Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 4

1. Bella Maharani
2. Cicin Triska Sawalu
3. Nilmawati Hasan
4. Novita Wenas
5. Ni Nyoman Eni Mulyani
6. Melita Indri Susela
7. Mey Ahmad
8. Putriani Paudi

KELAS SPOROZOA
Pengertian
Sporozoa

Istilah Sporozoa berasal dari bahasaYunani,


yaitu spora yang berarti “benih” dan zoa yang
berarti “hewan”. Sporozoa merupakan satu-satunya
anggota protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan
bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya.
Sporozoa memiliki ciri khas yaitu dapat membentuk
spora dalam salah satu tahapan siklus hidupnya.
Sporozoa merupakan sel  sebagian besar dari
infektif sangat kecil organisme ini hidup
yang disebut sporozoit. sebagai parasit pada
Salah satu ujung selnya manusia dan dapat
(apeks) memiliki
menimbulkan penyakit
yang serius, seperti
organel-organel malaria. Untuk jenis
kompleks khusus yang Sporozoa yang dapat
berfungsi untuk menularkan virus
menembus sel dan malaria ialah
jaringan tubuh inang
Plasmodium.
Struktur Tubuh
Sporozoa

1. Pada tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval.


2. Sporozoa tidak memiliki alat gerak, namun dapat
berpindah dari suatu jaringan tubuh inang ke jaringan
lainnya melalui aliran darah tubuh inang.
3. Sporozoa memiliki sebuah nukleus, tetapi tidak memiliki
vakuola kontraktil.
4. Pada Sporozoa ini dapat membentuk kisata berdinding
tebal pada saat berada di usus vektor “hewan perantara”.
Ciri - ciri Sporozoa

1. Sporozoa bersel satu yang dapat membentuk semacam


spora dalam suatu siklus hidup
2. Tidak mempunyai alat gerak seperti pada protozoa
lainnya
3. Bersifat parasit pada manusia atau hewan lainnya
4. Berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual
Jenis – jenis Sporozoa

Plasmodium sp merupakan penyebab penyakit malaria, jenis


Sporozoa ini ditemukan oleh Ronald Ross pada tahun 1898, yang
dimana ia menemukan fakta bahwa Plasmodium sp, terdapat di
perut nyamuk. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Giovanni
Batistta Grassi menunjukkan bahwa penyakit malaria pada manusia
hanya ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina.

Plasmodium falciparum Plasmodium ovale

Plasmodium vivax Plasmodium malariae


Plasmodium falciparum

Plasmodium falciparum, penyebab


malaria tropikana. Gejala yang
ditunjukkan yaitu timbul demam tidak
menentu. Penyakit ini berpotensi
menyebabkan kematian.
Plasmodium vivax

Plasmodium vivax, penyebab malaria


tertiana, Plasmodium vivax dapat tetap
dorman hingga bertahun-tahun di
jaringan hati sehingga memungkinkan
penyakit tersebut dapat kambuh kembali.
Gejala demam timbul pada hari ke-3 dan
berlangsung secara periodik setiap 48
jam.
Kingdom:Protista
Filum:Apicomplexa
Kelas:Aconoidasida
Ordo:Haemosporida
Famili:Plasmodiidae
Genus:Plasmodium
Spesies:P. vivax
Plasmodium ovale

Plasmodium ovale, penyebab malaria


dengan gejala mirip malaria tertiana.
Plasmodium ovale

 Kingdom:Protista
 Filum:Apicomplexa
 Kelas:Aconoidasida
 Ordo:Haemosporida
 Famili:Plasmodiidae
 Genus:Plasmodium
 Spesies:P. ovale
Plasmodium malariae

Plasmodium malariae, penyebab malaria


kuartana. Gejala demam timbul pada hari
ke-4 dan berlangsung secara periodik
setiap 72 jam.
Toxoplasma gondii merupakan penyebab
gangguan toksoplasmosis. Toksoplasmosis pada
ibu hamil dapat menyebabkan cacat atau
kematian janin yang dikandunganya.
Kelas sporozoa memiliki 3 (tiga) sifat yang berbeda antara genus
yang satu dengan genus yang lain, perbedaan itu antara lain:

1. Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah


merah dan memerlukan vektor biologis, sifat ini
terdapat pada Genus Plasmodium.
2. Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal
dan tidak memerlukan vektor biologis, sifat ini
terdapat pada Genus Isospora dan
Genus Eimerie.
3. Parasit yang hidup di dalam sel endotel, leukosit
mononukleus, cairan tubuh, sel jaringan tuan
rumah dan belum diketahui vektor biologisnya,
sifat ini yang terdapat pada genus toxoplasma.
Cara Reproduksi Sporozoa

1. Reproduksi aseksual (vegetatif) yang terjadi di


dalam tubuh manusia
secara skizogoni (pembelahan diri dalam tubuh
inang tetap) dan pada tubuh nyamuk Anopheles
betina secara sporogoni (pembentukan spora pada
inang sementara).
2. Reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan
makrogamet dan mikrogamet di dalam tubuh
nyamuk Anopheles.

Anda mungkin juga menyukai