BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup suatu negara. Karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan
perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, beberapa sekolah di
Indonesia mulai menerapkan dan mengembangkan sistem Informasi manajemennya agar
mampu mengikuti perubahan jaman.
Teknologi informasi dan komunikasi mampu memberikan kemudahan pihak
pengelola dalam menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan
akuntabilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, instansi dinas terkait dan masyakat
umumnya. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah
menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi
manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas
bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga
pendidikan itu sendiri.
Kemajuan teknologi informasi merupakan sebuah kenyataan kemajuan
peradaban dunia yang memberikan banyak akses bagi terjadinya perubahan pola
kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Hal ini, turut memicu bagi upaya-upaya
perubahan dalam sistem pendidikan. Yakni upaya untuk melepaskan dunia pendidikan
dari kungkungan model pembelajaran konvensional yang cenderung memaksa anak
didik untuk mengikuti pembelajaran yang semakin hari semakin tidak menarik dan
membosankan. Neil Postman, seorang filosof dan pakar pendidikan, mencemaskan pola
kehidupan lembaga pendidikan yang dianggapnya semakin teralienasi dari kultur dan
kemajuan masyarakat yang kian dinamis, sehingga sampai kepada taraf asumtif bahwa
nilai-nilai pendidikan sekarang telah mengalami kematian (stagnan).
Dunia pendidikan senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian berkembang pesat, karena
pendidikan yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum yang kaku hanya akan
menjadikan peserta didik gagap terhadap realita kemajuan teknologi yang semakin tak
terbendung.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi di dalam dunia pendidikan,
diharapkan akan mampu menggeser sifat pendidikan yang cenderung introvet (tertutup)
menjadi ekstrovet (terbuka) dan lebih proaktif, sehingga akan semakin memberdayakan
proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan kompetitif.
Demikian pula halnya dengan SLB Negeri Sukanagara Cianjur, harus
menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. SLB Negeri
Sukanagara Cianjur harus berusaha menerapkan teknologi informasi dalam memenuhi 8
standar nasional pendidikan. SLB Negeri Sukanagara Cianjur harus sudah mulai
merintis penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data, dan pengerjaan
administrasi lainnya.
Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut, sangat diperlukan kepemimpinan
seorang kepala sekolah yang mampu menerapkan teknologi informasi dalam mengelola
sekolah. Kepala Sekolah harus mau dan mampu memanfaatkan teknologi informasi
untuk diterapkan di sekolahnya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambil.
Pengorganisasian dan penerapan sistem teknologi informasi dalam proses manajemen
akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak
terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial sebagai kepala sekolah.
Di SLB Negeri Sukanagara Cianjur masih menggunakan sistim informasi
yang sangat sederhana. Perangkat sistim yang digunakan baik perangkat keras maupun
perangkat lunaknya masih sangat sederhana. Padahal dalam system informasi diperlukan
alat informasi dengan klasifikasi alat informasi yang memadai, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari
alat system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan system
Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh,
terkoordinasi dan terpadu yang mampu mentransformasi data, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu
rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan sistim informasi manajemen
khususnya mencakup:
1. Apa teknologi informasi dan komunikasi itu?
2. Bagaimana peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan?
3. Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan?
4. Apa sajakah contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan?
5. Teknologi informasi apa yang sudah digunakan di SLB Negeri Sukanagara Cianjur?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk
mengetahui tentang:
1. Untuk menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi.
2. Untuk menjelaskan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan
3. Untuk menjelaskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan.
4. Untuk menjelaskan contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan.
5. Untuk menjelaskan teknologi informasi yang sudah diterapkan/digunakan di SLB
Negeri Sukanagara Cianjur.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah yang berjudul pemanfaatan teknologi informasi di bidang
pendidikan, sebagai berikut:
1. Dengan adanya teknologi informasi seluruh aktivitas belajar semakin dimudahkan dari
segi materi pendidikan, penilaian dan aktivitas belajar mengajar didalam kelas maupun
diluar kelas.
2. Teknologi informasi memberikan waktu yang tak terbatas untuk memiliki pengetahuan
yang lebih (literature bacaan siswa atau mahasiswa) sehingga persaingan pendidikan
yang berstandar internasional pun dapat di cover, yang berakibat baik bagi mutu
pendidikan di indonesia dimana adanya kesetaraan mutu dan output sumber daya
terdidik antara dalam negeri dan luar negeri.
3. Teknologi informasi memberikan kemudahan akses ilmu ( bahan bacaan) bagi
mahasiswa dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan membeli buku dan
kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan bagi tenaga pengajar dan staff administrasi
sekolah dalam merekap nilai dan melayani administrasi peserta didik.