Anda di halaman 1dari 2

Berasal dari Bahasa Yunani "Pharmakon", Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari

penggunaan obat untuk diagnosa, pencegahan dan penyembuhan penyakit. Subjek ini telah
dipelajari dari ribuan tahun yang lalu. Pada jaman dahulu, apoteker mempelajari obat-obatan
dari bahan yang lebih alami seperti tanam-tanaman. Jaman sekarang obat-obatan bisa
diproduksi dengan bahan dasar buatan.

Ilmu pengetahuan tentang obat-obatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Para ahli di
bidang medis terus melakukan penelitian dan inovasi untuk mencegah dan menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Apalagi, banyak bermunculan penyakit-penyakit baru serta
keabnormalan yang belum dimengerti oleh dunia medis. Oleh karena itu, Farmakologi adalah
bidang yang tiada batas, yang senantiasa mengalami perubahan dan pembaharuan.
Farmakologi di Inggris juga memberikan sumbangan yang signifikan terhadap kesehatan
masyarakat Inggris, terutama di abad ke 21 ini.

Ruang lingkup farmakologi

farmakologi mencakup semua ilmu pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat-sifat fisik dan
kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan fisiologi, mekanisme kerja, absorpsi,
biotransformasi, ekskresi, penggunaan terapi, dan penggunaan lainnya dari obat (Goodman &
Gilmann). Dengan demikian, farmakologi merupakan ilmu pengetahuan yang sangat luas
cakupannya. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, beberapa bagian dari farmakologi
ini telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri dalam ruang lingkup yang lebih sempit,
tetapi tidak terlepas sama sekali dari farmakologi, misalnya farmakologi klinik, farmasi,
toksikologi, dan lain-lain.
Pengetahuan yang luas tentang bagaimana obat-obat berinteraksi dengan komponen-
komponen dalam tubuh untuk menghasilkan efek-efek terapi disebut dengan istilah
farmakologi. Istilah farmakologi mencakup spektrum interaksi obat dalam tingkat molekular
dengan tubuh secara keseluruhannya yang sangat mengandalkan pengetahuan biokimia,
fisiologi, biologi molekular, dan kimia organik. Penjelasan mekanisme molekular dari efek
obat menghasilkan pengembangan obat-obat baru serta perumusan petunjuk-petunjuk klinik
untuk keamanan dan efektivitas penggunaan obat-obat,,dalam terapi atau petunjuk untuk
pencegahan penyakit daft penghilangan gejala-gejala penyakit; semua ini merupakan bagian
dari farmakologi.
Umumnya, para ahli farmakologi menggabungkan antara farmakologi kedokteran atau
farmakologi medis (ilmu yang berkaitan dengan diagnosis, pencegahan, dan pengobatan
penyakit) dengan toksikologi (ilmu yang mempelajari efek-efek yang tidak diinginkan dari
suatu obat dan zat kimia lain).
Hubungan antara dosis suatu obat yang diberikan pada seorang pasien dan penggunaan obat
dalam pengobatan penyakit digambarkan dengan dua bidang khusus farmakologi:
farmakokinetik dan farmakodinamik. Farmakodinamik mempelajari apa pengaruh obat pada
tubuh. Farmakodinamik berkaitan dengan efek-efek obat, bagaimana mekanisme kerjanya
dan organ-organ apa yang dipengaruhi. Farmakokinetik mempelajari proses apa yang dialami
obat dalam tubuh. Farmakokinetik berkaitan dengan absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan
ekskresi obat-obat.
Faktor-faktor ini dirangkaikan dengan dosis, penentuan konsentrasi suatu obat pada tempat
kerjanya, dan penentuan intensitas efek obat sebagai fungsi dari waktu. Banyak prinsip
biokimia, enzimologi, fisik, dan kimia yang menentukan transfer aktif dan pasif, serta
distribusi zat melewati membran-membran biologi yang dapat dipakai untuk dapat mengerti
aspek penting dalam farmakologi. Farmakodinamik berkaitan dengan efek-efek biokimia,
fisiologi, dan mekanisme kerja obat-obatan.
Untuk para dokter dan mahasiswa kedokteran, yang harus dipelajari ialah
1. Penggunaan obat untuk tujuan pengobatan, diagnosis, dan pencegahan penyakit. Studi
farmakologi obat ini terbatas hanya pada aspek-aspek dasar yang menyokong penggunaan
obat secara rasional, aman, dan efektif dalam klinik;
2. Obat-obat dan zat kimia lingkungan di kehidupan manusia sehari-hari yang tidak
digunakan dalam terapi dan sering menyebabkan keracunan, seperti halnya dengan polusi
lingkungan. Studi zat-zat ini dibatasi pada prinsip-prinsip umum tentang pencegahan,
penemuan, dan pengobatan keracunan zat-zat atau polusi;
3. Penyalahgunaan dan pengguna-salahan obat dan zat kimia lain dengan segala akibatnya
pada masyarakat. Hal ini juga merupakan bagian tanggung jawab semua profesi kesehatan
untuk membantu mengatasi masalah-masalah sosiologi yang berkelanjutan dari
penyalahgunaan dan penggunasalahan obat-obat.
TUJUAN Cabang Ilmu Farmakologi Kedokteran ialah agar para dokter nantinya dapat
memilih dan menggunakan obat secara tepat, rasional, aman, dan efektif, serta dapat
mengenal, mencegah, dan menanggulangi penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat obat
dan zat kimia lingkungan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai