Efek Sistemik adalah efek yang diperoleh dari obat yang beredar ke
seluruh tubuh melalui aliran darah.
Efek Lokal adalah efek yang hanya terjadi pada tempat dimana obat
yang digunakan.
Efek Terapi adalah efek atau aksi yang merupakan satu-satunya pada
letak primer
1. Terapi Kausal ialah efek obat yang meniadakan penyebab
penyakit.
2. Terapi Simtomatik ialah efek obat yang menghilangkan atau
meringankan gejala penyakit.
3. Terapi Subtitusi ialah efek obat yang menggantikan zat yang
lazim dibuat pada orang yang sakit.
Efek Samping ialah efek obat yang tidak diinginkan untuk tujuan efek terapi
dan tidak ikut pada kegunaan terapi.
Efek Teratogen ialah efek obat dimana pada dosis terapeutik dapat
mengakibatkan cacat pada janin.
Efek Toksik ialah aksi tambahan dari obat yang lebih berat dibanding efek
samping dan merupakan efek yang tidak diinginkan, hal ini tergantung pada
dosis yang diberikan.
Idiosinkrasi ialah efek sutau obat yang secara kualitatif berlainan sekali
dengan efek terapi normalnya.
Fotosensitasi ialah efek kepekaan yang berlebihan terhadap cahaya yang
timbul akibat penggunaan obat.
Resep
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada Apoteker untuk
membuat dan atau menyrahkan obat kepada pasien
Penggolongan obatnya :
A. Obat Bebas
Adalah Obat yang dapat digunakan secara bebas tanpa perlu resep
dokter
Tanda lingkaran hijau dengan garis tepi hitam
Ex : - Tablet Paracetamol
- Rivanol
- Bedak salicyl
B. Obat Bebas Terbatas
adalah Segolongan obat yang dalam jumlah tertentu, penggunaannya
aman, tetapi apabila terlalu banyak akan menimbulkan efek kurang enak.
- Pemakaian tidak perlu dibawah pengawasan dokter
- Dikatakan terbatas karena pemberiannya dalam jumlah atau dosis
dibatasi.
- Tanda “ lingkaran biru dengan garis tepi hitam “
D. Narkotika
Disebut obat daftar “O” artinya opiat
Pengertian Narkotika menurut UU no.22 tahun 1997 adalah
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
ex : - Tanaman Papaver somniferum - Heroin
- Tanaman koka, ganja
Informasi Kemasan, Etiket dan Brosur
Sebelum menggunakan obat, bacalah sifat dan cara pemakaiannya pada etiket, brosur atau
kemasan obat agar penggunaannya tepat dan aman. Pada setiap brosur atau kemasan obat
selalu dicantumkan:
1. Nama obat
2. Komposisi
3. Indikasi
4. Informasi cara kerja obat
5. Aturan pakai
6. Peringatan (khusus untuk obat bebas terbatas)
7. Perhatian
8. Nama produsen
9. Nomor batch/lot
10. Nomor registrasi
Nomor registrasi dicantumkan sebagai tanda ijin edar absah yang diberikan oleh
pemerintah pada setiap kemasan obat.
11. Tanggal kadaluarsa
Cara Pemilihan Obat
Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :
a) Gejala atau keluhan penyakit
b) Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia,
diabetes mellitus dan lain-lain.
c) Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat
tertentu.
d) Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek
samping dan interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau
brosur obat.
e) Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada
interaksi obat dengan obat yang sedang diminum.
f) Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap,
tanyakan kepada Apoteker.
K
K
K
Narkotika
Cara Pemakaian Obat
Minumlah dengan segelas air putih
PENGGUNAAN TETES DAN
SPRAY PADA HIDUNG
Penggunaan Suppo
Pemakaian Per Vaginal
Rute Pennggunaan Obat
No. Istilah Letak Masuk
1. P.O Melalui mulut masuk saluran pencernaan
2. Subligual Di bawah lidah
3. Parenteral Tidak melalui lambung
4. Intravena Melalui pembuluh darah balik (vena)
5. Intrakardial Jantung
6. Intrakutan Kulit
7. Subkutan Di bawah kulit
No. Istilah Letak Masuk