Disusun Oleh:
Chindy Claudya Paparang
NIM: 201441220
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan dan berkat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Trend LGBT dalam
Pandangan Masyarakat Indonesia ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah umum Ilmu Sosial dan Kebudayaan Dasar (ISBD).
Makalah ini menjelaskan dan membahas lebih dalam mengenai kasus Lesbian,
Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dengan bahasa yang lebih mudah untuk
di cerna dan di pahami.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Ilmu Sosial dan Kebudayaan
Dasar, skripsi yang membahas tentang LGBT, serta infomasi dari media massa
yang berhubungan dengan kasus LGBT yang popular sekarang ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai trend
LGBT yang marak di perdebatkan saat ini. Akhir kata, mungkin dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Di Era sekarang ini sangat marak sekali kaum homo seksual yang terjadi
di luar Indonesia. Mereka pada saat ini sudah tidak malu-malu dan sembunyi-
agar sesama jenis maupun transjender ini dilegalkan di seluruh dunia, karena
maupun koran-koran yang membahas tentang homoseksual, dan kita juga dapat
dan panel diskusi yang diadakan di mana-mana oleh para ahli sesuai bidangnya
mulai muncul di berbagai kota di Indonesia, dari yang tersembunyi sampai yang
melarang hal tersebut yang tercermin dalam hukum adat dan UU tentang
perkawinan di Indonesia yang telah diatur dalam pasal 1 nomor 1 tahun 1974
yang berbunyi: ”perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seseorang pria dengan
1
Y Tolanda, D Ronda,"TINJAUAN ETIKA KRISTEN TERHADAP HOMOSEKSUALITAS" (Jurnal Jaffray,
2011 )
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah
tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Dalam dunia sekarang ini, kita banyak melihat dan mendengar hal-hal
yang seolah-olah bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan, baik itu menurut
etika maupun menurut Firman Tuhan. Hal-hal yang bersifat tabu dan bertentangan
dengan etika, telah menjadi ukuran dalam dunia sekarang ini, maka tidak heran
banyak orang terlibat dan terikut, atau karena tidak tahu dan tak ada patokan
manusia ?
4.2 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama yang mempunyai
orientasi seksual, serta mengacu pada pola berkelanjutan atau disposisi untuk
merupakan salah satu dari tiga kategori utama orientasi seksual, bersama dengan
pada tahun 1993 homoseksual tidak lagi masuk dalam dagnosis gangguan
kejiwaan2.
untuk perempuan pecinta sesama jenis dan gay untuk pria pecinta sesama jenis,
meskipun gay dapat merujuk pada laki-laki atau perempuan. Tidak jarang kaum
gay maupun lesbian memiliki komitmen serius untuk menjalani hidup, dan
eropa. Hubungan khusus sesama jenis ini acap kali mendapatkan dukungan,
celaan, bahkan kutukan, tergantung warna budaya yang berlaku di daerah mereka
legal bagi orang-orang homoseksual, yang juga mencakup hak untuk menikah dan
kesatuan sipil, hak adopsi, dan pengasuhan, hak kerja, dan hak mendapatkan
2
Wikipedia Indonesia "Homoseksualitas" http://id.wikipedia.org/wiki/Homoseksualitas
3
Fatmawati dkk, "TREND LGBT DALAM PANDANGAN MASYARAKAT INDONESIA".(Jember: 2016)
Beberapa kalangan merekomendasikan untuk sepenuhnya menghindari
penggunaan kata homoseksual karena memiliki sejarah yang buruk dan karena
kata tersebut hanya merujuk pada perilaku seksual seseorang (berlawanan dengan
perasaan romantis) dan dengan demikian memiliki konotasi negatif .Gay dan
lesbian adalah alternatif yang paling umum untuk digunakan bagi penyuka sesama
jenis. Istilah homoseksual pertama kali ditemukan pada tahun 1869 dalam sebuah
dari buku Jager. Buku Krafft-Ebing begitu populer di kalangan baik orang awam
biseksual dan heteroseksual ternyata dapat ditinjau dari berbagai latar belakang
4
Dorothy I. Marx, D.Theol"ETIKA KRISTEN DAN RESPONS TERHADAP
PERMASALAHAN SEKSUALITAS MASA KINI:
1. Homoseksualitas pertumbuhan
anak laki-laki atau perempuan mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis. Hal ini
menyukai lawan jenis meskipun pada diri sendiri. Dalam tindakannya tidak harus
merujuk pada perbuatan seksual kepada sesama jenis, ketertarikan terhadap lawan
2. Homoseksualitas darurat
berani terhadap lawan jenis ataupun karena faktor lingkungan yang tidak
kunjung muncul. .
Pseudohomoseksualitas
Homoseksualitas kecenderungan
pembawaan seseorang. Jika seorang pria berada dalam keluarga yang mempunyai
Tidak terdapat sumber pasti yang mengatakan jumlah penyuka sesama jenis
(gay dan lesbian) di Indonesia, namun telah tercatat beberapa survey yang
juta jiwa. Data statistik lain juga menunjukkan bahwa 8-10 juta populasi pria
menurut Depkes (2002) diperkirakan pada tahun tersebut terdapat sekitar 1,2 juta
(600 ribu – 1,7 juta) kelompok gay, serta sekitar 8 – 15 ribu waria. Sampai akhir
Indonesia5.
5
Dédé Oetomo dkk. "Laporan LGBT Nasional Indonesia - Hidup Sebagai LGBT di Asia" (Bali,juni
2013)
6
Stephen Suleeman,"Sejarah Seksualitas dalam Kekristenan" (2013)
7
Noviandy⃰,"LGBT DALAM KONTROVERSI SEJARAH SEKSUALITAS DAN RELASI KUASA"(2012) vol.2
2. Pandangan Homoseksual dari Aspek Kejiwaan/Psikis8
Hal ini terjadi pada umumnya, didominasi oleh gay/ lesbian. Contoh kasus yang
tengah menjadi sorotan public saat ini adalah kasus pembunuhan berantai yang
dilakukan oleh tersangka Ryan atau Very Idham Afriansyah. Setelah dilakukan uji
psikologis oleh Tim Dokter Polri, tersangka Ryan divonis menderita kelainan
kejiwaan yang dalam bahasa Ilmu psikologi disebut psikopat, yakni kondisi
kejiwaan yang sangat labil dan tidak dapat membedakan perbuatan yang baik atau
8
Tanendi dkk, "Penyimpangan Seksualitas(Homoseksual)".(Tasikmalaya ; STIK, 2013)
buruk. Hal tersebut dapat terjadi pada setiap orang yang salah satu pemicunya
adalah sifat yang extra posesif ( rasa memiliki terhadap sesuatu yang berlebihan ).
Dalam konteks kasus Ryan, extra posesifnya terhadap kekasih gey nya adalah
pemicu ia melakukan pembunuhan mutilasi terhadap korban almarhum Ir. Hery.
Salah satu dari beberapa konsekuensi bagi para pelaku zinah atau homoseksual
adalah membelanjakan harta mereka ‘diluar rencana’ & secara ekonomis, hal ini
merugikan. Bagaimana tidak? Si pelaku tersebut harus mengeluarkan uang atau
harta lainya diluar rencana untuk meluluskan atau melampiaskan keinginan
birahinya, sebab perzinahan dan homoseksual adalah kegiatan yang diluar
kebiasaan manusia pada umumnya. Belum lagi, apabila dideteksi secara medis
terkena penyakit yang diakibatkan gonta-ganti pasangan seksual, pastinya akan
mengeluarkan dana untuk upaya pemulihan.
Kaum Luth berpaling dari wanita dan kadang bisa sampai tidak mampu untuk
menggauli mereka. Oleh karena itu, hilanglah tujuan pernikahan untuk
memperbanyak keturunan. Seandainya pun seorang homo itu bisa menikah, maka
istrinya akan menjadi korbannya, tidak mendapatkan ketenangan, kasih sayang,
dan balas kasih. Hidupnya tersiksa, bersuami tetapi seolah tidak bersuami.
Kebiasaan jelek ini mempengaruhi kejiwaan dan memberikan efek yang sangat
kuat pada syaraf. Sebagai akibatnya dia merasa seolah dirinya diciptakan bukan
sebagai laki-laki, yang pada akhirnya perasaan itu membawanya kepada
penyelewengan. Dia merasa cenderung dengan orang yang sejenis dengannya.
Kita dapatkan mereka jelek perangai dan tabiatnya. Mereka hampir tidak bisa
membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang mulia dan yang hina.
Mereka terancam oleh berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan karena
merasa lemah mental dan depresi.
k. Spilis, penyakit ini tidak muncul kecuali karena penyimpangan hubungan sek
l. Kencing nanah
m. AIDS, para ahli mengatakan bahwa 95% pengidap penyakit ini adalah kaum
homoseks
Tidak jauh berbeda dengan kondisi kejiwaan pelaku perzinahan, kondisi akal atau
daya pikiran pelaku homoseksual pasti akan berakibat tendensius negative.
Logikanya, apabila situasi psikis seorang labil, maka akan mempengaruhi daya
pikir otak si manusia itu sendiri dalam mengambil keputusan. Hal ini disebabkan
oleh manusia terdiri dari jasmani dan rohani yang satu sama lain saling
mempengaruh
BAB 4.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemikiran Kristen sangat berperan untuk menghadapi tantangan di masa depan, terutama
yang harus ada adalah pendidikan Kristen. Kita harus bisa mempengaruhi reaksi-reaksi
dalam masyarakat terhadap situasi masa kini. Dalam hal ini diperlukan pendidikan dan
pengajaran dari Tuhan, sangat dibutuhkan refleksi teologis yang mendalam tentang
Dalam konteks doktrin agama, perubahan orientasi seks seseorang ke dalam bentuk LGBT
dikarenakan oleh faktor bawaan biologis yang bersifat adikodrati. Ia merupakan respon
dan sikap individu dalam kaitannya dengan dinamika realitas sosial. Oleh karena itu, di
dalam doktrin agama, para pelaku LGBT harus disikapi dengan pendekatan medis,
sosiologis, dan psikologis. Kendati demikian, bukan berarti para pelaku LGBT dihukumi
sebagai orang gila yang hilang akal. Karena dalam doktrin agama mementingkan proses,
dan mengajarkan kepada kita untuk senantiasa melakukan perbaikan diri sesuai dengan
kapasitas dan identitas biologis kita, maka dalam upaya restorasi diri sipelaku LGBT
harus meninjau faktor-faktor ekternal yang mengarahkan pilihan seseorang untuk terlibat
dalam aktivitas seksual yang dilakukan oleh kaum LGBT. Lebih dari itu, berusaha untuk
turut andil dalam merestorasi identitas eksistensial komunitas LGBT sesuai dengan
nama yang berbeda dan bersifat tertutup sehingga media tidak banyak meliput tentang
menyimpang. Hal ini dikarenakan Homoseksual menyalahi aturan agama dan norma sosial
perkawinan No. 1 Tahun 1974 yaitu perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri. Selain itu perilaku penyimpangan seksual secara
4.2 Saran
Sebaiknya pemerintah bertindak lebih tegas dan berani mengatakan bahwa Homoseksual
merupakan perilaku yang dilarang di Indonesia karena Homoseksual bukan merupakan HAM
dan telah menyalahi aturan dalam konteks agama dan norma yang berlaku di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA