Anda di halaman 1dari 14

PAPER

BAKTERIOLOGI
“Bakteri Patogen Gram Negatif Kokus dan Basil”

Disusun Oleh :
TLM 2A
1. Dinda Aronia Sherlin P27903118012
2. Rizkia Isfahani P27903118035
3. Shally Mustika Suryana Putri P27903118040
4. Widya Nastasa P27903118046

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2019/2020
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bakteri Patogen
Berdasarkan definisi umum, bakteri patogen berarti jenis bakteri
merugikan yangmenimbulkan berbagai macam penyakit, baik untuk tubuh
manusia, tumbuhan,maupun hewan. Bakteri patogen dibagi menjadi dua
kelompok besar :
1. Bakteri patogen intraseluler
Yang hanya menyebabkan penyakit bila masuk kedalam tubuh
makhlukhidup. Contohnya, Mycobacterium tuberculosis, bakteri
yangmenjadi penyebab penyakit TBC.
2. Bakteri kondisional.
Bakteri patogen ini bisa menimbulkan penyakit dalamkeadaan
tertentu. Bakteri kondisional umumnya mengambil keuntungan
darikelemahan yang diderita makhluk hidup, misalnya luka yang
menganga atau kondisikekebalan tubuh yang sedang menurun. Bakteri
patogen kondisional biasanyatersebar dengan mudah melalui benda-benda
yang dipakai bersama-sama.Misalnya, pegangan pintu, tombol elevator,
serta pegangan kursi ataupun meja.Contoh bakteri kondisional adalah
Haemophilus influenza, penyebab penyakitinfluenza pada manusia.
2.2 Bakteri Negatif
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan
zatwarna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan
berwarnamerah bila diamati dengan mikroskop. Bakteri gram
negative seperti E.colimemiliki sistem membran ganda di mana membran
plasmanya diselimuti olehmembran luar permeabel.Bakteri ini
mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di
antara membran dalam dan membran luarnya.
2.3 Jenis jenis bakteri Patogen
a. Salmonella Typhii, Penyebab penyakit Thypus
- Klasifikasi ilmiah
 Kerajaan: Bakteria
 Filum: Proteobakteria
 Kelas: Gamma Proteobakteria
 Ordo: Enterobakteriales
 Famili: Enterobakteriaceae
 Genus: Salmonella
- Karakteristik Umum
Adalah suatu bakteri yang bila diamati dengan mikroskop
berbentuk batang,termasuk golongan bakteri Gram-negatif, termasuk
dalam enterobacteria non-spora, dengan diameter sekitar 0,7-1,5 pM,
panjang dari 2 sampai 5 pM, dan flagela yang mengarah ke
segalapenjuru. Salmonella merupakan patogen sejati dengan kata lain
dimana ada Salmonella, pastidisana juga terdapat penyakit. Salmonella
typhi memiliki kombinasi karakteristik yang menjadikannya patogen
efektif.Mikroorganisme ini memproduksi dan mengekskresikan protein
yang yang disebut “invasin” yang memberi jalan pada sel non-fagosit
yang memiliki kemampuanhidup secara intraseluler.Selain itu, S. typhi
juga memiliki kemampuan menghambat tekananoksidatif leukosit, yang
menjadikan sistem respons imun manusia menjadi tidak
efektif.InfeksiS.typhi kemudian akan berkembang menjadi demam atau
typhoid.

Salmonella Thypii bila dilihat dari mikroskop

- Penyebaran
Salmonella Typhi hanya hidup pada manusia..Orang dengan
demam tipus membawa bakteridalam aliran darah dan saluran
usus.Selain itu, sejumlah kecil orang, disebut carrier sembuh dari
demamtifoid namun tetap membawa bakteri tersebut.
- Penyakit yang ditimbulkan
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan
melalui makanan (foodbornediseases).Pada umumnya, serotipe
Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan.Penyakit yang
disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. S. typhi menyebabkan
penyakitdemam tifus (Typhoid fever), karena invasi bakteri ke dalam
pembuluh darah dan gastroenteritis, yangdisebabkan oleh keracunan
makanan/intoksikasi. Gejala demam tifus meliputi demam, mual-
mual,muntah dan kematian. S. typhi memiliki keunikan hanya
menyerang manusia, dan tidak ada inang lain.Demam typhoid terjadi
karena bakteri melampirkan dan menginfeksi lapisan usus kecil yang
memproduksi diare.
Ada ulcerations diproduksi di dinding usus yang menyebabkan
hilangnya elektrolit (natrium, kalium,klorida, dll), yang merupakan
elemen penting untuk metabolisme normal.
Menyebabkan septicemia..Setelah di aliran darah mereka dapat
menginfeksi organ, terutamaempedu kandung kemih, limpa dan sumsum
tulang.Dinding usus bisa berlubang dan mikroorganisme masuk
ke rongga perut dan biasanya menyebabkankematian.Masa inkubasi
bakteri ini bervariasi dari 1 sampai 3 minggu.

b. Vibrio Cholerae, Penyebab penyakit Kolera


- Klasifikasi Ilmiah
 Kerajaan: Bacteria
 Filum:Proteobacteria
 Kelas: Gamma Proteobacteria
 Ordo: Vibrionales
 Famili:Vibrionaceae
 Genus:Vibrio
 Spesies:V. cholerae
Vibrio Cholera dilihat dari mikroskop electron

- Karakteristik Umum
Merupakanbakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan
bersifatmotil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik
dari antigenflagelar H dan antigen somatikO,
gammaproteobacteria, mesofilikdan kemoorganotrof, berhabitat alami
di lingkungan akuatikdan umumnya berasosiasi dengan eukariot.
- Penyakit yang ditimbulkan
 Vibrio cholerae
Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnyapada
manusia, terutama V.cholerae. penyebab penyakit kolera di negara
berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan
memiliki sanitasi yang buruk V. choleraeditemukan pertama kali oleh
ahli anatomidari Italia bernama Filippo Pacinipada tahun 1854. Namun,
penemuan awal ini baru dikenal luassetelahRobert Koch, yang
mempelajari penyakitkoleradi Mesir, pada tahun 1883
berhasilmembuktikan bahwa bakteri tersebut adalah penyebab
kolera.Ciri utama penyakit kolera adalahbuang air besar encer berwarna
putih seperti air tajin (cucian beras) dengan bau yang amis.Pengobatan
utama dilakukan dengan mengembalikan cairan tubuh yang hilang atau
rehidrasiyang cukup hingga masa penyakit selesai (biasanya 1 hingga 5
hari tanpa pemberianantibiotik.Rehidrasi dapat dilakukan carainfus
intravenacairan (pada kasus yang parah) ataudengan rehidrasi oral
denganoralit(oral rehydration solution). Pemberian antibiotik
sebaiknyadilakukan setelah gejala muntah-muntah mereda (atau setelah
rehidrasi pertama dan pemulihandariasidosis). Pilihan pertama
antibiotik yang digunakan di Indonesia adalahtetrasiklin dan pilihan
keduanya adalahtrimethoprim/sulfamethoxazole(bila V. cholerae pada
pasien resistenterhadap tetrasiklin)

c. Haemophilus influenzae, Penyebab penyakit Influenza


- Klasifikasi Ilmiah
 Domain:Bacteria
 Kerajaan:Eubacteria
 Filum:Proteobacteria
 Kelas:Gammaproteobacteria
 Ordo:Pasteurellales
 Keluarga:Pasteurellaceae
 Genus:Haemophilus
 Spesies:H. influenza

- Karakteristik Umum
Ciri khas Karakteristik Umumdari organisme ini adalah terlihat
sebagai kokobasilpendek kira-kira 1,5 μm atau seperti rantai pendek.
Pada biakan karakteristik Umumnyabergantung pada umur dan
pembenihan. Setelah kira-kira 6-8 jam dalam pembenihan
diperkaya,bentuk kokobasilnya ditemukan terbanyak. Kemudian
didapatkan batang yang lebih panjang,bakteri mengalami lisis dan
berbentuk pleomorfik.Haemophilus influenzaemempunyai ukuran 1 m
x 0.3 m. Bakteri ini bebentuk batangnegative Gram dan merupakan
bakteri yang tidak harus membutuhkan oksigen untukpertumbuhannya.
Pada tahun 1930, bakeri ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu koloni
R yangdibentuk oleh kuman-kuman yang tidak ramah lingkungan (tak
bersimpai) dan koloni S yangdibentuk oleh sebaliknya, yaitu oleh
kuman-kuman yang bersimpai.Haemophilus influenzae sangat peka
terhadap desinfektan dan kekeringan. Bakteri initumbuh optimum pada
suhu 37oC dan pada pH 7.4 sampai 7.8 dalam suasana CO2 10%.

Haemophillus Influenzae dalam media Blood Agar

Tumbuh di media kultur yang membutuhkan faktor X (hemin)


suatu derivathaemoglobin yang termostabil, dan faktor V (NAD
atau NADP) yang termolabil.
- Penyakit yang ditimbulkan
 Artritis Infeksiosa
Pada anak anak akan menyebabkan demam dan nyeri (anak
cenderung rewel). Merekabiasanya tidak mau menggerakkan sendi
karena akan sangat nyeri.Pada remaja sampai dewasa gejalanya
dapat terjadi secara tiba-tiba.Persendian akan memerah dan terasa
hangat, jika digerakkkan akan sangat nyeri. Sendi-sendi yang
sering terkena adalah lutut, bahu, pergelangan tangan, panggul, jari
dan sikut.Sendi akan bengkak karena penumpukan cairan
terinfeksi.Penderita juga bisa mengalami demam dan
menggigigil.Sebagian besar infeksi bakteri, jamur dan
mikobakteria, hanya mengenai satu sendi ataukadang-kadang
mengenai beberapa sendi.
 Meningitis
H. influenzajuga menjadi penyebab utama meningitis bakter
i pada anak-anak (usia 5bulan sampai 5 tahun). Terkadang pada
bayi timbul laringotrakeitis obstruktif yang hebat denganepiglotis
yang membengkak dan berwarna merah anggur.Keadaan ini
memerlukan intubasisegera untuk menyelamatkan
hidup.Pneumonitis dan epiglotis akibat H. Influenzae dapat
terjadisetelah saluran pernapasan terinfeksi (pada anak kecil dan
orang dewasa).Selain itu orangdewasa dapat menderita bronkitis
atau pneumonia akibat H.influenzae.

d. Streptococcus Pneumoniae, Penyebab penyakit Pneumonia


- Klasifikasi Ilmiah
Domain:Bacteria
Filum:Firmicutes
Kelas:Bacilli
Ordo:Lactobacillales
Keluarga:Streptococcaceae
Genus:Streptococcus
Spesies:S. pneumoniae

Bakteri Streptococcus pneumoniae, penyebab umum pneumonia,


gambar diambil menggunakanmikroskop elektron

- Karakteristik Umum
Kokus dan berbentuk lanset, berpasangan (diplokokus) dan
berselubung.Pneumokokustipe III berbentuk bulat, baik dari eksudat
maupun perbenihan.Rantai panjang pada perbenihanyang mengandung
sedikit magnesium.Gram positif dan pada perbenihan tua gram negatif,
tidakmembentuk spora, tidak bergerak (tidak berflagel).Pada jenis yang
virulen berselubung, menghasilkan α hemolisis pada agar darah, lisis
oleh empedu dan detergen.
- Penyakit yang ditimbulkan
Bakteri ini adalah penyebab penyakit pneumonia lobaris, juga
sinusitis, otitis media,osteomielitis, artritis, periotonitis, ulserasi kornea
dan meningitis. Dari pneumonia lobaris dapatterjadi komplikasi berupa
septikemia, empiema, endokarditis, perikarditis, meningitis,
danartriris.Pneumonia sekunder oleh pneumokokus setelah infeksi
virus.Pneumokokus menyebabkan penyakit melalui kemampuannya
berbiak dalam jaringan. Gejalapneumonia lobar akut oleh pneumokokus
berupa demam, rasa menggigil, rasa sakit pari-paru,Alveoli paru-paru
penuh terisi eksudat, sering terjadi bakteremia.

e. Neisseria Meningitis, Penyebab Meningitis


- Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan:Bacteria
Filum:Proteobacteria
Kelas:Beta Proteobacteria
Ordo:Neisseriales
Famili:Neisseriaceae
Genus: Neisseria
Spesies: N. meningitidis

- Karakteristik Umum
Bakteri Neisseria meningitis (meningokokus) memiliki ciri identik
pada warna dankarakteristik Karakteristik Umumnya dengan Neisseria
gonorrhoeae. Ciri khas bakteri ini adalahberbentuk diplokokus gram
negative, berdiameter kira-kira 0,8 μm. Neisseria meningitis tidak
bergerak (nonmotil) dan tidak mampu membentuk spora.Masing-
masing dari kokusnyaberbentuk seperti ginjal dengan bagian yang rata
atau cekung berdekatan. Meningokokus hanyamenginfeksi manusia dan
tidak pernah diisolasi dari hewan karena bakteri tidak bisamendapatkan
zat besi dari sumber lain selain manusia ( transferindan laktoferin).
- Penyakit yang ditimbulkan
Meningokokus bisa menyebabkan infeksi pada selaput yang
menyelimuti otak dansumsum tulang belakang (meningitis), infeksi
darah dan infeksi berat lainnya pada dewasa dananak-anak.

- Gejala
Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita
meningitis diatas umur 2 tahunadalah demam, sakit kepala dan
kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam ataudirasakan sampai
2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia
(takut/menghindarisorotan cahaya terang), phonophobia
(takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah,sering tampak
kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan
diri.Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah
sulit diketahui, namunumumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam
(tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.

f. Treponema Pallidum, Penyebab penyakit Sifilis


- Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Eubacteria
Filu :Spirochaetae
Kelas:Spirochaetae
Ordo:Spirochaetales
Famili:Spirochaetaceae
Genus:Treponema
Spesies:T. pallidum

- Karakteristik Umum
Treponema pallidum pallidum merupakan bakteri yang motil
(dapat bergerak), yangumumnya menginfeksi melalui kontak
seksuallangsung, masuk ke dalam tubuh inangmelaluicelah di antara
sel epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janinmelalui
jalurtransplasental selama masa-masa akhir kehamilan. Struktur tubuhnya
yang berupa heliksmemungkinkan
Treponema pallidum pallidumbergerak dengan pola gerakan yang
khas untukbergerak di dalam medium kental seperti lendir
(mucus).Dengan demikian organisme ini dapatmengaksessistem
peredaran darahdan getah beninginang melalui jaringan dan membrane
mucosa.

- Penyakit yang Ditimbulkan


Penyakit akibat Treponema pallidum yaitu Sifilis ini
penyebarannya tidak seluas gonorea,tetapi lebih menakutkan karena
kerusakan yang mungkin ditimbulkannya lebih besar. Sepertigonorea,
penyakit ini disebarkan melalui kontak langsung dengan luka-luka pada
orang yang adapada stadium menular.Spiroketa, seperti gonokokus,
adalah mikrobe yang tidak tahan berada diluar tubuh manusia, sehingga
kemungkinan tertulari dari benda mati sangat kecil.Manusia merupakan
satu-satunya habitat tempat hidup bakteri Treponema pallidum
yangmenyebabkan penyakit sifilis.Sifilis berjangkit secara alamiah hanya
pada manusia dan terutamaditularkan lewat hubungan kelamin atau dari
ibu yang terinfeksi kepada janinnya (sifilis bawaanatau sebelum lahir)
lewat ari-ari.Bakteri Treponema pallidum yang menyebabkan penyakit
sifilis ini sangat berbahaya bagimanusia.Tidak ada vaksin terhadap
sifilis.Untuk perseorangan penggunaan kondom sangatefektif. Untuk
masyarakat, cara utama pencegahan sifilis ialah melalui pengendalian
yangmeliputi pemeriksaan serologis dan pengobatan penderita. Sifilis
bawaan dapat dicegah denganperawatan prenatal (sebelum kelahiran)
yang semestinya Pengobatan dilakukan denganmemberikan Antibiotika
seperti Penisilin atau turunannya.Pemantauan serologik dilakukan pada
bulan I, II, VI, dan XII tahun pertama dan setiap 6bulan pada tahun
kedua.Selain itu, kepada penderita perlu diberikan penjelasan yang jelas
danmenyeluruh tentang penyakitnya dan kemungkinan penularan
sehingga turut mencegah transmisipenyakit lebih lanjut.Bagi penderita
yang tidak tahan dengan penisilin dapat diganti dengantetrasiklin atau
eritromisin, yang harus dimakan 15 hari.Sifilis yang telah
menyebabkanpenderita lumpuh dan gila biasanya tidak dapat diobati lagi.

2.4 Jenis Pemeriksaan

Nama Pemeriksaan Kultur BTA


Manfaat Pemeriksaan Membiakan dan mengidentifikasi bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang terdapat dalam
sampel sputum
Metode Kultur & sensitivity
Sampel Sputum, Bilasan Bronchus, Pus, Pleura
Volume Minimal Secukupnya
Persiapan Pasien Tidak diperlukan persiapan khusus sebelum
pemeriksaan
Stabilitas Pasien Suhu 2-8o C : 3-5 hari
Nilai Rujukan Negatif
Catatan Sebaiknya menggunakan sputum pagi, penderita
bangun tidur dan belum mandi (sputum/dahakk
pertama kali keluar)
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan definisi umum, bakteri patogen berarti jenis bakteri
merugikan yang menimbulkan berbagai macam penyakit, baik untuk tubuh
manusia, tumbuhan,maupun hewan. Bakteri patogen dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaituBakteri patogen intraseluler dan Bakteri kondisional.
3.2 Saran
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna,
untuk itu kami mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2008. Bakteri.http:/id.wikipedia.bakteri/sains.
Gembong, Tjirosoepomo. 2003.Taksonomi Tumbuhan.Jogja. UGM Press
Tamher, S. 2008. Mikrobiologi untuk mahasiswa kesehatan. Jakarta: TransinfoMedia
https://dosenbiologi.com/bakteri/klasifikasi-bakteri
labcito.co.id/pemeriksaan-mikrobiologi

Anda mungkin juga menyukai