PENDAHULUAN
Materi tentang Tuhan yang Maha Esa adalah hal yang paling penting untuk
menjadi seorang Muslim yang sejati atau Muslim yang menjadi benar-benar
seorang yang sangat beriman dan bertaqwa, oleh karena itu materi ini sangat
bermanfaat untuk kita semua agar menjadi manusia yang dulunya tersesat dalam
dunia yang sifatnya hanya sementara ini menjadi manusia yang insha Allah menjadi
manusia yang lebih baik lagi dan selalu mengingat Allah SWT pada setiap
waktunya.
Kristen pun mempunyai pandangan yang sama tentang sifat Allah yang satu ini.
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
1.3.1. Memahami pentingnya jika Allah itu Esa serta menambah iman dan
1.3.2. Menambah wawasan tentang bukti bahwa Allah itu maha Esa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Esa dalam bahasa Arab disebut Ahad atau Ahadun. Pengertian Allah
2.1.1. Allah Maha Esa dalam Dzat-Nya, artinya dzat-Nya tidak tersusun dari
beberapa bagian dan tak ada dzat makhluk yang serupa dengan dzat-Nya.
2.1.2. Allah Maha Esa dalam Sifatnya-Nya, artinya tak ada sifat-Nya yang
rangkap di dalam satu nama dan satu makna, dan tidak ada makhluk yang
2.1.3. Allah Maha Esa dalam Perbuatan-Nya, artinya tak ada perbuatan bagi
Secara logika, wujudnya alam semesta beserta isinya ini menjadi bukti bahwa
Allah itu Maha Esa. Sebab, seandainya ada sekutu bagi Allah, artinya Allah lebih
dari satu, maka alam semesta mustahil wujud. Seandainya ada dua Tuhan, dan
keduanya bersepakat untuk mewujudkan alam semesta, kehendak salah satu dari
akan ada dua wujud alam semesta. Dengan begitu, kehendak salah satu dari
keduanya tidak terpenuhi. Bila kehendaknya tidak terpenuhi, maka tidak bisa
disebut Tuhan. Bukan Tuhan bila kehendaknya tidak terpenuhi. Karena kita
membicarakan dua dzat yang diasumsikan sama, dan tidak mungkin kehendak salah
2
satu saja yang terlaksana, maka berarti keduanya kehendaknya tidak akan
terpenuhi.
masing, maka keduanya tak berkuasa atas ciptaan yang lain. Yang menciptalah
yang berkuasa atas ciptaannya. Dan dengan begitu keduanya tidak bisa disebut
Tuhan, karena bukan Tuhan apabila kekuasaannya terbatas serta ada hal yang di
luar kuasa-Nya.
kehendak salah satu dari keduanya yang terpenuhi. Yang satu tentu kehendaknya
tidak akan terpenuhi, sebab kehendak mereka berbeda dan harus ada yang
terpenuhi. Yang tidak terpenuhi kehendaknya tidak bisa disebut Tuhan. Karena kita
membicarakan dua dzat yang diasumsikan sama, dan tidak mungkin kehendak salah
satu saja yang terlaksana, maka berarti keduanya kehendaknya tidak akan
terpenuhi. Maka seandainya Allah lebih dari satu, bersepakat atau tidak, alam
semesta tidak akan wujud. Sedangkan alam semesta beserta isinya dapat kita
saksikan wujudnya dengan mata kepala sendiri. Maka mustahil Allah itu lebih dari
satu.
Ada banyak dalil Al-Quran yang mengatakan bahwa Allah itu Esa atau
Artinya :
3
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
Artinya :
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan (yang
Penyayang.
Artinya :
keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai
Arsy dalam hadits tersebut adalah bentuk mashdar dari kata kerja 'arasya
4
2.3.4. QS. Az-Zumar ayat 4
.
...
Artinya :
Maha Suci Allah. Dia adalah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
Selain di Al-Quran, bukti Allah itu Esa juga terdapat di dalam Alkitab.
2.4.1. Markus 12 : 32
Lalu kata ahli Taurat itu kepadaNya, Ya Guru, amat besarlah segala
kata Guru, bahwa Allah itu Esa adanya, dan tiada yang lain melainkan
Allah.
2.4.2. Yakobus 2 : 19
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? itu baik! tetapi setan-
5
BAB III
3.1. Kesimpulan
agama Islam, hanya ada satu Tuhan di dunia ini, yaitu Allah SWT. Kita sebagai
ciptaan-Nya wajib percaya bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam kecuali
Allah SWT.
Dengan meyakini Allah SWT sebagai Tuhan di dunia ini, kita menjadi tidak
selalu terombang-ambing dalam keraguan. Hidup kita akan lebih terarah, yaitu
untuk memeperoleh ridho dari Allah SWT agar selamat dunia dan akhirat.
3.2. Saran
Setiap manusia setidaknya harus beriman dan bertaqwa kepada Allah. Agar
kita dapat mengetahui pentingnya hidup itu bukan hanya untuk didunia saja
melainkan juga di akhirat. Karena kenikmatan didunia itu hanya sekejap saja dan
tidak akan kekal. Kalau di akhirat kita akan hidup kekal selamanya dan itulah hidup
6
DAFTAR PUSTAKA
https://atspoedj.wordpress.com/2009/08/28/allah-maha-esa-al-