Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FARMAKOLOGI

INTERAKSI OBAT AMOXICILIN DAN PARACETAMOL


DENGAN OBAT LAIN SERTA EFEKNYA

DOSEN PENGAMPU:

dr . DESVAVRI, M.Kes

Disusun oleh :

Abdi Riyadi

Syarfa

Eka Citra Melviana

Windi Pricilia

Lisna

Dhiya Ulfa

Salwa ashiva

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN

UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
Farmakologi dengan judul “Interaksi Obat Amoxicilin Dan Paracetamol
Dengan Obat Lain Serta Efeknya” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-


besarnya kepada dosen pengampu yangn telah memberikan tugas untuk
mngidentifikasi mengenai interaksi obat Amoxicilin dan paracetamol dengan obat
lain serta efeknya.

Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat saat ini jauh dari kata
sempurna dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca atau pendengar sangat
diharapkan agar dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat makalah lain
yang lebih baik.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai media


penambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Sekali lagi mohon
maaf apabila dalam penyusunan dan penulisan makalah ini tidak seperti yang
diharapkan. Penulis ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 24 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Farmakologi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu farmakos
yang memiliki arti obat dan logos yang artinya ilmu. Jadi secara harfiah,
farmakologi dapat ditafsirkan sebagai suatu ilmu yang mempelajari obat dan cara
kerjanya pada sistem biologis. Terutama tentang obat yang berkaitan respons
bagian-bagian tubuh terhadap sifat obat, pengaruh sifat fisika-kimiawinya
terhadap tubuh, kegunaan obat bagi kesembuhan dan nasib yang dialami obat
dalam tubuh. Artinya farmakologi ini akan menelaan efek-efek dari senyawa
kimia pada jaringan hidup makhluk hidup.

Dalam farmakologi sistem hidup itu harus dipengaruhi obat, sehingga


memunculkan prinsip dasar agar molekul obat harus biasa mempengaruhi secara
kimia pada satu atau lebih isi sel agar dapat menghasilkan respon farmakologik.

Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses
hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat lulas cakupannya. Namun
untuk tenaga medis, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan
obat untuk maksud pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu
agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala
penyakit. Farmakologi mencakup pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat
kimia dan fisik, komposisi, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja,
absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Seiring
berkembangnnya pengetahuan, beberapa bidang ilmu tersebuht telah berkembang
menjadi ilmu tersendiri. (setiawati dkk,1995)

B. Tujuan Makalah
1. Mengetahui definisi farmakokinetik dan farmakodinamik
2. Mengetahui definisi obat
3. Mengetahui interaksi dari obat amoksisilin dan parasetamol dengan
obat lain
C. Manfaat Makalah
1. Memudahkan pengguna merujuk pada informasi yang dibutuhkan
2. Agar pengguna tidak perlu membaca semua isi buku
3. Supaya pengguna dapat menemukan dimana informasi yang dicari itu
berada
BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pengertian Tujuan
1. Definisi Obat
Obat merupakan komoditi kesehatan yang strategis karena sangat di
perlukan oleh masyarakat. Sebagian besar intervensi medic
menggunakan obat dan biaya obat secara mandiri merupakan biaya
terbesar yaitu sekitar 60-70% dari total biaya pengobatan
(Fakotun,2011; Hassali, 2012). Obat-obatan memainkan peran yang
semakin penting dalam masyarakat dan berkontribusi dalam
mengendalikan biaya kesehatan masyarakat (Aramburuzabala P,
2013 ).Oleh karenanya, ketersedian obat baik dari sisi kualitas
maupun kualitas harus dapat dijamin oleh pemerintah (BPOM,2012).
Obat ibarat dua sisi mata uang, dimana satu sisi sisa bekerja sebagai
obat, sebaliknya disisi lain juga bisa bekerja sebagai racun.
Tergantung kepada takaran (dosis) yang digunakan. Artinya setiap
obat memiliki rasio manfaat dan resiko yang berbeda-beda dan
batasan ini menjadi tolak ukur keamanan dari suatu obat. Oleh sebab
itu, penggunaan obat harus hati-hati apalagi untuk anak-anak. Anak-
anak dibandingkan dengan orang dewasa mempunyai respon yang
bebeda terhadap pemberian obat. Hal ini disebabkan oleh organ
fisiologi anak belum berkembang sempurna sehingga kerja obat dan
profil farmakokinetika obat pada anak akan berbeda dengan orang
dewasa. Begitu juga dengan masalah bentuk sediaan obat yang tepat
untuk anak tidak tersedia, sehingga dapat terjadi kesalahan dalam
pemberian dosis obat. Kesemuanya itu berpotensi terjadi insiden obat
pada anak (Ylinen et Al, 2010;Holstein et, al 2015).
2. Jenis – jenis Obat
Perlu diketahui bahwa obat merupakan suatu benda atau zat yang
berguna untuk mengatasi penyakit meredakan/menghilangkan gejala
rasa sakit, yang dapat mengubah proses proses kimia dalam tubuh.
Penggolongan obat ini terdiri atas obat bebas, obat bebas terbatas,
obat wajib apotek, obat keras, dan psikotropika narkotika.
a) Obat bebas, yaitu obat yang dijual bebas dipasaran dan dapat
dibeli tanpa resep dokter. Obat bebas biasanya digunakan
untuk mengobati dan meringankan gejala penyakit. Tanda
khusus obat bebas adalah berupa lingkaran berupa warna
hijau dengan garis tepi bewarna hitam.
b) Obat bebas terbatas, adalah segolongan obat yang dalam
jumlah tertentu aman dikonsumsi namun jika terlalu banyak
akan menimbulkan efek yang berbahaya. Disimbolkan dengan
lingkaran biru tepi hitam.
c) Obat wajib apotek, adalah obat keras yang dapat diserahkan
oleh apoteker pengelola apotek tanpa resep dokter.
d) Obat keras, adalah obat yang berbahaya sehingga
pemakaiannya harus dibawah pengawasan dokter dan obat
hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas, dan fasilitas
pelayanan kesehatan lain seperti nalai pengobatan dan klinik
dengan menggunakan resep dokter. Obat keras ditandai
dengan lingkaran merah tepi hitam yang ditengah nya
terdapat huruf “K” berwarna hitam.
e) Prikotropika dan narkotika, psikotropika merupakan zat atau
obat yang secara alamiah ataupun buatan yang berkhasiat
untuk memberi pengaruh secara selektif pada sistem syaraf
pusat dan menyebabkan perubahan pada aktifitas mental dan
prilaku.
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat :

a) Interaksi farmasetik disebutu juga income patibilitas


farmasetik bersifat langsung dan dapat secara fisik atau
kimiawi, misalnya terjadinya presipitasi, perubahan warna,
tidak terdeteksi, yang selanjutnya menyebabkan obat
menjadi tidak aktif.
b) Interaksi farmakokinetik yaitu absorpsi, distribusi,
metabolism dan ekskresi (ADME) dapat meningkatkan
ataupun menurunkan kadar plasma obat. Interaksi ini
merupakan tahap kedua yang dilalui obat untuk sampai ke
organ eksreksi biasanya adabeberapa fase dalam tahan ini
yaitu tahap penyerapan (absopsi), penyebaran (distribusi),
metabolism, dan pengeluaran (eksreksi).
c) Interaksi farmakodinamik adalah interaksi antara obat yang
bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem
fisiologik yang sama sehingga terjadi efek yang aditif,
sinergistik, atau antagonistic, tanpa ada perubahan kadar
pertama ataupun profil farmakokinetik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai