DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
KELAS : IV B
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Objek Gerakan Jamaah......................................................................1
2.2 Unit Gerakan Jamaah.........................................................................4
2.3 Materi dan Bidang Kegiatan Jamaah.................................................5
2.3.1 Materi Kegiatan Jamaah.........................................................5
2.3.2 Bidang Kegiatan Jamaah........................................................5
2.4 Program Gerakan dan Peran Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah...6
2.5 Cara Pembentukan...............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Unit Gerakan Jamaah ?
2. Apa itu materi dan bidang kegiatan jamaah ?
3. Bagaimanakah Program gerakan serta peran Gerakan Jamaah Dakwah
Jamaah?
1.3. Tujuan
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan 3.
2. Memahami pengertian dari Unit Gerakan Jamaah
3. Memahami bagaimana gerakan jamaah dan dakwah jamaah
4. Mampu memahami mengenai gerakan jamaah dan peran Gerakan Jamaah
Dakwah Jamaah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok ini akan beraktifitas seperti biasanya sesuai jadwal yang telah
disepakati, jika jamaah pengajian maka aktivitasnya adalah pengajian rutin
keliling, jika jamaah nya main futsal maka sebelum main futsal aka nada sedikit
wejangan, ngaji bareng, dan melakukan hal-hal bermanfaat lainnya.
Segala aktivitas kelompok di arahkan untuk membentuk manusia yang
berakhlakul karimah sebagai mana yang telah Rasullullah contohkan, se waktu-
waktu jamaah juga bisa melakukan aksi-aksi social yang nyata jika di perlukan.
Dalam hal menjalankan dan untuk dapat membangun sebuah jamaah,
Rasulullah SAW mensosialisasikan prinsip-prinsip Islam dan pokok ajarannya.
Syi'arnya ialah :
3
3. Setelah jamaah terbentuk, Rasulullah SAW menyiapkan jama'ah
tersebut untukmenyebarkan ajaran yang telah diterimanya
Subjek dakwah jama’ah adalah seluruh anggota persyarikatan
Muhammadiyah yang kooridnasinya dipegang oleh Majelis Tabligh bersama
Pimpinan persyarikatan, apabila kondisi anggota belum memungkinkan, maka
mubaligh Muhammadiyah merupakan penggerak gerakan tersebut. Dengan
demikian pada fase awal, yang menjadi inti jama’ah adalah para mubaligh
Muhammadiyah yang tergabung dalam Korp Mubaligh Muhammadiyah. Namun
bila keadaan sudah memungkinkan inti jama’ah bisa saja bukan mubaligh.
Untuk mewujudkan jama’ah sebagai objek dakwah, maka ada 4 bentuk
atau tahapan jama’ah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Realisasi anggota Muhammadiyah dalaam suatu lingkungan menjadi
jama’ah yaitu suatu kelompok anggota yang suatu kelompok anggota
yang merupakan suatu kesatuan sosial.
2. Realisasi anggota atau karyawan suatu unit amal usaha
Muhammadiyah seperti sekolah, rumah sakit, panti asuhan, masjid,
dan lain-lain, menjadi satu kesatuan dalam jama’ah.
3. Reallisasi pemeluk Islam dalam suatu lingkungan tempat tinggal
sebagai jama’ah atau kesatuan sosial.
4. Mewujudkan satu lingkungan sosial tempat tinggal pemeluk Islam dan
Muhammadiyah bersama anggota masyarakat lainnya baik Muslim
maupun Non Muslim sebagai kesatuan sosial.
4
jamaah untuk dimanfaatkan dalam membina kesejahteraan
kelurahannya
3. Kerjasama yang perlu direncanakan untuk saling meningkatkan gerak
jama’ah masing – masing.
4. Unit Gerakan Jamaah menjadi forum untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan anggota inti jamaah sebagai mubaligh Dakwah
Jamaah
5. Unit Gerakan Jamaah Menjadi satu – satunya saluran formal organisasi
dari persyarikatan terhadap gerakan jamaah ini
5
sedang dialami oleh anggota jama'ahnya, menghilangkan sifat
egoisme dan menutup diri.
2.4 Program Gerakan dan Peran Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah
6
Adapun program Gerakan Jama'ah dan Dakwah Jama'ah i.ni
disusun berdasarkan kebutuhan dan kepentingan anggota Jama'ahnya, serta
memperhatikan kondisi lingkungan masyarakatnya.
AR. Fakhruddin menambahkan secara rinci unit program yang
harus dikerjakan dan menjadi tugas Bapak/lbu jama'ah (1nti jama'ah)
yaitu:
10. Mengajak untuk membayar iuran wajib, zakat, wakaf, kurban dan
lain sebagainya
7
masing masing meningkatkan penghasilan anggota, mengurus dan menyelesaikan
pendidikan anak-anak dari anggota kelompok baik pilihan sekola, jenis sekolah,
dan biaya sekolah.
Demikian pula terhadap kesehatan anggota dan keluarganya, baik ketika sakit
maupun dalam usaha menjaga kesehatan.
Jika ada anak dari anggota kelompok yang ingin meneruskan sekolah
sementara biaya tidak ada sedangkan anak yang bersangkutan berminat dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan, masalah ini dibicarakan dalam
pengajian atau rapat anggota lalu dipikul dan dipikirkan bersama.
Apabila salah satu anggota jama’ah yang mempunyai anak dan sudah dewasa
dan sudah waktunya untuk berkeluarga, masing-masing anggota ikut memikirkan
dan mencarikan jodohnya secara bersama-sama memikirkan jalan keluar agar bisa
mendapat pekerjaan dan bisa mandiri.
Diantara anggota Muhammadiyah yang ahli dalam pertanian, keterampilan
mengelola hasil pertanian, perikanan, perdagangan, atau mungkin kesehatan dan
pendidikan. Kepada mereka diminta dengan sukarela untuk membimbing anggota
lainnya sesuai dengan keahlian masing-masing dan permaslahan yang dihadapi
oleh setiap jama’ah dan anggotanya. Pengaturan kegiatan ini dilakukan oleh inti
jama’ah dan pamong jama’ah dibawah koordinasi ranting atau cabang
Salah satu fungsi Gerakan jama'ah dan Dakwah Jama'ah adalah
mendiskusikan dan mencarikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang
sedang dihadapi oleh anggota jama'ahnya, misalnya :
8
Dua contoh di atas adalah di antara perrnasalahan yang terjadi pada
masyarakat, termasuk anggota jama'ah. Sehubungan dengan itu, maka fungsi
Pembimbing atau Bapak/lbu sebagai Inti jama'ah, sangat diperlukan untuk
memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap anggota jama'ahnya, baik
yang menyangkit masalah agama dan masalah keduniaan mereka.
Sehingga tujuan Gerakan Jama'ah untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan
bahagia akan tercapai.
9
suatu gambaran yang nyata, yang mudah dilihat dan ditangkap oleh
masyarakat luas, tentang apa dan mengapa Muhammadiyah itu. Proyek
Persyarikatan fungsinya juga sebagai pengetrapan ide-ide Persyarikatan ke
dalam masyarakat. Makin meluas itu di tengah-tengah masyarakat,
makin dekatlah Persyarikatan kita kepada tujuannya. Contoh proyek
persyarikatan yaitu, sekolah, pengajian, poliklinik, panti asuhan dan
sebagainya.
2) Ada ciri khas yang membedakan antara proyek Jama'ah dan dakwah
Jama'ah dengan proyek-proyek Persyarikatan yang lain:
10
dilatih dan ditetapkan sebagai konsultan oleh Pimpinan Rantingnya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara Etimologis (lughatan) jama’ah adalah bentuk masdhar dari kata jama’a.
Jama’a artinya mengumpulkan, menghimpun atau menyatukan. Jama’ah artinya
kesatuan, kumpulan atau kelompok orang. Dakwah adalah bentuk masdhar dari
kata da’aa artinya berdo’a, memanggil, menyeru, mengajak, mendorong, atau
mengadu. Da’a-watan artinya seruan panggilan, ajakan, dorongan atau pengaduan
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, kami dapat menarik kesimpulan
bahwa secara garis besar jama’ah dan dakwah jama’ah adalah sekelompok kecil
warga persyarikatan dan atau umat Islam beserta masyarakat yang menyatukan
diri untuk menyelesaikan berbagai permaslahan hidup para anggota dan kelompok
secara bersama-sama berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam. Sebagaimana
pemaparan diatas, Mentoring GJDJ menjadi satu komponen berpotensi dalam
kaderisasi, ditengah keterbatasan individu yang memiliki kesamaan visi atau
menganggap ini sebagai hal yang sia-sia , amat butuh kepedulian semua pihak
bukan hanya sekedar pekerjaan bidang Perkaderan saja namun menjadi perkerjaan
umum setiap individu pimpinan untuk rela mewakafkan waktunya untuk membina
serta membantu jamaah, bukan karena apapun, semata-mata membina jamaah
adalah sebagai sarana amal jariyah yang senantiasa mengalir jika setiap manusia
dalam kelompok jamaah merasakan manfaat dari apa yang telah disampaikan
3.2 Saran
Dibutuhkan lebih banyak referensi untuk menyempurnakan makalah ini, sehingga
kami mengharapkan adanya banyak sumbangsih pemikiran dari para pembaca
guna adanya perbaikan sehingga tulisan ini dapat bermanfaat.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://taufiqismail93.blogspot.com/2014/01/macam-macam-khittah-
muhammadiyah.html
13