Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH :

KHAIRIL NOOR FAUZI ( 20.11.1001.3509.080)

NAUFAL FEBRIAN A.R (20.11.1001.3509.044)

ACHMAD AL ZULKHAFI T ( 20.11.1001.3509.040 )

M. ISWAHYUDI ( 20.11.1001.3509.088)

PUTRI ANJELI ( 20.11.1001.3509.046 )

NAYAKA BERNICE NUGROHO ( 20.11.1001.3509.014 )

MUSDALIFAH ( 20.11.1001.3509.078 )

A. NITA ASMARANI ( 20.11.1001.3509.096 )

MUHAMMAD AZRUL FAUZAN ( 20.11.1001.3509.032 )

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

2022/202

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan


yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada
semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran
dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam
proses pengambilan keputusan dengan menggunakan teknologi informasi, khususnya
internet.

Pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat sekarang ini sudah menjadi biasa,
tidak lagi menjadi impian yang sulit diwujudkan, termasuk pemanfaatannya di dunia
pendidikan. Mengingat pemanfaatan teknologi informasi untuk dunia pendidikan sudah
menjadi bagian yang tak terpisahkan, diperlukan pemasyarakatan sekaligus
implementasi sistem informasi manajemen pendidikan yang tepat agar pelaksanaan dan
pemanfaatannya optimal sesuai dengan kepentingan dan sasaran dunia pendidikan.

Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, sekarang lebih


meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pekerjaan dan pelayanan
pelanggan. Di abad teknologi informasi sekarang ini segala macam bentuk teknologi
informasi dapat diperoleh dengan cara yang relatif mudah dengan menggunakan
teknologi informasi yang ringkas dan canggih, dilihat dari trend perkembangan software
dan hardware. Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan misalnya, berapa jumlah
sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah,
pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga pendidikan, yang dapat memperbaiki
proses manajemen pendidikan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dalam
dunia pendidikan penggunaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan

2
tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Bidang ini saling
membutuhkan satu sama lain. Dalam menggambarkan hubungan kedua aspek tersebut,
manajemen menilai pendidikan sebagai penggerak pada sistem informasi manajemen
pendidikan, sekaligus sistem informasi manajemen pendidikan sebagai penentu proses
manajemen Pendidikan.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah banyak memanfaatkan informasi tersebut.


Dengan teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran
dan pengelolaan sekolah lainnya. Dalam pemanfaatan teknologi informasi diharapkan
tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan peserta didik serta masyarakat dapat.

Pada proses pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi semakin
banyak sekolah yang menerapkan sistem informasi manajemen sekolah (SIM Sekolah),
baik yang merancang sendiri, program dari pemerintah maupun dikerjakan secara
profesional oleh tenaga ahli. Penggunaan sistem informasi manajemen sekolah tidak
hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan
akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses
organisasi akan berjalan dengan efisien, terukur dan fleksibel. Di dunia pendidikan,
banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil mengembangkan teknologi informasi
dalam mendukung proses pembelajarannya, baik di dalam maupun di luar negeri
sehingga dapat mengadopsi pola pembelajaran yang lebih mudah, cepat, memiliki nilai
tambah serta inovatif dalam mencari formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu
maupun keterampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang melakukan pelayanan
terhadap siswa merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi
informasi sebagai pendukung peningkatan kualitas pelayanan. Sistem informasi
manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah dapat
menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


2. Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
3. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?

3
4. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
3. Untuk mengetahui konsep dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
4. Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
5. Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi Pendidikan terhadap
etika dan sosial

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


(SIMDIK) diantaranya, yaitu :
SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN
PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base
sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga
pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK
ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan,
mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau
data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi
alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan
mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan
operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta
menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan
fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-
fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan
operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.

5
B. Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan


adalah:
1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan
memberikan informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat
sekolah dasar hingga sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan
yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha
memajukan usaha pendidikan.
3. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara
trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan
untuk dunia pendidikan.
4. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta
manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
5. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa
mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya

C. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?


Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan organisasi yang
memiliki orientasi ganda (multiple oriented), yaitu organisasi yang berorientasi sosial
dan orientasi bisnis. Orientasi sosial pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan bangsa, sedangkan orientasi bisnis pendidikan, dalam mempertahankan
eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai. Maka,
lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan (outcomes) yang berkualitas.
Banyak bermunculan lembaga-lembaga pendidikan yang berani menetapkan biaya
pendidikan cukup tinggi karena sarana dan prasarana belajar yang disediakan jauh lebih
baik dan menjanjikan kepada para siswa maupun mahasiswa untuk melakukan magang
di perusahaan-perusahaan yang sudah terkenal. Dengan demikian, ada kemungkinan
mereka yang berprestasi akan langsung direkrut oleh perusahaan tersebut. Oleh karena
itu, masyarakat lebih banyak memilih lembaga pendidikan walaupun harus
mengeluarkan biaya sangat mahal. Gambaran sistem informasi pendidikan yang

6
dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang
pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan.

D. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Pendidikan?

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk


menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem
yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang
terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin
atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan
penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara
komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database
yang diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang
diperlukan. Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang
diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga.
Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen
dalam mencapai tujuan.

7
E. Bagan Sistem Informasi Manajemen Sekolah

Anggaran Administrasi
Dasar
Pendidikan Prasarana
Kurikulum dan sarana

Peserta Lulusan
Didik Proses Pendidikan

Putus
Sekola
h
Tujuan
Politik Keamanan Ekonomi
Pendidikan

Seni Budaya Agama Alam,DLL

Sistem Manajemen Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan


bangsa,sedangkan orientasi bisnis Pendidikan, dalam mempertahankan eksistensi
maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai.Sistem informasi
manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi
teknologi informasi untuk memilih,menyimpan,mengolah,dan mengambil kembali data
dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan di dalam bidang
Pendidikan.

8
F. Analiisis Kelebihan dan Kekurangan

 Kelebihan :

Jika sistem informasi diterapkan dalam dunia pendidikan, maka akan terjalin suatu
relasi atau hubungan yang membawa Kebihan bagi dunia pendidikan itu sendiri.

Ada beberapa Kelebihan yang dapat dijabarkan, diantaranya adalah :

1. Dengan adanya sistem informasi, teknologi komputerisasi dapat dikenalkan sejak


dini atau di tingkat pendidikan dasar.

2. Dengan adanya sistem informasi, pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi


(KBK) pada tahun 2004 dapat terbantu, terutama dalam bidang pendidikan
komputer atau Teknologi Informasi dan Komunikasi.

3. Orang-orang yang ada di daerah bisa merasakan kemajuan teknologi


komputerisasi, terutama di bidang pendidikannya.

4. Adanya sistem pemberlakuan absensi secara elektronik.

5. Terdapatnya perpustakaan elektronik (e-library) yang membantu para pelajar


ketika mencari bahan pembelajaran.

6. Adanya sistem pembelajaran elektronik (e-learning) bagi pelajar tingkat lanjut.

 Kekurangan :

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap


Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system


tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.

3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada proses pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi semakin
banyak sekolah yang menerapkan sistem informasi manajemen sekolah (SIM Sekolah),
baik yang merancang sendiri, program dari pemerintah maupun dikerjakan secara
profesional oleh tenaga ahli. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan
yang berhasil mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung proses
pembelajarannya, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga dapat mengadopsi pola
pembelajaran yang lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah serta inovatif dalam
mencari formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu maupun keterampilan bagi
peserta didiknya.

SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN


PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base
sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga
pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK
ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat. Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi
informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.

Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada
dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Orang-orang yang ada di daerah bisa merasakan kemajuan teknologi komputerisasi,


terutama di bidang pendidikannya. Terdapatnya perpustakaan elektronik yang
membantu para pelajar ketika mencari bahan pembelajaran.

10
B. Saran

Manajemen system informasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan maka dari itu
sebaiknya lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan
lembaga pendidikan tersebut, serta memperbaiki mutu pendidikan, penempatan guru
yang merata, meratakan teknologi, menghapuskan diskriminasi, penambahan materi
yang lebih baik sesuai dengan kurikulum agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara
maksimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/5427/2/Bab%201.pdf

https://osf.io/preprints/inarxiv/tbj35/download

http://blog.ub.ac.id/puteriamaliar/

https://www.academia.edu/download/52128256/4852-5000-1-PB.pdf

http://andikapuguh289.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-kelemahan-sim-dalam-
dunia.html?m=1

12
LAMPIRAN

Tugas masing-masing kelompok

a. Khairil Noor Fauzi - 080 ( membuat isi dalam kasus manajemen )

b. Naufal Febrian A.R - 044 ( membuat analisis kelebihan & kekurangan )

c. Achmad Al Zulkhafi - 040 ( membuat bagan struktur beserta prosesnya )

d. M. Iswahyudi - 088 ( membuat power point )

e. Putri Anjeli - 046 ( membuat epilog dan halaman )

f. Nayaka Bernice - 014 ( membuat cover & prolog )

g. Musdalifa - 078 ( membuat power point )

h. A. Nita Asmarani - 096 ( membantu membuat isi kasus )

i. Muhammad Azrul Fauzan - 032 ( membuat bagan struktur beserta prosesnya )

13

Anda mungkin juga menyukai