Anda di halaman 1dari 40

FARMASETIKA DASAR

Dedent Eka Bimmahariyanto S,.M.Si., Apt.


Farmasetika Dasar
Prodi S1 Farmasi, UNU NTB
Dedenthariyanto@gmail.com
Silabus

 Mata kuliah ini membahas tentang obat yag beredar


dan penggolongannya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
pengertian resep dan salinan resep serta
kelengkapan maupun legalitsnya, macam dan cara
perhintungan dosis obat, inkompatibilitas
farmasetik dan pengatasannya dalam sediaan obat.
Mata praktikum melakukan praktik pembuatan
berbagai macam sediaan farmasi dalam kaitannya
dengan pelayanan farmasi.
Daftar Pustaka
 Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi Iv, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
 Ansel, H. C., Popovich, & Allen, L. V., 2005, Pharmaceutical
Dosage Forms And Drug Delivery Systems, 6th Ed, Williams And
Wilkins, Philadelphiaa.
 Jackson, M & Lowely, A., 2010, Handbook Extemporaneuos
Preparation, A Guide To Pharmaceutical Compounding,
Pharmaceutical Press, London Uk.
 Loyd, V. A. Jr., 2002, The Art, Science, And Technology Of
Pharmacy Compounding, 2nd Ed., Lippincott Williams & Wilkins,
Tokyo.
 Marriot, J. F., Wilson, K. A., Langley, C. A., Belcher, D. 2010,
Pharmaceutical Compounding And Dispensing, 2nd Ed,
Pharmaceutical Press, London.
Pelaksanaan Perkuliahan
 Hari : Senin
 Waktu : 08.00
 Aturan Perkuliahan

Toleransi keterlambatan mahasiswa 5mnt


Berpakaian sopan, tidak boleh memakai kaos atau jeans sobek2, tidak
boleh memakai sandal.
Toleransi keterlambatan Dosen 5”
Jumlah Pertemuan 14x (tatap muka,quis,tugas, diskusi,bljar mandiri)
Syarat mengikuti UAS 80% kehadiran
Izin diberikan apabila sakit ditunjukkan dengan sk dokter atau sakit,
surat keterngan tugas dr prodi institusi terkait.
Dipilih Penanggung Jawab kelas
Pokok Bahasan
Farmasetika Dasar
 Pengertian Obat dan Definisinya serta istilah-
istilah dalam farmakologi
 Kedudukan Ilmu Farmasi diantara ilmu lain
 Resep dan Bagian-bagian resep
 Penggolongan Obat Berdasar UU dan
Kegunaannya
Pengantar Farmasetika

 Farmasi Ialah Suatu profesi dibidang kesehatan yang meliputi


kegiatan-kegiatan dibidang penemuan, pengembangan,
produksi, pengolahan, peracikan, penyerahan dan distribusi
obat.
 Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara
penyediaan obat menjadi bentuk tertentu hingga siap
digunakan sebagai obat; serta mempelajari perkembangan
obat yang meliputi ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam
bentuk sediaan yang dapat digunakan dan diberikan kepada
pasien.
 Penyediaan obat meliputi;
 Pengumpulan,pengenalan,pengawetan,dan pembakuan
 Seni peracikan obat
 Pembuatan sediaan farmasi
Sediaan Farmasi

 Menurut UU Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992


Tentang Kesehatan, yang dimaksud Sediaan
Farmasi Adalah: obat, bahan obat, obat
tradisional dan kosmetika
 Hakekat obat adalah bahan atau campuran yang
dipergunakan untuk diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan atau menyembuhkan
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan mental
pada manusia atau hewan, memperelok badan
atau bagian badan manusia.
Pengertian Tentang Istilah Obat
 Obat Tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian
atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman empirik
 Obat Jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran
dalam bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppos atau
bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai dengan FI
atau buku lain
 Obat Paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama si pembuat atau yang dikuasakan dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
 Obat baru adalah obat yang terdiri atau berisi suatu zat baik
sebagai bagan yang berkhasiat misalnya : lapisan, pengisi,
pelarut, bahan pembantu (vehiculum) atau komponen lain
yang belum dikenal, hingga tidak diketahui khasiat dan
keamanannya.
 Obat Essential adalah obat yang paling dibutuhkan untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak
yang meliputi diagnosa, profilaksi terapi dan rehabilitasi.
 Obat Generik adalah obat essential yang tercantum dalam
DOEN dan mutunya terjamin karena diproduksi sesuai
persyaratan CPOB dan diuji ulang oleh BPOM
 Obat Wajib Apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan
tanpa resep dokter oleh apoteker di apotek
Kedudukan Ilmu Farmasi
Diantara Ilmu Lain
FARMAKOLOGI

TOKSIKOLOGI FARMASI FARMAKOTERAPI

- Toksi. Lingkungan - Farmasetika


- Toksi. Ekonomi - Farmakologi
- Toksi Forensik - Kimia farmasi
- Biologi farmasi
Perbedaan Farmasi Dulu
Dan Sekarang
 Dulu: Ilmu yang mempelajari penyediaan,
peracikan dan penyerahan obat untuk terapi.
 Sekarang: Suatu sistem yang memberikan
pelayanan kesehatan dengan perhatian khusus
pada pengetahuan tentang obat dan efek pada
makhluk hidup.
Ilmu-Ilmu yang Mempelajari
Penggunaan Obat
 Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari cara
bagaimana obat mempengaruhi fungsi sistem hidup.
 Farmakokinetika adalah Ilmu yang mempelajari tentang
absorbsi, distribusi, metabolisme / biotransformasi dan
ekskresi obat.
 Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari cara
kerja obat, efek obat terhadap fungsi berbagai organ
dan pengaruh obat terhadap reaksi biokimia dan
struktur organ.
 Farmakoterapi adalah Ilmu yang mempelajari
penggunaan untuk menyembuhkan penyakit.
 Khemoterapi adalah Ilmu yang mempelajari
pengobatan penyakit yang disebabkan oleh mikroba
patogen termasuk pengobatan neoplasma.
 Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari
keracunan oleh berbagai bahan kimia terutama
obat.
MACAM – MACAM EFEK OBAT

Efek Sistemik adalah efek yang diperoleh dari obat yang beredar ke
seluruh tubuh melalui aliran darah.

Efek Lokal adalah efek yang hanya terjadi pada tempat dimana obat
yang digunakan.

Efek Terapi adalah efek atau aksi yang merupakan satu-satunya pada
letak primer
1. Terapi Kausal ialah efek obat yang meniadakan penyebab
penyakit.
2. Terapi Simtomatik ialah efek obat yang menghilangkan atau
meringankan gejala penyakit.
3. Terapi Subtitusi ialah efek obat yang menggantikan zat yang
lazim dibuat pada orang yang sakit.
Efek Samping ialah efek obat yang tidak diinginkan untuk tujuan efek terapi
dan tidak ikut pada kegunaan terapi.
Efek Teratogen ialah efek obat dimana pada dosis terapeutik dapat
mengakibatkan cacat pada janin.
Efek Toksik ialah aksi tambahan dari obat yang lebih berat dibanding efek
samping dan merupakan efek yang tidak diinginkan, hal ini tergantung pada
dosis yang diberikan.
Idiosinkrasi ialah efek sutau obat yang secara kualitatif berlainan sekali
dengan efek terapi normalnya.
Fotosensitasi ialah efek kepekaan yang berlebihan terhadap cahaya yang
timbul akibat penggunaan obat.
Resep

Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada Apoteker untuk
membuat dan atau menyrahkan obat kepada pasien

Bagian-bagian dalam resep adalah :


1. Nama; alamat dan Nomor ijin Dokter
2. Tanggal penulisan resep ( inscriptio )
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau
komposisi obat ( Invocatio )
4. Aturan pemakaian obat yang tertulis ( sigantura )
5. Tanda tangan dokter (penulis resep ) sesiau undang-undang yang berlaku
( subcriptio )
6. Jenis hewan or nama pasien dan alamatnya
7. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
jumlanya melebihi dosis maksimal
KETENTUAN LAIN DALAM RESEP :
1. Resep dokter hewan hanya ditujukan untuk penggunaan pada hewan.
2. Resep yang mengandung narkotika harus ditulis tersendiri yaitu
- Tidak boleh ada iterasi
- Ditulis nama pasien tidak boleh m.i
- Alamat dan signatura yang jelas
- Tidak boleh ditulis s.u.c
3. Untuk pasien yang segera memerlukan obat maka dokter menulis di bagian
kanan atas resep : cito, statim, urgent or PIM
4. Apabila dokter tidak ingin resepnya yang mengandung obat keras tanpa
sepengetahuannya diulang, dokter akan menulis tanda N.I
5. Resep p.p adalah resep pro paurere artinya resep untuk orang miskin,
ditandai agar apotek dapat meringankan masalah harga obatnya, bila dapat
gratis
6. Yang berhak meracik obat or melayani resep :
- Apoteker
- AA dibawah pengawasan Apoteker
Maksud dan tujuan Penggolongan obat ini adalah :
Untuk meningkatkan keamanan dan ketepatan penggunaan serta
pengamanan distribusi obat

Penggolongan obatnya :
A. Obat Bebas
Adalah Obat yang dapat digunakan secara bebas tanpa perlu resep
dokter
Tanda lingkaran hijau dengan garis tepi hitam
Ex : - Tablet Paracetamol
- Rivanol
- Bedak salicyl
B. Obat Bebas Terbatas
adalah Segolongan obat yang dalam jumlah tertentu, penggunaannya
aman, tetapi apabila terlalu banyak akan menimbulkan efek kurang enak.
- Pemakaian tidak perlu dibawah pengawasan dokter
- Dikatakan terbatas karena pemberiannya dalam jumlah atau dosis
dibatasi.
- Tanda “ lingkaran biru dengan garis tepi hitam “

Tanda peringatan pada obat bebas terbatas :


1. P No. 1 : Awas ! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan
2. P No. 2 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan
3. P No. 3 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan
4. P No. 4 : Awas ! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.
5. P No. 5 : Awas ! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
6. P No. 6 : Awas ! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan
TANDA PERINGATAN
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas,berupa empat
persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar 2 (dua)
centimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut :
C. Obat Keras
Adalah segolongan obat yang berbahaya, dimana pemakainya harus
dibawah pengawasan dokter
Hanya dapat diperoleh di apotek, puskesmas, balai pengobatan / poliklinik
Tanda lingkaran merak dengan huruf K yang berwarna hitam
Ex. : - Golongan antibiotik
K
- Golongan Psikotropika

D. Narkotika
Disebut obat daftar “O” artinya opiat
Pengertian Narkotika menurut UU no.22 tahun 1997 adalah
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
ex : - Tanaman Papaver somniferum - Heroin
- Tanaman koka, ganja
Informasi Kemasan, Etiket dan Brosur
Sebelum menggunakan obat, bacalah sifat dan cara pemakaiannya pada etiket, brosur atau
kemasan obat agar penggunaannya tepat dan aman. Pada setiap brosur atau kemasan obat
selalu dicantumkan:
1. Nama obat
2. Komposisi
3. Indikasi
4. Informasi cara kerja obat
5. Aturan pakai
6. Peringatan (khusus untuk obat bebas terbatas)
7. Perhatian
8. Nama produsen
9. Nomor batch/lot
10. Nomor registrasi
Nomor registrasi dicantumkan sebagai tanda ijin edar absah yang diberikan oleh
pemerintah pada setiap kemasan obat.
11. Tanggal kadaluarsa
Cara Pemilihan Obat
Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :
a) Gejala atau keluhan penyakit
b) Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia,
diabetes mellitus dan lain-lain.
c) Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat
tertentu.
d) Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek
samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau
brosur obat.
e) Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada
interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.
f) Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap,
tanyakan kepada Apoteker.
K

K
K

Narkotika
Cara Pemakaian Obat
Minumlah dengan segelas air putih
PENGGUNAAN TETES DAN
SPRAY PADA HIDUNG
Penggunaan Suppo
Pemakaian Per Vaginal
Rute Pennggunaan Obat
No. Istilah Letak Masuk
1. P.O Melalui mulut masuk saluran pencernaan
2. Subligual Di bawah lidah
3. Parenteral Tidak melalui lambung
4. Intravena Melalui pembuluh darah balik (vena)
5. Intrakardial Jantung
6. Intrakutan Kulit
7. Subkutan Di bawah kulit
No. Istilah Letak Masuk

8. Intramuskular Otot daging


9. Intraokular Mata
10. Intranasal Hidung
11. Aural Telinga
12. Intrarespiratora Paru-paru
l
13. Rektal Dubur
14. Vaginal Lubang kemaluan wanita
15. Uretral Lubang kencing
No. Rute Penggunaan Bentuk Obat
1. Peroral Tablet, kapsul, larutan, sirup, eliksir,
suspensi, emulsi, pulveres
2. Subligual Tablet, permen obat, trochees,
3. Parenteral Injeksi, suspensi, emulsi, larutan
4. Epikutan Salep, cream, pasta, serbuk, plester,
(permukaan kulit lotion, liniment, aerosol, kompres
5. Konjunktival Salep
6. Intraokular Larutan/tetes, suspensi
7. Intraaural Larutan / tetes
8. Intranasal Larutan, inhalasi, semprot, salep
9. Rektal Salep, suppositoria, larutan
10. Vaginal Salep, larutan, emulsi busa, tablet, ovula
11. Uretral Larutan, basila
No. Khasiat Penggunaannya Example
1. Adstringen Menciutkan selaput lendir, pada Aluminii et kalii
usus ( diare ) dan kulit ( borok ) sulfas, zinci sulfas,
Tannalbin, Bismuthi
subcarbonas, Myrrha
2. Adsorben Untuk menyerap gas, toksin dan Carboadsorben,
bakteri bekerja tidak spesifik Kaolin, pektin,
magnesisi Trisilicas
3. Analgetik- Mengurangi rasa sakit dan Acetaminophenum,
antipiretik menurunkan suhu tubuh acidum
acetylsalicylicum,
methampyronum,
salicylamidum,
mefenamic acid,
phenylbutazonum
4. Analgetik- Mengurangi rasa nyeri yang besar Hydromorphini
narkotika di pusat syaraf dan menimbulkan hydrochloridum, opii
efek euforia pulvis, Morphini
hydrochoridum,
pethidini
hyrocloridum,
metadon
No. Khasiat Penggunaannya Example
5. Anestetik Menghilangkan perasaan Aether (u), cocaine(l),
lidocaine(l),
Procaine(l), Halothan
(u)
6. Antasida Menaikkan pH lambung atau Mg carbonas, mg,
mengikat asam lambung oxydum, mg stearat,
mg silicat, Bismuthi
subcarbonat, Na
subcarbonat
7. Anthelmintik Membunuh cacing Piperazine citras,
piperazinum,
mebendazol,
thiabendazol,
tetramizolum
8. Antibakteri Membunuh bakteri INH,
Cotrimoxazol,asam
nalidiksat, turunan
sulfa

9. Antibiotika Hasil m.o yang dapat membuhuh Rifampisin,


dan menghambat bakteri chloramfenicol,
penicilin, cefalosporin,
amfoterisin B, Nystatin
No. Khasiat Penggunaannya Example
10. Antidiabetik Menurunkan kadar gula dalam Glibenclamid,
darah chlorpropramid,
insulin, Tolbutamid
11. Antifungi Membunuh dan menghilangkan Acidum
jamur undecylenicum,
miconazol,
ketoconazol, acidum
salicylicum,
nystatinum,
grisofulvin
12. Antihipertensi Menurunkan tekanan darah Captopril, clonidin,
furosemid,
methyldopa,
hydralazine,
glutethimidum,
prazosin HCl
13. Antihistamin Melawan atau memblokir CTM, Dipenhidramin
pekerjaan histamin theoclas, Prometazine,
mebhidrolin,
thiazinamin
14. Anti muntah Mengurangi atau mencegah Metochloparamid,
( vomiting ) muntah dipenhidramin teoclas,
prometazin teoclas
Farmasis

Industri Industri BPOM, Industri Industri


Obat Modern Obat DepKes Makanan Kosmetika
Tradisional Minuman

Rumah sakit Apotek


OK SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai