Anda di halaman 1dari 10

Kedatangan dan Penjajahan

Bangsa Barat di Nusantara

Nama Kelompok:
1. Nuuron Abdullah Ilham (F120155024)
2. Puji Lestari (F120155025)
3. Ridyasari Kamela Devi (F120155026)
4. Sella Ayu Oktarinda (F120155027)
Sebab dan Tujuan Kedatangan
Bangsa Barat di Indonesia
Secara umum kedatangan bangsa Eropa ke Asia
termasuk Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk
berdagang (gold), menyebarkan agama (glory), mencari
kemuliaan bangsa (gospel) & menyalurkan jiwa penjelajah.
Sejak abad ke-13 rempah-rempah memang bahan
dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong
orang Eropa untuk mencari harta kekayaan ini sekaligus
menjelajah samudra. Awalnya, tujuan kedatangan bangsa
Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah
dari para petani Indonesia, namun karena kebutuhan
industri di Eropa akan rempah-rempah semakin
meningkat, akhirnya mereka mengambil daerah-daerah
yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya.
a. Kedatangan Bangsa Portugis
Bangsa Barat yang pertama kali datang ke
Indonesia adalah bangsa Portugis. Kedatangan
bangsa Portugis ke Indonesia berdasarkan tiga motif,
yaitu motif ekonomi, motif petualangan, dan motif
agama.
Motif ekonomi yang melatarbelakangi kedatangan
Portugis adalah keinginannya untuk menguasai
perdagangan rempah-rempah langsung dari
sumbernya.
Motif kedua adalah petualangan. Semangat
petualangan bangsa-bangsa pelaut, seperti
Portugis dan Spanyol dibangkitkan oleh
Copernicus dan Galileo menyatakan bahwa
Motif ketiga adalah kepentingan agama. Mereka
mendapat tugas suci untuk menyebarkan agama
Nasrani ke daerah-daerah yang penduduknya dianggap
masih kurang beradab (mission sacre). Bangsa
Portugis berusaha meniadakan dominasi pedagang
Islam, dan kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai
perdagangan rempah-rempah dari kepulauan Indonesia
ke daerah Persia sampai dengan daerah Laut Merah.
Untuk menghadapi para pedagang Islam dan kerajaan
Islam tersebut, bangsa Portugis menjalin persekutuan
dengan raja-raja Asia yang tidak beragama Islam.
.
b. Kedatangan Bangsa
Spanyol
Ekspedisi Spanyol ke Hindia Timur seperti
halnya Portugis juga didukung penuh pemerintah
kerajaannya. Dukungan ini diberikan karena adanya
persaingan di antara Portugis dan Spanyol yang
memang sama-sama berambisi menemukan dan
menguasai daerah-daerah baru. Kedatangan ke
Indonesia pun juga mempunyai tujuan yang sama
dengan Portugis, yaitu mencari daerah-daerah baru
untuk dikuasai, penyebaran agama Nasrani, dan
yang paling penting adalah mencari dan menguasai
perdagangan rempah-rempah.
c. Kedatangan Bangsa
Belanda
Perbedaan tujuan kedatangan Belanda ke Hindia Timur
dengan Portugis dan Spanyol ialah bahwa Belanda hanya
didorong oleh dua motif, yaitu motif ekonomi dan
petualangan dan tidak mempunyai motif penyebaran agama.
Motif ekonomi ini didorong oleh kesulitan-kesulitan ekonomi
yang dialami Belanda sehingga mereka terpaksa harus
mencari sumber lain, yaitu dari perdagangan rempah-
rempah.
Pada tahun 1595, orang-orang Belanda yang dipimpin
Cornelis de Houtman dan Piter de Kaizer berangkat menuju
Indonesia melalui Lautan Atlantik. Karena kurang
berpengalaman, mereka mengalami banyak kesulitan dan
memakan waktu yang cukup lama, yaitu sampai 14 bulan
sehingga pada tahun 1596 baru tiba di Banten.
Penjajahan Bangsa Barat di
Indonesia
Sejak abad ke-5, bangsa Eropa sudah mengenal rempah-
rempah yang berasal dari Indonesia. Pada awalnya, hasil
bumi dari Indonesia dan wilayah lainnya di Asia sampai ke
Eropa melalui sistem perdagangan berantai. Hubungan
perdagangan antara Eropa dan Asia Barat melalui Laut
Tengah tersebut mengalami kemunduran setelah terjadinya
perang salib (1096-1291). Perang salib merupakan awal
penetrasi barat terhadap dunia islam yang selanjutnya
membawa kaum muslimin berada dalam jajahan negara
barat. Karena mulai dari perang salib inilah kaum muslimin
banyak mengalami kerugian, baik kerugian material seperti
banyaknya wilayah islam yang direbut barat, diduduki dan
dikuasai, juga kerugian non material yang berupa hilangnya
peradaban islam dan mulai masuknya peradaban barat.
Selain alasan tersebut,faktor yang mendorong
bangsa Eropa untuk penjelajahan samudra antara
lain sebagai berikut :
Bangsa Eropa berkeinginan untuk mendapatkan
rempah-rempah dengan harga lebih murah.
Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi seperti penemuan kompas yang
dapat memperlancar kegiatan penjelajahan
samudra.
Adanya keinginan untuk menyebarkan agama
Kristen ke luar benua Eropa.
Semangat mencari daerah baru juga didorong
oleh semangat 3G(gold,gospel,glory).
Dari segi ekonomi (glory) ambisi
mereka terkait upaya mencari untung
yang sebesar-besarnya melalui kegiatan
perdagangan, terutama rempah-rempah.
Dari segi agama (gospel), ambisi mereka
ke kawasan timur (Nusantara) berkaitan
dengan adanya semangat bangsa-bangsa
barat untuk melanjutkan perang salib
(perang umat Islam dan Kristen) dan
menyebarkan agama Kristen. Mereka
bersemangat menyebarkan agama Kristen
Dari segi petualangan dan kemuliaan
(glory) kedatangan orang-orang Eropa ke
negara-negara di Timur berkaitan dengan
hobi berpetualang dari tempat yang satu
ke tempat yang lain sebagai wujud
mencari kemuliaan, keharuman, atau
kejayaan. Jiwa petualang bagi orang-
orang Eropa untuk pergi ketimur juga di
dorong oleh dua hal, yakni cerita
Marcopolo tentang kemajuan di dunia
timur dan adanya keyakinan bahwa bumi

Anda mungkin juga menyukai