Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Ariantika

NIM : A22020172
Prodi S1 Keperawatan Reguler B16 kelas Cilacap
IBADAH MALIAH
Ibadah maliyah adalah amalan-amalan ibadah yang lebih banyak dilakukan dengan
sarana harta benda atau ibadah yang diwujudkan dalam bentuk pemberian harta atau
terkait dengan harta yaitu menggunakan harta yang Allah karuniakan untuk apa-apa
yang Allah cintai dan ridhai seperti zakat, infaq, shadaqah dll.
Macam-Macam Ibadah Maliah
1.      Zakat
Zakat merupakan istilah untuk ibadah harta yang hukumnya wajib dan ketentuannya
sudah termaktub dalam al-Quran dan Hadits. Infaq merupakan istilah ibadah harta
yang hukumnya wajib tetapi ketentuannya tidak dibuat oleh Allah dan Rasulullah.
Dan, shadaqah adalah sebutan untuk ibadah harta yang hukumnya sunat.
2.      Infaq
Infaq berasal dari kata nafaqa yang berarti telah lewat, berlalu, habis, mengeluarkan
isi, menghabiskan miliknya, atau belanja.
 Perbedaan antara infaq dengan zakat terletak pada standar ukuran, waktu dan
mustahik. Jika zakat sudah tertentu sebagaimana lima unsur utama zakat, maka infaq
tidak ditentukan standar ukuran, waktu penunaian, dan mustahiknya tidak terpaku
sebagaimana dalam Q.S. at-Taubah (9) ayat 60.
3.       Shadaqah
Shadaqah bersal dari kata ash-shidqu yang berarti benar, jujur. Falsafahnya, shadaqah
merupakan bukti bahwa seseorang memiliki keyakinan (aqidah) yang benar, jalan
hidup (syariah) yang benar dan prilaku (akhlak) yang benar. selain itu, shadaqah
merupakan manifestasi kejujuran seseorang dalam kepemilikan harta.
4.      Fidyah
Fidyah adalah menempatkan sesuatu pada tempat lain sebagai tebusan (pengganti)
nya, baik berupa makanan atau lainnya. Fidyah juga berarti kewajiban manusia
mengeluarkan sejumlah harta untuk menutupi ibadah yang ditinggalkannya. Fidyah
shaum wajib dilakukan oleh seseorang yang tak sanggup karena kepayahan dalam
melakukan shaum fardhu khususnya di bulan Ramadhan, sebagai salah satu bentuk
rukhsah (dispensasi) yang diberikan Allah kepada mereka. Karena Allah SWT tidak
membebani hamba-hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuannya.
5.      Kifarat
Kifarat sumpah (bersumpah palsu), salah satu caranya adalah dengan memberi makan
sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa diberikan kepada keluarga
sendiri atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan sorang hamba
sahaya. Dalam hadits riwayat Muslim juga diterangkan bahwa kifarat nadzar yang
tidak dapat dilakukan sama dengan kifarat sumpah.
6.      Kurban/Udhiyyah
Udhiyyah adalah menyembelih binatang tertentu pada Hari Raya Qurban (Idul Adha)
atau Hari Tasyriq (11,12 dan 13 Dzulhijjah) dengan niat taqarub atau qurban
(mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Udhiyyah (qurban) sebenarnya sudah menjadi
syari’at para Nabi dan Rasul Allah. Setiap Nabi melakukan ibadah qurban. Putra Nabi
Adam as (Qabil dan Habil) pernah melakukan ibadah qurban.
7.       Aqiqah
Aqiqah adalah binatang (kambing atau domba) yang disembelih dalam rangka
menyambut anak yang baru dilahirkan. Aqiqah dilaksanakan pada saat bayi berumur 7
hari, sekaligus dicukur habis rambutnya (digunduli kepalanya) dan disyi’arkan
namanya. Apabila pada hari ke 7 tidak bisa dilaksanakan aqiqah, boleh diundurkan
sampai harike 14 atau hari ke 21. Pelaksanaan aqiqah setelah waktu tersebut menjadi
ihtilaf para ulama. Ada yang berpendapat, bahwa aqiqah tetap dianjurkan, akan tetapi
ada pendapat lain yang menyatakan tidak usah dilaksanakan, lebih baik berkurban
saja pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada hari-hari tasyriq (11, 12 dan 13 dzulhijjah).
8.      Al-Hadyu
Al-Hadyu adalah melakukan penyembelihan binatang ternak (domba) sebagai
pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan, atau sebagai denda karena
melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya dalam prosesi ibadah umrah atau
haji atau bagi mereka yang memiliki kemampuan melakukannya, atau bagi mereka
yang melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap larangan-larangan tertentu dalam
ibadah haji.
9.      Dam
Dam adalah menyembelih binatang tertentu sebagai sangsi terhadap pelanggaran atau
karena  meninggalkan sesuatu yang diperintahkan dalam rangka pelaksanaan ibadah
haji dan umrah atau karena mendahulukan umrah daripada haji (haji tamattu) atau
karena melakukan haji dan umrah secara bersamaan (haji qiran). Dam juga
diidentikkan dengan alhadyu, sekalipun tidak selalu sama.

Anda mungkin juga menyukai