan program pembelajaran berdasar teknologi cendrung
masih mengangap pembelajaran bersifat verbal, linear, rasionalistis, dan
hanya merupakan kerja otak. Dengan tidak mengajak orang terlibat secara
fisik pembelajaran berbasis komputer hanya memanfatkan sebagaian dari
kecerdasan manusia.
3. Komputer hanya cocok dengan satu gaya belajar
Pembelajaran dengan berbantuan komputer ini hanya cocok untuk satu
gaya belajar saja, karena memang pembelajaran dengan bantuan
computer merupakan pembelajaran yang pembuatannya diprogram.
4. Komputer cenderung berdasar media dan bukan berdasar pengalaman.

7. Meningkatkan Akses Informasi Pengetahuan Komputer


Kemajuan teknologi komputer dan internet telah menghapus batasan
ruang dan waktu dalam mengakses informasi. Dengan komputer, guru
maupun peserta didik dapat dengan mudah mencari sumber referensi, artikel
ilmiah, dan bahan pembelajaran lainnya. Mereka tidak lagi terbatas pada buku
teks sebagai sumber tunggal, melainkan dapat mengakses berbagai sumber
daya pendidikan dari seluruh dunia. Ini memungkinkan guru untuk

25
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
a. Akses ke Sumber Daya Digital
Komputer memungkinkan guru maupun peserta didik untuk mengakses
berbagai sumber daya digital seperti e-book, jurnal online, dan database
pendidikan. Mereka dapat mengunduh bahan bacaan tambahan atau
menonton video pembelajaran yang relevan dengan materi pelajaran. Hal
ini memperkaya pengalaman pembelajaran mereka dan membantu mereka
memahami konsep dengan lebih baik.
b. Akses ke Sumber Belajar Interaktif
Selain sumber daya digital, komputer juga menyediakan akses ke sumber
belajar interaktif. Ada berbagai situs web dan aplikasi pendidikan yang
menawarkan konten pembelajaran yang menarik dan interaktif seperti
permainan edukatif, simulasi, dan kuis interaktif. Dengan menggunakan
sumber-sumber ini, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih
menyenangkan dan efektif.
c. Akses ke Kelas Virtual
Pada masa pandemi COVID-19, komputer menjadi sarana utama dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh. Kelas virtual memungkinkan siswa
untuk mengikuti pelajaran secara online melalui video conference atau
platform e-learning. Mereka dapat berinteraksi dengan guru dan teman
sekelas melalui komputer, menjawab pertanyaan, dan mengerjakan tugas
secara daring. Dengan komputer, pembelajaran dapat tetap berlanjut
meskipun dalam situasi yang tidak ideal.
8. Meningkatkan Keterlibatan Guru dan Peserta Didik
Salah satu tantangan dalam bidang pendidikan adalah bagaimana
membuat guru dan peserta didik tetap terlibat dan antusias dalam proses
pembelajaran. Komputer dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan
mutu pembelajaran yang efektif.
a. Pembelajaran Berbasis Multimedia
Dalam pembelajaran tradisional, guru maupun peserta didik hanya
mengandalkan teks dari buku pelajaran. Namun, dengan adanya
pengetahuan komputer, guru maupun peserta didik dapat mengembangkan

26
materi pembelajaran melalui konten multimedia seperti video, gambar, dan
audio. Misalnya, menggunakan video pembelajaran, guru dapat
menjelaskan konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih visual dan
menarik. Hal ini membuat peserta didik lebih tertarik dan memudahkan
mereka untuk memahami materi pelajaran.
b. Permainan Edukatif
Komputer juga menyediakan permainan edukatif yang dapat
meningkatkan keterlibatan guru maupun peserta didik dalam
pembelajaran. Permainan ini dirancang untuk mengajarkan konsep-konsep
pelajaran secara interaktif dan menyenangkan. Misalnya, dalam permainan
matematika, siswa dapat memecahkan teka-teki matematika atau
menyelesaikan misi untuk memperoleh skor tertinggi. Permainan ini
membantu siswa belajar secara tidak langsung sambil tetap terlibat dalam
aktivitas yang menyenangkan.
c. Kehadiran Virtual
Dalam beberapa kasus, guru maupun peserta didik mungkin tidak dapat
hadir secara fisik di kelas karena berbagai alasan seperti sakit atau
perjalanan. Namun, dengan komputer, mereka masih dapat mengikuti
pelajaran melalui kehadiran virtual. Kehadiran virtual memungkinkan
siswa untuk tetap terlibat dalam pembelajaran meskipun tidak berada di
ruang kelas. Mereka dapat mengikuti pelajaran secara online, berinteraksi
dengan guru dan teman sekelas melalui video conference, dan mengakses
materi pembelajaran yang sama seperti siswa yang berada di ruang kelas.
9. Meningkatkan Kreativitas Guru dan Peserta Didik
Komputer bukan hanya alat untuk mengakses informasi, tetapi juga
sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa. Berbagai perangkat lunak
dan aplikasi grafis yang tersedia memungkinkan siswa untuk
mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang unik dan kreatif.
a. Desain Grafis
Komputer menyediakan perangkat lunak desain grafis yang
memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan desain mereka.
Dengan menggunakan perangkat lunak ini, siswa dapat membuat poster,
brosur, atau presentasi dengan tampilan yang menarik. Hal ini

27
memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara
visual dan mengasah keterampilan kreatif mereka.
b. Pembuatan Konten Multimedia
Komputer juga memungkinkan guru maupun peserta didik untuk membuat
konten multimedia seperti video, podcast, atau animasi. Dengan
menggunakan perangkat lunak editing video atau audio, guru dapat
menggabungkan teks, gambar, suara, dan video untuk menciptakan karya
yang unik dan menarik. Hal ini tidak hanya membangun keterampilan
kreatif mereka, tetapi juga memperluas cara guru menyampaikan ide-ide
mereka.
c. Pengembangan Aplikasi atau Permainan
Bagi guru maupun peserta didik yang tertarik dengan pemprograman,
komputer menyediakan platform untuk mengembangkan aplikasi atau
permainan. Siswa dapat belajar bahasa pemrograman dan menggunakan
perangkat lunak pengembangan aplikasi untuk menciptakan aplikasi
berbasis desktop atau mobile. Hal ini memperluas pemahaman mereka
tentang teknologi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan yang relevan dengan dunia kerja masa depan.
10. Meningkatkan Keterampilan Teknologi Komputer
Komputer dalam bidang pendidikan tidak hanya membantu guru
maupun peserta didik dalam pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan
mereka dengan keterampilan teknologi yang penting di era digital ini.
a. Pemahaman Dasar Komputer
Penggunaan komputer dalam pendidikan memberikan siswa pemahaman
dasar tentang cara menggunakan komputer dan perangkat lunak yang
umum digunakan. Mereka belajar tentang sistem operasi, penggunaan
aplikasi produktivitas, dan manajemen file. Pemahaman ini akan
membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari dan di tempat kerja di
masa depan.
b. Pemanfaatan Internet
Internet menjadi bagian penting dalam penggunaan komputer dalam
pendidikan. Siswa belajar tentang bagaimana menggunakan mesin pencari,
menavigasi situs web, dan mencari informasi secara efektif. Mereka juga

28
belajar tentang etika internet dan keamanan online untuk melindungi diri
mereka sendiri dan informasi pribadi mereka saat menggunakan internet.
c. Keterampilan Multimedia
Penggunaan komputer dalam pembelajaran multimedia membantu siswa
mengembangkan keterampilan dalam pengeditan gambar, audio, dan
video. Mereka belajar menggunakan perangkat lunak pengeditan grafis
dan video untuk membuat presentasi yang menarik dan konten multimedia
lainnya. Keterampilan ini akan berguna dalam dunia kerja yang semakin
mengandalkan teknologi multimedia.
11. Mendorong Kolaborasi
Komputer juga memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan
berkolaborasi dalam proyek-proyek kelompok. Dalam lingkungan
pembelajaran yang menggunakan komputer, siswa dapat berinteraksi dan
berbagi ide dengan teman sekelas, baik secara langsung maupun melalui
platform online.
a. Kolaborasi Dalam Proyek Kelompok
Komputer memfasilitasi kolaborasi dalam proyek kelompok dengan
menyediakan perangkat lunak dan platform yang memungkinkan siswa
untuk berbagi dokumen, mengedit bersama, dan memberikan umpan balik
satu sama lain. Misalnya, Google Docs adalah salah satu platform yang
populer untuk kolaborasi dalam penulisan dokumen. Siswa dapat bekerja
secara bersamaan pada dokumen yang sama, mengomentari dan
memberikan saran satu sama lain dalam waktu nyata.
b. Forum Diskusi dan Blog Guru dan Peserta Didik
Komputer juga memungkinkan guru maupun peserta didik untuk
berpartisipasi dalam forum diskusi online atau membuat blog pribadi
untuk berbagi pemikiran dan ide mereka. Dengan adanya platform ini,
mereka dapat berkomunikasi dengan siswa lain yang memiliki minat yang
sama atau mendapatkan tanggapan dari guru mereka. Hal ini
mempromosikan pertukaran ide dan kolaborasi di luar lingkungan kelas
fisik.

29
12. Meningkatkan Pemahaman Konsep
Penggunaan komputer dalam pendidikan juga dapat meningkatkan
pemahaman konsep yang sulit di antara guru maupun peserta didik. Berbagai
perangkat lunak pendidikan yang interaktif dan aplikasi simulasi
memungkinkan siswa untuk mengalami dan memvisualisasikan konsep secara
konkret.
a. Simulasi Interaktif
Komputer memungkinkan guru maupun peserta didik untuk berpartisipasi
dalam simulasi interaktif yang memungkinkan mereka untuk melihat dan
merasakan konsep dalam aksi. Misalnya, dalam simulasi fisika, siswa
dapat melakukan percobaan dan melihat bagaimana perubahan variabel
mempengaruhi hasil eksperimen. Hal ini membantu merekamenyakinkan
diri dan memperkuat pemahaman konsep yang sedang dipelajari.
b. Animasi Visual
Menggunakan animasi visual, guru maupun peserta didik dapat
memvisualisasikan konsep yang abstrak dan sulit dimengerti. Misalnya,
dalam materi biologi tentang sistem peredaran darah, siswa dapat melihat
bagaimana darah mengalir melalui pembuluh darah dengan bantuan
animasi. Hal ini membuat konsep yang kompleks lebih mudah dipahami
dan diingat oleh siswa.
c. Interaksi dengan Model 3D
Guru maupun peserta didik juga dapat berinteraksi dengan model 3D
melalui perangkat lunak komputer. Dalam bidang seperti kimia atau
arsitektur, siswa dapat melihat struktur molekul atau merancang bangunan
menggunakan perangkat lunak desain 3D. Interaksi langsung dengan
model ini membantu siswa dalam memahami dan mengingat konsep
secara lebih baik.
13. Mengatasi Keterbatasan Waktu dan Ruang
Komputer memungkinkan guru maupun peserta didik untuk belajar
secara fleksibel tanpa terikat oleh batasan waktu dan ruang. Mereka dapat
mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja sesuai dengan
kebutuhan mereka.
a. Pembelajaran Daring

30
Pembelajaran daring memungkinkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
melalui platform e-learning di mana mereka dapat mengakses materi
pelajaran, tugas, dan sumber daya pendidikan lainnya. Mereka dapat
belajar sendiri dengan mengikuti materi yang tersedia dan mengumpulkan
tugas secara online.
b. Pembelajaran Berbasis Video
Komputer memungkinkan guru maupun peserta didik untuk mengakses
video pembelajaran yang bisa direkam dan disimpan. Dengan
menggunakan video ini, guru maupun peserta didik dapat menonton
kembali penjelasan materi yang yang sesuai dengan materi pembelajaran,
memperjelas pemahaman mereka, atau mempersiapkan diri untuk ujian
atau tugas.
c. Pembelajaran Berbasis Aplikasi Mobile
Adanya aplikasi pendidikan yang dapat diakses melalui perangkat mobile
memungkinkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Mereka
dapat mengakses materi pelajaran, menjawab latihan, atau berinteraksi
dengan konten pembelajaran melalui smartphone atau tablet mereka.
14. Memfasilitasi Evaluasi dan Pengukuran
Penggunaan komputer dalam pendidikan juga memfasilitasi proses
evaluasi dan pengukuran kemajuan guru maupun peserta didik. Dengan
adanya perangkat lunak pembelajaran online, guru dapat dengan mudah
menguji pemahaman siswa melalui kuis atau tes online.
a. Ujian Online
Peserta didik dapat mengerjakan ujian secara online melalui platform e-
learning. Guru dapat membuat soal-soal ujian yang terdiri dari pilihan
ganda, isian singkat, atau esai. Data hasil ujian bisa secara otomatis diolah
oleh perangkat lunak, memudahkan guru dalam mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kepada siswa.
b. Penilaian Formatif
Perangkat lunak pembelajaran sering dilengkapi dengan alat penilaian
formatif yang memungkinkan guru untuk memberikan tugas dan aktivitas
kepada peserta didik, serta memberikan umpan balik individual. Dengan

31
adanya penilaian formatif ini, guru dapat melihat perkembangan siswa dari
waktu ke waktu dan memberikan bimbingan yang dibutuhkan.
c. Pelacakan Kemajuan Peserta Didik
Perangkat lunak pembelajaran online juga memungkinkan guru untuk
melacak kemajuan peserta didik secara individu. Data kemajuan ini
memungkinkan guru untuk melihat sejauh mana peserta didik menguasai
materi dan memberikan bimbingan yang sesuai. Selain itu, data ini juga
memberikan informasi penting bagi orang tua dalam memahami
perkembangan akademik anak mereka.
Dalam kesimpulan, penggunaan komputer dalam bidang pendidikan
memberikan banyak manfaat bagi peserta didik. Dari meningkatkan akses
informasi hingga meningkatkan keterlibatan siswa, computer telah membawa
perubahan positif dalam cara kita belajar dan mengajar. Penggunaan
komputer dalam pendidikan memungkinkan siswa untuk mengakses sumber
daya pendidikan yang lebih luas, memperkuat keterlibatan mereka dalam
pembelajaran, dan mengembangkan kreativitas mereka.
Selain itu, komputer juga membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan teknologi yang esensial di era digital ini, serta meningkatkan
kemampuan mereka dalam bekerja sama dalam proyek kelompok.
Penggunaan komputer juga memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik
melalui simulasi interaktif dan animasi visual. Komputer juga memberikan
umpan balik real-time kepada siswa dan memfasilitasi evaluasi dan
pengukuran kemajuan mereka. Lebih dari itu, komputer membebaskan
pembelajaran dari keterbatasan waktu dan ruang, sehingga peserta didik dapat
belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka.

32
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Komputer adalah alat elektronik yang dipakai manusia dalam
kesehariannya, baik yang berhubungan dengan hiburan, pekerjaan maupun
pembelajaran yang berkenaan dengan pengolahan data, angka, gambar, suara
dan sebagainya yang diproses dengan unit pemasukan, unit pengeluaran, unit
penyimpanan, serta unit pengontrolan. Komputer memiliki keunggulan salah
satunya adalah Komputer memungkinkan pelajar maupun mahasiswa belajar
sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan
dan informasi yang ditayangkan. Selain itu komputer juga memiliki
kelemahan di antaranya yaitu tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud
pembelajaran.
Sistem pendidikan sekolah dapat menyediakan siswa yang siap
menghadapi masa depan dan lebih siap menghadapi tantangan globalisasi.
Dari masa ke masa, usaha untuk menginovasi kualitas pendidikan akan terus
ditingkatkan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kulialitas pendidikan
yaitu dengan memanfatkan teknologi komputer dalam pendidikan dan
pembelajaran. Sangat banyak sekali kegunaan komputer dalam dunia
pendidikan yang bisa dimanfaatkan secara optimal. kegunaan ini tentunya
juga dibarengi dengan dampak positif dan negatifnya.
2. Saran
Pengguna komputer dalam pendidikan dan pembelajaran harus
waspada terhadap bahaya dan kesan negatif akibat penggunaan yang
tidak terkontrol. Penggunaan komputer dalam pendidikan dan pembelajar
an sedikit banyak sudah pasti akan mengubah corak pendidikan masa
depan dan tingkah laku siswa/guru atau bahkan sistem pendidikan itu sendiri.
Oleh itu, pengawalan, pengawasan dan pemanfaatan harus tetap dilakukan
agar perkembangan teknologi dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi sektor pendidikan dan pengajaran sebagai penutup secanggih
apapun peranggkat teknologi komputer tetap saja peran orang tua atau guru

33
dalam pembelajaran masih harus lebih dominan, komputer harus diposisikan
sebagai alat atau media dalam pembelajaran

34
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://www.edukasi.net/artikel.php?id=30.com/ (diakses pada tanggal 14


April 2024, pukul 13:12 WIT”).
https://komputer.or.id/manfaat-komputer-dalam-bidang-pendidikan/
(diakses pada tanggal14 April 2024 / 13:11 WIT)
1. Undang – Undang Dasar 1945
2. Manfaat Komputer dalam Bidang Pendidikan: Meningkatkan Efisiensi dan
Pembelajaran Interaktif #Natha, Oktober 18, 2023
http://natha.id/manfaat-komputer-dalam-bidang-pendidikan
(diakses tanggal 14 April 2024, Pukul: 12:52 WIT)
3. Peningkatan Kopetensi Guru Menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar MelaluiI Supervisi
Klinis # JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) July 2019
https://www.researchgate.net/publication/33495745_PENINGKATAN_KOM
PETENSI_GURU_MENGGUNAKAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DAN_K
OMUNIKASI_TIK_DALAM_PEMBELAJARAN_DI_SEKOLAH_DASAR_ME
LALUI_SUPERVISI_KLINIS#:~:text=Kinerja%20guru%20akan%20lebih%2
0efektif%20dalam%20proses%20belajar,guru%20sekolah%20menegah%20k
ejuruan%20di%20masa%20pandemi%20covid-19. (diakses pada tanggal 14
April 2024, Pukul 14:12 WIT )

35
MAKALAH
MANFAAT PENGETAHUAN KOMPUTER
UNTUK PENDIDIKAN GURU DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : NADILA RAHADAT
NIM : 202315128

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUSALAM AMBON
TAHUN AKADEMIK
2023 - 2024

36
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1. Latar Belakang .......................................................................... 1
2. Manfaat dan Tujuan ......................................................................... 5
BAB II METODOLOGI ......................................................................... 14
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 21
1. Pengertian Komputer dan Media ................................................... 21
2. Komputer sebagai Media Pembelajaran di Bidang Pendidikan ...... 21
3. Keunggulan Komputer di Bidang Pendidikan ................................. 22
4. Kelemahan Komputer di Bidang Pendidikan .................................. 22
5. Manfaat Penggunaan Komputer di Bidang Pendidikan .................. 22
6. Dampak penggunaan komputer dalam bidang pendidikan .............. 24
7. Meningkatkan Akses Informasi Pengetahuan Komputer ................ 25
8. Meningkatkan Keterlibatan Guru dan Peserta Didik ...................... 26
9. Meningkatkan Kreativitas Guru dan Peserta Didik ......................... 27
10. Meningkatkan Keterampilan Teknologi Komputer ......................... 28
11. Mendorong Kolaborasi .................................................................... 29
12. Meningkatkan Pemahaman Konsep ................................................ 30
13. Mengatasi Keterbatasan Waktu dan Ruang ..................................... 30
14. Memfasilitasi Evaluasi dan Pengukuran ......................................... 31
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 33
1. Kesimpulan .................................................................................. 33
2. Saran ........................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 35

37
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panajatkan kedirat Allah SWTyang mana telah


memberikan saya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah mata
kuliah pengantar komputer yang bejudul ”MANFAAT PENGATAHUAN
KOMPUTER UNTUK PENDIDIKAN GURU DI INDONESIA’’Dapa saya
selesaikan seperti waktu yang telah saya rencanakan. Tersusunnya makalah ini
tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara
meteri dan moril,baik secara langsung maupun tidak langsung.oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih.

Penulis;

NADILA RAHADAT

ii
38

Anda mungkin juga menyukai