Dosen Pengampu:
Oleh:
NIRM: 04.03.18.211
HEWAN PPKH 7B
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan Informasi merupakan sebuah kebutuhan yang dimiliki oleh tiap
individu. Setiap manusia membutuhkan informasi guna melengkapi pengetahuan
mereka akan suatu hal. Keadaan zaman yang semakin maju pesat khususnya
dalam perkembangan ilmu teknologi dan informasi (IPTEK) berdampak pada
informasi yang ada menjadi sehingga dapat dikomsumsi oleh siapa saja.
Komunikasi ataupun kegiatan daring secara tidak langsung juga memberikan
pengaruh tidak langsung dalam hal pertukaran data ataupun dalam hal mencari
informasi. Pada dasarnya kebutuhan tiap individu tidak akan berkurang,
dikarenakan selama individu masih hidup mereka dihadapkan pada permasalah-
permasalahan yang pada akhirnya membutuhkan informasi. Tiap individu satu
dengan yang lainnya memiliki kebutuhan informasi yang berbeda dan pada
dasarnya terjadi dikarenakan adanya kesenjangan antara keinginan dan
kenyataan.
Faktor pertama yaitu berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Dorongan atau
motivasi yang ditunjang oleh aspek psikologis individu tersebut untuk mencari
informasi.
b. Waktu
Waktu yang dimaksud disini yaitu seberapa cepat seorang pemustaka dalam
mencari informasi yang dibutuhkan dengan memanfaatkan berbagai fasilitas
penunjang.
Faktor selanjutnya yang berngaruh yaitu akses informasi. Akses informasi yang
dimaksud disini yaitu seberapa cepat dan tepat individu dalam mengakses
informasi yang diperlukan. Kecepatan dan ketepatan dalam pencarian informasi
dipengaruhi oleh keterampilan tiap individu.
d. Teknologi yang digunakan untuk pencarian informasi
e. Jenis pekerjaan
1.2. Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat di peroleh dari tugas praktikum ini adalah mahasiswa dapat
mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan di BPP
Kecamatan Pakis.
BAB II
HASIL WAWANCARA
1 Mangliawan 3
2 Tirtomoyo 5
3 Saptorenggo 4
4 Asrikaton 6
5 Bunut Wetan 2
6 Pakis Jajar 3
7 Pakis kembar 3
8 Suko anyar 3
9 Sumber Pasir 4
10 Sekarpuro 3
11 Ampeldento 3
12 Sumber kradenan 4
13 Pucang Songo 5
14 Kedungrejo 4
15 Banjarrejo 2
Jumlah 62
Wilayah kecamatan Pakis merupakan daerah datar dengan sedikit
bergelombang dengan kemiringan kecil yaitu : 85% dan 15%, tinggi dpl: ±475m
adalah medan bergelombang dengan keadaan seperti ini maka wilayah kerja
kecamatan Pakis mudah dijangkau oleh transportasi sepeda motor atau
kendaraan darat lainnya.
Jeni tanah di wilayah Kecamatan Pakis adalah : 80% Jenis LATOSOL, 10%
ANDOSOL dan 10% jenis BROWN dan LITOSOL. Dengan tekstur tanah liat
berpasir, sedang kedalam tanah ( solum tanah) yang efektif berkisar 20-50 cm
dari titik permukaan tanah, dengan pH tanah berkisar 6-7 dengan Drainase
cukup memadai.
Dalam suatu usaha baik peternakan ataupun pertanian yang utama difikirkan
adalah komoditas, komoditas apa yang cocok untuk diusahakan dan
menguntungkan. Peternak di kecamatan pakis rata-rata tidak menentukan
komoditas ternak apa yang akan di usahakan karena, usaha itu sendiri melalui
usaha turunan dari keluarga, tetapi ada beberapa peternak juga yang
menentukan komoditi dengan berdiskusi bersama PPL, sehingga PPL dapat
memberi saran dan mendapat keputusan yang terbaik dari diskusi tersebut. Jadi,
untuk informasi komoditas yang akan dibudidaya para peternak masih sebatas
bertanya atau meminta saran kepada penyuluh serta meneruskan usaha dari
orang tua.
Dari hasil wawancara dengan PPL kecamatan pakis para peternak mendapatkan
pinjaman modal dari program KUR (Kredit Usaha Rakyat), selain itu peternakan
juga mendapat bantuan fisik berupa ternak dari pemerintah dengan mengajukan
proposal.
Adakalanya peternak yang tidak tau dan tidak diskusi bersama PPL tentang
mendapatkan modal mereka mengambil pinjaman di bank dengan bunga yang
umum dan bunga yang cukup besar, padahal apabila peternak mencari informasi
mereka dapat mendapatkan bunga yang tidak terlalu besar.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan