DOSEN PEMBIMBING :
Lailul Basri, SHI., LLM.
DISUSUN OLEH :
Ersa Fitriyah Marga NIM. 181040700026
Muhammad Tsamrotul Fuadi NIM. 181040700017
Aisyah Rosydana NIM. 181040700007
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana tuhan YME
telah memberikan rahmat dan kerunia-Nya. Sehingga kami dari kelompok kami dapat
menyusun sebuah makalah dan menyelesaikannya dengan baik.
Sehingga akhirnya tersusunlah sebuah makalah Khittah Muhammadiyah Berbangsa Dan
Bernegara ini. Makalah ini telah kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah AIK 3.
Dengan selesainya makalah ini, maka kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah Khittah Muhammadiyah Berbangsa Dan Bernegara ini. Khususnya
kepada :
1. Kepada pak Lailul Basri, SHI., LLM. Selaku dosen pengampu mata kuliah AIK 3.
2. Teman – teman kelompok 6 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah
ini.
3. Orang tua kami yang telah mendoakan kelancaran kuliah kami.
4. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam pembuatan
makalah ini.
Demikian ini makalah Khittah Muhammadiyah Berbangsa Dan Bernegara yang telah
kami buat. Kami mohon kritik dan saran apabila terdapat kekeliruan atau kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Juga bermanfaat bagi kami selaku penyusun.
Penyusun
Daftar Isi
Table of Contents
Kata Pengantar..........................................................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan................................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Khittah Muhammadiyah.......................................................................................................3
2.2 Khittah Perjuangan Muhammadiyah......................................................................................................4
2.3 Sejarah Perumusan Khittah Muhammadiyah Berbangsa Dan Bernegara.............................................7
2.4 Strategi Dan Lapangan Perjuangan Muhammadiyah Dalam Berbangsa Dan Bernegara......................7
BAB III. PENUTUP...............................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Secara bahasa khittah berasal dari bahasa Arab yaitu “Khiththatun” yang berarti
langkah, atau garis. Khittah Muhammadiyah secara bahasa berarti garis-garis besar atau
langkah-langkah Persyarikatan Muhammadiyah. Sedangkan secara istilah berarti pedoman,
arahan, kebijakan atau langkah-langkah persyarikatan untuk mewujudkan keyakinan dan cita-
cita hidup serta perjuangannya.
3.1 Kesimpulan
Istilah khittah berasal dari akar kata khaththa, yang bermakna : menulis dan
merencanakan. Khittah juga berarti garis atau jalan. Jadi, khittah adalah garis besar atau jalan
perjuangan. Dalam konteks Muhammadiyah, khittah merupakan seperangkat rumusan, teori,
metode, sistem, startegi, dan taktik perjuangan Muhammadiyah.
Muhammadiyah memilih strategi perjuangan dakwah non-politik praktis.
Muhammadiyah menekankan pada pembinaan masyarakat. Khittah dimaksudkan agar
Muhammadiyah tetap istiqomah dalam mengemban fungsi dakwah dan tajdidnya sebagai
gerakan Islam yang berkiprah dalam lapangan kemasyarakatan. Garis perjuangan di wilayah
kultural ini digariskan dengan Khittah Palembang yang lahir pada Muktamar 1956, Khittah
Ponorogo 1969, Khittah Ujung Pandang 1971, Khittah Surabaya 1978, dan Khittah Denpasar
2002.
Strategi perjuangan ini termasuk dalam ranah ijtihad serta menjadi bagian dari urusan
muamalah duniawiyah. Dakwah kemasyarakatan non-politik praktis merupakan perjuangan
yang mulia, penting, dan strategis, bagi kepentingan agama dan bangsa. Muhammadiyah
dapat memerankan perjuangan kebangsaan melalui banyak saluran, dalam menjalankan
fungsi-fungsi strategisnya sebagai organisasi kemasyarakatan. Penyatuan antara partai politik
dan organisasi dakwah justru menimbulkan banyak mudharat.
peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui dua strategi
dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan politik yang berorientasi pada
perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik praktis). Kedua, melalui kegiatan
kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan
politik tidak langsung (high politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan
perjuangan moral (moral force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat
masyarakat dan negara sebagaimana dilakukan oleh kelompok kepentingan (interest groups).
Khittah Denpasar 2002 memberikan kebebasan kepada warga persyarikatan untuk
menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai dengan hati nurani masing-
masing. “Penggunaan hak pilih tersebut harus sesuai dengan tangguang jawab sebagai warga
negara yag dilaksanakan secara rasional dan kritis, sejalan dengan misi dan kepentingan
Muhammadiayah, demi kemaslahatan bangsa dan negara.”
Daftar Pustaka