Anda di halaman 1dari 4

Soal UTS Perdadaban Islam (Susulan)

1. Kehadiran Islam yg di bawa Nabi Muhammad SAW adalah merupakan sebuah revolusi budaya.
Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan pendapat anda!
2. Jelaskan proses yg memicu berdirinya Dinasti Umayyah dan apa perbedaan kepemimpinan islam
pada masa ini dengan sebelumnya ?
3. Jelaskan pengertian peradaban. Lalu apa yg dimaksud dengan Sejarag Peradaban Islam? Kenapa
penting bagi kita untuk mempelajarinya?
4. Dapatkah anda menjelaskan secara singkat perbedaan perjalanan kepemimpinan Khilafaur
Rasyidin. Apa legasi utama mereka yg berpengaruh pada perkembangan peradaban Dunia?
Jelaskan!
5. Kejayaan Dinasti Abbasiyah menandai periode utama masa keemasan peradaban islam, faktor²
apa yg mendorong kemajuan tersebut? Jelaskan!

Jawaban UTS (Susulan)

1. Kehadiran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bisa dianggap sebagai sebuah revolusi
budaya dalam konteks sejarah. Sebelum kedatangan Islam, Arab pada masa itu dikenal sebagai
masyarakat yang terpecah-belah dan tidak terorganisir dengan baik. Budaya Arab juga
didominasi oleh praktek-praktek pagan dan kekerasan, dan kaum wanita memiliki status yang
rendah.
Namun, dengan datangnya Islam, banyak perubahan yang terjadi dalam budaya Arab. Islam
mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan perdamaian, serta mengutamakan pendidikan
dan pengetahuan. Kaum wanita juga diberikan status yang lebih tinggi dalam masyarakat, dan
praktek-praktek pagan yang merugikan dihapuskan.
Selain itu, Islam juga membawa perubahan besar dalam hal seni dan sastra. Seni Islam terkenal
dengan keindahan geometris dan ornamentik, serta menggabungkan elemen-elemen seni dari
berbagai kebudayaan di dunia Islam. Sastra Islam juga berkembang pesat, dengan adanya sastra
ilmiah, teologi, dan puisi.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa kehadiran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
merupakan sebuah revolusi budaya yang signifikan, karena banyak perubahan budaya yang
terjadi setelah kedatangan Islam.

2. Berdirinya Dinasti Umayyah diawali dengan kemenangan pasukan Muslim di Pertempuran Siffin
padatahun 657 Masehi. Pasukan Muslim yang dipimpin oleh Khalifah Utsman bin Affan dan
kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib, mengalami perpecahan dan terjadi perang
saudara antara kelompok yang mendukung Ali dan kelompok yang menentangnya.
Setelah kematian Ali pada tahun 661 Masehi, kelompok yang menentangnya berhasil mengambil
alih kepemimpinan umat Islam dan menobatkan Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai khalifah
pertama dari Dinasti Umayyah.

Perbedaan kepemimpinan Islam pada masa Dinasti Umayyah dengan sebelumnya terletak pada
sistem pemerintahan dan kebijakan politik yang diambil. Pada masa sebelumnya, kepemimpinan
umat Islam dipegang oleh para khalifah yang dipilih oleh masyarakat Muslim secara konsensus.
Namun pada masa Dinasti Umayyah, kekuasaan umat Islam dipegang oleh satu dinasti yang berasal
dari klan Umayyah, yang memperkenalkan sistem monarki di dunia Islam.

Selain itu, Dinasti Umayyah juga mengambil kebijakan politik yang lebih agresif, dengan melakukan
ekspansi ke berbagai wilayah di luar Arab dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencapai
puncaknya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan.

Namun, terdapat pula kebijakan politik yang kontroversial pada masa Dinasti Umayyah, seperti
sistem pajak yang membebani rakyat jelata dan penindasan terhadap kelompok-kelompok non-
Arab di dalam kekhalifahan.

Secara keseluruhan, kepemimpinan Islam pada masa Dinasti Umayyah memiliki perbedaan
signifikan dengan kepemimpinan sebelumnya, terutama dalam hal sistem pemerintahan dan
kebijakan politik yang diambil.

3. Peradaban adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemajuan dan pencapaian
manusia dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni, politik, ekonomi, dan
sosial. Peradaban biasanya berkembang dalam jangka waktu yang panjang dan meliputi wilayah
yang luas, serta melibatkan banyak aspek kehidupan manusia.

Sejarah Peradaban Islam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan
peradaban yang terjadi di dunia Islam, mulai dari masa Nabi Muhammad SAW hingga masa
kejayaan Utsmaniyah pada abad ke-16 Masehi. Peradaban Islam mencakup banyak bidang seperti
ilmu pengetahuan, seni, sastra, arsitektur, politik, ekonomi, dan sosial, yang semuanya berdampak
besar pada peradaban dunia.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, peradaban Islam memiliki kontribusi besar dalam pengembangan
ilmu matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan filosofi. Beberapa tokoh terkenal seperti Al-
Khwarizmi, Ibn Sina, Al-Razi, dan Al-Farabi merupakan beberapa contoh ilmuwan Muslim yang
memiliki kontribusi besar dalam bidang ilmu pengetahuan.

Sementara dalam bidang seni, peradaban Islam menghasilkan karya-karya seni seperti seni kaligrafi,
seni arsitektur, seni lukis, dan seni kerajinan yang memiliki keindahan dan estetika yang khas. Seni
kaligrafi Islam, misalnya, menjadi bagian penting dalam seni Islam karena digunakan untuk menulis
ayat-ayat suci Al-Quran.
Dalam bidang politik, peradaban Islam memiliki sistem pemerintahan yang unik, yaitu sistem
khilafah yang dipimpin oleh khalifah. Sistem khilafah tersebut memiliki nilai-nilai keadilan,
kesetaraan, dan ketertiban, serta menjadi contoh bagi sistem pemerintahan lainnya di dunia.

Secara keseluruhan, Sejarah Peradaban Islam adalah periode penting dalam sejarah manusia, yang
memunculkan banyak kemajuan dan pencapaian di berbagai bidang kehidupan. Peradaban Islam
juga memberikan kontribusi besar bagi perkembangan peradaban dunia, dan menjadi bukti nyata
dari kebesaran umat Islam pada masa lalu.

Mempelajari sejarah peradaban Islam adalah penting untuk menghargai kontribusi Islam dalam
sejarah dunia, memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan Islam, menumbuhkan rasa bangga
dan identitas diri sebagai umat Islam, serta belajar dari pengalaman masa lalu untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik.

4. Perjalanan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin memiliki perbedaan dalam hal gaya


kepemimpinan dan fokus kebijakan. Abu Bakar, yang menjadi pemimpin pertama, fokus pada
konsolidasi negara Islam yang baru saja terbentuk, sementara Umar bin Khattab fokus pada
ekspansi wilayah dan pembangunan infrastruktur. Utsman bin Affan berfokus pada penyelesaian
masalah internal dan pembangunan maritim, sementara Ali bin Abi Thalib fokus pada
pembangunan sosial dan kultural.

Legasi utama Khulafaur Rasyidin yang berpengaruh pada perkembangan peradaban dunia adalah:

 Pembentukan sistem pemerintahan yang berdasarkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan,


yang memberikan pengaruh positif pada perkembangan konsep pemerintahan modern.
 Pengembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran rasional dalam Islam, yang memberikan
pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran di seluruh dunia.
 Membangun jaringan perdagangan dan ekonomi yang kuat, yang memberikan pengaruh besar
pada perkembangan perdagangan dunia.
 Menegakkan nilai-nilai Islam seperti keadilan, kesetaraan, toleransi, dan persatuan, yang
memberikan pengaruh positif pada perkembangan masyarakat dan peradaban dunia.
 Secara keseluruhan, Khulafaur Rasyidin memberikan kontribusi besar pada perkembangan
peradaban dunia, terutama dalam hal pemerintahan, ilmu pengetahuan, perdagangan, dan nilai-
nilai Islam. Legasi mereka masih terus memengaruhi perkembangan dunia hingga saat ini.

5. Ada beberapa faktor yang mendorong kemajuan dinasti Abbasiyah, antara lain:

 Kepemimpinan yang kuat: Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh para khalifah yang cerdas dan
berpengalaman, seperti Khalifah Harun ar-Rasyid dan Al-Ma'mun. Mereka memiliki visi yang
jelas dan berhasil memimpin negara dengan baik, sehingga mendorong kemajuan di berbagai
bidang.
 Lokasi geografis yang strategis: Dinasti Abbasiyah berpusat di Baghdad, yang terletak di tengah-
tengah jaringan perdagangan dunia. Hal ini memudahkan mereka dalam melakukan
perdagangan dan pertukaran budaya dengan bangsa-bangsa lain, serta memperluas pengaruh
dan kekuasaan mereka.
 Perkembangan ilmu pengetahuan: Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai masa keemasan Islam
dalam bidang ilmu pengetahuan. Para khalifah Abbasiyah memberikan dukungan besar pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat, yang mendorong kemajuan dalam bidang
matematika, astronomi, kedokteran, dan kimia.
 Perluasan wilayah: Dinasti Abbasiyah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga
mencapai wilayah-wilayah yang jauh, seperti India, Asia Tengah, dan Afrika Utara. Hal ini
memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi,
dan perluasan wilayah perdagangan.
 Keberhasilan dalam membangun infrastruktur: Dinasti Abbasiyah membangun infrastruktur
yang baik, seperti jalan raya, jembatan, dan sistem irigasi yang efisien. Hal ini memudahkan
transportasi dan pertumbuhan ekonomi.
 Keberhasilan dalam membangun sistem administrasi: Dinasti Abbasiyah berhasil membangun
sistem administrasi yang baik dan efisien, yang mendorong kemajuan dalam berbagai bidang,
seperti ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
 Faktor-faktor ini, bersama dengan kebijakan-kebijakan yang bijaksana, memberikan kontribusi
besar pada kemajuan dinasti Abbasiyah dan membuatnya menjadi salah satu masa keemasan
dalam sejarah peradaban Islam.

Anda mungkin juga menyukai