Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PERUNDANG UNDANGAN PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing
Dr. Yundry Akhyar, MA

Mata kuliah
Perundang Undangan Pendidikan
Oleh:
LUFIA ROMENZA
11810323329

SYAHWANI PUTRI
11810323577

KELOMPOK II
KELAS: AP 5 C

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


Puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT yang telah mengutus
rasul nya nabi Muhammad SAW membawa agama islam yang dapat
mengantarkan manusia kepada kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Dalam
kesempatan izin kan kami untuk dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul “Konsep Perundang Undangan”. Shalawat beriring salam tak
lupa kita hadiahkan kepada junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari alam kebodohan hingga menuju kealam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang tengah kita rasakan saat ini.
Dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan, untuk itu kami
mohon maaf atas kesalahan dalam penyusunan makalah ini, dan demi
menghasilkan makalah yang lebih baik, saya mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca terutama kepada dosen pengampuh.
Demikianlah makalah ini saya susun dengan sebaik-baik nya, semoga bisa
bermanfaat dalam menambah wawasan pembaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabaraktuhu.

Pekanbaru, 27 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang........................................................................................................1
A. Rumusan Masalah..................................................................................................2
B. Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Konsep Pendidikan Indonesia................................................................................3
B. Apa saja puu tentang pendidikan di indonesia........................................................5
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan
hukum dasar yang tertulis bagi bangsa Indonesia. Undang-undang Dasar 1945,
sebagai perwujudan dari tujuan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, terdiri
dari Pembukaan dan Batang tubuh serta penjelasan UUD 1945 (Kansil dan
Christine, 2008: 90). Setelah diamandemen tidak seperti itu melainkan terdiri dari
Pembukaan dan Pasal-pasalnya. Pada UUD 1945 yang belum diamandemen
maupun yang sudah diamandemen tersebut memuat pasal-pasal yang mengatur
sistem ketatanegaraan Indonesia salah satunya tentang Pemerintahan Daerah

Pendidikan merupakan salah satu usaha setiap bangsa untuk meningkatkan


kualitas sumber daya manusia sehingga membantu memperlancar pelaksanaan
pembangunan nasional Indonesia. Usaha pendidikan ini ditujukan untuk
mengembangkan cipta, rasa, dan karsa yang ada sehingga setiap manusia
diharapkan mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, maupun kehidupan global

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan menjelaskan bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,


masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga merupakan suatu amanat dari
Pembukaan UndangUndang Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea
keempat yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

1
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Di tinjau dari Pasal 1 ayat (2)
UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman

Alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa salah satu tujuan pembentukan
Pemerintah Negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh
karena itu, pendidikan harus dipahami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
upaya pembentukan Negara Indonesia. Pendidikan merupakan elemen dasar dari
pembangunan nasional yang mampu menghantarkan kesejahteraan bagi rakyat
Indonesia.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Pendidikan Indonesia
2. Apa Saja Peundang Undangan Pendidikan di Indonesia

B. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Konsep Pendidikan Indonesia
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Perundang Undangan Pendidikan di
Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Konsep Pendidikan Indonesia
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus
digunakan untuk mengembangakan upaya pendidikan diindonesia. Pasal 3 nya
menegaskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman, dna berTaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri. Dan menjadi
warga Negara yang demokratis dab bertanggung jawab.1

Menurut KH Dewantara konsep pendidikan barat tidaklah cocok bila


diterapkan dalam Pendidikan diIndonesia, karena pendidikan Barat bersifat
regenering, tucht, dan orde. KH Dewantara menganggap pendidikan semacam ini
merupakaan suatu perkosaan atas kehidupan batin anak-anak yang mengakibatkan
paksaan dan tekanan.2

Jika kita berbicara mengenai pendidikan secara sederhana maka


pendidikan adalah sebuah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaannya. Konsep yang dianut
oleh pendidikan Indonesia diambil dari hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara,
yang dikenal sebagai bapak pendidikan nasional. Kihadjar Dewantara dikenal
sebagai pendidik yang hebat, santun serta seorang yang agamis meskipun berasal
dari keluarga ningrat.

1
Toni Nasution, ‘Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun
Karakter Siswa’, Jurnal Ilmu Sosial & Budaya, 1.2 (2017), 1689–99 (p. 3).
2
Oktaviani.J, ‘KONSEP PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA DAN TANTANGAN-
TANTANGAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA DEWASA INI’, 51.1 (2018), 51 (p. 27).

3
KH Dewantara berpendapat bahwa pendidikan adalah segala usaha dari
orang tua terhadap anak-anak dengan maksud menyokong kemajuan hidupnya.
Konsep pendidikan oleh KH Dewantara memiliki dasar pendidikan yang disebut
Panca Dharma yaitu sebagai berikut:

1. Asas kodrat alam


Asas kodrat alam yaitu kodrat alam adalah salah satu ciptaan Allah yang
memiliki satu kesatuan dengan manusia namun dapat mengalami
kemajuan, akibatnya manusia perlu mengimbangi kemajuan kodrat alam.
2. Asas kemerdekaan
Asas kemerdekaan maksudnya adalah setiap Negara dan penduduknya
perlu dan harus memiliki kemampuan secara mandiri untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa bergantung pada orang lain dan Negara lain.
Oleh sebab itu manusia perlu menjalani pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pribadi masing-masing
3. Asas kebudayaan
Kebudayaan kita negri Indonesia ini sangatlah banyak, nilai kebudayaan
yang memiliki nilai edukatif yang tinggi dapat ditanamkan dan
diaplikasikan kedalam diri siswa, bahkan pada masyarakat Indonesia.
4. Asas kebangsaan
Asas kebangsaan bertujuan untuk menanamkan rasa cinta kepada bangsa
sendiri sehingga akan mendorong untuk melakukan yang terbaik untuk
bnagsanya. Mutu pendidikan yang baik dapat menanamkan rasa cinta
kepada bangsanya
5. Asas kemanusian
Setiap diri manusia haruslah memiliki rasa peduli terhadap sesama agar
terwujudnya kedamaian dan keadilan dalam hidup bersosial. Oleh
karenanya pendidikan yang baik tidak akan mengakibatkan kesenjangan
sosial.3

3
Siti Shafa Marwah, Makhmud Syafe’i, and Elan Sumarna, ‘Relevansi Konsep
Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara Dengan Pendidikan Islam’, TARBAWY : Indonesian
Journal of Islamic Education, 5.1 (2018), 14 (pp. 18–19)

4
Dalam konsep pendidikan KH Dewantara ini juga diataur karakteristik
guru ideal. Yang mana karakteristik guru ideal ini dapat ditemukan dalam
semboyan Pendidikan dan Tri Pantangan. Guru ideal dalam konsep semboyan
Pendidikan adalah guru sepatutnya mampu menjadi teladan yang baik bagi
siswanya,mampu memberikan motivasi,dan memberikan bimbingan pada
siswanya dalam kondisi apapun.4

B. Apa saja puu tentang pendidikan di indonesia

1. UU No. 4 Tahun 1950 dan UU No 12 Tahun 1954

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 4 Tahun 1950, UU NO. 12


Tahun 1954 Dalam undang-undang tersebut menjelaskan tentang tujuan pendidikan dan
pengajaran yaitu pada pasal 3 bab. II yang berbunyi ”membentuk manusia susila yang
cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan tanah air” Selanjutnya pada tahun 1954 dikeluarkan Undang-Undang No.
12 Tahun 1954 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 Dari
Republik Indonesi dahulu tentang Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah
untuk Seluruh Indonesia.8 Undang-undang ini lahir sebagai akibat dari perubahan sistem
pemerintahan Indonesia pada saat itu, dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berganti menjadi Negara Republik Indonesia Serikat, dan kembali lagi menjadi negara
kesatuan.5

Sistem pendidikan nasional pada masa ini masih belum mencerminkan adanya
kesatuan. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1950 jo Undangundang Nomor 12 Tahun
1954 hanya mengatur pendidikan dan pengajaran di sekolah, sementara penyelenggaraan
pendidikan tinggi belum diatur. Undang-Undang yang mengatur penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi baru lahir pada tahun 1961 dengan disahkannya Undang-undang No.
22 Tahun 1961 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi.Sejak saat itu

Berlakunya dua undang-undang dalam sistem pendidikan, yaitu Undangundang


Nomor 4 Tahun 1950 jo Undang-undang Nomor 12 Tahun 1954 dan Undang-undang No.
4
Ibid.
Tilaar, 50 Tahun Pembangunan Pendidikan Nasional 1945-1995 (Jakarta: Grasindo
5

1995), hlm. 67

5
22 Tahun 1961 sering dipandang sebagai kendala yang cukup mendasar bagi
pembangunan pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Undang-undang
tersebut, di samping tidak mencerminkan landasan kesatuan sistem pendidikan nasional,
karena didasarkan pada Undang-undang Dasar Republik Indonesia Serikat, juga tidak
sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

2. UU No 2 Tahun 1989

Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional


meneguhkan dasar pendidikan nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Hal tersebut termaktub dalam Bab II pasal 2 yang bunyi lengkapnya adalah
”Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.
Sedangkan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Bab II pasal 4 yang berbunyi
”Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. 6

Sistem pendidikan nasional mengamanatkan jaminan untuk memberikan


pendidikan bagi setiap warga negara Republik Indonesia, agar masing-masing
memperoleh sekurangkurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar, yang meliputi
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta menggunakan bahasa Indonesia,
yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperan serta dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap warga negara Indonesia berhak
memperoleh pendidikan baik melalui jalu pendidikan sekolah maupun pendidikan luar
sekolah sampai ke tingkat yang sesuai dengan kemampuannya. Sistem Pendidikan
Nasional memberikan kesempatan belajar seluas-luasnya kepada setiap warga negara,
sehingga tidak dibenarkan adanya perbedaan atas dasar jenis kelamin, agama, ras, suku,
latar belakang sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi dalam penerimaan murid baru.

3. UU No 20 Tahun 2003

6
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.
20.

6
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional atau Undang-Undang
Sisdiknas (resminya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003)
merupakan undang-undang yang mengatur sistem pendidikan yang ada di
Indonesia. Dalam UU ini, penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa
prinsip antara lain pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai budaya, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan
yang sistemis dengan sistem terbuka dan multimakna.7

Selain itu, di dalam penyelenggaraannya sistem pendidikan juga harus


dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan
(niat, hasrat),dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung
bagi segenap warga masyarakat dan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan pendidikan.

UU No.20 Tahun 200310 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi, pemerintah telah
banyak mengadakan perubahan/membuat, merevisi, dan menghapus undang-undang
pendidikan dengan berbagai ketetapan dan kesepatakatan11.tetap mempertahankan dasar
pendidikan nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal tersebut
termaktub dalam Bab II pasal 2 yang bunyi lengkapnya adalah “Pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945”. Sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Bab II pasal 3
yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban pendidikan nasional tercantum dalam Bab II pasal 3
yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional – Referensi


7

HAM". referensi.elsam.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-15.

7
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.8

Upaya peningkatan mutu Pendidikan sudah terintegrasi ke dalam Sistem


Pendidikan Nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003. Oleh karena itu, keadaan ini seharusnya dimanfaatkan oleh seluruh
komponen yang terlibat dalam lembagalembaga pendidikan mulai dari tingkat
dasar sampai tingkat perguruan tinggi, karena Undang-undang tersebut membuka
peluang untuk mutu pendidikan secara umum, termasuk mutu pendidikan Islam

8
Partanto, Pius dan M. Dahlan Al Barry,. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola,
1994), hlm. 363

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konsep pendidikan indonesia antara lain :
a. Asas kodrat alam
b. Asas kemerdekaan
c. Asas kebudayaan
d. Asas kebangsaan
e. Asas kemanusiaan
2. Perundang undangan pendidikan di indonesia
a. UU No. 4 Tahun 1950 dan UU No 12 Tahun 1954
b. UU No 2 Tahun 1989
c. UU No 20 Tahun 2003

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah kami ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan baik dalam segi penulisan, segi bahasa, dan segi referensi. Oleh
karena itu kami mohon kepada pembaca untuk dapat memberikan saran yang
mendukung agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA
UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional – Referensi
HAM". referensi.elsam.or.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017

Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta.
Partanto, Pius dan M. Dahlan Al Barry,. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:
Arkola, 1994), hlm. 363
Oktaviani. J, 2018, Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Tantangan
Implementasinya di Indonesia Dewasa Ini

Tilaar, 50 Tahun Pembangunan Pendidikan Nasional 1945-1995 (Jakarta:


Grasindo 1995), hlm. 67

Toni Nasution, 2017, Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Dalam


Membangun Karakter Siswa, Jurnal Ilmu Sosial & Budaya, 1.2 .

10

Anda mungkin juga menyukai