OLEH:
JUSRIANTI
10540 11355 19
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan
judul “Khittah Perjuangan Muhammadiyah”.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan makalah ini, semoga bermanfaat dan dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga Kristal-kristal Allah
senantiasa tercurah kepadanya. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jusrianti
10540 11355 19
DAFTAR ISI
ii
Halaman
I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Masalah.......................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah........................................................................... 2
D. Tujuan............................................................................................ 2
II. PEMBAHASAN..................................................................................... 3
III.PENUTUP............................................................................................ 12
A. Kesimpulan....................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
iii
A. Latar Belakang
Kesinambungan sebuah organisasi selain didukung oleh banyak faktor
seperti sumber daya manusia yang selalu siap (regenerasi) untuk meneruskan
langkah dan segala seluruh visi dan misi yang telah ada beserta anggaran dasar dan
anggaran rumah tangganya (AD/ART) sebuah organisasi, perhatian terhadap
kemampuan finansial, kemampuan beradaptasi dengan dinamisasi zaman dan segala
problematika yang ada di dalamnya atau yang sedang berlangsung serta yang tak
kalah pentingnya adalah kepercayaan dari calon anggota terlebih lagi loyalitas serta
dedikasi dari anggota serta jajaran pengurus yang sudah lama berada adalah bukti
konkrit dari hal ini.
Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar
dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah
berpandangan bahwa agama Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan meliputi:
aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah duniawiyah yang merupakan satu kesatuan
yang utuh dan harus dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun kolektif.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang keberadaannya sudah
sejak lama bahkan ikut berperan serta dalam perjuangan juga sebagai sebuah
gerakan yang dahulunya hanya memfokuskan pada penyebaran agama hal ini tidak
dapat disepelekan begitu saja. Dalam penyebaran agama yang dilakukan oleh KH.
Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah tidak hanya menyuruh kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran semata. Akan tetapi di samping itu
Muhammadiyah sebagai gerakan sekaligus organisasi juga turut membantu bangsa
ini agar bisa terlepas dari cengkeraman penjajah.
Berangkat dari hal ini maka Muhammadiyah sebagai bagian dari komponen
bangsa sekaligus sebagai warna dalam kemajemukkan bangsa tercinta ini. Kita akui
sebagai bangsa yang majemuk baik dari terdapatnya berbagai macam suku, bahasa
dan kebudayaan serta organisasi-organisasi kemasyarakatan (ORMAS) adalah warna
yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Dalam muhammadiyah ada
sebuah pedoman yang disebut dengan khithah, dimana khittah tersebut sebagai
langkah atau kebijakan yang dirumuskan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu
kita perlu mempelajari tentang khittah perjuangan muhammadiyah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa
masalah, yaitu :
1. Apa pengertian khithoh perjuangan muhammadiyah?
2. Bagaimana khithoh perjuangan sebagai pola dasar?
3. Bagaimana komponen dan langkah perjuangan muhammadiyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian khithoh perjuangan muhammadiyah.
1
2. Untuk mengetahui bagaimana khithoh perjuangan sebagai pola dasar.
3. Untuk mengetahui bagaimana komponen dan langkah perjuangan
muhammadiyah.
D. Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
5
yaitu langkah-langkah yang tinggal mengamalkan atau melaksanakan
sehingga tidak perlu dijelaskan karena sudah terang dan nyata.
6
Mendirikan asrama-asrama di tempat-tempat yang ada di sekolah-
sekolah lanjutan di beri pendidikan jasmani dan rohani.
7
Rasulullah saw. adalah satu-satunya jalan untuk mencapai cita-cita dan
keyakinan hidup tersebut.
Da’wah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar seperti yang dimaksud
harus dilakukan melalui 2 (dua) saluran atau bidang secara simultan:
o Saluran politik kenegaraan (politik praktis)
o Saluran masyarakat.
Untuk melakukan perjuangan da’wah Islam dan amar ma’ruf nahi
munkar seperti yang dimaksud diatas dibuat alatnya masing-masing
yang berupa organisasi:
o Untuk saluran atau bidang politik, kenegaraan (politik praktis) dengan
organisasi politik (partai).
o untuk saluran atau bidang masyarakat dengan organisasi non partai.
Muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri
“Gerakan Islam dan amar ma’ruf nahi munkar dalam bidang
masyarakat”. Sedang untuk alat perjuangan dalam bidang politik
kenegaraan (politik praktis), Muhammadiyah membentuk satu partai
politik diluar organisasi Muhammadiyah.
Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai tersebut adalah
merupakan proyeknya dan wajib membinanya.
Antara Muhammadiyah dan partai tidak ada hubungan organisatoris,
tetapi tetap memiliki hubungan idiologis.
Masing-masing berdiri dan berjalan sendiri-sendiri menurut caranya
sendiri-sendiri, tetapi dengan saling pengertian dan menuju tujuan yang
satu.
Pada prinsipnya tidak dibenarkan adanya rangkap jabatan, terutama
jabatan pimpinan antara keduanya demi tertibnya pembagian pekerjaan
(sepesialisasi).
b. Program Dasar Perjuangan
Dengan dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar dalam arti proporsi
yang sebenarbenarnya, muhammadiyah harus mampu membuktikan
bahwa ajaran islam mampu mengatur masyarakat dalam NKRI yang
berpancasila dan ber UUD 1945 menjadi masyarakat yang adil dan
makmur serta sejahtera, bahagia, materil, dan spritual yang diridhoi Allah
SWT.
8
Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak
memasuki atau memasuki organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang
dari ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Persyarikatan Muham-
madiyah.
Untuk lebih memantapkan muhammadiyah sebagai gerakan da’wah islam
setelah pemilu tahun 1971, muhammadiyah melakukan amar ma’ruf nahi
munkar secara konstruktif dan positif terhadap partai muslimin Indonesia.
Untuk lebih meningkatkan partisipasi muhammadiyah dalam pelaksanaan
pembangunan nasional.
9
b. Hubungan Muhammadiyah dan masyarakat
Sesuai dengan khittahnya, Muhammadiyah sebagai Persyarikatan
memilih dan menempatkan diri sebagai Gerakan Islam amar ma'ruf nahyi
munkar dalam masyarakat, dengan maksud yang terutama ialah
membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dengan Da'wah
jama'ah. Disamping itu Muhammadiyah menyelenggarakan amal usaha
seperti tersebut dalam Anggaran Dasar Pasal 4, dan senantiasa berikhtiar
untuk meningkatkan mutunya. Penyelenggaraan amal usaha tersebut
merupakan sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai Keyakinan
dan cita-cita Hidup yang bersumberkan ajaran Islam, dan bagian dari
usaha untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
c. Muhammadiyah dan politik
Dalam bidang Politik, Muhammadiyah berusaha sesuai dengan
khittahnya: dengan dakwah amar ma'ruf nahyi munkar dalam arti dan
proporsi yang sebenar-benarnya, Muhammadiyah harus dapat
membuktikan secara teoritis konsepsional, secara operasional dan secara
konkrit riil bahwa ajaran Islam mampu mengatur masyarakat dalam
Negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera,
bahagia, material dan spiritual yang diridahai Allah swt. Dalam
melaksanakan usaha itu, Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada
kepribadiannya.
Usaha Muhammadiyah dalam bidang politik tersebut merupakan
bagian gerakannya dalam masyarakat, dan dilaksanakan berdasarkan
landasan dan peraturan yang berlaku dalam Muhammadiyah. Dalam hal
ini Muktamar Muhammadiyah ke-38 telah menegaskan bahwa :
Muhammadiyah adalah Gerakan Dakwah Islam yang beramal dalam
segala bidang kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai
hubungan organisatoris dengan dan tidak merupakan afiliasi dari
sesuatu Partai Politik atau organisasi apapun.
Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat
tidak memasuki atau memasuki organisasi lain, sepanjang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Persyarikatan
Muhammadiyah.
10
menggabungkan dan mensubordinasikan organisasinya dengan organisasi
atau institusi lainnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang membahas tentang khithoh perjuangan
muhammadiyah, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Khittah muhammadiyah yang merupakan pedoman yang berisi arah,
kebijakan atau langkah-langkah yang dirumuskan oleh persyarikatan
muhammadiyah, yang harus dilaksanakan untuk tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan adalah menjadi pola dasar kebijakan atau langkah-langkah yang
selanjutnya akan dilakukan atau dirumuskan oleh persyarikatan muhammadiyah.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://helsahedweg.blogspot.com/p/korean-music.html
http://jepepastibisa.blogspot.com/2011/06/anda-pengin-mendapatkan-artikel-
mapel.html
http://hartokambaton.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://tugascepat.blogspot.com/2010/12/khittah-perjuangan-muhammadiyah.html
http://batang.muhammadiyah.or.id/content-79-sdet-khittah-perjuangan-dalam-
kehidupan-berbangsa-dan-bernegara.html
13