Kamu pasti pernah mendengar penyakit malaria, yang merupakan salah satu
penyakit pembunuh terbesar bagi manusia sepanjang zaman. Tahukah kamu
apa penyebab penyakit tersebut? Nyamuk malaria? Tentu bukan. Nyamuk
malaria yang memiliki nama ilmiah Anopheles hanyalah pembawa dan
penyebar penyakit tersebut atau disebut vektor penyakit. Jadi, apakah
penyebabnya? Penyebabnya adalah Plasmodium, salah satu makhluk hidup
dari Kingdom Protista dan masuk dalam kelas Sporozoa.
Di dalam sel darah merah, skizon yang sudah dewasa (matang) membelah lagi
secara aseksual (pembelahan eritrositik) yang menghasilkan antara 8 sampai
16 merozoit setiap 48 atau 72 jam bergantung dari jenis Plasmodium. Merosoit
dilepaskan bersamaan pecahnya sel darah merah (sporulasi) yang siap untuk
menginfeksi sel darah merah yang baru. Kejadian ini berlangsung secara
berulang-ulang sehingga dalam waktu singkat dalam tubuh terdapat banyak
sekali merozoit.
Setelah itu, ookinet akan bergerak menerobos dinding usus/perut nyamuk dan
kemudian membulat, yang disebut ookista. Dari ookista ini akan dihasilkan
beribu-ribu sporozoit. Sporozoit akan sampai pada kelenjar air liur nyamuk dan
apabila nyamuk menggit manusia, maka siklus hidup Plasmodium akan
terulang kembali. Dengan demikian, secara garis besar tahapan atau fase siklus
hidup Plasmodium di dalam tubuh nyamuk adalah sebagai berikut.
Makrogamet + mikrogamet → zigot → ookinet → ookista → sporozoit