Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………….. 3
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………. 3
BAB II PENDAHULUAN
A. Cara Penularan Rhizopoda Entamoeba histolytica ……………………………………….. 4
B. Cara Penularan Rhizopoda Entamoeba coli …………………………………………………...... 5-6
C. Cara Penularan Rhizopoda Entamoeba gingivalis ………………………………………………6
D. Cara PenularanRhizopoda Dientamoeba franggilis ……………………………………….6-7
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rhizopoda merupakan salah satu filum dari protozoa yang bergerak dan makannya
dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu). Bersifat amoboid yaitu bentuk tubuh tidak
tetap karena aliran protoplasmannya bersifat pseudopodia (kaki semu). Hidup dilaut, air
tawar dan didalam tubuh hewan atau manusia sebagai parasit. Contoh Rhizopoda yaitu
Amoeba, Radiolaria, Arcella Diflugia dan Foraminifera. Serta karakteristik Flagellata
(Mastigopora), bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat
indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.
Suatu organisme dikatakan hidup apabila dapat melakukan kegiatan tertentu misalnya
bergerak, bernapas, dan berkembang biak. Tidak hanya dapat dilihat oleh mata, sebagian
makhluk hidup juga ada yang berukuran kecil yang disebut mikroorganisme.
Tidak semua spesies Rhizopoda merupakan bakteri patogen, akan tetapi penting untuk
dipelajari sebagai pembanding dengan spesies yang lain.
Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan
jaringan pada usus dan diare.
Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di
leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat
memperparah terjadinya radang gusi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penularan Rhizopoda Entamoeba histolytica ?
2. Bagaimana cara penularan Rhizopoda Entamoeba coli ?
3. Bagaimana cara penularan Rhizopoda Entamoeba gingivalis ?
4. Bagaimana cara penularan Rhizopoda Dientamoeba franggilis ?
C. Tujuan
1. Mengetahui cara penularan Rhizopoda Entamoeba histolytica
2. Mengetahui cara penularan Rhizopoda Entamoeba coli
3. Mengetahui cara penularan Rhizopoda Entamoeba gingivalis
4. Mengathui cara penularan Rhizopoda Dientamoeba franggilis
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. Cara Penularan Rhizopoda Entamoeba coli
Escherichia coli atau disingkat E. coli adalah bakteri yang umum ditemukan di dalam
usus manusia. Bakteri ini terdiri beberapa jenis dan sebagian besar di antaranya tidak
berbahaya. Itu artinya bahwa hanya segelintir jenis bakteri E. coli yang dapat merugikan
kesehatan. Salah satu bakteri E. coli yang berbahaya adalah E. coli O157:H7. Bakteri ini
bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius. E. coli O157:H7
dapat menghasilkan racun yang mampu merusak dinding dari usus kecil dan mengakibatkan
kram perut, diare yang bercampur dengan darah, hingga muntah-muntah.
Penyebab Terjadinya Infeksi bakteri E. coli yang berbahaya, dapat masuk ke dalam
tubuh manusia melalui:
o Makanan yang terkontaminasi
Misalnya, akibat mengonsumsi daging giling yang tercemar bakteri E. coli dari usus
hewan ternak tersebut, meminum susu yang tidak dipasteurisasi, atau memakan sayuran
mentah atau yang tidak diproses secara benar. Kontaminasi silang juga dapat
mengakibatkan seseorang mengalami infeksi, khususnya jika peralatan makanan dan
talenan tidak dicuci dengan benar sebelum digunakan.
o Air yang terkontaminasi
Kotoran manusia dan binatang bisa mencemari air tanah dan juga air di permukaan.
Rumah dengan sumur pribadi sangat berisiko tercemar bakteri coli karena biasanya tidak
memiliki sistem pembasmi bakteri, termasuk kolam renang atau danau.
o Kontak langsung dari orang ke orang
Orang dewasa maupun anak-anak yang lupa mencuci tangan setelah buang air besar bisa
menularkan bakteri ini ketika orang tersebut menyentuh orang lain atau makanan.
o Kontak dengan binatang
Orang-orang yang bekerja dengan binatang (misalnya di kebun binatang) atau yang
sering melakukan kontak dengan hewan peliharaan, lebih berisiko terkena infeksi bakteri
E. coli. Untuk itu, kebersihan harus selalu dijaga dengan sering mencuci tangan setelah
melakukan kontak dengan binatang tersebut.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terjangkit infeksi
bakteri E. coli, di antaranya:
Usia. Anak-anak, ibu hamil, dan orang yang sudah lanjut usia rentan menderita
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh coli dan komplikasi yang lebih serius akibat
bakteri ini.
5
Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penderita AIDS atau orang yang sedang menjalani
kemoterapi akan lebih berisiko terkena infeksi coli.
Penurunan kadar asam dalam perut. Asam yang diproduksi lambung bisa memberikan
perlindungan terhadap bakteri coli. Beberapa obat-obatan pereda asam lambung seperti
esomeprazole, pantoprazole, lansoprazole, dan omeprazole berpotensi meningkatkan
risiko infeksi E. coli.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cara penularan Rhizopoda Entamoeba histolytica
Parasit E. histolytica adalah parasit tidak aktif yang dapat tinggal selama berbulan-bulan di
daerah lembap atau area yang telah terkontaminasi tinja yang terinfeksi. Parasit yang
masuk dalam tubuh manusia akan langsung berkumpul di usus dan beralih ke siklus aktif
mereka (fase tropozoit). Parasit-parasit yang aktif tersebut kemudian akan berpindah ke
usus besar. Saat parasit mengenai bagian dinding usus, penderitanya dapat mengalami
masalah seperti tinja yang disertai darah, diare, radang usus besar (kolitis), hingga
kerusakan pada jaringan usus. Penularan dapat terjadi melalui beberapa cara, misalnya;
pencemaran makanan dan air minum, penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk, juru
masak yang terinfeksi (food handlers), vektor lalat dan kecoa, serta kontak langsung
seksual oral-anal pada homoseksual.
2. Cara penularan Rhizopoda Entamoeba coli
Escherichia coli atau disingkat E. coli adalah bakteri yang umum ditemukan di dalam
usus manusia. Salah satu bakteri E. coli yang berbahaya adalah E. coli O157:H7. Bakteri ini
bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius. E. coli O157:H7
dapat menghasilkan racun yang mampu merusak dinding dari usus kecil dan mengakibatkan
kram perut, diare yang bercampur dengan darah, hingga muntah-muntah.
Penyebab Terjadinya Infeksi bakteri E. coli
o Kontak dengan binatang
o Makanan yang terkontaminasi
o Air yang terkontaminasi
o Kontak langsung dari orang ke orang
3. Cara penularan Rhizopoda Entamoeba gingivalis
Entamoeba gingivalis dapat bersifat patogen, yaitu karena secara mikroskopis
memperlihatkan adanya fagositosis nukleus sel darah merah dan sel darah putih oleh
organisme ini. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-
sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi
dapat memperparah terjadinya radang gusi. Entamoeba gingivalis bersifat komensal dalam
arti ia dapat berkembang baik dalam rongga mulut tetapi sebenarnya ia dapat bersifat
patogen apabila berkontak dengan mikroorganisme atau zat asing lainnya.
8
4. Cara penularan Rhizopoda Dientamoeba fragilis
Dientamoeba fragilis adalah parasit yang rentan dan tidak dapat hidup sangat lama di
lingkungan di luar manusia intestines.
Infeksi yang terjadi saat terkena Dientamoeba fragilis
1. Dengan menyentuh dan membawa ke mulut misal jari yang menyentuh di bangku
orang terinfeksi Dientamoeba fragilis.
2. Menelan sesuatu, seperti air atau makanan yang terinfeksi dengan Dientamoeba
fragilis.
3. Dengan menyentuh dan membawa ke mulut D. fragilis cysts (telur) dijemput dari
kejangkitan permukaan.
4. Secara tiba-tiba menelan keremi telur, yang dapat melindungi parasit ini rapuh, dan
telur dari parasit lainnya.
B. Penutup
Dengan rasa syukur kami mengucapkan Alhamdulillah karena bisa menyelesaikan
makalah ini.adapun penutup kata kami dalam makalah ini adalah kami berharap dengan
adanya makalah ini semoga dapat di gunakan sebaik-baiknya dan dapat membantu banyak
dalam proses belajar mengajar di perkuliahan ini
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/amebiasis
https://www.google.co.id/search?source=hp&ei=496aXILNMqzhz7sPr8SYgAM&q=cara
+penularan+entamoeba+histolytica&oq=cara+penularan+entamoeba+&gs_l=psy-
ab.1.1.0l2.2153.11580..127704...0.0..0.968.8786.0j14j2j0j3j2j4......0....1..gws-
wiz.....0..0i131j0i22i30.JwZJ6U2sct8
https://www.alodokter.com/e-coli
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/13772/10.pdf?sequence=1
https://konsepbiologi.wordpress.com/tag/entamoeba-gingivalis/
https://ditochan.wordpress.com/2009/04/25/dientamoeba-fragilis/
10