Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN TEKNOLOGI

SLB NEGERI SUKANAGARA


TAHUN AJARAN 2018-2019

SLB NEGERI SUKANAGARA CIANJUR


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Raya Sukanagara KM 03, Kecamatan Sukanagara
Kabupaten Cianjur
e-mail : slbnegeri_sukanagara_cianjur@yahoo.co.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup suatu negara. Karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan
perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, beberapa sekolah di
Indonesia mulai menerapkan dan mengembangkan sistem Informasi manajemennya agar
mampu mengikuti perubahan jaman.
Teknologi informasi dan komunikasi mampu memberikan kemudahan pihak
pengelola dalam menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan
akuntabilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, instansi dinas terkait dan masyakat
umumnya. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses pendidikan telah
menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi
manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas
bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga
pendidikan itu sendiri.
Kemajuan teknologi informasi merupakan sebuah kenyataan kemajuan
peradaban dunia yang memberikan banyak akses bagi terjadinya perubahan pola
kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Hal ini, turut memicu bagi upaya-upaya
perubahan dalam sistem pendidikan. Yakni upaya untuk melepaskan dunia pendidikan
dari kungkungan model pembelajaran konvensional yang cenderung memaksa anak
didik untuk mengikuti pembelajaran yang semakin hari semakin tidak menarik dan
membosankan. Neil Postman, seorang filosof dan pakar pendidikan, mencemaskan pola
kehidupan lembaga pendidikan yang dianggapnya semakin teralienasi dari kultur dan
kemajuan masyarakat yang kian dinamis, sehingga sampai kepada taraf asumtif bahwa
nilai-nilai pendidikan sekarang telah mengalami kematian (stagnan).
Dunia pendidikan senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian berkembang pesat, karena
pendidikan yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum yang kaku hanya akan
menjadikan peserta didik gagap terhadap realita kemajuan teknologi yang semakin tak
terbendung.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi di dalam dunia pendidikan,
diharapkan akan mampu menggeser sifat pendidikan yang cenderung introvet (tertutup)
menjadi ekstrovet (terbuka) dan lebih proaktif, sehingga akan semakin memberdayakan
proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan kompetitif.
Demikian pula halnya dengan SLB Negeri Sukanagara Cianjur, harus
menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. SLB Negeri
Sukanagara Cianjur harus berusaha menerapkan teknologi informasi dalam memenuhi 8
standar nasional pendidikan. SLB Negeri Sukanagara Cianjur harus sudah mulai
merintis penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data, dan pengerjaan
administrasi lainnya.
Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut, sangat diperlukan kepemimpinan
seorang kepala sekolah yang mampu menerapkan teknologi informasi dalam mengelola
sekolah. Kepala Sekolah harus mau dan mampu memanfaatkan teknologi informasi
untuk diterapkan di sekolahnya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambil.
Pengorganisasian dan penerapan sistem teknologi informasi dalam proses manajemen
akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak
terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial sebagai kepala sekolah.
Di SLB Negeri Sukanagara Cianjur masih menggunakan sistim informasi
yang sangat sederhana. Perangkat sistim yang digunakan baik perangkat keras maupun
perangkat lunaknya masih sangat sederhana. Padahal dalam system informasi diperlukan
alat informasi dengan klasifikasi alat informasi yang memadai, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari
alat system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan system
Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh,
terkoordinasi dan terpadu yang mampu mentransformasi data, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu
rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan sistim informasi manajemen
khususnya mencakup:
1. Apa teknologi informasi dan komunikasi itu?
2. Bagaimana peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan?
3. Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan?
4. Apa sajakah contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan?
5. Teknologi informasi apa yang sudah digunakan di SLB Negeri Sukanagara Cianjur?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk
mengetahui tentang:
1. Untuk menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi.
2. Untuk menjelaskan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan
3. Untuk menjelaskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan.
4. Untuk menjelaskan contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan.
5. Untuk menjelaskan teknologi informasi yang sudah diterapkan/digunakan di SLB
Negeri Sukanagara Cianjur.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi informasi dan komunikasi yaitu suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memroses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara unntuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah berbagai aspek yang melibatkan
teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan
pemrosesan informasi serta penggunaanya, komputer dan hubungan mesin (komputer)
dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British
Advisory Council for applied Research and Development : Report on Information
Technology; H.M. Stationery Office, 1980].

B. Peranan teknologi Informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.


Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses
pembelajarannya. Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya
inovasi teknologi dan peluang ekonomi ynag belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi.
Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang
yang antara lain adalah :
1. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat
agraris ke masyarakat industri)
2. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
3. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
4. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
5. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
6. Bantuan ke lembaga berpindah ke swakarsa
7. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
8. Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu informatika, teknik


komputer dan manajemen informatika yang semuanya terikat dalam komputasi.
Komputasi berarti pekerjaan ynag berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses
pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan
komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan
yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki katagori strategis, pengaruhnya pada
kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM, 2006).
Teknologi Informasi dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan yang
pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan
komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates 1995
dalam PUSTEKKOM) dimana :
1. Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
2. Perangkat lunak semakin canggih
3. Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi
merupaka salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan.
Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang
diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan
prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya
operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen
pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan puhak
pengmabil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-peran TIK dalam dunia pendidikan :
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
c. TIK sebagai sumber bahan ajar
d. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
C. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Pendidikan
Pesatnya kemajuan teknologi yang merambah setiap lini dan sektor
kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah
dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Dalam konteks pendidikan, akhir-
akhir ini telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi dengan
berbagai macam istilah yang digunakan, seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI),
Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer
Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning
Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS),
Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training),
dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem
pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan
telah dilakukan di negara-negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika Serikat,
misalnya, pemanfaatan komputer dan jaringan komputer telah dilakukan sejak tahun
1980-an. setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengakses bahan-bahan pelajaran
yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer. pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata berhasil meningkatkan hasil ujian,
penurunan tingkat putus sekolah, dan penurunan tingkat ketidakhadiran di kelas.
Di Indonesia pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan masih minim.
Masih banyak aplikasi-aplikasi di internet yang belum digunakan untuk mendukung
kegiatan penididikan yang dilakukan. Terutama untuk tingkat pendidikan dasar,
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi jauh lebih minim. Banyak bentuk
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang dapat
dilakukan, antara lain sebagai berikut :

1. Pembelajaran Berbasis Komputer


Saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi
muatan-muatan mata pelajaran, yang salah satunya dikenal dengan istilah "Computer
Assisted Intsruction (CAI)" atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”.
Istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based
Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based
Instruction (CBI).
Di dalam dunia pendidikan, komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan paket-paket pembelajaran. Hal
ini mengingat beberapa kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain: (1) dapat
menyimpan data dalam jumlah besar, (2) menghitung dengan cepat dan tepat, (3)
melakukan pekerjaan berulang-ulang kali, (4) menampilkan bentuk grafik, bagan,
gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan proses logika, dan
sebagainya, dan (5) menampilkan kembali data, informasi yang telah direkam sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pendidik.
Melihat berbagai tantangan dan tuntutan pembelajaran pada saat sekarang,
jelas bahwa teknologi kumputer dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat
berbentuk antara lain: (1) Bentuk belajar model, yaitu peserta didik dapat belajar
melalui latihan-latihan yang diulang-ulang sehingga peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu, misalnya untuk pelajaran
praktikum dan ketrampilan, (2) Bentuk belajar simulasi, yaitu bentuk belajar peniruan
kenyataan yang diabstraksikan dan dapat dilihat secara nyata melalui layar monitor,
misalnya pada sesi permainan olah raga dan ketrampilan, (3) Bentuk belajar
permainan, dimana peserta didik dilibatkan dalam operasi mental dalam bentuk
permainan, misalnya pelajaran olah raga permainan, sosio-drama, sosiologi, (4)
Bentuk pembelajaran tutorial, yaitu bentuk belajar yang diberikan dengan sistem
modul, dalam hal ini komputer akan menampilkan informasi-informasi yang perlu
diketahui dan dipahami serta direspon oleh peserta didik, (5) Bentuk pembelajaran
jenis tes, dalam hal ini peserta didik menyampaikan permasalahan yang sudah
dikuasai dan belum dikuasai, sehingga ada umpan balik dalam rangka memperbaiki
proses pembelajaran selanjutnya.
2. Internet sebagai sumber informasi
Berbagi hasil penelitian, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya
internet, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi untuk menunjang
pendidikan. Internet telah dimanfaatkan untuk berbagi hasil penelitian yang dilakukan
di belahan dunia berbeda. Hal ini menyebabkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
seseorang dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Saling berbagi hasil penelitian juga
mencegah terjadinya penelitian serupa yang berulang.
3. Internet sebagai alat konsultasi dengan pakar
Konsultasi dengan pakar internet juga banyak dimanfaatkan untuk
berkonsultasi dengan pakar-pakar yang berbeda di tempat lain. Hal ini menyebabkan
ruang dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Seorang siswa di pulau Kalimantan
yang sedang melakukan penelitian dapat berkonsultasi dengan seorang dosen yang
ada di pulau Jawa. hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan layanan e-mail,
cahatting, ataupun mailing list di internet.
4. Internet segai perpustakaan online
Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital yang
ditempatkan di internet. perpustakaan online memungkinkan seorang pelajar atau
mahasiswa dapat mengakses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan dengan cara
mudah tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.perpustakaan online
memungkinkan mahasiswa UPI dapat mengakses perpustakaan milik ITB.
5. Internet sebagai wahana diskosi online
Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan di internet. aplikasi diskusi
online memungkinkan para pelajar dapat saling bertukar fikiran tanpa harus
berkumpul disuatu tempat.
6. Internet sebagai alat pendidikan jarak jauh
Kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan sebagai alat pendidikan
jarak jauh, lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan
sekolah-sekolah terbuka, materi-materi pelajaran dibuat interaktif dan menarik
sehingga kualitas belajar di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di kelas
biasa.
Keuntungan yang diperoleh para siswa didik dari pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain,
b. Akses ke sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah
c. Akses ke para ahli menjadi lebih mudah karena tidak dibatasi oleh jarak dan
waktu
d. Materi-materi pelajaran disampaikan interaktif dan menarik
e. Melalui belajar jarak jauh, kendala biaya dan waktu yang mungkin tidak dapat
dihindari dengan pendidikan biasa, dapat diatasi dengan mengikuti kelas online.
Selain pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh lembaga
pendidikan formal, teknologi informasi dan komunikasi juga telah banyak
dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pendidikan informal sebagai sarana untuk
pembelajaran. Beberapa situs di internet telah menyediakan bahan-bahan pelajaran
yang diberikan secara gratis. Beberapa situs pendidikan yang dapat kita manfaatkan
antara lain : situs ilmu komputer (www.ilmukomputer.com) yang memuat bahan-
bahan pelajaran khusus bidang teknologi informasi dan komunikasi, situs jaringan
pendidikan (www.pendidikan.net), dan lain sebagainya.

D. Contoh Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang


Pendidikan
Definisi TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana
yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan IT di Indonesia
baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan
IT untuk pendidikan Memasuki milenium ketiga ini khususnya untuk sekolah – sekolah
konvensional umumnya belum tersentuh oleh teknologi dan komunikasi. Padahal
penggunaan IT ini bukanlah suatu wacana yang asing di negeri yang sudah maju.
Berikut ini ialah contoh dari luar negeri hasil revolusi dari sistem pendidikan yang
berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang proses pembelajaran
mereka:
1. Sekolah Dasar (SD) River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan
contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi khusus:
sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan penuh
keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan dengan
seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang kehidupan. Sekolah
ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di seluruh perpustakaan,
referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-ROM-bisa langsung
diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk, sehingga gambar dan fakta bisa
dikombinasikan sebelum dicetak foto bisa digabungkan dengan informasi.
2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer
ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki
angka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional
sebesar 30%.
3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di
Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan
jumlah murid absen dan putus sekolah sangat tinggi hingga negara bagian memutuskan
untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Penerapan teknologi informasi sekrang sudah mulai banyak dipergunakan di
instansi pendidikan maupun sekolah- sekolah berstandar internasional di Indonesia. Dan
yang merupakan salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia
pendidikan adalah e-learning atau elektronik learning. Saat ini e-Learning mulai
mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional,
perusahaan maupun industri. Di institusi pendidikan tinggi misalnya, e-Learning telah
membuka cakrawala baru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan di lingkungan
industri, e-Learning dinilai mampu membantu proses dalam meningkatkan kompetensi
pegawai atau sumber daya manusia. Dari dunia akademis metode pembelajaran ini
sudah mulai banyak diterapkan dan dikembangkan. Misalnya penerapan e-Learning di
kampus ITB, IPB, UI, Unpad, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Malang, dan
universitas lainnya baik negeri maupun lainnya.
Dalam hal penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi, penerapan
teknologi informasi juga memberikan kesempatan kepada guru dan kepala sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. sehingga siswa akan
merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya.
Sebagai contoh dalam sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal
semester. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk menyusun penjadwalan, Dengan
sistem informasi dani komunikasi dapat selesai dalam waktu singkat. Untuk
mempermudah bagian administrasi kurikulum sekolah, sistem informasi dani
komunikasi menyediakan fasilitas istimewa yang merupakan inti dari sistem kurikulum
sekolah yaitu membantu dalam pembuatan penjadwalan mata pelajaran sekolah yang
dapat diproses tidak lebih lama dari 10 menit. Administrator hanya akan memasukkan
kondisi dari masing-masing guru yang akan mengajar baik itu dalam 1 minggu seorang
guru dapat mengajar berapa jam, selain itu dapat juga melakukan pemesanan tempat dan
penempatan hari libur masing-masing guru dalam 1 minggu masa mengajar. Setelah
semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data tersebut sehingga
menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena sistem akan
mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan yang
lainnya.
Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data
tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai karena
sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan satu dengan
yang lainnya. Setelah permasalahan penjadwalan dapat ditangani dengan baik, hal yang
tidak kalah pentingnya adalah memasukkan data siswa (penilaian siswa).
Program sistem informasi dani komunikasi telah menyediakan fasilitas untuk
penanganan penilaian siswa yang secara langsung memasukkan nilai ke dalam raport
dan siap dicetak. Untuk sistem penilaian siswa, yang dapat melakukan pengisian hanya
guru yang mengajar mata pelajaran. Sistem penilaian telah disesuaikan dengan KBK
(Kurikulum Berbasis Kompetensi) sehingga masing-masing guru dapat memasukkan
deskripsi narasi dari mata pelajaran. Untuk menampilkan data penilaian dapat
disesuaikan kembali dengan kebijaksanaan dari masing-masing lembaga pendidikan
apakah ingin menampilkan data nilai akhir siswa maupun menampilkan data nilai siswa
setiap kali mengadakan test ataupun tugas tertentu.
Selain modul untuk penjadwalan dan modul penilaian siswa, sistem informasi
dani komunikasi juga memberikan fasilitas untuk bagian administrasi keuangan sekolah
dalam hal pembayaran iuran siswa. Bagian administrasi dapat langsung mengecek siapa
siswa yang mempunyai tunggakan iuran dan untuk detail histori pembayaran iuran dari
masing-masing siswa dapat dicetak seperti mencetak buku tabungan di bank sehingga
mempermudah pekerjaan pihak administrasi keuangan. Administrasi keuangan dapat
langsung melakukan pengaturan data pembayaran masing-masing siswa sesuai dengan
kebutuhan dan dapat diubah sewaktu-waktu apabila ada kenaikan pembayaran iuran.

BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah yang berjudul pemanfaatan teknologi informasi di bidang
pendidikan, sebagai berikut:

1. Dengan adanya teknologi informasi seluruh aktivitas belajar semakin dimudahkan dari
segi materi pendidikan, penilaian dan aktivitas belajar mengajar didalam kelas maupun
diluar kelas.
2. Teknologi informasi memberikan waktu yang tak terbatas untuk memiliki pengetahuan
yang lebih (literature bacaan siswa atau mahasiswa) sehingga persaingan pendidikan
yang berstandar internasional pun dapat di cover, yang berakibat baik bagi mutu
pendidikan di indonesia dimana adanya kesetaraan mutu dan output sumber daya
terdidik antara dalam negeri dan luar negeri.
3. Teknologi informasi memberikan kemudahan akses ilmu ( bahan bacaan) bagi
mahasiswa dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan membeli buku dan
kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan bagi tenaga pengajar dan staff administrasi
sekolah dalam merekap nilai dan melayani administrasi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai