Disusun Oleh:
NURUL QODRIAH ROYANI 20200520100032
PENDAHULUAN
dan pembaharuan. Hal ini bertujuan untuk memajukan pendidikan ke arah yang lebih
baik. Kaitanya dengan hal ini perlu diketahui bagaimana sistem pendidikan di negara-
negara lain. Dalam makalah ini akan Mesir menjadi negara yang akan kita bahasdan
kita lihat pendidikan dan sistem pendidikannya. Mesir memang telah menjadi kiblat
keilmuan keislaman dunia, banyak pelajar dari penjuru dunia yang menimba ilmu
disana.
Dewasa ini Mesir telah mengalami transformasi cepat dalam hal perkembangan
potensi pendidikannya. Berdasarkan data Dirjen Dikti 1997, disebutkan bahwa dalam
satu juta penduduk di Mesir terdapat 400 doktor suatu angka yang signifikan bila
angka 65 Doktor dalam satu juta penduduk. Para ulama dan cendekiawan Mesir
B. Rumusan Masalah
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan
Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte
yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu
Diantaranya tokoh-tokoh tersebut Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha. Pada
tahun 1805 M atau 1220 H Muhammad Ali Pasya membangun kembali al-Azhar. Para
ulamanya dikirim untuk belajar ke Prancis guna mempelajari ilmu kedokteran, teknik,
huruf, ia mengerti akan pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi kemajuan
Pendidikan dan Sekolah Militer pada tahun 1815, lalu sekolah Teknik dan kedokteran
pada tahun 1827. Para guru dan tenaga ahlinya didatangkan dari Barat dan Eropa. Di
samping itu, ia mengirim pelajar untuk studi di Barat guna mendalami berbagai macam
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di sana, dan sekembalinya ke tanah
Sekolah Tinggi Teknik, Sekolah Penerjemahan, dan ain-lain. Selain itu, untuk
modernisasi dilakukan oleh Muhammad Ali Pasya ini merupakan upaya pembaharuan
pendidikan di dunia Islam pertama karena bentuk sekolah yang didirikannya berbeda
dengan madrasah atau sekolah tradisional yang sebelumnya, yang hanya menekankan
Muhammad Abduh tercatat sebagai pembaharu pendidikan Mesir, terutama untuk skop
lembaga pendidikan tradisional dan keagamaan, yakni al-Azhar. Bagi Abduh, ilmu
hukum alam. Jadi, tidak bertentangan dengan ajaran isalm. Menurutnya, iptek telah
menjadi sebab kemajuan umat Islam di masa lampau dan merupakan faktor kemajuan
di Dunia Barat saat ini. Untuk memodernisasi kembali umat islam, iptek harus kembali
sekolah modern perlu dibuka dan di situ diberikan pengetahuan modern di samping
internasional yang bukan saja dikunjungi para pelajar muslim dari seluruh penjuru
dunia, yang sekembali mereka ke Negara asal akan membawa ide pembaharuan,
melainkan juga al-Azhar telah mendapat tempat terhormat di kalangan umat Islam.
yang lebih intensif, termasuk sejarah kebudayaan Islam, ke dalam kurikulum sekolah-
modern dengan agama. Dengan masuknya ilmu modern di al-Azhar, lalu memperkuat
disebut “Kuttab”,
Maka sejak tahun 1953 sampai tahun 1960, telah dikeluarkan berbagai perundangan
mengkonsolidasikan berbagai jenis dan sistem sekolah yang pada mulanya otonom
maka sistem persekolahan bermula dari pra-sekolah atau taman kanak-kanak, sekolah
dasar 6 tahun, sekolah persiapan 3 tahun, sekolah menengah 3 tahun dan universitas 4
Anak-anak masuk sekolah rendah/ dasar pada umur 6 tahun sampai dengan 12
tahun, dan pendidikan dasar 6 tahun ini merupakan kewajiban belajar dan bebas bayar.
Semua sekolah swasta yang memungut bayaran, setelah diintegrasikan ini menjadi
bebas bayar bagi tingkatan sekolah dasarnya. Untuk mengakhiri sekolah dasar ini, tidak
diadakan ujian: kecuali ujian masuk kesekolah lanjutan (bagi mereka yang akan
melanjutkan), pelajaran bahasa asing ditiadakan dan sekolah dasar ini harus di
tidak ada pembagian jurusan. Sedangkan sekolah menengah (General secondary stage),
juga berlangsung selama tiga tahun, pada umumnya juga merupakan sekolah umum,
Pada saat ini sistem pendidikan di Mesir dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu:
Pendidikan Ddasar terdiri dari Tahap primer dan tahap persiapan. Untuk
pendidikan dasar antara usia 4-14 tahun, TK selama 2 tahun diikuti oleh sekolah
4-14. Selain itu, semua tingkat pendidikan bebas dalam menjalankan pemerintahan
pendidikan yang kaya dan yang miskin, yang biasa dikenal sebagai “kesenjangan
kekayaan”. Meskipunrata-rata tahun sekolah diisi oelh orang kaya dan miskin hanya
satu atau dua tahun, tetapi kesenjangan kekayaan mencapai 9/10 tahun.
Pada tahun 1999-2000 angka partisipasi total pra-siswa SD adalah 16% dan
meningkat menjadi 24% pada tahun 2009. Terlepas dari swasta atau negeri
kualitas pendidikan dan membangun kapasitas para guru. Lapis kedua wajid
pendidikan dasar adaalh tahap persiapan menengah pertama atau tiga tahun yang
lama. Pentingnya menyelesaikan tingkat pendidikan ini adalah untuk menjaga siswa
terhadap buta huruf sebagai awal drop out. Pada tahap ini mudah surut ke buta huruf
15-17 tahun. Pendidikan menengah terdiri dari 3 lintasa, yaitu: umum, kejuruan/
ganda masukkan pendidikan kejurruan tingkat menengah, para siswa harus lulus
ujian nasional yang diberikan pada akhir tahap sekunder. Pada tahun 2004 77,3%
tingkat sekunder pendidikan ini, siswa memiliki penilaian formatif fan sumatif
selama tahun pertama dan rata-rata akhir tahun ujian standar nasional untuk tahun
kedua dan ketiga kualifikasi para siswa untuk mengambil Sertifikat Pendidikan
sangat luas. Sekitar 30% dari semua orang mesir dalam kelompok usia yang relevan
pendidikan tersier. Dalam sistem pendidikan saat ini, ada 17 unversitas umum, 51
setengah tahun dan 4 adalah lembaga teknis yang lebih tinggi (4-5 tahun). Menurut
Sejak perluasan bebas wajib belajar hukum pada tahun 1981 maka diadakan
peraturan baru yang isinya kurang lebih yaitu bebas baiya wajib belajar bagi sekolah
persiapan atau sekolah dasar. Sedangkan untuk perguruan tinggi atau pasca Pendidikan
1. Sekolah Negeri
Schools.
2. Sekolah Arab
kurikulum dalam bahasa Inggris, Perancis dan menambahkan kedua sebagai bahasa
asing.
atau dalam negeri kebanyakan tinggal di rumah orang tuanya. Sedangkan untuk
Mesir Universitas/ Maktab Tansiyqil jaamiaty al-misriyah). Siswa dengan skor yang
lebih tinggi memiliki peluang yang lebih baik mendapatkan tempat sendiri di sekolah
pilihan mereka.
Mesir merupakan negara yang tidak mengenal adanya dikotomi ilmu, tidak ada
perbedaan atau pemisahan antara ilmu umum maupun ilmu agama, keduanya sama
pentingnya dan sama-sama berperan dalam kehidupan. Tidak hanya Indonesia yang
menerapkan sistem wajib belajar, ternyata di Mesir pun juga menerapakan sistem
tersebut. Masyarakat Mesir harus pandai dalam hal baca tulis dan terdidik, harus
produktif, pendidikan juga harus fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Di Mesir, kurikulum adalah hasil pekerjaan tim. Tim kurikulum terdiri dari
konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan guru-guru yang
berpengalaman. Biasanya ada sebuah panitia untuk setiap mata pelajaran atau
kelompok pelajaran, dan ketua-ketua panitia ini diundang rapat sehingga segala
keputusan daat di koordinasikan. Kurikulum yang sudah dihasilkan oleh panitia
khusus.
Sejumlah besar supervisor konsultan dari semua level bertemu secara reguler
informasi. Ada berbagai pusat latihan, sekolah percobaan, dan sekolah percontohan,
Garis besar kurikulum ditentukan sebuah tim kecil mirip dengan tim yang
diterangkan diatas dibentuk untuk menulis buku teks. Buku teks menurut kurikulum
oleh faktor seperti kondisi kelas, kurangnya alat peraga dan perlengkapan lainnya,
dan kualitas guru bertentangan dengan apa yang digariskan dalam kurikulum,
termasuk panitia kurikulum dari semua jurusan para akademisi dan asosiasi guru
Sistem ujian di Mesir sangat memengaruhi pemikiran murid, orang tua serta
para pejabat pendidikan karena begitu pentingnya hasil ujian itu. Ujian naik kelas
ditetapkan pada Grade 2, 4, dan 5, dan ujian negara pertama dilaksanakan pada
akhir grade 8. Murid yang lulus mendapat Sertifikasi Pendidikan Dasar, dan dengan
itu dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah skor menentukan
jenis sekolah yang akan dimasuki, dan itu sangat penting karena umumnya hanya
murid-murid yang mendapat skor tinggi saja yang dapat masuk ke sekolah-sekolah
masuk kesekolah-sekolah teknik atau institut pendidikan lain. Jadi, masa depan
anak muda mesir banyakan tergantung pada nilai yang diperoleh pada ujian negara.
Hal ini menjadi sangat penting sehingga menjadi persaingan sesama murid sangat
ketat.
menengah, karena jumlah skor yang diperoleh menentukan fakultas atau universitas
tidak diadakan ujian lagi, melainkan cukup ujian penghabisan Tsanawiyah (SMA)
saja. Mereka masuk satu fakultas menurut jurusannya, dan menurut tertib tingkat
baik atau maqbul, atau dengan perkataan lain : pelajar yang lulus dengan mendapat
rata 90% didahulukan menerimanya dari pelajar yang mendapat 80%. Pelajar yang
mendapat 80% didahulukan menerimanya dari pelajar yang mendapat 70%, dan
itu.
- Sekolah Negeri
subsidi
- Pada Umumnya
- Pada Umumnya
- Hari Senin – Sabtu
- Hari Ahad – Kamis
- Pada umumnya
5 Waktu Belajar - Hari jumat, sabtu libur
jam belajar per
- Pada umumnya jam belajar per hari
hari sebanyak 6
sebanyak 6 jam
jam
Sosial - Insya
Jasmani, - Biologi
- Muatan Lokal
- Ujian Sekolah
- Ujian per Grade
- Ujian naik kelas
- Ujian kenaikan dari grade 1 sampai
berdasarkan nilai
grade 3 ditentukan oleh sekolah
7 Evaluasi harian, sikap, ujian
- Mulai dari grade 4, soal ujian dari
semester
pusat
- Soal ujian sekolah
- Soal ujian sekolah Essay
pilihan ganda
Remedial
identitas mereka.
dipindahtangankan, termasuk
dan teknologi.
- Buta aksara pada perempuan cukup
10 Program pemerintah - Bebas buta aksara
banyak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang kuat, juga membawa para ilmuwan dengan seperangkat peralatan ilmiah untuk
sekolah/ madrasah yang bernaung di bawahnya juga disebut “Kuttab”, Sistem sekolah/
terdiri dari konsultan, supervisor, para ahli, para profesor pendidikan, dan guru-guru
orang tua serta para pejabat pendidikan karena begitu pentingnya hasil ujian itu. Ujian
naik kelas ditetapkan pada Grade 2, 4, dan5, dan ujian negara pertama dilaksanakan
pada akhir grade 8. Murid yang lulus mendapat Sertifikasi Pendidikan Dasar, dan
B. Saran
manusia biasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari teman-teman sangat kami harapkan demi