Sub BAB PENGANTAR • Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnyamemiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya • Kinerja, seperti yang dijelaskan oleh Hellert (1996) bahwa “Kinerjaperusahaan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen”. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kinerja merupakan indikator dari baik buruknya keputusan manajemendalam pengambilan keputusan TIPE STRATEGI • Model strategi yang diajukan oleh Miles dan Snow (1978) adalah hubungan khusus antara empat tipe strategi tersebut dan lingkungan. Sesuai dengan perusahaan yang terjadi pada lingkungan, perusahaan defender akan melayani suatu bentuk pasar dimana dapat ditemukan stabiilitas, bahkan dalam industri yang lebih dinamis sementara perusahaan prospectors akan merupakan ketidakstabilan dalam suatu industri yang terus-menerus menghasilkan inovasi • Tipologi strategi yang dikembangkan Porter mendominasi literature manajemen strategi sebagai alat untuk menetapkan kenaggotaan kelompok strategi pada tingkat bisnis. Menurut Porter (1990), ada dua tipe keunggulan kompetitif, yaitu kepemimpinan biaya dan diferensiasi. Kedua tipe tersebut menunjukkan apa yang disebut Porter sebagai strategi umum. Sedangkan strategi umum ketiga merupakan bagian dari keduanya yaitu strategi fokus. MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI • Menurut definisinya, manajemen kinerja adalah suatu proses strategi dan terpadu yang menunjang keberhasilan organisasi melalui pengembangan performansi SDM. Dalam manajemen kinerja kemampuan SDM sebagai kontributor individu dan bagian dari kelompok dikembangkan melalui proses bersama antar manajer dan individu yang lebih berdasarkan kesepakatan daripada intruksi. Kesepakatan ini meliputi tujuan (objectives) , persyaratan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan, serta pengembangan kinerja dan perencanaan pengembangan pribadi. Keunggulan manajemen kinerja adalah penentuan sasaran yang jelas dan terarah karena pada dasarnya manajemen kinerja merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara atasan dan bawahan dengan tujuan untuk memperjelas dan menyepakati hal- hal: Dalam manajemen kinerja terdapat lima komponen pokok, yaitu:
• Perncanaan kinerja • Komunikasi • Pengumpulan data dan informasi • Pertemuan tatap muka • Diagnosis berbagai hambatan efektivitas kinerja KINERJA PERUSAHAAN
• Kinerja Perusahaan merupakan cerminan apakah perusahaan telah berhasil
atau belum dalam menjalankan usaha bisnisnya. Terdapat beberapa tolak ukur untuk menilai kinerja perusahaan. • Menurut Zeller, Stanko, dan Cleverley (1997) terdapat dua jenis ukuran, yaitu ukuran subjektif dan ukuran objektif. Ukuran objektif biasanya berkatian dengan profitabilitas dan hasil penjualan produknya dan ukuran subjektif ditentukan oleh presepsi manajer terhadap profitabilitas kegiatan perusahaan • Penelitian yang dilakukan untuk mengkaji perusahaan pada umumnya selalu melibatkan kinerja usaha. Ada dua bidang yang menjadi fokus kajian tentang kinerja organisasi. Fokus pertama, ditinjau dari prespektif ilmu ekonomi yang menekankan pentingknya faktor-faktor pasar eksternal seperti posisi persaingan perusahaan, dan fokus kedua adalah prespektif keorganisasian yang dibangun berdasarkan paradigma keprilakuan dan sosiologi serta kesuksesan dalam lingkungan PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN
• Pengukuran kinerja merupakan sesuatu yang kompleks dan
merupakan tantangan besar bagi para peneliti(Beal, 2000) Karena sebuah konstruk kinerja yang bersifat multidimensial dan oleh karena itu pengukuran kinerja dengan dimensi pengukuran tunggal tidak mampu memberikan pemahaman yang kommperhensif. • Ukuran kinerja dirancang untuk menilai seberapa baik aktivitas dilakukan dan dapat mengidentifikasi apakah telah dilakukan perbaikan yang berkesinambungan . Perusahaan- Perusahaan selama ini lebih banyak menggunakan pengukuran kinerja yang lebih menekankan pada aspek keuangan, yaitu yang sering disebut dengan pengukuran kinerja tradisional yang diukur hanyalah berkaitan dengan aspek keuangan TERIMAKASIH