Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu: Zakia Nurhasanah S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Nugi Bahrudin 221012100381


2. Muhamad Maulana R 221012100336
3. Siti Nazmiyah 221012100412
4. Syifa Nuranisa P 221012100314
5. Silva Wulandari 221012100331
6. Adelia 221012100271
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS PAMULANG
2024
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
dengan judul: “Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan di Sekolah”.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang
membangun. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Tangerang Selatan, 23 April 2024


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Pendidikan


B. Bentuk Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
C. Peranan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
D. Manfaat Sistem Informasi dalam Pendidikan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber
daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah,
dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan
keputusan bidang pendidikan Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Penerapan sistem informasi manajemen yang berbasis kompetensi menjadi
kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan kompetitif sehingga
mendapat prioritas yang tinggi. Pengelolaan atau manajemen yang baik dalam suatu
lembaga pendidikan menjadi hal yang mutlak bagi keberlangsungan hidup lembaga
tersebut. Salah satu hal penting yang dapat mempertahankan bahkan mengembangkan
sebuah lembaga pendidikan adalah pengelolaan sistem informasi secara tepat
(Helmawati, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Pendidikan?
2. Apa itu Bentuk Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
3. Apa itu Peranan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
4. Apa saja Manfaat Sistem Informasi dalam Pendidikan ?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan mengenai Sistem Informasi Pendidikan.
2. Mengetahui Bentuk Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
3. Mengetahui Peranan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
4. Mengetahui apa saja Manfaat Sistem Informasi dalam Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Pendidikan
Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu systema yang mempunyai arti:
(1) suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian, dan (2)
hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen
secara teratur. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008: 1362), sistem diartikan
kepada (1) perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas,
dsb; (3) metode;
Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1991:77). Sistem
merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk
mencapai beberapa tujuan (Gordon B. Davis'1995). Sistem, yaitu sekelompok
elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan (Raymond Mcleod,
2001:211).
Menurut Budi Sutedjo (2002:199) sistem adalah kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan.
Sedangkan jenis sistem secara umum terdiri dari sistem terbuka dan
sistem tertutup (Open-Loop and Closed-Loop System). Sistem terbuka adalah
system yang tidak memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan umpan balik.
Sedangkan sistem yang tertutup, yaitu sebuah sistem yang memiliki sasaran,
pengendalian mekanis, dan umpan balik (Raymond Mcl-eod, Jr., 2001:233).
Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau
sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa
sebuah dokumen penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal ini
data dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen
dari auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan
pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya (Claggett,
1997: 6). Selain itu, Singh A. (2005: 2) mendefinisikan bahwa “Information
system is to provide accurate and relevant information to users at the right time
and at the appropriate level of detail.”
Kata manajemen juga berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata
manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Wahyudi Kumorotomo & Subando Agus Margono (2001) menyatakan
SIM ialah sistem yang diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang
akan dimanfaatkan suatu organisasi. Kalau orang mendengar istilah SIM,
biasanya orang itu membayangkan suatu sistem komputer. Pada hal SIM sudah
ada sebelum komputer diciptakan.
Dalam literatur-literatur belum ada kesamaan pemakaian istilah SIM.
SIM dalam bahasa Inggrisnya Management Information Systems atau
Management of Information Systems atau Information Processing Systems atau
Information Systems saja. Berdasarkan pendapat beberapa ahli sebagaimana
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa definisi SIM adalah suatu sistem yang
diperlukan oleh suatu organisasi untuk menyediakan informasi yang penting
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
B. Bentuk Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Seiring dengan perkembangan zaman dan majunya peradaban dunia dan
dinamika kehidupan penduduk bumi yang tidak jarang menyebabkan gejolak
kehidupan sosial. Dan dimana permasalahan sosial selalu timbul setiap saat
dikarenakan sangat cepatnya arus globalisasi yang terjadi ini. Sarlito W.
Sarwono menyatakan bahwa :
Maju dan berkembangnya peradaban dunia juga mempengaruhi alat
pendukungnya, diantaranya adalah teknologi komunikasi yang penggunaannya
sebagai alat bantu untuk memproses dan menstranfer perangkat data informasi
yang dibutuhkan, teknologi komunikasi pula sebagai sebab masuknya norma
dan nilai baru dari luar yang pada gilirannya norma dan nilai baru ini masuk
kedalam lingkungan kehidupan keluarga dan masyarakat.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem operasional yang
melaksanakan atau menjalankan beraneka ragam fungsi untuk menghasilkan
luaran yang berguna bagi pelaksanaan operasi dan manajemen organisasi yang
bersangkutan. Penerapan sistem informasi manajemen pada kehidupan sehari-
hari sangat banyak ditemukan. Dalam dunia pendidikan sistem informasi
manajemen pendidikan pun serta teknologi informasi sangatlah mendukung
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Penerapapan atau implementasi pendidikan dimasa mendatang akan
mengalami perubahan yang secara mendasar, khususnya yang disebabkan oleh
aplikasi teknologi informasi yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan.
Jenis teknologi yang secara langsung berpengaruh kuat pada pelaksanaan
pendidikan adalah komputer, jaringan internet yang dapat dikonstruksi untuk
suatu proses pembelajaran.
Didunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil
mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung proses
pembelajarannya, baik didalam maupun diluar negeri sehingga dapat
mengadopsi pola pembelajaran yang lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah
serta inovatif dalam mencari formalasi baru untuk memberikan tambahan ilmu
dan pengetahuan maupun keteampilan bagi peserta didiknya. Sekolah yang
melakukan pelayanan terhadap siswa merupakan institusi yang sangat
membutuhkan kehadiran teknologi informasi sebagai pendukung peningkatan
kualitas pelayanan.
Sistem informasi manajemen sekolah dapat dikatakan berjalan apabila
semua komponen sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu
sendiri, sebagai contoh adanya fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi satu mulai
dari database peserta didik, guru, bimbingan dan konseling, kartu pelajar yang
ada barcodenya, daftar hadir siswa, guru ataupun pegawai, nilai (ulangan,
UTS,UAS, Try out dll) dimana rapor otomatis diprogram. Dan juga dalam
sekolah itu juga terdapat aplikasi SMS gateway sistem atau biasa disebut sms
smart school ini juga mudah karena dikelola sendiri oleh sekolah jadi biaya
akses lebih murah dan mudah dipantau. Dengan sms smart school wali siswa
dapat menerima laporan otomatis dari pihak sekolah, misalnya nilai siswa,
pelanggaran disiplin, pembayaran uang sekolah, data guru dan informasi
sekolah transparan lainnya.
C. Peranan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Suatu lembaga pendidikan yang memiliki segmen pasar tertentu yang
tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar jasa
pendidikan yang diberikan dapat disajikan lebih kompetitif. Salah satunya
penggunaan Sistem informasi manajemen pendidikan, dimana dapat menunjang
untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan.
Mutu pendidikan itu sendiri adalah suatu takaran atau ukuran tentang
baik dan buruknya suatu proses perubahan sikap dan karakter seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia agar dapat mendekatkan
diri kepada sang pencipta melalui sebuah bimbingan pengajaran dan pelatihan.
Untuk meningkatkan kualitas dari pendidikan, sistem informasi manajemen
berperan penting yaitu, sebagai berikut :
1) SIM dapat meningkatkan aksebilitas data yang terpapar secara tepat
waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
perantara dari sistem informasi yang ada.
2) SIM membantu mengembangkan proses perencanaan yang lebih efektif
dan efisien.
3) SIM dapat mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomis baik
dari sistem informasi dan teknologi baru yang berkembang.
4) Sekolah dapat menggunakan sistem informasi untuk dapat mengolah
data transaksi, mengurangi biaya dan memberikan pendapatan sebagai
suatu produk pelayanan.
5) SIM dapat menganallisis suatu kebutuhan-kebutuhan informasi yang
diperlukan .
6) SIM sebagai pengendalian manajemen adalah untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
tentang keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, serta
mengalokasikan sumber daya yang telah tersedia.

Sistem informasi manajemen pendidikan dapat meningkatkan


aksestabilitas data yang dipaparkan dengan tepat dan akurat dalam kurun
waktu yang cepat untuk para pengguna informasi tanpa melalui agen sistem
informasi. Sistem informasi juga dapat menjamin kualitas dan kuantitas
serta keterampilan didalam memanfaatkan SIM secara kritis dan dapat
mengembangkan sebuah perencanaan agar lebih efektif.

SIM juga memudahkan pekerjaan dari staf TU untuk dapat mengolah


dan mengarsipkan data siswa agar tersusun dengan rapi.
D. Manfaat Sistem Informasi dalam Pendidikan
Beberapa manfaat dari adanya sistem informasi pendidikan di sekolah
antara lain (Susanto, 2002):
1) Keberadaan teknologi informasi dirasakan sangat perlu dan sangat
membantu dalam pelaksanaan aktivitas dan operasional pada lembaga
pendidikan.
2) Dengan adanya sistem infomasi berbasis komputer juga akan
meningkatkan daya saing sekolah juga dapat meningkatkan pelayanan
bagi para peserta didik di lingkungan pendidikan bersangkutan.
3) Dapat memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan
pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
4) Menyederhanakan dan mempermudah kegiatan pertukaran informasi
pada lembaga pendidikan.
5) Mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak-pihak yang
terkait dengan lembaga pendidikan.
6) Tujuan dari sistem informasi adalah agar pengelolaan data dan informasi
sebuah organisasi dapat menyeluruh, terintegrasi, terpadu dan
menghasilkan informasi cepat dan akurat.
7) Para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tak harus bertatap muka
dengan pengajar, cukup dengan mengakses internet, maka kegiatan
belajar mengajar dapat dilakukan meskipun tidak 100% menggantikan
sistem konvensional. Para siswa dapat mempelajari materi tertentu
secara mandiri dengan bantuan komputer yang dilengkapi dengan
fasilitas multimedia.

Para manajer lembaga pendidikan seringkali mendapatkan informasi


yang sangat berlimpah, namun informasi tersebut bukan infomasi yang
berkualitas atau tidak relevan dengan kebutuhan manajer. Hal ini
disebabkan tidak adanya sebuah sistem yang mengelola arus informasi
sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Ketidakakuratan informasi berimplikasi pada rendahnya kualitas


keputusan yang diambil oleh para manajer lembaga pendidikan. Untuk itu
diperlukan pengembangan sistem sinformasi pendidikan secara terarah agar
tiap keputusankeputuan organisasi pendidikan ditopang oleh sajian
informasi yang berkualitas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dampak penerapan sistem informasi manajemen pendidikan
memiliki beberapa dampak yang signifikan, baik positif maupun
negatif. Dampak positifnya adalah kinerja organisasi dengan
tersedianya informasi yang dibutuhkan, secara cepat dan tepat,
pekerjaan akan lebih efektif dan efektif, sedangkan dampak
negatifnya adalah terjadi pengurangan tenaga kerja karena pekerjaan
yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh
teknologi informasi yang berkembang.
Hasil Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan
tidak terhindar bahwa salah satu alat untuk meningkatkan efesiensi
dalam aktivitas operasional lembaga pendidikan, bahkan untuk
menjadi pilihan mansyarakat saat ini, lembaga pendidikan harus
memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
B. Saran
Dalam penerapannya setiap langkah dan tindakan sudah
seharusnya disesuaikan dengan pola hidup yang mampu beradaptasi
dizaman yang modern seperti sekarang baik berteknologi maupun
secara berbudaya, sudah seharusnya kita sama-sama menjaga etika
yang punya moral dan berbudaya
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana, 2018, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN Konsep, Prinsip dan


Aplikasi, Bandung: Pusat Penelitian Dan Penerbitan Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

https://etheses.uinsgd.ac.id/42964/1/Buku%20Sistem%20Informasi%20Manajemen
%20Pendidikan%20%202019.pdf

Lantip Diat Prasojo, 2013, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, Yogyakarta:


UNY Press.

https://staffnew.uny.ac.id/upload/132254846/penelitian/BUKU%20SISTEM%20INFO
RMASI%20MANAJEMEN%20PENDIDIKAN-Lantip%20Diat%20P.pdf

Roechaety, E. (2005). sistem informasi manajemen pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,


2006

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PROSES


PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 21 MAKASSAR. Jurnal Bahana Manajemen
Pendidikan, 8(1), 1–8. Retrieved from

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ bahana/article/view/103704/p

Tiara, dkk. RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DALAM LEMBAGA


PENDIDIKAN. Promis, Volume 3 Nomor 1 Edisi Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai