Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI DALAM MANAJEMEN

PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah

Dosen Pengampu :
Dr. Wahyu Khafidah, MA

Di susun Oleh :

MAWAR LINDA (2112010007)

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH


BANDA ACEH
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta
semua umatnya hingga kini. Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya
makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca,
menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan.
Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun
untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Banda Aceh, 23 Oktober 2022


Penyusun

MAWAR LINDA

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................i
Kata Pengantar ...............................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.................3
1. Pengertian Sistem..................................................................3
2. Pengertian Informasi...............................................................3
3. Pengertian Manajemen..........................................................4
B. Konsep Sistem Informasi Manajemen Pendidikan......................6
C. Pelaksanaan SIM dalam Lembaga Pendidikan Islam……….….9

BAB III PENUTUP


Kesimpulan…………………………………...………………………….12
Daftar Pustaka…………………………………………..………………………....14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era baru dalam dunia pendidikan adalah dengan diperkenalkannya reformasi
pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam
pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini mempunyai nuansa bagaimana
sekolah berusaha menggunakan perangkat komputer yang dapat diaplikasikan
sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja sekolah (Eti Rochaety,
2005). Seiring dengan perkembangan TI yang semakin cepat, kebutuhan akan suatu
konsep dan mekanisme SIM berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi.

Informasi yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh


kepala sekolah sebagai sarana informasi sekolah/madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan dan memanfaatkan kemajuan TI
bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. Kepala sekolah
pada hakikatnya adalah pengolah informasi. Karena salah satu peranan kepala
sekolah sebagai pemimpin menurut Minzberg adalah sebagai informator (Laudon &
Laudon, 1998).

Proses pembelajaran di dalam kelas kurang mendapat perhatian dari orang


tua dan dari pemerintah, yang penting hasil UN (Ujian Nasional). Umumnya
pembelajaran dilakukan dalam bentuk satu arah, guru lebih banyak ceramah
dihadapan siswa sementara siswa mendengarkan. Selain itu, kebanyakan
pengawas dari dinas pendidikan belum berfungsi sebagai supervisor pembelajaran
di kelas. Ketika datang di sekolah, pengawas memeriksa kelengkapan administrasi
guru berupa dokumen renpel (rencana pelajaran). Begitu juga kepala sekolah yang
umumnya lebih mementingkan dokumen administrasi guru, seperti renpel dari pada
masuk kelas melakukan observasi dan supervisi terhadap pembelajaran oleh
seorang guru.

Seiring dengan perkembangan IPTEK, pengetahuan guru harus selalu


disegarkan. Kegiatan seminar atau forum diskusi ilmiah merupakan media untuk
penyegaran pengetahuan guru baik materi subyek maupun pedagogi. Sayangnya,
tidak sedikit kepala sekolah yang tidak mengijinkan guru untuk berpartisipasi dalam
kegiatan seminar atau forum diskusi. Seharusnya kepala sekolah mendorong

1
bahkan memfasilitasi guru agar bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ilmiah,
seperti seminar untuk menambah wawasan guru. Selain itu, sedikit guru yang sudah
memanfaatkan fasilitas ICT (Information Communication Technology) di sekolah
untuk meningkatkan pengetahuan padahal fasilitas itu sudah masuk ke sekolah,
seperti komputer dan telepon. Sementara, sekolah mampu menyediakan dana untuk
rekreasi ke tempat-tempat wisata.

Berdasarkan realitas di atas, makalah ini mencoba menguak kembali


pentingnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam suatu organisasi, khususnya
dalam bidang pendidikan. Penyusunan makalah ini diharapkan akan mampu
membangkitkan semangat organisasi pendidikan dalam melakukan pelayanannya
kepada siswa dan masyarakat sehingga semakin meningkatkan kualitas output
organisasi pendidikan sehingga mereka siap dan mampu menghadapi tantangan
zaman, khususnya segi teknologi dan informasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Manajemen?
2. Bagaimana konsep Sistem Informasi Manajemen?
3. Bagaimana pelaksanaan konsep Sistem Informasi Manajemen dalam
lembaga pendidikan Islam?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi Sistem Informasi Manajemen.
2. Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan konsep Sistem Informasi Manajemen dalam
lembaga pendidikan Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti
suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian, dan hubungan yang
berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.
Mc Leod (1995: 13-14) menyatakan bahwa system adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai
tujuan1. Secara prinsip sistem dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem
terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan
dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Secara sederhana sistem
terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.
Sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang
saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain,untuk mencapai
tujuan bersama. Pengertian ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Prajuno
Atmosudirdjo (1979:231) bahwa: sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri atas
objek-objek, atau unsur-unsur, atu komponen yang bertata kaitan dan bertata
hubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure-unsur tersebut
merupakan suatu kesatuan merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau
pengolahan yang tertentu2.
Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat
memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah subsistem-
subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi
yang membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja
sendiri-sendiri.
2. Pengertian Informasi
Menurut McLeod (2004) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut

1
Yakub, Pengantar Sistem Informasi,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012) 1.
2
Suhardan Dadang dkk, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011) 167.

3
data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi
menjadi faktor kritis yang dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam
suatu bidang usaha.
Sistem apapun tanpa informasi tidakakan berguna, karena system tersebut
akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data
mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan lain sebagainya 3.
Sering kali penggunaan istilah data dan informasi mengalami kerancuan
karena adanya kelemahan dalam memberikan definisi untuk kedua istilah
tersebut. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses
keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan
tanpa maksud untuk segera diambil kembali dalam rangka pengambilan
keputusan. Sebagai contoh dapat berupa dokumen penunjang, buku besar, dan
sebagainya yang terdiri dari material sumber untung perhitungan rugi laba.

Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya
digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa sebuah
dokumen penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal ini data
dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan manajemen dari
auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan keuntungan dan
pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan lainnya (Claggett, 1997:
6).
Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam
sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat
membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu pengelolaan
informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaandan untuk
menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya muncul
dengan yang namanya sistem informasi manajemen.
Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat
keras (hardwere), perangkat lunak (shoftwere), jaringan komunikasi, dan sumber
daya data yang mengubah, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi dalam

3
Yakub, Pengantar Sistem….,8.

4
sebuah organisasi4. Kedudukan sebagai sumber sama halnya dengan jenis
sumber daya yang lain yang sering dikenal dengan 4 M (men, machine,material,
money).
3. Pengertian Manajemen
Kata manajemen juga berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata
manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu
digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere
diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to manage,
dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Akhirnya management diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Manajemen menurut Mary Parker (Stoner & Freeman, 2000) ialah seni
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done
through people). Meskipun banyak definisi manajemen yang telah diungkapkan
para ahli sesuai pandangan dan pendekatannya masing-masing. Walaupun
demikian, yang dimaksud manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan,
kepemimpinan, evaluasi dan pengawasan, dan SIM.
Menurut George R. Terry (1977: 4) manajemen adalah suatu proses
tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan,yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya 5. Menurut
Prajudi Atmosudirjo (1962:179) pengertian manajemen dapat dipandang sebagai:
a) Orang-orang
b) Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-
pemimpin kerja
c) Proses
d) Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah ke bawah, jadi berupa kerja-kerja
untuk mencapai tujuan tertentu.
e) Sistem kekuasan atau kewenangan supaya orang-orang menjalankan
pekerjaan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah system perencanaan bagian dari pengendalian

4
Ibid. 17.
5
Suhardan Dadang dkk, Manajemen Pendidikan…, 174.

5
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akutansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis 6.

4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Menurut Jogianto 1999 sistem informasi adalah suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi darisuatu organisasi serta
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem
Informasi dan Manajemen adalah elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan organisasi7.
Sedangkan pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat
pengembangan potensi manusia untuk mamu mengemban tugas yang
dibebankan padanya, karena hanya manusiayang dapat dididik dan mendidik 8.
Manajemen sistem informasi pendidikan merupakan sistem yang didesain
untuk kebutuhan manajemen dalam upaya yang mendukung fungsi-fungsi dan
aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan. Maksud dilaksanakannya
adalah sebagai kegiatan pendukung manajemen seperti planning, organizing,
staffing, directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka
menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan9..

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen


Dalam kehidupan masyarakat luas kata “informasi” pada umumnya sudah
tidak asing. Dalam pembicaraanumum di masyarakat sering para pembicara
memaksudkannya sebagai berita atau keterangan yang adakalanya diidentifikasikan
dengan data10. Data mempunyai keterkaitan erat dengan informasi dan bisa pula

6
Kompri, Manajemen Pendidikan 2, (Bandung: Alfabeta, 2014) 1.
7
Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003) cet 4,
27.
8
Udin Saefudin Saud, Abin Syamsudin Makmun, Perencanaan Pendidikan suatu Pendekatan
Komprehensif, (Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2007) cet.3 hlm 6.
9
Miftah, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan
https://miftah19.wordpress.com/2009/05/16/sistem-informasi-manajemen-sim diakses pada Senin, 16 Mei 2009.
10
Suhardan Dadang dkk, Manajemen Pendidikan…, 165.

6
terjadi suatu hal yang sama dikatakan data dan juga dikatakan informasi. Namun
demikian pengertian kedunya sangatlah berbeda 11.
Perbedaannya ditentukan oleh adanya proses dan kepentingan serta maksud
dalam hal yang dikatakan informasi. Sedangkan data tidak terkait dengan kedua hal
tersebut. Dengan demikian kata data merupakan bahan untuk menjadi informasi
setelah diprosesmenjadi prosedu, teknik, dan cara sesuai kepentingannya. Dengan
kata lain informasi adalah data terpilih yang diproses dalam suatu sistem untuk
menjadikannya member arti. Untuk memahami secara mendalam tentang sistem
informasi manajemen, banyak para ahli telah membahas konsep Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Konsep-konsep tersebut pada dasarnya banyak memiliki
kesamaan dalam maknanya dan saling mengisi satu sama lain.
Dalam menyamakan pandangan SIM, maka penulis akan membahas tiga
konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang saling berkaitan yaitu:
1. Menurut Gordon B. Davis (1974) yang dialih bahasakan Aceng Muhtaram Mirfani
dalam “Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Ketatausahaan Sekolah” dari
buku admiistrasi pendidikan (1974:128) bahwa: Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan suatu sistem mesin/manusia yang terpadu. Hal ini mengandung
makna bahwa mesin dan manusia harus merupakan system, mesin tanpa
manusia atu manusia tanpa mesin, SIM tidak akan berjalan atau adanya
kerusakan salah satunya, akan merupakan suatu kecacatan dalam Sistem
Informasi Manajemen.
Fungsi SIM pada pengertian di atas, merupakan penunjang operasi
manajemen dan pembuatan keputusan. Mengandung makna bahwa dengan SIM
operasi manajemen akan memiliki kelebihan, yaitu nilai efesiensi dan efektifitas.
2. Menurut Suhardiman Yuwono dalam Ensiklopedi Administrasi (1989:264) SIM
adalah keseluruhan jaringan informasi yang ditujukan kepada pemimpin untuk
keperluan pelaksanaan fungsi manajemen bagi pemimpin terutama dalam
menentukan keputusan yang tepat. Pengertian ini terkandung makna bahwa SIM
adalah suatu jaringan informasi dalam membantu pelaksanaan fungsi manajemen
bagi pemimpin terutama dalam menentukan keputusan yang baik.

11
Vhocket, Konsep dan Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan di Lembaga Pendidikan.
https://vhocket.wordpress.com/2012/03/22/konsep-dan-penerapan-fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan-di-
lembaga-pendidikan diunggah pada Jum’at, 22 Maret 2012.

7
3. Menurut The Liang Gie (1976) SIM merupakan keseluruhan jalinan hubungan
dan jaringan lalu lintas keterangan-keterangan dalam organisasi mulai dari smber
yang melahirkan bahan keterangan melalui proses pengumpulan, pengolahan,
penahanan,sampai penyebarannya kepada para pejabat yang berkepentingan
dapat melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya dan terakhir tiba pada
pemimpin untuk keperluan pembuatan keputusan-keputusan yang tepat.
Pengertian yang dikemukakan tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan
Davis dan Yuwono, pengertian keseluruhan jaringan lalu lintas macam-macam
keterangan, artinya adalah jaringan antara bagian-bagian dan sub-sub bagian. Dan
yang dimaksud dengan keterangan adalah data dan informasi.
Tujuan akhir SIM menurut The Liang Gie adalah proses pelaksanaan tugas
oleh para pelaksana dengan baik dan para pemimpin dapat membuat keputusan
dan melaksanakan tugas kepemimpinannya dengan cepat dan tepat.
Dengan mengacu kepada pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa konsep sistem informasi manajemen memiliki beberapa karakteristik antara
lain:
a. Dalam suatu organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM.
b. SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam
organisasi yang terpusat di bagian SIM.
c. SIM merupakan jalianan hubungan antar bagian dalam organisasi melalui satu
bagian SIM.
d. SIM merupakan segenap proses yang mencakup:
1) Pengumpulan data melaui pengamatan langsung, wawancara, perkiraan
koresponden (pembawa berita), dan daftar pertanyaan.
2) Pengolahan data melalui pencatatan data, pemeriksaan data, penggolongan
data, penyusunan dan penyortiran data, peringkasan data, penghitungan
data, penyimpanan data, pengambilan data kembali, reproduksi, dan
penyebaran-pengkomunikasian.
3) Penyimpanan data memiliki beberapa lapisan yaitu lapisan pertama informasi
untuk transaksi, lapisan kedua terdiri dari sumber-sumber informasi yang
menunjang operasi manajemen sehari-hari, lapisan ketiga sumber-sumber
informasi untuk menunjang perencanaan taktis pembuatan keputusan bagi
control manajemen, dan lapisan keempat sumber-sumber informasi yang

8
menunjang perencanaan dan pembuatan “policy” padatingkat manajemen
yang lebih tinggi.
4) Pengambilan data
5) Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat
e. SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan
benar serta pemimpin dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat.
Dengan demikian yang dimaksud dengan system informasi manajemen,
adalah jaringan prosedur pengolahan data, penyimanan data, pengambilan data,
dan penyebaran informasi dengan mengunakan berbagai peralatan yang tepat,
dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan
dengan cepat dan tepat, untuk dasar pembuatan keputusan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.

C. Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga Pendidikan Islam


Era baru dalam dunia pendidikan diperlukan reformasi pendidikan yang
berkaitan erta dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan
dunia pendidikan, khusunya pada lembaga pendidikan Islam. Konsep ini memiliki
nuansa bagaimana pendidikanberusaha menggunakan perangkat komputer yang
dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kinerja dunia
pendidikan secara signifikan. Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia
merupakan organisasi yang mempunyai orientasi ganda yaitu organisasi yang
berorientasi sosial dan berorientasi bisnis. Orientasi sosial pendidikan bertujuan
meningkatkan kecerdasan bangsa. Sedangkan orientasi bisnis pendidikan dalam
mempertahankan eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang
cukup memadai12.
Dalam dunia pendidikan keberadaan sistem informasi merupakan salah
satu komponen yang tidak dapat dipindahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri.
Kedua dominan ini memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam
membentuk karakteristik dunia pendidikan. Manajemen dalam menggambarkan
hubungan kedua aspek tersebut di mana pendidikan sebgai penggerak terhadap
system informasi pendidikan, sedangkan system informasi pendidikan akan menjadi
penentu kinerja pendidikan13.

12
Kompri, Manajemen Pendidikan-2…,29.
13
Ibid.

9
Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi pembicaraan yang sangat
menarik, mengingat teknologi informasi merupakan salah satu unsure penting yang
dapat mendorong keunggulan bersaing sebuah organisasi, baik organisasi
bisnismaupun oraganisasi sosial. Hal ini diyakini bahwa sebah lembaga khusunya
lembaga pendidikan Islam yang dapat mengusai teknologi informasi maka lembaga
terebut akan memenangkan persaingan14.
Menurut Budi Sutedjo gelombang teknologi berbasis internet berkembang
melalui berberapa tahapan15. Tahapan-tahapan tersebut sangat membantu dalam
lembaga pendidikan khusunya lembaga pendidikan Islam, antara lain:
1. Gelombang pertama pemanfaatan TI untuk meningkatakan produksi dan
memperkecil biaya. Lembaga pendidikan Islam yang menerapkan teknologi
tersebut akan melakukan otomatisasi kegiatan rutinnya seperti surat
menyurat, slide presentasi, pembuatan table dan neraca, aplikasiyang
digunakan yaitu word, exel, power point dan acces.
2. Gelombang kedua pemanfaatan TI untuk meningkatakan efektifitas
penggunaan komputer. Jaringan ini dibangun menghubungkan computer-
komputer dengan menggunakan kabel dan kartu jaringan sehingga printer,
harddisk, dan peratan lainnya dapat digunakan secara serempak,sehingga
menghemat biaya investasi dan mempercepat distribusi data dan informasi.
3. Gelombang ketiga TI difokuskan untuk menghasilkan keuntungan untuk lewat
pembangunan system informasi pelayanan administrasi akademik system
informasi pelayanan akademik keuangan, maupun sistem informasi
pelayanan umum, yang kesemuanya berbasis teknologi informasi dan
menguntungkan bagi pihak universitas baik universitas Negri maupun
Universitas Islam (swasta) maupun mahasiswa yang dilayani.
4. Gelombang keempat TI difokuskan untuk membantu proses pengambilan
keputusan dari data kualitatif (DSS Decision Support System) bagi
penerimaan pegawai, penilaian prestasi pegawai, peningkatan jenjang karier
pegawai, dan lain sebagainya.
5. Gelombang kelima TI difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui
pengembangan jaringan internet, maka dalam hal ini muncullah dalam dunia
dunia pendidikan berbasis internet yaitu e-learning dan e-school, yang

14
Ibid.31
15
Ibid . 32

10
mampu menjangkau para pengguna jasa pendidikan baik lokal, nasional,
maupun global. Madrasah yang sudah mampu menguasai TI dengan baik
pasti mampu bersaing melalui jaringan tersebut.
6. Gelombang keenam TI menggunakan system jaringan tanpa kabel (wireless)
yang memungkinkan lembaga pendidikan Islam mengakses internet melalui
computer yang terhubung dengan telepon seluler, bahkan internet dapat
diakses langsung melaluiponsel, gelombang inovasi ini menunjukkan bahwa
IT dapat digunakan untuk komunikasi efektif dengan konsumen dan mitra
kerjanya.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi adalah:
1. Meningkatkan produktivitas kepala madrasah dalam hal:

a. Pengolah kata, angka, gambar, video, suara, data statistik

b. Perancangan dan pemrograman

2. Menyampaikan Informasi Manajemen Madrasah yang meliputi:

a. Perencanaan program Madrasah


b. pelaksanaan rencana kerja Madrasah
c. pengawasan/evaluasi
d. kepemimpinan Madrasah
e. alat bantu pembelajaran.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

11
1. Sistem ialah subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi,
berinteraksi, dan berdenpedensi yang membentuk suatu kesatuan utuh
melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-sendiri. Sistem adalah
seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang saling
berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain,untuk mencapai
tujuan bersama.
2. Informasi adalah data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya
digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentasi, dan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai contoh dapat juga berupa
sebuah dokumen penunjang yang sudah disebutkan di atas, tetapi dalam hal
ini data dapat digunakan oleh auditor intern, departemen pelayanan
manajemen dari auditor luar, atau manajemen intern untuk perencanaan
keuntungan dan pengendalian atau untuk tujuan pengambilan keputusan
lainnya. Informasi adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam
sebuah organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat
membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu
pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah
pekerjaandan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri.
Itulah sebabnya muncul dengan yang namanya sistem informasi manajemen.
3. Manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan,yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.
4. Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jalinan hubungan dan
jaringan lalu lintas keterangan-keterangan dalam organisasi mulai dari smber
yang melahirkan bahan keterangan melalui proses pengumpulan,
pengolahan, penahanan,sampai penyebarannya kepada para pejabat yang
berkepentingan dapat melakukan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya dan
terakhir tiba pada pemimpin untuk keperluan pembuatan keputusan-
keputusan yang tepat.
5. Konsep Sistem Informasi Manajemen adalah (1) Dalam suatu organisasi
terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola SIM. (2) SIM merupakan
jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di dalam organisasi
yang terpusat di bagian SIM. (3) SIM merupakan jalianan hubungan antar
12
bagian dalam organisasi melalui satu bagian SIM. (4) SIM merupakan
segenap proses yang mencakup: Pengumpulan data, Pengolahan data,
Penyimpanan data, Pengambilan data, Penyebaran informasi dengan cepat
dan tepat. (5) SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas
dengan baik dan benar serta pemimpin dapat membuat keputusan dengan
cepat dan tepat.
6. Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dalam lembaga Pendidikan Hal ini
diyakini bahwa sebah lembaga khusunya lembaga pendidikan Islam yang
dapat mengusai teknologi informasi maka lembaga terebut akan
memenangkan persaingan.

DAFTAR PUSTAKA

Suhardan Dadang dkk, 2011. Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

13
Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kopri, 2015. Manajemen Pendidikan-2, Bandung: Alfabeta.

Udin Saefudin Saud, Abin Syamsudin Makmun, 2007. Perencanaan Pendidikan


suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Zulkifli Amsyah, 200.3 Manajemen Sistem Informasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Miftah, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan


https://miftah19.wordpress.com/2009/05/16/sistem-informasi-manajemen-
sim diakses pada Senin, 16 Mei 2009.

Vhocket, Konsep dan Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan di Lembaga


Pendidikan. https://vhocket.wordpress.com/2012/03/22/konsep-dan-
penerapan-fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan-di-lembaga-pendidikan
diakses pada Jum’at, 22 Maret 2012.

14

Anda mungkin juga menyukai