Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Profesionalisme sangat dibutuhkan dalam segala hal dan bidang gunanya
untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh suatu organisasi/lembaga tertentu
apalagi dalam dunia pendidikan pada saat ini. Selain guru yang profesional,
tenaga administrasi sekolah juga diperlukan orang yang profesional dalam suatu
sekolah agar tercapainya tujuan dari suatu sekolah tersebut, tenaga administrasi
selain profesional dalam hal intlektual pengembangkan pikirannya juga
profesioanal dalam hal Teknolgi Informasi dan Komunikasi, karena sekarang
bukan lagi zamannya manual tetapi zamannya teknologi/modren, yang mana
dalam segala hal pada saat ini berbasis teknolgi.
Keprofesionalisme tenaga administrasi sangat diperlukan dalam dunia
pendidikan terutama profesional dalam hal tekonolgi, karena saat ini pelayanan
yang berbasis teknologi lebih efisien terhadap lingkungan masyarakat sekolah dan
umumnya bagi masyrakat yang berdiam disekitar sekolah, tenaga administrasi itu
memiliki beberapa kompetensi dasar salah satunya kompetensi teknis, kompetensi
teknis ini wajib dimiliki oleh tenaga administrasi suatu sekolah, dari kompetensi
yang diutarakan pemerintah tersebut itu sudah jelas artinya zaman sekarang lebih
mengutamakan teknologi dalam pelayanan terhadap para siswa maupun wali
murid.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian TIK dalam profesionalisme tenaga administrasi
sekolah?
2. Apa saja kendala yang terjadi pada TIK dalam tenaga administrasi
sekolah dan apa solusinya?
3. Apa manfaat TIK dalam layanan administrasi?
4. Bagaimana peran TIK dalam profesionalisme tenaga administrasi?

1
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian TIK dalam keprofesionalisme tenaga
administrasi sekolah.
2. Mengetahui kendala yang terjadi di dalam tenaga administrasi sekolah
TIK.
3. Mengetahui manfaat TIK dalam layanan administrasi.
4. Mengetahui peran TIK dalam profesionalisme tenaga administrasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau


Undang-undang No. 11 Tahun 2008 adalah Undang-undang yang mengatur
tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara
umum. Undang-undang ini memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk setiap orang
yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini,
baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia,
yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan di luar wilayah
hukum Indonesia dan merugikan Kepentingan Indonesia1.
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah cara atau teknik untuk
memproses dan menyampaikan segala informasi. TIK juga merupakan teknologi
analog atau digital yang terdiri dari berbagai perangkat keras dan lunak. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi diartikan sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu
pengetahuan terapan, atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan manusia. Dalam
penerapannya, ada empat konsep teknologi, yaitu teknologi sebagai objek,
pengetahuan, tindakan dan kemauan. Keberadaan teknologi juga dimaknai sebagai
upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memecahkan masalah.
Informasi merupakan data yang diproses dalam bentuk yang bermakna.
Jika dihubungkan dengan pembelajaran bahasa, informasi adalah objek atau pesan
yang kita peroleh, olah dan terapan untuk tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi
sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, handphone, laptop, komputer, internet, e-mail, dan
sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui
hubungan tatap muka tetapi media komunikasi.

1
UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008

3
Dari pengertian di atas, bahwa teknologi informasi meliputi segala hal
yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan
pengolahan, informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, TIK adalah satu
kesatuan yang sulit dipisahkan. TIK dapat mempermudah guru dalam proses
pembelajaran dan persiapan administrasinya.
Menurut Munir (2010) mengemukakan bahwa “Teknologi informasi
adalah segala bentuk elektronis yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, mikro komputer, komputer
mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat
lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi serta jaringan”.
Berdasarkan pengertian di atas, teknologi informasi dan komunikasi
meliputi segala hal yang berhubungan dengan data, akses jaringan dan peralatan
teknologi. TIK dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan guru.
Sehubungan dengan keterampilan guru tersebut, UNESCO (2004) membagi
empat tingkatan penggunaan TIK dalam pendidikan, yaitu:
Tingkat 1: Kesadaran dan kemauan
Tingkat 2: Pembelajaran
Tingkat 3: Penggunaan
Tingkat 4: Penerapan dalam pembelajaran untuk membuat pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien
Komponen TIK terdiri dari proses pengolah kata, lembar sebar, mengolah
lembar presentasi, browsing dan penggunaan search engine (mesin pencari
informasi) dan komunikasi (e-mail, chatting dan blog).

B. Peran TIK dalam profesionalisme Tenaga Administrasi


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan
profesionalisme tenaga administrasi khususnya dalam bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi :

4
1. Teknologi berfungsi sebagai alat dalam hal ini dapat memudahkan tenaga
administrasi dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kependidikan,
seperti pengelolaan data, membuat data base, data kepegawaian, data
siswa, dan lain sebagainya. Dengan adanya Teknologi Informasi dan
Komunikasi ini dapat membuat sekolah lebih efektif dan efesien dalam
menjalankan MBS dibandingkan dengan cara yang manual itu lebih
banyak mengeluarkan dana khususnya dalam hal administrasi, baik
administrasi yang bersangkut kepegawaian dan kesiswaan.

2. Teknologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memudahkan tenaga


administrasi dalam segala hal dan bidang karena sekarang bukan zaman
nya kuno (terdahulu) tetapi sekarang merupakan zaman teknologi, boleh
dikatakan teknologi itu diperlukan dalam segala hal kehidupan manusia
apalagi dalam bidang administrasi sekolah atau lembaga itu sangat
diperlukan sekali TIK, karena dengan TIK dapat mempercepat dalam
urusan sekolah.

3. TIK berfungsi sebagai bahan alat bantu dalam proses penyampaian


informasi kepada masyarakat sekolah maupun luar sekolah dan juga
sebagai alat bantu bagi kepala sekolah dalam menjalankan MBS sekolah
seperti pengelolaan kurikulum, pengelolaan keuangan dan lain
sebagainnya.

Dalam Peraturan Menteri pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24


tahun 2008 tentang kompetensi dasar tenaga administrasi sekolah :

1. Kompetensi Kepribadian

2. Kompetensi Sosial

3. Kompetensi Teknis

4. Kompetensi Manejerial2

2
Permendiknas RI No. 24 Tahun 2008 Tentang Kompetensi Dasar Tenaga Administrasi

5
Dari peraturan Pemerintah di atas sudah jelas dikatakan peran teknologi
sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, karena itulah pemerintah
memasukkan kompetensi teknis kepada tenaga administrasi sekolah yang harus
dimiliki oleh administrasi sekolah karena pemerintah memandang kedepannya
bagaimana menggerakkan pelayanan bagi lingkungan masyarakat sekolah salah
satunya dengan teknologi itulah pemerintah memudahkan pelayanan sekolah, baik
itu berupa layanan tenaga pendidik dan kependidikan maupun para siswa/i.
Pelayanan prima harus mampu diberikan oleh tenaga administrasi dalam
menjalankan MBS sekolah.

Berdasarkan uraian diatas profesi tenaga adminitrasi merupakan orang


yang profesionalisme terhadap bidang tersebut, karena ini merupakan
keberlangsungan sekolah sehingga dapat mengembangkan inovasi administrasi
sekolah dalam rangka meningkatkan pelayanan yang cepat dan teratur karena
problem permasalahan administrasi pada saat ini merupakan kurangnya lama
pelayanan sehingga membuat ketidakterarturan dalam menjalankan manajemen
berbasis sekolah.

C. Pemanfaatan Tekonologi Informasi dan Komunikasi dalam layanan


administrasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan sarana dan prasarana yang
berguna dalam mengelola memproses dan serta menyimpan data secara praktis
adanya Teknologi Informasi sangat membantu para pegawai dalam mengerjakan
pekerjaannya lebih cepat dan lebih mudah. Ada beberapa manfaat Teknologi
Informasi dalam kegiatan administrasi diantaranya yaitu :

1. Penggunaan Teknologi Informasi dalam pelayanan dapat mempersingkat


waktu serta mempermudah pelayanan.
2. Dengan pemanfaatan Teknologi Informasi proses input dan output dapat
dilakukan dengan lebih cepat efektif dan efisien.
3. Dengan kemajuan Teknologi Informasi dapat mengubah kinerja
organisasi.

6
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada bidang layanan
administrasi akademik sekolah menjadi suatu kebutuhan yang harus diterapkan
dalam sebuah lembaga pendidikan. Sudah banyak sekolah yang
mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada pengelolaan
lembaga pendidikan baik yang sangat sederhana bahkan sampai pada tingkat
kerumitan yang sangat tinggi. Ketersediaan fasilitas dan sumber daya dalam
Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat dibutuhkan oleh sekolah pada era
globalisasi saat ini untuk mendukung kinerja lembaga pendidikan tersebut. Dalam
administrasi pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat mendukung
peanfaatan dalam bidang akademik misalnya Teknologi Informasi dan kounikasi
bermanfaat untuk perencanaan pembelajaran, pengimlementasi pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan pembelajaran. Adapun nilai yang
ditawarkan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi pada sekolah: (1)
Pendaftaran secara online menggunakan website, sehingga seluruh calon siswa
diseluruh dunia dapat melakukannya tanpa harus datang ke sekolah; (2) peserta
didik (siswa) dapat melihat nilai ujian maupun hasil ujian melalui internet atau
handphone; (3) sistem dokumentasi dan kearsipan tersimpan dalam format
elektronik secara rapi; (4) pustaka buku dan jurnal ilmiah dapat diakses kapan pun
dan dimana pun; (5) alat penunjang siswa dalam membuat dan mengefaluasi hasil
studi3.
Faktor penghambat Teknologi Informasi dan Komunikasi

a. Fakor teknis
 Tekologi dan infrastrutur. Membutuhkan perangkat komputer, laptop,
jaringan internet, akses internet, dan lainnya. Permasalahn yang ada adalah
belum semua sekolah memiliki teknologi dan infrastruktur yang memadai
terutama di daerah pelosok
 Finansial. Finansial merupakan masalah terbesar di Indonesia. Pengadaan
atau penganggaran fasilitas memerlukan anggaran yang tidak sedikit
(banyak).

3
Istiningsih. 2012. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Skripta Media Creative.

7
 Sumber Daya Manusia. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang terampil
dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.
b. Faktor non teknis
 Budaya. Teknologi Informasi dan Komunikasi memerlukan budaya,
kebiasaan, dalam mengikuti perkembangan melalui teknologi.
 Buta Teknologi. Masih banyak yang belum menguasai teknologi
komputer, laptop dan internet.
D. Kendala yang dihadapi tenaga administrasi sekolah
Pada saat ini sudah banyak terjadi perkembangan dalam teknologi
informasi dan komunikasi, terutama terjadi pada dunia pendidikan yaitu sekolah.
Dalam perkembangan penggunaan TIK ini sudah sangat pesat, namun terdapat
pula masalah-masalah yang kerap terjadi dalam penggunaan TIK di sebuah
lembaga pendidikan terutama dalam penggunaan TIK oleh tenaga administrasi
sekolah. Para tenaga administrasi yang kurang mahirlah yang menjadi kendala
dalam penggunaan TIK pada sebuah lembaga pendidikan tersebut.
Adanya beberapa masalah yang timbul dalam penggunaan TIK dalam
sebuah lembaga pendidikan salah satunya disebabkan oleh kurangnya kemampuan
tenaga administrasi sekolah tersebut. Untuk mendukung profesionaisme kerja
tenaga administrasi sekolah perlu ditingkatkan kemampuan dalam penggunaan
TIK, sehingga mereka lebih mudah dalam melaksanakan tugas dengan bantuan
TIK. Penggunaan TIK pada setiap lembaga pendidikan sudah semakin dituntut
untuk dapat memperhatikan peningkatan kemampuan atau profesionalisme para
tenaga administrasi dalam penggunaan TIK di setiap lembaga pendidikan tersebut,
sehingga dapat menciptakan kualitas sekolah menjadi lebih baik lagi seiring
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berubah sesuai
pada zamannya.
Seorang tenaga administrasi sekolah hendaknya mampu mengoperasikan
penggunaan TIK seperti mampu menggunakan komputer serta dapat
mengoperasikan softwer TIK seperti microsoft word, microsoft excel, microsoft
power point dan internet. Namun pada kenyataannya ada beberapa kendala atau

8
permasalahan yang dihadapi oleh seorang tenaga administrasi sekolah dalam
penggunaan TIK yaitu:
1. Tenaga administrasi sekolah kesulitan dalam menggunakan TIK
dalam melaksanakan tugas administrasi
2. Tenaga administrasi sekolah kurang percaya diri dalam menggunakan
TIK dalam melaksanakan tugas administrasi
3. Kurangnya keterampilan dan kompetensi tenaga administrasi sekolah
dalam menggunakan TIK
4. Tenaga administrasi sekolah yang masih takut dalam menggunakan
TIK
5. Ketersediaan alat TIK yang kurang memadai dalam melaksanakan
tugas administrasi
6. Adanya program-program TIK dalam melaksanakan tugas
4
administrasi yang masih belum diperbaharui .
Adapun pemecahan masalah yang dapat dilakukan terhadap tenaga
administrasi yang belum dapat menggunakan TIK di sebuah lembaga pendidikan
tersebut dapat dilakukan dengan:

1. Tenaga administrasi sekolah selalu diberikan pelatihan-pelatihan


dalam menggunakan TIK agar tenaga administrasi pendidikan
mampu mengoperasikan teknologi dan juga dapat memudahkan
pelayanan yang ada disekolah
2. Tenaga administrasi sekolah harus diberi bimbingan atau
pendamping untuk mengetahui cara penggunaan TIK agar tenaga
kependidikan tidak salah dalam menggunakan alat teknologi yang
telah di berikan, dan tidak bingung dalam mengoperasikan teknologi
3. Tenaga administrasi dapat mencari referensi-referensi sebagai
pegangan atau panduan dalam penggunaan TIK
4. Sekolah hendaknya memberikan fasilitas TIK yang baik terhadap
tenaga administrasi sekolah

4
Uza. 2016. Kendala Implementasi TIK Dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Gala Media.

9
5. Sekolah hendaknya selalu memperbaharui program-program TIK.
Dengan demikian maka disarankan kepada: 1) Tenaga administrasi
sekolah untuk selalu mempelajari, memahami, dan memanfaatkan TIK dengan
sebaik-baiknya agar mempermudah dalam melaksanakan tugasnya, 2) Kepala
sekolah hendaknya memberikan fasilitas TIK kepada tenaga administrasi sekolah
dengan baik agar tanaga administrasi sekolah dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik pula, 3) Disarankan kepada dinas pendiidkan untuk memberikan
fasilitas dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga administrasi
sekolah dalam menggunakan TIK.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini


berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan atau hari, melainkan jam bahkan menit atau detik, terutama berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dijunjung dengan teknologi
elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat
memudahkan kita mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi dan


komunikasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang signifikan.

Saran

Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan


jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

11
DAFTAR PUSTAKA

UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11 Tahun 2008.

Permendiknas RI No. 24 Tahun 2008 Tentang Kompetensi Dasar Tenaga


Administrasi.

Istiningsih. 2012. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Skripta


Media Creative.

Uza. 2016. Kendala Implementasi TIK Dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta:


Gala Media.

12

Anda mungkin juga menyukai