Dalam dunia gerakan Muhammadiyah, Khittah dipakai untuk menyebut panduan langkah-
langkah dalam berjuang. Khittah adalah pedoman yang dipegang oleh Muhammadiyah yang
sangat berguna ketika menghadapi kenyataan yang sebenarnya di masyarakat.
2. Khittah Palembang
Dirumuskan pada periode kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan Mansur pada tahun
1956 – 1959.
Isinya :
a. Menjiwai pribadi para anggota terutama pemimpin Muhammadiyah.
b. Melaksanakan uswatun hasanah.
c. Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasi.
d. Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal.
e. Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader.
f. Mempererat ukhuwah.
g. Menuntun penghidupan anggota
3. Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1969 (Khittah Ponorogo)
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fahruddin pada tahun
1969.
Program dasar perjuangan :
Dengan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya
Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsionil secara operasionil dan
secara konkrit riil, bahwa ajaran-ajaran Islam mampu mengatur masyarakat dalam NKRI
yang ber-Pancasila dan UUD 1945, menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta
sejahtera, bahagia materiil dan spiritual yang diridlai Allah SWT.
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fahruddin pada tahun
1971.
Isinya :
Muhammadiyah adalah gerakan Dakwah Islam yang beramal dalam bidang
kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisatoris dan tidak
merupakan afiliasi dari sesuatu partai atau organisasi apapun.
Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki
atau memasuki organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, dan ketentuan- ketentuan lain yang berlaku dalam Muhammadiyah.
Untuk lebih memantapkan Muhammadiyah sebagai gerakan Dakwah Islam setelah
Pemilu tahun 1971, Muhammadiyah melakukan amar ma’ruf nahi munkar secara konstruktif
dan positif terhadap Partai Muslimin Indonesia seperti halnya partai – partai politik dan
organisasi – organisasi lainnya.
Untuk lebih meningkatkan partisipasi Muhammadiyah dalam pelaksanaan
pembangunan nasional, mengamanatkan kepada PP Muhammadiyah untuk menggariskan
kebijaksanaan dan mengambil langkah – langkah dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan
mental spiritual.
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fahruddin pada tahun
1978.
Dasar Program Muhammadiyah :
1. Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai Persyarikatan yang menghimpun
sebagian anggota masyarakat, terdiri dari muslimin dan muslimat yang beriman teguh, ta‘at
beribadah, berakhlaq mulia, dan menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat.
2. Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota Muhammadiyah tentang hak dan
kewajiban sebagai warga negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
meningkatkan kepekaan sosialnya terhadap persoalan dan kesulitan hidup masyarakat.
3. Menepatkan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan untuk melaksanakan
da’wah amar ma’ruf nahi munkar ke segenap penjuru dan lapisan masyarakat serta di segala
bidang kehidupan di Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
6. Khittah Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Khittah Denpasar Tahun
2002)
Dirumuskan pada era kepemimpinan Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’i Ma’arif pada tahun 2002.
Programnya :
Warga atau anggota Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan politik hendaklah bersungguh
– sungguh dalam melaksanakan tugasnya dan mengedepankan empat hal :
a. Rasa tanggung jawab (amanah).
b. Berakhlak mulia (akhlaq al karimah).
c. Menjadi teladan / contoh yang baik (uswatun hasanah).
d. Perdamaian (ishlah)
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang aksara A, B, C, D, atau E
pada tanggapan yang benar!
1. Secara bahasa, "Khittah" berasal dari bahasa Arab yaitu Khiththatun ( )خطةyang artinya …
A. Garis atau langkah
B. Pedoman atau arahan
C. Undang-undang
D. Peraturan organisasi
E. Landasan berfikir
2. Sejak bangun sampai kini Muhammadiyah sudah merumuskan Khittah sebanyak ...
A. 2 kali
B. 3 kali
C. 4 kali
D. 5 kali
E. 6 kali
Jawaban: E. 6 kali
Jawaban: A
5. Berikut ini yakni langkah ilmi dalam Dua belas Langkah Muhammadiyah, kecuali …
A. Memperluas faham agama
B. Menuntun amalan intiqad
C. Memperluas kebijaksanaan pekerti
D. Menguatkan majelis tanwir
E. Menegakan keadilan
Jawaban: D. Amali
7. Pada masa KH. AR. Fahrudin dirumuskan Khittah Muhamamdiyah sebanyak ...
A. Sekali
B. Dua kali
C. Tiga kali
D. Empat kali
E. Lima kali
8. Berikut ini yakni Khittah-khittah yang pernah dirumuskan pada masa KH. AR.
Fachrudin ...
A. Khittah Palembang, Ujung Pandang, Ponorogo
B. Khittah Langkah 12, Ponorogo, Surabaya
C. Khittah Ujung Pandang, Ponorogo, Surabaya
D. Khittah Ponorogo, Surabaya, Denpasar
E. Khittah Palembang, Ponorogo, Denpasar
Jawaban:
C. Khittah Ujung Pandang, Ponorogo, Surabaya
9. Khittah Perjuangan Muhammadiyah yang dirumuskan pada periode KH. AR. Fachrudin
tahun 1978 yakni Khittah Surabaya yang dikenal juga dengan …
A. Khittah Palembang
B. Khittah Ujung Pandang
C. Khittah Denpasar
D. Khittah Perjuangan Muhammadiyah
E. Dua Belas Langkah Muhammadiyah
Jawaban:
D. Khittah Perjuangan Muhammadiyah
10. Khittah Perjuangan Muhammadiyah dijadikan sebagai tuntunan pedoman dan isyarat
untuk berjuang bagi anggota persyarikatan Muhammadiyah. Pernyataan tersebut yakni …
A. Maksud dan fungsi Khittah Perjuangan Muhammadiyah
B. Maksud dan isyarat Khittah Perjuangan Muhammadiyah
C. Maksud dan tujuan Khittah Perjuangan Muhammadiyah
D. Tujuan dan fungsi Khittah Perjuangan Muhammadiyah
E. Fungsi dan isyarat Khittah Perjuangan Muhammadiyah
Jawaban: B. Maksud dan isyarat Khittah Perjuangan Muhammadiyah
11. Khitah Perjuangan Muhammadiyah dijadikan landasan berfikir bagi semua pimpinan dan
angggota dan juga dijadikan sebagai landasan amal usaha Muhammadiyah. Pernyataan
tersebut yakni ...
A. Arahan Khittah Perjuangan Muhamamdiyah
B. Maksud Khittah Perjuangan Muhammadiyah
C. Fungsi Khittah Perjuangan Muhamamdiyah
D. Tujuan Khittah Perjuangan Muhammadiyah
E. Hakikat Perjuangan Muhamamdiyah
12. Di bawah ini yang bukan merupakan isi (matan) Khittah Palembang yakni …
A. Melaksanakan ukhuwah Islamiyah
B. Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
C. Mengukuhkan organisasi dan menertibkan administrasi
D. Menghubungkan gerakan luar
E. Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
Jawaban: D
13. Terdapat dua susukan dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang terdapat pada Khittah
Ponorogo tahun 1969, yaitu …
A. Budaya dan moral istiadat
B. Sosial dan kemasyarakatan
C. Sosial dan ekonomi
D. Politik dan ekonomi
E. Politik dan kemasyarakatan
14. Khitah Palembang dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. AR. Sutan Mansur.
Khitah ini ditetapkan dalam Mukhtamar Muhamamdiyah ke …
A. 33
B. 34
C. 35
D. 36
E. 37
Jawaban: A. 33
15. Penyusunan Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 (Khitah Ponorogo) dibagi
menjadi dua bentuk yaitu …
A. Program jangka pendek dan menengah
B. Langkah amali dan langkah ilmi
C. Program dasar usaha dan pola dasar perjuangan
D. Program unggulan dan aktivitas 25 tahun
E. Pola umum dan pola khusus
16. Berkaitan dengan politik, ditegaskan dalam Khittah usaha Muhammadiyah bahwa
Muhammadiyah ...
A. Apatis dan cuek
B. Bergabung dengan PAN
C. Bergabung dengan Partai Islam
D. Adalah partai politik yang bangun sendiri
E. Tidak bekerjasama dengan partai politik manapun
Jawaban: E
17. Khittah terakhir yang dirumuskan sepanjang sejarah Muhamamdiyah bangun sampai
ketika ini yakni ...
A. Khittah Palembang
B. Khittah Ujung Pandang
C. Khittah Denpasar
D. Khittah Perjuangan Muhammadiyah
E. Dua Belas Langkah Muhammadiyah
Jawaban: E