DUNIA MUSLIM
DISUSUN OLEH : KELOMPOK I
c) Bidang Agama
Muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi yang banyak pengaruhnya dibidang militer, dan Maulawiyah
yang banyak pengaruhnya di lingkungan pejabat pemerintahan.
2. Kerajaan Safawi
Didirikan oleh Syah Ismail pada 907 H/1500 M di Tabriz, Persia (Iran). Awalnya sebuah
gerakan tarekat yang bernama Safawiyah yang menjadi gerakan politik, dipimpin oleh Syekh
Safifuddin Ishaq. Gerakan ini memasuki wilayah politik dan pemerintahan karena merupakan
tarekat militer yang para pengikutnya berkeinginan memainkan peran politik untuk
memperkokoh kekuasaannya. Kegiatan politik dipertajam pada pemerintahan Ismail, sehingga
Ismail dianggap sebagai pendiri Kerajaan Safawi. Kemajuan Kerajaan Syafawi ditunjukkan
dalam bidang :
a) Bidang Pemerintahan dan Politik
Terbagi secara horozontal, yaitu didasarkan pada garis kesukuan atau kedaerahan, dan pembagian secara
vertikal, yaitu mencakup dua jenis, istana (dargah) dan sekretariat negara (divan atau mamalik).
b) Bidang Ekonomi
Ekonomi dikendalikan langsung oleh pusat. Banyak memperkuat di bidang pertanian dengan memperbanyak
pengalihan tanah negara menjadi tanah raja. Pertumbuhan ekonominya semakin baik karena stabilitas
keamanan yang dinamis dan situasi dalam negeri yang terkendali.
Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M) di India. Babur diwarisi daerah Ferghana
dari ayahnya ketika berusia 11 tahun. Berdirinya Kerajaan Mogul di India menimbulkan
serangan dari Kerajaan Hindu, serangan ini dapat dikalahkan oleh Babur. Babur
memerintah selama 30 tahun, setelah wafat digantikan putranya, Humayun yang hanya
memerintah selama 9 tahun karena kondisi dalam negeri tidak aman dengan munculnya
pemberontakan.
a) Ijtihad
Menurut Muhammad Abduh ijtihad adalah hakikat hidup dan keharusan pergaulan
manusia. Karena kehidupan terus berproses dan berkembang maka ijtihad merupakan
alat ilmiah. Serta pandangan yang diperlukan untuk menghampiri berbagai segi
kehidupan yang baru dari segi ajaran Islam. Agar kelak kita tidak terisolasi oleh pemikiran
ulama tempo dulu.
b) Modernisasi Pendidikan
Untuk mengadakan sebuah perubahan pembaharuan dalam masyrakat, yang menjadi
kuncinya adalah pendidikan. Sebagai tokoh pemikir Muhammad Abduh menaruh
perhatian terhadap pendidikan. Hal ini terlihat dari usahahnya untuk mendorong agar
umat Islam mementingkan persoalan pendidikan sebagai jalan untuk memperoleh
pendidikan. Selain mengetahui pengetahuan agama, umat Islam juga dituntut untuk
mengetahui dan memahami pengetahuan modern.
3. Jamaluddin Al-Afghani
Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani
Konsep pemikiran Jamaluddin Al-Afghani bermula dari perjalanan panjang dalam
melaungkan perubahan diberbagai negeri Islam. Yang umumnya mempunyai
permasalahan umum, yaitu mengalami penjajahan, keterbelakangan pendidikan serta
dekadensi akidah. Awalnya Jamaluddin Al-Afghani memperjuangkan Nasionlisme tanah
air (bersifat kedaerahan). Kemudian berubah menjadi Pan Islamisme (Jamia Islamiyah)
yang berasaskan pada kesatuan politik dan kekuasaan. Namun akhirnya Pan Islamiyah
ditujukan pada nasionalisme agama dan nasionlisme tanah air.
4. Muhammad Iqbal
Pemikiran Muhammad Iqbal
Menurut beliau, mutu seni yang tinggi ialah kualitas yang dapat menggunakan kemajuan.
Yang sedang tidur mendorong manusia untuk menghadapi segala macam cobaan. Selain
itu, suatu kemerosotan yang membuat seseorang menutup mata terhadap kenyataan
disekeliling. Maka itu merupakan sesuatu yang akan menjerumuskan seseorang kedalam
kehancuran dan maut. Selanjutnya, beliau juga sangat menentang keras sikap lamban,
lemah, dan beku. Karena itu semua dipandang sebagai penghambat laju kemajuan.
Sampai-sampai, beliau juga menentang pengertian takdir yang telah menjadi hal biasa.
seakan-akan sebagai bahan yang sudah terjadi.
5. Rasyid Ridha
Pemikiran Rasyid ridha
Beberapa pemikiran Rasyid Rida tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut :
a) Sikap aktif dan dinamis di kalangan umat Islam harus ditumbuhkan.
b) Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran kaum Jabariyah.
c) Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan hadis tanpa meninggalkan
prinsip umum.
d) Umat Islam menguasai sains dan teknologi jika ingin maju.
e) Kemunduran umat Islam disebabkan banyaknya unsur bid’ah dan khurafat yang
masuk ke dalam ajaran Islam.
f) Kebahagiaan dunia dan akhirat diperoleh melalui hukum yang diciptakan Allah Swt.
g) Perlu menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah.
h) Khalifah adalah penguasa di seluruh dunia Islam yang mengurusi bidang agama
dan politik.
i) Khalifah haruslah seorang mujtahid besar dengan bantuan para ulama dalam
menerapkan prinsip hukum Islam sesuai dengan tuntutan zaman.
KESIMPULAN
Pembaharuan Islam sebenarnya merupakan hakikat pembaharuan
yang merujuk kepada makna kata tajdid (gerakan pembaharuan), tajdid
disnini mencerminkan suatu tradisi yang berlanjut, yaitu suatu yang
menghidupkan kembali keimanan Islam beserta praktik-praktiknya
dalam komunitas kaum muslimin. Dengan tujuan pembaharuan Islam
untuk mengembalikan semua bentuk kehidupan keagamaan pada
zaman awal Islam sebagaimana dipraktikkan pada masa Nabi
Muhammad SAW da menjawab tantanga zaman.