KELOMPOK 11 :
IRMA ANGGRAENI20171220109
NURFADILAH UKHTI F20171220111
ERNI ERNIDA20171220151
UMMI KALSUM20171220153
Betapa pentingnya ekonomi dalam suatu gerakan mencapai cita cita, sumber kekuatan
dakwahnya didukung oleh para pelaku ekonomi yang memiliki pengetahuan, strategi
keyakinan dan keimanan, sehingga dapat menyebarkan nilai -nilai kehidupan di masyarakat.
Berbagai relasi yang dimiliki muhammadiyah menjadi satu alasan penting dalam menguatkan
gerakan ekonomi muhammadiyah.
Dengan begini kesejahteraan masyarakat tetap terjaga sebagai nilai, tujuan dan program
perjuangan muhammadiyah. Disini muhammadiyah memberikan kesempatan kepada
lingkungan masyarakat dalam berbagai bentuk bantuan, amal, infaq yang kemudian akan
ditransformasikan kembali kepada warga yang membutuhkan
Muhammadiyah saat ini telah masuk pada masa abad keduanya. Dalam abad pertama,
dimulai dari awal kelahirannya, Muhammadiyah sebagai suatu perkumpulan telah
menetapkan visinya untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujudnya masyarakat Islam yang diridhai Allah SWT (baca: masyarakat utama yang
sejahtera lahir dan batin).
Untuk mencapai visi ini, Muhammadiyah menegaskan misi utamanya sebagai gerakan
dakwah Islam amar makruf nahi mungkar yang dilandaskan pada teologi al-Ma’un. Sangat
wajar bila sejak awal kelahirannya, Muhammadiyah lebih banyak bergerak dalam bidang
pendidikan, sosial, dan kesehatan dalam mengimplementasikan misi dakwahnya, dan ini
berlangsung selama satu abad.
Maka, tidaklah mengherankan bila saat ini Muhammadiyah telah memiliki amal usaha
yang demikian banyak, antara lain, 3.370 taman kanak-kanak, 2.899 SD dan MI, 1.761 SMP
dan MTs, 941 SMK dan SMA, 67 pondok pesantren, 174 perguruan tinggi, 389 rumah sakit
dan balai pengobatan, serta 330 panti asuhan. Lebih dari 100 lembaga ZIS (data tahun 2009).
Dengan amal usaha yang sedemikian banyak, Muhammadiyah merupakan bagian penting
dari pembangunan bangsa. Gerakan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, sosial, dan
kesehatan menjadi rujukan bagi program pembangunan pemerintah.
Pada satu dekade terakhir, gerakan Muhammadiyah tidak lagi menjadi gerakan penting
dan dipentingkan meskipun masih memiliki amal usaha yang begitu banyak. Bahkan, gerakan
Muhammadiyah sepertinya semakin dijauhi dari visinya sendiri. Lihat saja "masyarakat
sejahtera" --dalam perspektif ekonomi--semakin jauh dari kenyataan.
Muhammadiyah sebagai bagian besar dari negara dan bangsa saat ini berada dalam arus
globalisasi itu. Dengan prestasi yang telah dibangun selama satu abad, Muhammadiyah
memiliki potensi kuat untuk terus terlibat dan survive dalam proses globalisasi ekonomi.
Muhammadiyah mempunyai syarat yang kuat bagi tersedianya instrumen pertumbuhan
sebagaimana yang dinyatakan Kenichi Ohmahe.
Bila tidak ingin tergulung arus globalisasi ekonomi, dengan segala potensi ekonomi yang
dimiliki, Muhammadiyah harus berani dan mampu menggerakkan aktivitas amal usaha dan
organisasinya melalui pemupukan investasi, pembangunan industri sebagai penunjang amal
usaha di bidang pendidikan maupun kesehatan, serta membangun sistem ekonomi jamaah
sebagai bentuk konsolidasi warga, anggota, kader, dan simpatisan Muhammadiyah.
Upaya ini merupakan bentuk reinterpretasi pengamalan teologi al-Maun dalam dimensi
ibadah muamalah sebagai jalan menciptakan kesejahteraan umat dan mengurangi tingkat
kemiskinan sebagaimana yang menjadi visi Muhammadiyah. Ini harus menjadi agenda dan
rencana aktivitas gerakan ekonomi Muhammadiyah dalam menapaki abad kedua.
Dengan demikian, Muhammadiyah akan kembali tampil sebagai kekuatan civil society
sebagaimana masa awal perkembangannya yang didukung kelas menengah pengusaha dan
kekuatan ekonomi organisasi. Dalam catatan sejarahnya, gerakan Muhammadiyah lebih
banyak didukung dari kontribusi kelas menengah pengusaha
.
Kegiatan bisnis bagi muhammadiyah merupakan bagian yang amat penting untuk
memperlancar gerakan muhammadiyah mencapai tujuannya. Disamping itu,gerakan ekonomi
muhammadiyah akan berdampak pada pemberdayaan ekonomi warganya,dengan upaya
menciptakan lapangan kerja dan mengatasi problem pengangguran semakin besar. Kegiatan
amal usaha muhammadiyah yang paling menonjol adalah dibidang pendidikan dan kesehatan
yang pada dasarnya telah berkembang menjadi pusat bisnis,karena dalam pengembangan
badan usaha itu terjadi transaksi jual beli barang dan jasa diperlukan oleh badan amal usaha
tesebut. Oleh sebab itu,muhammadiyah perlu memikirkan secara profesional gerakan
ekonominya sehingga menjadi pusat gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat. {22}
setidaknya ada 3 pendekatan yang dapat ditempuh oleh muhammadiyah dalam upaya
memperdayakan ekonomi masyarakat. {23}
Suatu pergerakan dapat eksis melintasi zaman karena didasari dengan nilai keimanan dan
rasionalitas yang dimiliki oleh pendirinya dan generasi selanjutnya. Kebesaran persyarikatan
Muhammadiyah akan terus maju dan berkembang, karena kemampuannya mempertahankan
nilai-nilai yang selama ini menjadi dasar dalam beraktifitas. K.H. Ahmad Dahlan telah
memberi contoh dalam mengembangkan Muhammadiyah yaitu, “tidak dendam, tidak marah,
dan tidak sakit hati jika dicelah dan dikitik”. Pesan ini bukanlah hal mudah melekat pada
setiap manusia, khususnya bagi warga Muhammadiyah, kalau bukan didorong oleh nilai-nilai
keIslaman tersebut. Sifat tidak dendam muncul karena orang memiliki nilai keimanan dan
pertimbangan rasional. Suatu pergerakan tidak mampu bertahan lama karena pendukungnya
mudah tersinggung, mudah putus asa. Pada akhirnya, mereka mengundurkan dari dan
mengambil sikap keuar dari perkumpulan., bahkan kembali mencelah dan mengkritik.
K.H. Ahmad Dahlan sangat yakin bahwa Muhammadiyah ini akan diterima dengan baik
oleh siapapun di kemudian hari, apabila diberikan penjelasan secara rasional, metode yang
baik, dan disertai petunjuk dari Allah SWT. Telah banyak kisah berlalu bahwa sejumlah
orang dulunya sangat anti-Islam, anti-Muhammadiyah, tetapi kemudian berbalik menjadi
pembela dan penggerak yang sangat produktif bagi misi Islam dan/atau misi Muhammadiyah.
Pesan K.H. Ahmad Dahlan “Hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup
di Muhammadiyah”. Pesan ini memiliki nakna tauhid kepada Allah SWT, bahwa beraktifitas
mrlalui wadah Muhammadiyah adalah dalam rangka ibadah dengan penuh keikhlasan karena
mengharap keridhaan Allah semata.. K.H. Ahmad Dahlan dengan ilmu yang dimilikinya
mampu memikirkan sangat jauh ke depan bahwa Muhammadiyah ini akan semakin besar dan
menjanjikan kegiatan ekonomi bisnis yang menguntungkan, menjanjikan pendapatan yang
besar dan juga kekuasaan yang menggiurkan. Di sisi lain, Muhammadiyah dengan amal
usahanya di bidang pendidikan akan melahirkan para sarjana yang rasional, memiliki konsep
dan teori yang dikembangkan yang dapat menjadi sebuah kekuatan bagi persyarikatan
sekaligus dapat menjadi sebuah ancaman.
K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri persyarikatan Muhammadiyah menyadari hal itu
bahwa majunya suatu pergerakan memerlukan dukungan dari orang-orang yang berpikiran
maju dan berakhlak yang tinggi, juga memerlukan dukungan material. Orang-orang yang
mengkhidmatkan dirinya pada Muhammadiyah dan amal usahanya akan mampu menekan
diri dari hal-hal yang menjanjikan di atas apabila ada jaminan terhadap diri dan keluarganya.
K.H. Ahmad Dahlan melakoni usaha bisnisnya dengan berdagang yang hasilnya sebagian
digunakan untuk membiayai para tenaga pengajar di sekolah yang ia rintis, karena beliau
sadar bahwa yang mengurusi dan mengajar itu memerlukan material untuk keperluan dirinya
dan keluarganya., sementara waktunya habis untuk mengajar dan mengurusi kepentingan
persyarikatan.
Dari pesan pendiri Muhammadiyah tersebut di atas, dapat dipahami bahwa dengan sunber
daya manusia yang menjadi modal penggerak, Muhammadiyah memerlukan konsep rasional,
produktif dan implementatif. Kemajuan Muhammadiyah dengan amal usahanya tentu perlu
disyukuri. Namun, pada sisi lain terkadang beberapa orang membuat kejutan dengan
menggugat amal usaha persyarikatan. Hal ini dikarenakan beberapa janji yang menggiurkan
itu.. K.H. Ahmad Dahlan berpesan. “ Hendaklah engkau tidak gampang melibatkan diri dari
perebutan tanah sehingga bertengkar dan berselisih, apabila bertengkar dan berselisih di
muka pengadilan. Jika itu kau lakukan, maka Allah akan menjauhkanmu memperoleh rezeki
dari Allah.
Pernyataan Ali bin Abi Thalib bahwa “kebenaran yang tidak terorganisir dengan baik
akan terkalahkan oleh kebatilan yang terorganisir dengan baik” ini berlaku di
Muhammadiyah. Kader-kader potensial Muhammadiyah lompat pagar, karena mereka
melihat potensi yang dimilikinya akan mempunyai hasil yang baik buat dirinya dan orang
lain. Namun, potensi itu lambat untuk tersalurkan, dan mereka akhirnya mengambil langkah
lain dan setelah di luar pagar, ternyata sukses.
Muhammadiyah dengan konsep ta’awun dalam berbisnis masih berada pada taraf konsep.
Misalnya, ada warga Muhammadiyah yang menyampaikan ceramahnya kepada jamaah
bahwa Muhammadiyah perlu tolong menolong sesame warga sebelum menolong yang
lainnya. Sebagian isi ceramahnya dikutip dari Majalah Suara Muhammadiyah, sementara dia
sendiri belum berlangganan Majalah Suara Muhammadiyah. Ironisnya lagi, orang yang
bersangkutan berlangganan majalah lainnya.. Sifat dan sikap yang ada pada warga
Muhammadiyah perlu pencerahan atau memuhammadiyahkan presepsi dan prilaku warga
Muhammadiyah seperti yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan berdakwa sambil
berdagang. Dengan perkataan lain, kita harus mampu berteori sekaligus mengamalkan secara
nyata dan menyentuh langsung hasilnya kepada orang lain, serta bias diteladani oleh yang
lainnya.
Muhammadiyah dengan misi dakwahnya ke segala lini memiliki peluang yang luar biasa
dalam memformulasikan model gerakan ekonomi produktif apabila Pimpinan Pusat
Muhammadiyah bekerjasama dengan majelis-majelis terkait dan Perguruan Tinggi
muhammadiyah di seluruh Indonesia. Amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan
dalam bidang pendidikan, dari TK samapi perguruan tinggi apabila dikordinasi dan dikelola
dnegan sebaik mungkin dan seamanah mungkin, membutuhkan banyak alat tulis kantor,
kebutuhan ini menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk menopang kekuatan
ekonomi Muhammadiyah.
Dalam Islam, sudah digariskan bahwa orang masuk surge dengan iman dan amal salih.
Untuk berdaya, orang harus bekerja, dan untuk bekerja, orang harus berpikir.Kelemahan
pada beberapa gerakan ekonomi Muhammadiyah dikarenakan pelakunya belum memiliki
skill yang standard an etos kerja yang baik. Sehingga, Muhammadiyah perlu membentuk
lembaga khusus, seperti BLKM (Balai Latihan Kerja Muhammadiyah) atau Majelis
Pemberdayaan Masyarakat yang terjun langsung ke masyarakat.
Secara eksternal: anggota Muhammadiyah pasti memiliki relasi dengan dunia luar, begitu
pula dengan amal usaha Muhammadiyah otomatis memiliki hubungan dengan lembaga-
lembaga lain.
Kedua potensi di atas sebagai lahan garapan ekonomi perlu dikelola oleh
Muhammadiyah secara professional dengan memposisikan pada tiga bagian, yaitu: produsen,
penyalur dan konsumen.
Pola dperkaderan dalam Muhammadiyah perlu dimasukkan ke dalam sistim ekonomi ala
Muhammadiyah yang berkemajuan (berdaya saing tinggi) pada semua lini. Kita mengetahui
bahwa Rasulillah Saw, pernah berdagang dan sukses karena memiliki intergritas diri yang
bernuansa ilahiah, yaitu kejujuran dan keikhlasan. Begitu pula, K.H.Ahmad Dahlan berhasil
menjalankan misi dakwahnya dan bisnisnya. Keberhasilan K.H. Ahmad Dahlan tentu sangat
diwarnai dengan nilai-nilai sepeti yang dimiliki oleh Rasulullah Saw
LATAR BELAKANG
Kalimat nukilan tersebut itulah yang menjadi titik sentral dari tulisan ini. Tulisan ini
secara kritis mendeskripsikan gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan di
setiap ruang dakwah untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, namun di satu sisi ia tidak
lepas dari sektor pembangunan ekonomi sebagai penopang kekokohan dakwahnya.
KATA PENUTUP
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang tidak hanya bergerak dalam satu bidang
saja,hal ini dapat terlihat dengan adanya lembaga-lembaga yang berada dibawah bidang
ekonomi yang berguna untuk membantu kesejahteraan kehidupan anggota muhammadiyah
dan umat. Dengan mengembangkan ekonomi itu,muhammadiyah telah memiliki aset atau
sumber daya yang bisa dijadikan modal dan pendanaan dalam menjalankan amal usaha yang
lainnya,untuk mencapai semua itu diperlukan usaha dan partisipasi dari warga
muhammadiyah dan bantuan dari pihak luar untuk mencapai visi dan misi dari
muhammadiyah tersebut.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapatmenyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggupmenyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.Makalah ini di susun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Muhammadiyah Sebagai Gerakan Ekonomi”
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datangdari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
danterutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritikdan saran
dari pembaca yang membangun