Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat.
Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola
data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas
dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita
untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari
siapa saja.

Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia
di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala
aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah
terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni
dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.Teknologi
Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang
sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan
menjadi kian berkembang dan berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya
memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah
satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini
yaitu :

Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?

Bagaimana perkembangan TIK dalam bidang pendidikan?

Bagaimana peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan?

Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan
Bagaimana cara mencegah dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan?

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah TIK, yaitu:

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak positif dan dampak
negatif TIK dalam bidang pendidikan

Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang
pendidikan

E. Metode Penulisan

Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu studi pustaka dengan
mempelajari buku-buku, browsing internet dan dari sumber lain untuk mendapatkan data dalam
pembuatan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi,
diantaranya dipaparkan sebagai berikut :

Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology,


Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT) the handling of information by electric and
electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and
access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit
of individual people and society as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa
teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan ,
mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan
masyarakat secara keseluruhan.

Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua
aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas
tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan
transfer/pemindahan informasi antar media

Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua
hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.

Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik
itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain
serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi
secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang
ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan
adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan
mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak
yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu
bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk
memfasilitasinya.

Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur


komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan
informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di
daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di
Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di
kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang
tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak
merata.

Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi
di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah
banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah
satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal
walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia
pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan
menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola
belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan
jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah
satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance
learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang
pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat
keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa
atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih
menarik dan mudah untuk dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran
internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-
upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file
yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang
sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan
adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan lain-lain.

Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia
bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah
diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara
ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses
informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti
yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung
perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah
penting.

Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses
perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan
sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan
informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa
mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.

Peranan TIK dalam Pendidikan

Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :

1. TIK sebagai skill dan kompetensi

Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat
tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.

2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran


Tersedianya bahan ajar dalam format digital

The network is the school

Belajar dimana saja dan kapan saja

3. TIK sebagai sumber bahan belajar

Ilmu berkembang dengan cepat

Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia

Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu

Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran

Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama

4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran

Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata

Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan


bahan ajar

Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri

Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru

Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas

5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran

Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya

Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang
kuat

Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap

Orang merupakan sumber daya yang bernilai

6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran

Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu

Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.


Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:

Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan
pendidikan.

Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan.

Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu
ruangan.

Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena
penerapan sistem TIK.

Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun
sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:

Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah,
akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.

Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi,
termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif
tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun
tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya:
Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan
Ketergantungan.

Cara Mencegah dampak Negatif dalam Pendidikan

Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas
untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi
pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat
penanganan bencana.

Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan
lebih mengawasi pemakaian ponsel.

Televisi:

Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.

Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.

Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.

Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.

4. Komputer dan internet:

Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).

Mewaspadai kekerasan pada game.

Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.

Menggunakan program filtering dan Parental Control.

Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam
kamar.

Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas
internet.

5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.

Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih
banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :

Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia

Kurang siapnya proses transformasi teknologi

Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi

Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya

Memerlukan biaya yang cukup tinggi

Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia


BAB III

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan
pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam,
bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditunjang dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi
dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana
saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak
yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi
negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk
mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati
atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi
subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://iinsetiyaningsih.wordpress.com/2009/01/13/pengertian-tik-2/

http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-pendidikan/

http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan.html

http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TZP4rwooC0EAAFcgTZs1/
DAMPAK-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-
PENDIDIKAN.pdf?key=mrheri:journal:199&nmid=429892772

http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makalah-dampak-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-tik-terhadap-aktivitas-pendidikan/

http://julhasratman.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-dan.html

http://rizky.blog.upi.edu/2010/11/07/dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-
aktivitas-pendidikan/
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat.
Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola
data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak menghasilkan informasi yang berkualitas
dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-
education,e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi
seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah
menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat
konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang
dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak hanya memberikan
dapak positif, namun juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang
menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk
mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap
Aktivitas Pendidikan.

2. Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam
makalah ini yaitu :

Peranan dan dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan

Manfaat internet sebagai sarana TIK dalam bidang pendidikan

Dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

Solusi dalam menangani dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan

3. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pemahaman tentang TIK itu?

Bagaimana cara memahami TIK dalam dunia pendidikan?

Bagaimana peran TIK dalam pendidikan?


Bagaiman dampak positif dan negatif TIK dalam pendidikan?

Bagaimana solusi yang tepat dalam menghadapi dampak negatif TIK?

4. Tujuan Penelitian

Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

Mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang
digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, komputer dan
hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan
kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development: Report on
Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua
bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan
menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W. Martin et al. 1994.
Managing Information Technology: What Managers Need to Know. New York rentice Hall].

Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.

B. Peranan TIK dalam pendidikan

Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia, saat ini
sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi
yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang
teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya
pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke
masyarakat industri)

Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)

Ekonomi nasional ke perekonomian dunia

Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang

Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi

Bantuan ke lembagaan berpindah ke swakarsa

Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)

Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang
melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

Gelombang Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan


memperkecil biaya

Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer


melalui pembangunan jaringan komputer

Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan


program sistem informasi

Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data
kualitatif

Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan
jaringan internet

Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless).

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan
Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan
yang berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan
penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi
dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki
kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi
(PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat.
Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat
dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM)
dimana:

Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya

Perangkat lunak semakin canggih

Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.

Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu
komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga
pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk menjalankan
operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber
daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen – komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan
(PUSTEKKOM,2006).

Peran-Peran TIK dalam dunia pendidikan :

TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi

TIK sebagai infratruktur pedidikan

TIK sebagai sumber bahan ajar

TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan

TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan

TIK sebagai sistem pendukung keputusan

C. Dampak Positif TIK terhadap Pendidikan

Pemanfaatan TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut:

Masalah geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia

Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan pegunungan hal ini
akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan sehingga dapat
menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.

Akselerasi pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit diatasi
dengan cara-cara konvensional

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.

TIK akan membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen yang
efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.

Dampak Teknologi Bagi Pendidikan Perkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan


dapat memajukan motivasi siswa agar lebih unggul dan lebih maju dalam penggunaan teknologi.
Motivasi dalam pendidikan juga dapat mempengaruhi penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran yang di langsungkan. Motivasi berguna untuk menyemangatkan siswa yang
menyerah dan putus asa dalam kemajuaan teknologi yang terjadi. Tanpa di sadari ada juga dari
beberapa siswa yang langsung menganggap dirinya tidak bisa mengikuti perkembangan
teknologi dalam dunia pendidikan . dan di sini lah guna motivasi. Di dalam menghadapi
perkembangan teknologi siswa di tuntut untuk lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan teknologi
yang berkembang. Bukan hanya siswa yang di tuntut untuk lebih kreatif, tetapi guru juga di
tuntut agar lebih memahani segala yang ada. Sekarang saja internet menjadi suatu hal yang
banyak di gunakan dalam proses pembelajaran.

D. Dampak Internet terhadap pendidikan

Dalam bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses pembelajaran.
Meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai berikut:

Proses pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama.

Setidak-tidaknya seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai
perguruan tinggi

Dalam pendidikan itu berlaku prinsip “irreversibilitas”

Tantangan yang kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang
ditandai dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai akibat
dari arus globalisasi yang semakin terbuka. (PUSTEKKOM,2006)

e-Education, istilah ini mungkin sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia. e-
education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet
membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan
menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal
harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika
Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam
penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan
melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002).

Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi
TI di bidang Pendidikan salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Saat ini di
UPI, hampir setiap Fakultas yang terdapat di UPI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh
masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema
ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun
mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum,
dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Bahkan saat ini telah berkembang digital library
di kawasan kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di luar institusi pendidikan
formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai
bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara
“Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut
contohnya plasa.com. dan SMA-net.com.

Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan
secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem
pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan
dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta
jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya.
Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat
menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini adalah www.pendidikan.net.

Selain penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT dalam
pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun media pembelajaran
yang berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif maupun modul-modul materi
pembelajaran yang bisa memberikan kemudahan pada peserta didik untuk memahami materi
tersebut. Saat ini juga banyak sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas e-learning pada
siswanya. Dengan akses internet, siswa dapat mengakses e-learning dimana saja, kapan saja. E-
learning berisi modul-modul pembelajaran, adanya forum diskusi yang memungkinkan
untuk distance learning.

E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan ICT

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah menggunakan
ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi
pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya
untuk menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain:
1. E-learning

Mulai dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom)
bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat Pendidikan sedang
mengembangkan e-learning program yang disebut “e-dukasi”. Tujuan dari program ini adalah
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah menengah dan tingkat sekolah kejuruan
melalui penggunaan internet. Pada tahap awal ini, bahan pembelajaran sedang dikembangkan
untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi
Informasi.

2. Kursus Online

Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa kursus.
Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus online untuk mata
kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau menerapkan distance learning.

3. Tutorial Online

Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk
tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.

4. Joint Research

Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi,
penelitian bersama program telah dilakukan.

5. Perpustakaan Elektronik

Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital Library
Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital
Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas
Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang
Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan
untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk
meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga
penelitian di Indonesia.

6. Computer Assisted Instruction (CAI)

Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi
dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan
pembelajaran interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan
dari guru / dosen.
F. Dampak Negatif TIK terhadap pendidikan

TIK seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja memiliki
kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat menyebabkan pengalih fungsian
guru yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, menyebabkan terciptanya individu yang
bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan
kemungkinan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina sehungga
lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta didik akan menurun drastis, serta
hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan musnah.

Kemudian karena seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya benar-benar


memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi
yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi anak dibawah umur ataupun bagi yang
sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan
fasilitas social networking / game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi
kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational addiction adalah keterlibatan yang
berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual
affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia
nyata..Kemudaian dikenal pula Information overload, Karena menemukan informasi yang tidak
habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam
untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada. Kemudian bisa membuat
seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang
karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Hal-hal tersebut sangat menghambat
berkembanganya pendidikan dalam TIK.

Dampak Negatif Internet Selain beragam manfaat, internet juga bisa merusak pola pikir serta
pola perilaku seseorang. Berikut dampak negatif internet bagi pelajar : Pelajar bisa mengakses
situs tak layak seperti situs dengan konten porno yang marak diperangi oleh orang tua. Memang
akhir-akhir ini salah satu kementrian di Indonesia sedang giat-giatnya memblokir situs porno,
namun tak ada jaminan semua situs tersebut bisa ditutup. Gila facebook dan twitter juga
merupakan salah satu hal yang negarif di dunia internet. Kecanduan jenis ini merubah pola sosial
seseorang sehingga lebih nyaman bertegur sapa di situs sosial ketimbang di dunia nyata. Hal
negatif lainnya yang bisa merusak pelajar adalah fasilitas game online serta perjudian online.
Kedua hal ini memang sedang tren. Jika masih dalam kontek wajar, mungkin tak terlalu
mengkhawatirkan. Namun beberapa kasus yang ditemui, kecenderungan untuk bermain serta
berjudi secara online bukan lagi sebatas hobi namun sesuatu yang dirasa penting untuk
dilakukan. Game online dan perjudian online agaknya telah menjadi candu dan banyak perakibat
pada menurunnya prestasi belajar seseorang.

G. Solusi Mengatasi TIK


Agar penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar,
berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat
tertanggulangi.

Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur
yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Analisis untung ruginya pemakaian.

Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya
kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya
berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.

Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.

Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya.

Jadi, solusinya adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to
technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan banyak informasi
yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak ada di internet. Kita harus
mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi, mempertimbangkan baik-buruknya
teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika, juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar
kita tidak kecanduan denagn teknologi.
BAB III

Penutup

Kesimpulan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam
pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang
ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing dalam dunia pendidikan
tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti
pentingnya ICT adalah untuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang
luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam
dunia pendidikkan antara lain :

1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan


pendidikan nasional Indonesia secara umum;.

2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima informasi
baik dari dalam maupun dari luar negeri;

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari dunia
Pendidikan; dll.

Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Depertemen Pendidikan melalui
PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indoneisa.
Namun, penggunaan TIK harus tetap di awasi karena TIK juga memiliki dampak negatif. Oleh
karena itu pertimbangan untung rugi harus di jalankan dalam penggunaan TIK di bidang
pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA
Eti Rochaety, dkk, 2005, “ Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Bumi Aksara, Jakarta

Harina Yuhetty dan Hardjito, 2004, edukasi net pembelajaran berbasis internet : tantangan dan
peluangnya dalam Mozaik Teknologi Pendidikan (Dewi salma dan Eveline Siregar), Kencana
Media Group dan Universitas Negeri Jakarta.

Idris, Naswil, 2001, “Pengembangan dan Peranan Sumber Daya Manusia di Era Teknologi
Informasi”,Semarang

Oetomo, B.S.D, 2002, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan,
Penerbit Andi, Yogyakarta.

Implementasi ICT dalam Proses Pembelajaran. LPMP Bandung.

PUSTEKKOM, 2006, “Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication


Technology)”

Ayu, Diah. ICT dalam pendidikan, 2008. Jakarta

Munir, Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Dunia Pendidikan di
Indonesia.

Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan
pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 2 November 2010

Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press. Bandung

www.file.upi.edu diakses tanggal 30 Oktober 2010

C.

Penerapan/Sintaks Model Pembelajaran e-Learning

Berikut ini sintaks model pembelajaran e-learning:1.


Mempelajari materi melalui file yang disediakan oleh pendidik(file Pdf, doc, ppt, html, swf, flv,
dll). Siswa juga dapat mencari materiyang masih berhubungan dengan materi yang diberikan
oleh guru.2.

Memperdalam materi melalui tutorial online (forum diskusi, chatting,konferensi) dan


tutorial tatap muka3.

Mempraktekkan/Menerapkan melalui kegiatan praktek live (sinkronouslive) dan mengerjakan


tugas (assignment)4.

Mengukur penguasaan melalui kuis dan test akhir

D.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran e-Learning

Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersediadi literatur,
memberikan petunjuk tentang manfaat penggunaan internet,khususnya dalam pendidikan terbuka
dan jarak jauh . beberapa kelebihan tersebutantara lain:a.

Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa


dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular ataukapan saja
kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. b.

Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yangterstruktur dan
terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa salingmenilai sampai berapa jauh bahan ajar
dipelajari;c.

Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana sajakalau diperlukan
mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.d.
Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahanyang dipelajarinya, ia
dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.e.

Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapatdiikuti dengan
jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas.f.

Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;

g.

Relatif lebih efisien.Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-


learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Berikut beberapakekurangan e-learning.a.

Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itusendiri. Kurangnya
interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya valuesdalam proses belajar dan mengajar; b.

Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dansebaliknya mendorong


tumbuhnya aspek bisnis/komersial;c.

Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan;d.

Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajarankonvensional, kini juga
dituntut mengetahui teknik pembelajaran yangmenggunakan ICT;e.

Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal;f.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitandengan masalah
tersedianya listrik, telepon ataupun komputer);g.

Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soal-soalinternet; danh.

Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

BAB IIIPENUTUPA.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kami simpukan bahwa :1.

Pada dasarnya model pembelajaran e-learning adalah model pembelajaranyang menciptakan


pengalaman belajar dengan mendayagunakan teknologiinformasi dan komunikasi secara tepat.2.

Tiga kriteria dasar yang ada dalam

e-Learning

, yaitu:-

e-Learning

bersifat jaringan-

e-Learning

dikirimkan kepada pengguna melalui komputer denganmenggunakan standar teknologi internet.-

e-Learning
terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas.3.

Secara filosofis

e-Learning

dapat dipandang sebagai:-

e-Learning

merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line.-

e-Learning

menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkayanilai belajar secara konvensional (model
belajar konvensional, kajianterhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis
komputer)sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.-

e-Learning

tidak berarti menggantikan model belajar konvensional didalam kelas, tetapi memperkuat model
belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan.4.

Ada tiga teori belajar utama yang digunakan sebagai dasar pembelajaran jarak jauh (

E-Learning

) yaitu behaviorisme, kognitivisme dankonstrukstivisme

Anda mungkin juga menyukai