Anda di halaman 1dari 12

Akhlak

pribadi
Kelompok 5
Anggota kelompok:
1. Nurmei (2022A1A009)
2. Nurul arifatun rahmania
(2022A1A010)
Latar Belakang
Akhlaq bukan saja merupakan tata aturan atau norma
perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia,tetapi juga
norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan
bahkan dengan alam semesta sekalipun. Akhlaq atau khuluq adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul
secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran
atau pertimbangan terlebih dahulu, serta tidak memerlukan
dorongan dari luar. Disumping akhlaq, moral dan etika juga sama-
sama menentukan nilai baik dan buruk seseorang. Bedanya akhlaq
mempunyai standar ajaran yang bersumber kepada al-Qur'an dan
sunnah Rasul, etika berstandarkan akal pikiran sedangkan moral
berstandarkan adat atau kebiasaan yang terdapat didalam
masyarakat. Di dalam Al-Qur'an terdapat kira-kira 1.500 ayat yang
mengandung ajaran akhlaq, baik yang teoritis maupun yang praktis.
Demikian pula hadits-hadits Nabi, amat banyak jmlahnya yan
memberikan pedoman akhlaq
A. Syaja'ah
Syaja'ah artinya berani, tapi bukan berani dalam arti siap
menantang siapa saja tanpa mempedulikan apakah dia
berada di pihak yang benar atau salah, dan bukan pula
berani memperturutkan hawa nafsu. Tetapi berani yang
berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh
kebenaran Keberanian tidaklah ditentukanoleh kekuatan
fisik, tetapi ditentukan oleh kekuatan hati, dan kebersihan
jiwa.

Bentuk-bentuk Keberania.

1. Keberanian menghadapi musuh dalam


peperangan(jihad fi sabilillah).
2. Berterusterang dalam kebenaran.
3. Mengakui kesalahan.
4. Bersikap objektif pada diri sendiri.
5. Menahan nafsu di saat marah.
* Sumber Keberanian

1. Rasa Takut kepada Allah SWT.


2.Lebih Mencintai Akhirat daripada Dunia Bagi seorang muslim dunia
bukanlah tujuan akhir. Dunia adalah jembatan menuju ke akhirat
3.Tidak takut mati. Kematian adalah sebuah kepastian.
4. Tidak Ragu - Ragu
5. Tidak Menomorsatukan Kekuatan Materi
6. Tawakal dan Yakni Akan Pertolongan Allah
7. Hasil Pendidikan

B. TawaDHU'
Tawadhu' adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerima
dari siapapun datang baik ketika suka atau dlm keadaan marah. Arti
janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau
engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu. Lawan dari
sifat tawadhu' adalah takabbur sifat yang sangat dibenci Allah dan Rasul-
Nya.
* Keutamaan Tawadhu' yaitu :

1. Akan dihargai dan dihormati oleh masyarakat.


2. Disenangi oleh masyarakat.
3. Ditinggikan derajatnya oleh Allah.
4. Mendapatkan kasih sayang dari Allah.
* Bentuk-bentuk tawadhu' :

1. Tidak menonjolkan diri dari orang-orang yang level atau statusnya


sama, kecuali apabila sikap tersebut menimbulkan kerugian bagi agama
atau umat muslim.
2. Berdiri dari tempat duduknya dalam suatu majlis untuk menyambut
kedatangan orang yang lebih mulia dan lebih berilmu daripada dirinya.
3. Bergaul dengan orang awam dengan ramah, dan tidak memandang
dirinya lebi dari mereka.
4. Mau mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.
5. Mau duduk-duduk bersama dengan fakir miskin, orang-orang cacat
tubuh, dan kaum dhu'afa lainnya.
6. Tidak makan minum dengan berlebihan dan tidak memakai pakaian
yang menunjukan kemegahan dan kesombongan.
C. Malu
Malu (Al-Haya) adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan
keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak baik. Orang yang
memiliki rasa malu, apabila melakukan sesuatu yang tidak patut, rendah
atau tidak baik dia akan terlihat gugup, atau mukanya merah Sebaliknya
orang yang tidak punya rasa malu, akan melakukannya dengan tenang
tanpa ada rasa gugup sedikitpun.
* Sifat-Sifat Malu
1. Malu kepada Allah
Seseorang akan malu kepada Allah SWT apabila dia tidak mengerjakan perintah-
Nya, tidak menjauhi laranganNya, serta tidak mengikuti petunjukNya.
2. Malu kepada diri sendiri
Malu terhadap dirinya sendiri. la malu mengerjakan perbuatan yang salah
sekalipun tidak ada orang lain yang melihat atau mendengarnya. Penolakan
datang dari dalam dirinya sendiri. Ia akan mengendalikan hawa nafsunya dari
keinginan-keinginan yang tidak baik.

3. Malu kepada orang lain


Malu kepada orang lain
Setelah malu pada dirinya sendiri, dia akan malu melakukan sesuatu yang
merugikan orang lain.
D. Sabar
Sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap
ridha Allah. Yang tidak disukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang tidak disenangi
seperti musibah kematian, sakit, kelaparan dan sebagainya, tapi bisa juga berupa hal-hal
yang disenangi misalnya segala kenikmatan duniawi yang disukai oleh hawa nafsu. Sabar
dalam hal ini berarti menahan dan mengekang diri dari memperturutkan hawa nafsu.

*Macam-macam sabar
1. Sabar menerima cobaan hidup.
2. Sabar dari keinginan hawa nafsu.
3. Sabar dalam ta'at kepada Allah SWT.
4. Sabar dalam berdakwah.
5. Sabar dalam berperang.
6. Sabar dalam pergaulan.
* Keutamaan sabar
1) Orang yang sabar akan sentiasa bersama-sama Allah.
2) Allah memberikan apresiasi predikat taqwa kepada orang-orang yang
bersabar
3) Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dan tanpa batas.
4) Orang-orang yang sabar akan mendapatkan kabar gembira.
5) Allah memberitakan bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang
yang mulia.
6) Berita gembira dari Allah bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah
yang dapat
mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat dari ayat-ayat Allah.
7) Mereka memperoleh keberuntungan, keselamatan, dari sesuatu yang
ditakuti.
E. Pemaaf
pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalan orang
lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk membalas

* Hikmah Pemaaf
1. Orang yang pemaaf akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik dari
orang yang dimaafkan.
2. Orang yang pemaaf akan memperkuat tali silaturahmi dengan orang
lain, termasuk orang yang dimaafkan
3. Sikap pemaaf menunjukan konsisten seorang yang bertaqwa artinya
orang yang tidak
memiliki sikap pemaaf berarti dia tidak disebut taqwa dalam arti yang
sebenarnya
Kesimpulan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Akhlak pribadi terhadap diri sendiri meliputi akhlak pribadi seseorang yaitu antara lain,
kewajiban terhadap dirinya disertai dengan faktor intern yaitu faktor yang mempengaruhi
larangan merusak, meminasakan dan dalam diri sendiri, faktor ekstern yaitu faktor
menganiyaya diri sendiri baik secara dari luar baik dari keluarga, kelompok, sahabat
jasmani maupun secara rohani. Akhlak ataupun masyarakat. Oleh karena itu sifat
pribadi seseorang itu ada dua macam yaitu pribadi seorang muslim selalu terjaga dengan
akhlak pribadi yang baik dan akhlak pribadi baik ada beberapa cara agar akhlaq pribadi
yang buruk. Akhlak yang baik misalnya seseorang terbentuk baik diantaranya sebagai
shidiq, amanah, istiqomah, iffah, berikut: Aqidah (keyakinan) yang benar berdoa
mujahaddah, syaja'ah, tawadhu', malu, kepada Allah swt, mujahadah (perjuangan),
sabar dan pemaaf. Akhlak pribadi yang muhasabah (intropeksi diri), tafakur
buruk misalnya suka berbohong, (merenung) dampak postif dan akhlak mulia,
berkhianat, pantang menyerah tidak tahu melihat dampak negatif dari akhlak tercela,
malu dan lain sebagainya. jangan pernah berputus asa, bercita-cita yang
tinggi, berpaling dari orang-orang yang bodoh
dan lain sebagainya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai