Anda di halaman 1dari 18

BAHAN KULIAH

MATA KULIAH
SEMANTIC WEB
3 SKS

Disusun Oleh :

Rahmaddeni, S.Kom, M.Kom


(NIDN : 1007128301)

Universitas Muhammadiyah Riau


Program Studi Teknik Informatika

Tahun 2020
I. PENDAHULUAN

A. Sejarah dan Perkembangan Web

Website atau juga disebut dengan World Wide Web (WWW) lahir di tahun 1989 ketika
seorang peneliti CERN (pusat penelitian nuklir Eropa) bernama Tim Berners-Lee membuat
sebuah browser berbasis hyperlink untuk sistem pengakses tulisan ilmiah di lembaga tersebut.
Browser yang sangat sederhana itu pertama diberi nama WorldWideWeb, tanpa spasi, lalu
kemudian berganti menjadi Nexus untuk menghindari kerancuan dengan istilah WWW.
Walaupun sekarang WWW sudah meraih sukses besar melebihi perkiraan pembuatnya di awal
pembuatannya.

Website sejak pemunculannya telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Secara
fungsional Website digunakan untuk melakukan transaksi, penyebaran informasi, maupun
pencarian informasi. Website yang memiliki mesin pencari informasi
seperti Altavista, Google, Yahoo, Cuil, Wolframalpha, dan yang terbaru Bing telah menjadi
alternatif utama bagi masyarakat dalam mencari berita atau informasi.

Web merupakan suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna
diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). URL dapat
diibaratkan suatu alamat, dimana alamat tersebut terdiri atas :
A. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.
B. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.
C. Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.
Format umum dari URL adalah sebagai berikut :
Protokol_transfer://nama_host/path/nama_file.

Contoh :
http://www.mine.com/e-journal/index.html

1
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa :
- http adalah protokol yang digunakan.
- www.mine.com adalah nama host atau server komputer dimana informasi yang
dicari berada.
- e-jounal adalah jalur atau path dari informasi yang dicari.
- Index.html adalah nama file dimana informasi tersebut berada.

Sebuah halaman web diakses dengan menggunakan web browser dengan menuliskan URL
nya atau mengikuti link yang menuju kepadanya. Uniform Resource Locator (URL) akan
menunjukkan lokasi dokumen yang dikelola oleh sebuah web server. URL diubah menjadi
alamat IP server web yang bersangkutan. Browser kemudian mengirimkan request Hypertext
Transfer Protocol (HTTP) ke web server dan web server akan menjawab dokumen yang
diminta dalam format Hypertext Markup Language (HTML).
HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser
dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan
dokumen yang diminta web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan
untuk mengakses dokumen HTML. Dalam komunikasi jaringan komputer diatur dengan
protokol yang memungkinkan beragam jaringan komputer untuk berkomunikasi. Protokol ini
secara resmi dikenal dengan Transmission Control Protocol (TCP/IP) yang merupakan cara
untuk mempaketkan sinyal elektronik sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer lain.
Gambar berikut ini menggambarkan cara kerja web yang diakses.

2
Secara teknologi, Website sampai saat ini memasuki generasi ke-3 yaitu Web 3.0 atau
disebut semantic web yang meskipun masih dalam perdebatan para analis dan peneliti untuk
standarisasi.

Adapun generasi website yang sudah ada dan masih berjalan yaitu Web 1.0 dan Web 2.0.
Secara ringkas mengenai Web tersebut adalah sebagai berikut:

1. Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di
dunia Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada
dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan
untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif namun cenderung
pasif. Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “bhinneka.com”
dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

2. Web 2.0
Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi
dan sharing informasi secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah
revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah:
Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak
lagi pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya:
“flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktivitas di
antara para pengguna Web.
Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0
memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

3
a. CSS (Cascading Style Sheets)
b. Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
c. Markup XHTML
d. Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
e. URL yang valid
f. Folksonomies
g. Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
h. XML Web-Service API

3. Web 3.0/Semantic Web


Web 3.0 berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk
Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada
layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff,
Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Content web
ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia yang umum (natural language),
tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (baca: software).
Melalui web semantik inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi,
dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah. Dengan demikian, unsur
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan bagian penting pada Web 3.0/Web
Semantik, sehingga Web menjadi semakin cerdas.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti
secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai
mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.Dalam era web 3.0,
pengembangan aspek interaksi sebuah web mulai dipertimbangkan.
Kalau bisa disimpulkan, Web 3.0 adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran
dan nasehat untuk kita disamping menyediakan apa yang kita butuhkan. Memang, ini
menjadi salah satu keunikan dari Web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah
manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web mencari
suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam situs-situs Web
Hasil yang diberikan pun juga relevan

4
5
II. SEMANTIC WEB

A. Defenisi
Web Semantik adalah sekumpulan informasi yang dikumpulkan dengan metode tertentu
agar dapat dengan mudah diproses oleh mesin, dalam skala yang besar. Ini seperti cara yang
efesien dari representasi data pada World Wide Web, atau sebagai database global yang saling
terhubung. Web Semantik dikembangkan oleh sebuah tim di World Wide Web consortium.
Hingga saat ini Web Semantik masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan, karena
teknologi ini masih baru digunakan dan tim masih mengembangkan metode masing-masing
untuk mengembangkan Web Semantik.
Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja
kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Web Semantik yang dinyatakan
sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi
formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam
satu domain tertentu.
Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi
ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web
Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS
(Resources Description Framework Schema) dan OWL. Komponen-komponen penyusun dari
WEB 3.0 antara lain:
1. Web semantik
2. Format mikro
3. Pencarian dalam bahasa pengguna
4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
5. Pembelajaran lewat mesin

B. Manfaat
Seperti halaman web biasa yang memiliki service seperti mesin pencari yang
menggabungkan berbagai macam halaman kedalam satu koleksi yang sama. Web Semantik juga
memiliki hal yang sama, perbedaanya terletak pada metode pencarian halaman web yang

6
diinginkan. Jika pada halaman web biasa hanya hanya dapat mencari halaman web yang
memiliki sebuah atau beberapa kata yang menjadi bahan pencarian, sedangkan dalam Web
Semantik dapat melakukan pencarian dengan lebih terstruktur, pertanyaan yang spesifik
(selama hal tersebut ditulis kedalam bentuk yang dimengerti oleh mesin).

 Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dicari lebih singkat.
 Pekerjaan pencarian yang dilakukan manusia dapat digantikan oleh mesin.

C. Fungsi
Dengan melihat tujuan tersebut maka web semantik lebih tepat untuk penggunaan di
dalam perusahaan yang biasanya membutuhkan informasi dalam waktu yang cepat, dan
informasi tersebut mengambil referensi dari banyak sumber. Dalam sebuah perusahaan web
semantik dapat digunakan untuk:

1. Decision Suport
Sistem pendukung keputusan (decision support systems) adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
2. Business Development
Business Development adalah salah satu fungsi manajemen perusahaan dalam upaya
untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Information Sharing and Knowledge
Pengertian Knowledge/Information Sharing menurut Ward dan Peppard (2002, p490)
dapat didefinisikan dimana ada sebuah salinan informasi (copy of a pieces of information)
yang dipegang oleh seseorang yang mempunyai otoritas tertentu untuk mengaksesnya, dan
information sharing biasanya dilakukan melalui satu unit bisnis tertentu, satu divisi atau
diluar divisi di dalam sebuah perusahaan maupun dengan eksternal perusahaan
4. Administration and Automation
Office automation ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di
dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja.

7
D. Komponen Semantic Web

Sebuah web semantik tidak berdiri sendiri, terdiri dari berbagai macam komponen-
komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya. Komponen yang terdapat dalam sebuah
web semantik antara lain:
1. XML, menyediakan sintaksis untuk dokumen yang terstruktur;
2. XML Schema, adalah bahasa untuk membatasi struktur dari dokumen XML;
3. RDF, model data sederhana yang berhubungan dengan object (“resource”) dan
bagaimana mereka berhubungan. Sebuah model data RDF dapat ditulis dengan sintaksis
XML;
4. Skema RDF, adalah vocabulary untuk mendeskripsikan property dan class dari RDF;
5. OWL, menambahkan beberapa kosa kata untuk menjelaskan property dan class, antara
lain: hubungan antara class, kardinalitas, persamaan, karakteristik dari property.
6. DAML adalah usaha untuk menyediakan primitive pemodelan yang lebih kaya dari pada
RDF dan RDF schema. Kemudian digabung dengangroup lain, dinamakan Ontologi
Inference Language (OIL), yang berusaha untuk menyediakan kalsifikasi yang lebih baik
dengan menggunakan konstruksi dari kecerdasan buatan yang berbasis frame.

E. Contoh Semantic Web

1. SIOC (http://sioc-project.org/) Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan


semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang
mana kelak pencarian info di internet menjadi sangat mudah.
2. Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform,
Jena, di Hewlett-Packard.
3. Second Life merupakan dunia virtual berbasis Internet. Mungkin di masa depan kita
bisa hidup di dunia virtual itu yaitu di internet karena memang kehidupan di dalam
Second Life meniru apa saja yang dilakukan oleh Anda dan yang ada di dunia nyata
ini, dimana kita bisa berteman, melakukan aktivitas, berbicara dengan teman Anda,
bertukar opini, bahkan berbisnis dan lain-lainnya yang ada di dunia ini.

8
4. Google Co-Op yang beralamatkan di http://www.google.com/coop/. Google Co-Op
merupakan salah satu service yang disediakan Google dan mulai beroperasi sejak
tahun 2006 dan merupakan fungsi search yang ditambahkan di search engine Google
dengan penambahan fitur yang lebih luas dan diharapkan Google Co-Op dapat
memberikan sesuatu yang tepat yang sedang dicari orang-orang.
5. Web Services yakni teknologi web yang memungkinkan sebuah aplikasi mampu
berhubungan dengan aplikasi lainnya melalui protokol HTTP dengan format pesan
XML.

9
PERBEDAAN XML dengan HTML

10
III. ELEMEN SEMANTIK

Elemen Semantik pada HTML5 Antara lain :

<article>, <aside>, <details>, <footer>, <header>, <main>, <mark>, <nav>, <section>,


<summary>, <time> :

1. Elemen Article

Seperti namanya elemen ini digunakan sebagai section artikel pada halaman website.

Heading merupakan elemen yang berperan untuk memberikan hirarki teks dalam
dokumen HTML. Terdapat enam tingkatan heading, yaitu h1 sampai dengan h6. Selain
untuk memberikan hirarki, heading juga membantu mesin pencarian dalam membangun
indeks, dengan menentukan kepentingan konten dari tingkatan heading.
Heading idealnya digunakan secara terurut dan bertingkat. Bagian utama dan paling
penting dalam sebuah dokumen seharusnya berada di bawah elemen h1, dan jika konten
tersebut memiliki beberapa subbagian, maka subbagian tersebut dapat dibagi
menggunakan h2, dan seterusnya.
Kode di bawah merupakan contoh pengunaan heading untuk mencetak daftar isi:

11
Hasil Eksekusinya :

2. Elemen Aside

Elemen <aside>, dapat anda gunakan sebagai container bagi content yang akan anda
letakkan pada bilah sisi kanan / kiri dari halaman website. Contohnya adalah Sidebar,
dimana dalam Sidebar ini biasanya memuat beberapa menu.

12
3. Elemen Details dan Summary

Elemen <details> digunakan sebagai perangkum informasi bagi user dalam bentuk
widget yang dapat dibuka dan di tutup kembali.Dibuka untuk di baca isinya, dan bila
telah selesai memahami isinya, widget ini dapat di tutup kembali.

Pengguna’annya di kombinasikan dengan tag <summary>.

Keadaan sebelum dan setelah widget dibuka :

4. Elemen Footer

Sesuai namanya, elemen <footer> digunakan untuk merangkum section footer pada
halaman website. Di dalamnya dapat berupa informasi hak cipta, menu bawah, kebijakan
privasi, atau sponsor.

13
5. Elemen Header

Sedangkan elemen <header> digunakan untuk merangkum bagian – bagian kepala halaman
seperti slider, banner, dan highlight.

14
6. Elemen Main

Elemen <main> dapat anda gunakan untuk merangkum inti artikel pada halaman website.

7. Elemen Mark

Elemen <mark> digunakan untuk memberi efek stabilo pada teks.

8. Elemen Nav

Elemen <nav> digunakan untuk merangkum menu.

9. Elemen Section

Elemen <section> dapat anda gunakan untuk membagi beberapa section pada halaman website.

15
10. Elemen Time

elemen <time> mendefinisikan waktu tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan detik.

11. Elemen Figure dan Figcaption

Dalam buku-buku dan surat kabar, itu adalah umum untuk memiliki keterangan dengan
gambar.Tujuan dari keterangan adalah menambahkan penjelasan visual untuk gambar.

Dengan HTML5, gambar dan keterangan dapat dikelompokkan bersama


dalam <figure> elemen.

The <img> elemen mendefinisikan gambar, <figcaption> elemen mendefinisikan judul.

16
HTML5 menawarkan unsur-unsur semantik baru untuk menentukan bagian-bagian yang
berbeda dari suatu halaman web:

17

Anda mungkin juga menyukai