Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Materi tentang Tuhan yang Maha Esa adalah hal yang paling penting untuk

menjadi seorang Muslim yang sejati atau Muslim yang menjadi benar-benar

seorang yang sangat beriman dan bertaqwa, oleh karena itu materi ini sangat

bermanfaat untuk kita semua agar menjadi manusia yang dulunya tersesat dalam

dunia yang sifatnya hanya sementara ini menjadi manusia yang insha Allah menjadi

manusia yang lebih baik lagi dan selalu mengingat Allah SWT pada setiap

waktunya.

Masalah ke-Esa-an Allah adalah topik menarik untuk dibicarakan. Bahkan

Kristen pun mempunyai pandangan yang sama tentang sifat Allah yang satu ini.

Apakah sebenarnya arti kata Esa itu sendiri?

1.2. Tujuan

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui bukti-bukti

tentang keberadaan jika Allah itu satu atau Maha Esa.

1.3. Manfaat

1.3.1. Memahami pentingnya jika Allah itu Esa serta menambah iman dan

ketakwaan kita kepada Allah SWT.

1.3.2. Menambah wawasan tentang bukti bahwa Allah itu maha Esa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Allah maha Esa

Kata Esa dalam bahasa Arab disebut Ahad atau Ahadun. Pengertian Allah

maha Esa itu terdiri dari 3 bagian, yaitu :

2.1.1. Allah Maha Esa dalam Dzat-Nya, artinya dzat-Nya tidak tersusun dari

beberapa bagian dan tak ada dzat makhluk yang serupa dengan dzat-Nya.

2.1.2. Allah Maha Esa dalam Sifatnya-Nya, artinya tak ada sifat-Nya yang

rangkap di dalam satu nama dan satu makna, dan tidak ada makhluk yang

mempunyai sifat yang serupa dengan sifat-sifat-Nya.

2.1.3. Allah Maha Esa dalam Perbuatan-Nya, artinya tak ada perbuatan bagi

makhluk. Allah-lah yang menciptakan seluruh perbuatan makhluk-Nya.

2.2. Bukti Allah itu Esa menurut Akal Fikiran

Secara logika, wujudnya alam semesta beserta isinya ini menjadi bukti bahwa

Allah itu Maha Esa. Sebab, seandainya ada sekutu bagi Allah, artinya Allah lebih

dari satu, maka alam semesta mustahil wujud. Seandainya ada dua Tuhan, dan

keduanya bersepakat untuk mewujudkan alam semesta, kehendak salah satu dari

kedua-Nya yang terlaksana. Tidak mungkin kehendak keduanya, karena berarti

akan ada dua wujud alam semesta. Dengan begitu, kehendak salah satu dari

keduanya tidak terpenuhi. Bila kehendaknya tidak terpenuhi, maka tidak bisa

disebut Tuhan. Bukan Tuhan bila kehendaknya tidak terpenuhi. Karena kita

membicarakan dua dzat yang diasumsikan sama, dan tidak mungkin kehendak salah

2
satu saja yang terlaksana, maka berarti keduanya kehendaknya tidak akan

terpenuhi.

Apabila mereka membagi tugas dengan mencipta setengah bagian masing-

masing, maka keduanya tak berkuasa atas ciptaan yang lain. Yang menciptalah

yang berkuasa atas ciptaannya. Dan dengan begitu keduanya tidak bisa disebut

Tuhan, karena bukan Tuhan apabila kekuasaannya terbatas serta ada hal yang di

luar kuasa-Nya.

Apabila keduanya berbeda pendapat dalam penciptaan alam semesta, tentu

kehendak salah satu dari keduanya yang terpenuhi. Yang satu tentu kehendaknya

tidak akan terpenuhi, sebab kehendak mereka berbeda dan harus ada yang

terpenuhi. Yang tidak terpenuhi kehendaknya tidak bisa disebut Tuhan. Karena kita

membicarakan dua dzat yang diasumsikan sama, dan tidak mungkin kehendak salah

satu saja yang terlaksana, maka berarti keduanya kehendaknya tidak akan

terpenuhi. Maka seandainya Allah lebih dari satu, bersepakat atau tidak, alam

semesta tidak akan wujud. Sedangkan alam semesta beserta isinya dapat kita

saksikan wujudnya dengan mata kepala sendiri. Maka mustahil Allah itu lebih dari

satu.

2.3. Bukti Allah itu Esa dalam Dalil Al-Quran

Ada banyak dalil Al-Quran yang mengatakan bahwa Allah itu Esa atau

Tunggal. Diantaranya adalah sebagai berikut :

2.3.1. QS. Al-Ikhlas ayat 1-4

Artinya :

3
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang

bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula

diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

2.3.2. QS. Al-Baqarah ayat 163




Artinya :

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan (yang

berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemuurah lagi Maha

Penyayang.

2.3.3. QS. Al-Anbiyaa ayat 22

Artinya :

Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah

keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai

Arsy dari apa yang mereka sifatkan.

Arsy dalam hadits tersebut adalah bentuk mashdar dari kata kerja 'arasya

ya'risyu 'arsyan yang berarti bangunan, singgasana, istana atau tahta.

4
2.3.4. QS. Az-Zumar ayat 4


.

...
Artinya :

Maha Suci Allah. Dia adalah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

2.4. Bukti Allah itu Esa dalam Alkitab

Selain di Al-Quran, bukti Allah itu Esa juga terdapat di dalam Alkitab.

Diantaranya adalah sebagai berikut :

2.4.1. Markus 12 : 32

Lalu kata ahli Taurat itu kepadaNya, Ya Guru, amat besarlah segala

kata Guru, bahwa Allah itu Esa adanya, dan tiada yang lain melainkan

Allah.

2.4.2. Yakobus 2 : 19

Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? itu baik! tetapi setan-

setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

5
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Tuhan adalah sesuatu yang dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa,

sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya Sesuai dengan tuntunan

agama Islam, hanya ada satu Tuhan di dunia ini, yaitu Allah SWT. Kita sebagai

ciptaan-Nya wajib percaya bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam kecuali

Allah SWT.

Dengan meyakini Allah SWT sebagai Tuhan di dunia ini, kita menjadi tidak

selalu terombang-ambing dalam keraguan. Hidup kita akan lebih terarah, yaitu

untuk memeperoleh ridho dari Allah SWT agar selamat dunia dan akhirat.

3.2. Saran

Setiap manusia setidaknya harus beriman dan bertaqwa kepada Allah. Agar

kita dapat mengetahui pentingnya hidup itu bukan hanya untuk didunia saja

melainkan juga di akhirat. Karena kenikmatan didunia itu hanya sekejap saja dan

tidak akan kekal. Kalau di akhirat kita akan hidup kekal selamanya dan itulah hidup

yang sesungguhnya didunia ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

W-Islam.com. 2013. Allah itu Maha Esa. http://www.w-

islam.com/2013/06/1141/allah-swt-itu-maha-esa/. 16 September 2017.

Antosu3. 2009. Allah Maha Esa (Al-Wahdaaniyyah).

https://atspoedj.wordpress.com/2009/08/28/allah-maha-esa-al-

wahdaaniyyah/. 16 September 2017.

Jusuf BS, Pdt. 2010. Allah yang Esa (TRINITAS).

http://www.tulang-elisa.org/allah-yang-esa-trinitas/. 17 September 2017

Anda mungkin juga menyukai