Anda di halaman 1dari 10

Prinsip Ekonomi

Muhammadiyah
Nama Kelompok :
Ilham Tri Saputra (181040700001)
Ahmad Al Farabi (181040700021)
Aulia Nahdhia F (181040700030)
Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Bedasarkan anggaran dasar muhammadiyah


A. Ayat 1 menyebutkan : “ untuk mencapai maksud dan tujuan, muhammadiyah
melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang diwujudkan dalam
usaha di segala bidang kehidupan.

B. Ayat 2 menyebutkan : “usaha muhammadiyah di wujudkan dalam bentuk amal usaha,


progam, dan kegiatan yang macam dan penyelengaraanya diatur dalam anggara rumah
tangga.
Sumber Kekuatan Ekonomi Muhammadiyah

Majelis Pembina ekonomi, membina ekonomi umat melalui tiga


jalur, yaitu :
1. Mengembangkan badan usaha milik muhammadiyah yang
mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi muhammadiyah
2. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota muhammadiyah
3. Memberdayakan anggota muhammadiyah yang di bidang ekonomi
mengembangkan usaha – usaha milik anggota muhammadiyah
Muhammadiyah Dan Kelas Menengah
Keberadaan kelas menengah sedang tumbuh di Indonesia sering dengan
perkembangan ekonomi nasional. Kelas menengah yang memiliki
pendidikan ini, memiliki daya dorong untuk melakukan perubahan. Kalau
muhammadiyah tidak menggarap ini, maka masyarakat kelas menengah baru
akan terjebak pada “PSEUDOSUFISM”, yaitu relegiusitas palsu, bukan
religious asli. Jika muhammadiyah tidak menggarap ini maka kelas
menengah kita akan kehilangan arah, padahal mereka memerlukan
pencerahan keagamaan.
Pasang Surut Gerakan
Ekonomi Muhammadiyah
Muhammdiyah memiliki peluang ekonomi yang sangat potensial sekiranya
mampu mengelolahnya dengan baik, sebagaimana yang pernah dicontohkan
oleh KH. AHMAD DAHLAN dalam berdagang beliau mendapat
kepercayaan untuk menjual barang dari pemilik modal yang besar denga
sifat kejujuran yang dibarengi denga skill dalam transaksi jual beli.
Upaya muhammadiyah untuk menjalankan dakwah melalui gerakan
ekonomi telah dilakukan dalam berbagai macam bentuk perekonomian.
Tetapi tidak semua berhasil sesuai dengan rencana.
Pasang Surut Gerakan
Ekonomi Muhammadiyah
Tantangan dalam diri muhammadiyah
 Terlambat atau tidak meningkatkan kualitas dan intensitas pengelolahan
masjid dan amal usaha secara optimal dan lebih baik
 Abai atau lalai menjaga milik sendiri
 Tidak selektif dalam menerima anggota baru atau yang bekerja di amal
usaha dan kurang pembinaan
Model Atau Contoh Gerakan
Ekonomi Muhammadiyah
Bidang usaha yang perlu menjadi fokus perhatian gerakan ekonomi
muhammadiyah :
• Lembaga keuangan yang dapat berputar di antara badan usaha
muhammadiyah
• Sektor industri yang perlu segera dikembangkan adalah industri
pengadaan barang atau perlengkapan untuk badan usaha amal
muhammadiyah.
Model Atau Contoh Gerakan
Ekonomi Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki peluang usaha umtuk mendesain model gerakan
ekonomi secara internal dan eksternal :
Secara internal melibatkan anggota muhammadiyah dan keluarganya,
anggota ortom muhammadiyah dan keluarganya dan amal usaha
muhammadiyah dengan segala perangkatnya
Secara eksternal anggota muhammadiyah pasti memiliki relasi dega dunia
luar, begitu pula dengan amal usaha muhammadiyah otomatis memiliki
hubungan dengan lembaga lain
Kesimpulan
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang tidak hanya bergerak dalam
satu bidang saja, hal ini dapat terlihat dengan adanya lembaga – lembaga
yang berada dibawah bidang ekonomi yang berguna untuk membantu
kesejahteraan keidupan anggota muhammadiyah dan umat. Dengan
mengembangkan ekonomi itu, muhammadiyah telah memiliki aset atau
sumber daya yang bisa dijadikan modal dan pendanaan dalam menjalankan
amal usaha dan partisipasi dari warga muhammadiyah dan bantuan dari
pihak luar untuk mencapai visi dan misi muhammadiyah.
Sekian

Terimah Kasih

Anda mungkin juga menyukai