Anda di halaman 1dari 18

Akhlak Pribadi Dan Keluarga

Kelompok 4
Wahyu Alfareza 105941101621
Nur Fadilah Islamiah 105941100721
Andi Gustiana Hafsir 105941102021
Pengertian Akhlak

Akhlak menurut kamus Al-munajid Akhlak adalah


budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat.
Menurut Dr. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak
adalah kebiasaan kehendak. Jadi pengertian akhlak
adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang
tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya.
Akhlak Pribadi

Akhlak pribadi terhadap diri sendiri meliputi


kewajiban terhadap dirinya disertai dengan larangan
merusak, meminasakan dan menganiyaya diri sendiri
baik secara jasmani maupun secara rohani.
Macam-Macam Akhlak Pribadi

1. Shidiq
Ada 5 bentuk Shidiq yaitu :
 Benar Perkataan ( shidiq al hadist )
 Benar Pergaulan ( shidiq al mu’amalah )
 Benar Kemauan ( shidiq al-azam )
 Benar Janji ( shidiq al-wa’da )
 Benar Kenyataan ( shidiq-al-bal)
2. Amanah ( dipercaya)
Bentuk-bentuk amanah dapat dikemukakan sebagai
berikut :
 Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula.
 Menjaga rahasia
 Tidak menyalahgunakan jabatan
 Menunaikan kewajiban dengan baik.
 Memelihara nikmat yang telah diberikan oleh Allah
3. Stiqomah

Dalam Qs. Funshshilat 41 : 30 – 32 dijelaskan beberapa buah yang akan


dipetik oleh orang yang beristiqomah baik didunia maupun di akhirat. Dari ayat
tersebut dijelaskan bahwa buah dari istiqomah adalah :

 Orang yang beristiqomah akan dijauhkan oleh Allah dari rasa takut dan sedih
yang negatif. Misalnya takut mnghadapi masa depan, takut menyatakan
kebenaran namun orang yang beristiqomah senantiasa akan mendapatkan
kesuksesan dalm kehidupannya didunia karena akan dilindungi oleh Allah.
 Akan mendapatkan lindungan oleh Allah yang dijamin akan mendaptkan
kesuksesan dalam kehidupan perjuangan di dunia.
4. Iffah
Secara epistemologi, ‘iffah adalah bentuk
masdardari affa-ya’iffu ‘iffah yang berarti menjauhkan
diri dari hal-hal yang tidak baik. Dan juga berarti
kesucisn tubuh. Secara terminologi ‘iffah adalah
memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan
merendahkan, merusak dan menjauhkannya.
5. Mujahadah

Mujahadah berasal dari kata jahada yang berarti mencurahkan


segala kemampuan. Mujahadah adalah mencurahkan segala
kemampuan untuk melepaskan diri dari segala sesuatu yang
menghambat dalam melakukan pendekatan terhadap Allah swt.
Untuk mengatasi dan melawan semua hambatan tersebut diperlukan
kemauan keras dan perjuangan yang sungguh-sungguh, usaha inilah
yang disebut mujahadah. Apabila seseorang bermujahadah untuk
mencari keridhaan Allah swt., maka Allah berjanji akan menunjukkan
jalan kepadanya untuk mencapai tujuannya tersebut
6. Syaja’ Ah
Syaja’ah berarti berani yang berlandaskan pada
kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan :
 Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan.
 Keberanian menyatakan kebenaran. Bahwasannya
 Keberanian untuk mengendalikan diri tatkala
marah.mara
7. Tawadlu
Merendahkan diri (tawadlu) adalah sifat yang sangat terpuji di
hadapan Allah dan juga di hadapan seluruh makhluk-Nya. Orang
yang tawadlu adalah orang menyadari bahwa semua kenikmatan
yang didapatnya bersumber dari Allah swt. Maka tidak pernah
terbersit sedikitpun dalam hatinya kesombongan dan merasa lebih
baik dari orang lain, tidak merasa bangga dengan potensi dan
prestasi yang sudah dicapainya. Ia tetap rendah diri dan selalu
menjaga hati dan niat segala amal shalehnya dari segala sesuatu
selain Allah. Tetap menjaga keikhlasan amalnya hanya karena Allah.
8. Malu
Sifat malu dapat dibagi menjadi tiga jenis :

1. Malu kepada Allah


2. Malu kepada diri sendiri
3. Malu kepada orang lain
9. Sabar
Menurut Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya Ash-Shabr fi Al-
Qur’an, sabar dapat dibagi kepada enam macam :

1. Sabar menerima cobaan hidup


2. Sabar dari keinginan hawa nafsu
3. Sabar dalam taat kepada Allah swt.
4. Sabar dalam berdakwah
5. Sabar dalm perang
6. Sabar dalam pergaulan
10. Pemaaf

Pemaaf adalah sifat suka member maaf terhadap


kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci
dan keinginan untuk membalas. Dalam bahasa Arab
sifat pemaaf tersebut disebut dengan al-‘afwu yang
secara etimologis berarti kelebihan atau yang berlebih.
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Akhlak Seseorang

1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Teman
3. Faktor Internal
Akhlak Dalam Keluarga

Macam-Macam Akhlak Dalam Keluarga


1. Birrul Walidain
a. Kedudukan birrul walidain
b. Akhlak orang tua kepada anak
c. Akhlak anak terhadap orang tua

2. Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Islam


a. Kewajiban suami kepada isteri
b. Kewajiban isteri kepada suami
Akhlak Pribadi dan Keluarga Menurut
Pedoman Warga Muhammadiyah

1. Akhlak pribadi menurut warga muhammadiyah


2. Akhlak dalam keluarga menurut pedoman warga
muhammadiyah
Kesimpulan

Akhlak adalah sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sana
akan terpancar sikap dan tingkah laku seseorang seperti sifat sabar, kasih sayang
atau sebaliknya pemarah, benci, serta sifat-sifat lainnya. Orang yang bersifat sabar,
penyayang dan ramah tentu akan disenangi dalam pergaulan dan sifat-sifat itu
disebut dengan akhlak yang mulia.

Akhlak pribadi terhadap diri sendiri meliputi kewajiban terhadap dirinya disertai
dengan larangan merusak, meminasakan dan menganiyaya diri sendiri baik secara
jasmani maupun secara rohani. Akhlak pribadi seseorang itu ada dua macam yaitu
akhlak pribadi yang baik dan akhlak pribadi yang buruk. Aklak pribadi yang baik
misalnya shidiq, iffah, amanah, mujahadah, istiqomah, saj’ah, tawadhu, malu, dan
lain sebagainya. Akhlak pribadi yang buruk misalnya suka berbohong, berkhianat,
pantang menyerah tidak tau malu dan lain sebagainya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai