Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr.

wb

Selamat pagi

Yth. Bapak, ibu dan kakak-kakak petugas Puskesmas Paal Merah 1

Yth. Bapak Lurah, RW/RT, dan tokoh agama

Serta hadirin yang berbahagia.

Marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
rahmat dan nikmatNya sehingga kita dapat berkumpul di lapangan ini dalam rangka
penyuluhan pencegahan malaria. Selanjutnya, sholawat berserta salam kita haturkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti ini.

Hadirin yang berbahagia,

Sebelum kita berbicara lebih jauh, kita harus tahu apa itu malaria. Malaria adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh serangan parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang bernama nyamuk anopheles. Parasit ini akan menyerang sel darah merah kita.

Nah, tahukah Anda bagaimana perkembangan dari penyakit malaria ini? Penyakit ini banyak
diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Dulunya, penyakit ini hanya ditemukan
di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk. Tetapi, seiring
dengan berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat tersebut dipatahkan oleh berbagai
data mutakhir. Malaria merupakan penyakit salah satu penyakit antik yang sudah menyerang
manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan tercatat dalam sejarah penyakit yang menyerang di
berbagai bangsa. Jumlah kematian yang ditimbulkan malaria sepanjang sejarah lebih besar
daripada infeksi penyakit lain manapun. Di seluruh dunia, tidak kurang dari 300-500 juta
terinfeksi oleh parasit malaria ini. Malaria menjadi masalah kesehatan serius yang dapat
menyebar antar pulau ataupun antar negara. Oleh karena itu, apakah kita mau membiarkan
kehidupan kita dan anak cucu kita nanti terus dihantui oleh malaria?

Siapa yang akan membawa parasit-parasit ini ke dalam tubuh kita? Yah itu lah nyamuk
anopheles. Nyamuk itu lah yang akan membawa parasit ini ke dalam tubuh kita melalui
gigitannya. Diseluruh dunia terdapat sekitar 2000 spesis anopheles dan 60 diantaranya
diketahui sebagai penular malaria. Di Indonesia ada sektar 80 jenis anophelas, 24 spesies
diantaranya telah terbukti penular malaria. Sifat masing-masing spesies berbeda tergantung
berbagi faktor seperti penyebaran geografis, iklim dan tempat perindukannya. Semua nyamuk
malaria hidup sesuai kondisi ekologi setempat seperti nyamuk malaria yang hidup di air
payau (anopheles sundaicus dan anopeles subpictus), di sawah (anopheles aconitus) atau air
bersih di pegunungan (anopheles maculatus).

Nyamuk anopheles hidup di dearah iklim tropis dan subtropis, tapi juga bisa hidup didaerah
yang beriklim sedang. Nyamuk ini jarang ditemukan pada daerah dengan ketinggian lebih
dari 2000-2500 meter. Tempat perindukannya bervariasi dan dapat dibagi menjadi 3
kawasan, yaitu pantai, pedalaman, dan kaki gunung. Biasanya nyamuk anopheles betina
menggigit manusia pada malam hari atau sejak senja hingga subuh. Jarak terbangnya tidak
lebih dari 0,53 km dari tempat perindukannya.

Hadirin yang berbahagia,

Jika parasit ini telah masuk ke dalam tubuh, maka parasit ini akan menyerang sel darah merah
kita, sehingga apa yang akan terjadi dengan tubuh kita?. Ada beberapa gejala yang akan
ditimbulkan karena serangan dari parasit ini, yaitu :

Demam, biasanya timbul demam, penderita malaria akan mengeluh lesu, sakit kepala, nyeri
pada tulang dan otot. Kurang nafsu makan, rasa tidak enak pada perut, diare ringan kadang-
kadang merasa dingin dipunggung.

Pembesaran limfa, pembesaran limpa merupakan gejala khas pada malaria kronis atau
manahun. Limpa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Lama-lama konsisten limpah menjadi
keras karena jaringan ikat pada limpa semakin bertambah.

Anemia, gejala anemia berupa badan yang terasa lemas, pusing, pucat, penglihatan kabur,
jantung berdebar-debar, dan kurang nafsu makan.
Hadirin yang berbahagia,

Apakah kita akan membiarkan gejala yang mengerikan itu terjadi pada kita?

Jika tidak, kita harus mengetahui selain gigitan nyamuk anopheles yang menyebabkan
malaria, ada faktor risiko yang dapat mempercepat penyakit malaria tersebut terjadi pada kita,
yaitu :

Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria

Penduduk disuatu daerah endemis malaria ada yang mudah dan ada yang sukar terinfeksi
malaria meskipun gejala klinisnya ringan. Perpindahan penduduk dari satu daerah endemis
malaria hingga kini masih menimbulkan masalah. Sejak dulu telah diketahui bahwa wabah
penyakit ini sering terjadi dimana-mana seperti di daerah pemukiman baru yaitu daerah
perkebunan dan transmigrasi. Hal ini terjadi karena pekerja yang datang dari daerah lain
belum mempunyai kekebalan sehingga rentan terinfeksi.

Lingkungan

Keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya malaria di suatu daerah.
Adanya danau air payau, genangan air di hutan, persawahan, tambak ikan, bembukaan hutan,
dan pertambangan disuatu daerah akan meningkatkan kemungkinan tumbuhnya penyakit
malaria karena tempat- tempat tersebut merupakan tempat perindukan nyamuk malaria.

Iklim

Suhu dan curah hujan disuatu daerah berperan penting dalam penularan penyakit malaria.
Biasanya, penularan malaria pada musim hujan dibandingkan kemarau. Air hujan yang
menimbulkan genangan air, merupakan tempat yang ideal untuk perindukan nyamuk malaria.
Dengan bertambahnya perindukan, populasi nyamuk malaria juga bertambah sehingga
bertambah pula penularanya.

Hadirin yang berbahagia,

Saya telah menyebutkan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit malaria. Nah, kita
ketahui bahwa daerah lingkungan sekitar Legok ini ada sungai, sering terjadi banjir, dan
lingkungannya padat serta kita ketahui bahwa Jambi merupakan daerah endemi malaria. Oleh
karena itu, apakah kita mau penyakit ini terus-menerus ada di sekitar kita? Jika tidak, kita
harus mencegahnya bersama-sama. Hal ini bukan tanggungjawab presiden, gubernur, kepala
dinas kesehatan, ataupun kepala puskesmas. Tapi, hal ini merupakan tanggungjawab kita
bersama. Kita harus bergotong royong, berpegangan erat dalam membasmi nyamuk-nyamuk
yang dapat menularkan penyakit malaria ini.

Bagaimana caranya?

Hadirin yang berbahagia, kita harus menerapkan gerakan 3 M, yaitu :

M yang pertama : Menutup

Gerakan menutup ini adalah menutup rapat tempat penampungan air. Nyamuk selalu
meletakkan telurnya di tempat air yang menggenang. Menutup tempat air ini bertujuan untuk
membatasi tempat nyamuk bertelur.

M yang kedua : Menguras

Menguras secara rutin dengan mengganti air bak kamar mandi dan membuang genangan-
genangan air yang terdapat pada vas bunga.

M yang ketiga : Menimbun

Salah satu sumber penyebaran nyamuk adalah kaleng-kaleng bekas atau wadah kosong yang
berisi air. Gerakan menimbun ini adalah untuk mengubur kaleng atau wadah kosong tersebut
ke dalam tanah. Tujuannya adalah agar nyamuk tidak menemukan tempat bertelur.

Ayo Laksanakan Gerakan 3 M, untuk menyelamatkan kita dan anak cucu kita !

Demikianlah pidato penyuluhan penyakit malaria yang dapat saya sampaikan, semoga materi
yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan saya minta maaf bila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih, wabillahitaufikwalhidayah, wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai