Disusun Oleh :
Pada proses pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi semakin banyak
sekolah yang menerapkan sistem informasi manajemen sekolah (SIM Sekolah), baik yang
merancang sendiri, program dari pemerintah maupun dikerjakan secara profesional oleh
tenaga ahli. Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak hanya sebagai proses
otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan
kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan
dengan efisien, terukur dan fleksibel. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan
yang berhasil mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung proses
pembelajarannya, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga dapat mengadopsi pola
pembelajaran yng lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah serta inovatif dalam mencari
formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu maupun keterampilan bagi peserta
didiknya.
Era baru dalam dunia pendidikan, yaitu diperlukannya reformasi pendidikan yang berkaitan
erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan.
Konsep ini memiliki nuansa bagaimana dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat
komputer, yang dapat di aplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja
dunia pendidikan secara signifikan.
LITERATUR TEORI
Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih meningkatkan
efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan pelanggan. Zilkifli Amsyah,
Manajemen Sistem Informasi (Cet.III; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), hal. 453.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan
penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara
komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database yang
diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan.
Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan
peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian
adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama
pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan
teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan, salah satu
manfaatnya bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan
dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di sisi lain
perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya yang
sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan beberapa
dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif diterapkannya teknologi
informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi
informasi dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang
berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu
peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet
yang biasa disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau
mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari diterapkannya
teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan tenaga kerja
karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh teknologi
inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi individu, bahwa
banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya misalnya;
pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan informasi
dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer
dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau
hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi, semakin
meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan yang di
maksud tersebut adalah salah satu dampak teknologi informasi terhadap etika dan sosial
seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Namun,
terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi khususnya organisasi
pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang menerapkan teknologi
informasi. Keputusan sekolah dan perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informasi
memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau universitas
karena memang banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari penerapan
teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan strategi
untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi yaitu pengurangan
tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu,
diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah tersebut. Salah satu caranya adalah
memadukan antara teknologi informasi dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya
peningkatan pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi
tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa
akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya
manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan serta keuntungan bagi
sekolah maupun orang tua serta siswa
DAFTAR PUSTAKA
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://kamerad69.blogspot.com/2010/02/pengertian-simdik-berbasis-web.html
http://kukuhsilautama.wordpress.com/2011/01/31/sistem-informasi-manajemen pendidikan/
http://www.binasindo.com/index2.php?mod=prodtl&pid=8
http://zonamerah.blogspot.com/2009/10/simdik-sistem-informasi-manajemen.html
justm3, http://www.idafazz.com/pengertian-sistem.php
http://datakampussaya.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan_14.htm
http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-pendidikan.html
http://suryanagarahamida.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sistem-informasi-
manajemen_5.html