Anda di halaman 1dari 1

1.

Fakta sejarah telah mencatat serangkaian daftar panjang perang dalam konteks dakwah Islam di
berbagai daerah di luar tempat kelahiran Islam. Sayangnya, sebagian besar umat Islam sendiri masih
cenderung memahami proses dakwah Islam yang didominasi oleh agenda perang dan ekspansi
militer. Kegagalan penangkapan tersebut disebabkan oleh model pemberitaan yang tendensius
tentang sejarah Islam dan cenderung melihat Islam dari perspektif kekuasaan politik.

2. Islam lahir di Mekah dengan segala bentuk minoritas dan kerentanan untuk menerapkan prinsip-
prinsip dakwah Islam yang tertutup dan terbatas pada suku-suku dan wilayah yang sangat sempit.
Meskipun pola ini kemudian berubah dengan cepat ketika Islam berhasil membentuk Negara
Madinah dan memantapkan kekuasaannya. Islam pada periode ini mengalami transformasi dari
doktrin dan sistem sosial yang kompleks menjadi sejumlah prinsip operasional masyarakat. Periode
ini mendorong tumbuhnya masyarakat massa yang digerakkan dan diatur dalam keselarasan institusi
politik dan agama. Maka pola dakwah Islam melalui jalur ekspansi mulai diadopsi namun tetap
dengan cara yang defensif dan nego. Islam di bawah kepemimpinan Muhammad SAW lebih ramah
dengan keragaman agama di Jazirah Arab. Bagian ini menyajikan sisi rekonstruktif perang Islam
sebagai bentuk realisme sosial, dakwah, politik dan budaya, yang justru dimaksudkan sebagai bentuk
penegakan perdamaian. Lebih mendasar lagi, perang-perang yang terjadi pada periode sejarah
kenabian dilakukan dengan sangat memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Kepahlawanan
Muhammad dalam sejarah dakwah Islam telah banyak dicatat dalam berbagai buku sirah (biografi),
misalnya karya Ibn Ishaq dan Ibn Hisham. Melalui karya-karya mereka hari ini kita dapat mengetahui
secara detail tentang kehidupan dan perjuangan Nabi SAW. Melalui kitab-kitab sirah ini tentunya
kita dapat mengetahui bagaimana Nabi Muhammad SAW terlibat dalam berbagai peperangan, baik
yang dipimpin langsung oleh beliau (ghazwah) maupun ekspedisi militer yang dipimpin oleh para
shahabat (sariyah)..

3. Wujud Islam hingga saat ini menunjukkan keluwesan pola dakwah Islam dalam rangkaian panjang
sejarah dan identitas sistem dunia Islam. Dakwah Islam yang selalu melekat atau bahkan memimpin
sistem politik Islam telah berhasil membawa Islam ke berbagai wajah dan perspektif. Keberagaman
ini merupakan sesuatu yang harus diapresiasi dan dikonstruksi secara positif untuk menggambarkan
bahwa Islam adalah agama yang dinamis namun tidak kehilangan vitalitasnya sebagai pelindung
nilai-nilai kemanusiaan. Dengan menelaah pola historis dakwah Islam dalam kontestasi politik, buku
ini menjelaskan struktur pergeseran evolusioner gerakan dakwah Islam dan reformasi politik dalam
bentuknya yang berkembang dalam masyarakat Muslim kontemporer. Akhirnya, buku ini merupakan
hasil diskusi panjang dengan rekan-rekan dan penulis intelektual bentuk kecemasan dari kondisi
Islam kontemporer yang cenderung ditampilkan dengan gaya arogansi. Kami memahami ketika Islam
diasosiasikan dengan “politik” maka citra imajiner di benak setiap orang adalah “Islam agama
perang”. Sebagaimana sejarahnya menggambarkan betapa kekuasaan Khilafah telah banyak
melakukan ekspansi wilayah dan peperangan. Buku ini diharapkan dapat menjadi refleksi kritis dan
solusi alternatif dalam mengkaji Islam dan sejarahnya secara lebih komprehensif dan adil.

4. Jalur Sutra adalah salah satu dari beberapa rute terpenting dalam sejarah kolektif kita. Melalui
jalan-jalan inilah hubungan antara timur dan barat dibangun, memaparkan berbagai daerah pada
gagasan dan cara hidup yang berbeda. Khususnya, pertukaran ini juga mencakup penyebaran banyak
agama besar dunia termasuk Islam. Setelah masuknya Islam di Jazirah Arab pada abad ke-7, Islam
memulai ekspansinya ke wilayah timur melalui perdagangan yang didorong oleh pengembangan
Jalur Sutra maritim. Muslim dikenal memiliki bakat komersial terutama didorong oleh Islam, serta
keterampilan berlayar yang sangat baik. Dengan demikian, mereka dapat memonopoli perdagangan
Timur-Barat Jalur Sutra maritim, yang menghubungkan berbagai pelabuhan utama di kawasan Asia
Timur bersama-sama. Memang, kapal komersial mereka harus berhenti di berbagai pelabuhan untuk
disuplai dengan air dan makanan, diperbaiki, atau menunggu perubahan arah angin.

Anda mungkin juga menyukai