Anda di halaman 1dari 23

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP

FARMAKOLOGI

(apt. SITI SUTIYAH,


S.Si.)

FARMAKOLOGI DAN TERAPI 1


DEFINISI FARMAKOLOGI
 Farmakologi (Pharmacology) berasal dari bahasa Yunani, yaitu pharmacon
(obat) dan logos (ilmu). Secara singkat : ilmu tentang obat.
 Ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem biologis.
 Ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik
sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya
dalam organisme hidup. 
 Kajian terhadap bahan-bahan yang berinteraksi dengan sistem kehidupan
melalui proses kimia, khususnya melalui pengikatan molekul-molekul
regulator yang mengaktifkan atau menghambat proses-proses tubuh yang
normal (Betran G. Katzung).
 Ilmu yang mempelajari mengenai obat, mencakup sejarah, sumber, sifat
kimia dan fisik, komponen, efek fisiologi dan biokimia, mekanisme kerja,
absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat
(Farmakologi dan Terapi UI).
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI

Periode kuno
(dimulai sebelum tahun 1700)

Terbagi menjadi 2
periode
Periode modern
(dimulai dimulai abad 18-19)
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI

PERIODE KUNO
 Periode ini ditandai dengan observasi empirik
oleh manusia terhadap penggunaan obat.
Bukti atau pencatatannya dapat dilihat di
Materia Medika yang disusun oleh
Dioscorides (Pedanius). Sebelumnya, catatan
tertua dijumpai pada pengobatan Cina dan
Mesir.
 Claudius Galen (129–200 A.D.) adalah orang
pertama yg mengenalkan bahwa teori dan
pengalaman empirik berkontribusi seimbang
dalam penggunaan obat.
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI

PERIODE KUNO
 Theophrastus von Hohenheim (1493–1541 A.D.), atau
Paracelsus , adalah pionir penggunaan senyawa kimia dan
mineral, yang dikenal juga dengan bapak toksikologi.
 Johann Jakob Wepfer (1620–1695), peneliti pertama yang
melibatkan hewan percobaan dalam ilmu farmakologi dan
toksikologi.
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI

PERIODE MODERN
 Mulai dilakukan penelitian eksperimental tentang nasib obat,
tempat dan cara kerja obat, pada tingkat organ dan jaringan.
 Rudolf Buchheim (1820–1879) , mendirikan The first Institute
of Pharmacology di University of Dorpat (Tartu, Estonia)
tahun 1847  pharmacology as an independent scientific
discipline.
 Oswald Schmiedeberg (1838–1921), bersama seorang
internist, Bernhard Naunyn (1839–1925), menerbitkan jurnal
farmakologi pertama.
 John J. Abel (1857–1938), The “Father of American
Pharmacology”, pendiri The Journal of Pharmacology and
Experimental Therapeutics, yang sampai sekarang selalu
menjadi acuan di dunia farmakologi.
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI
 Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat-obat sintesis,
misalnya Asetosal,  disusul kemudian dengan sejumlah zat-zat
lainnya. Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan
obat-obat kemoterapeutik Sulfanilamid (1935) & Penisillin
(1940).
 Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang
pesat (misal sintesa kimia, fermentasi, teknologi rekombinan
DNA) dan hal ini menguntungkan sekali bagi penelitian
sistematis obat-obat baru. Beribu-ribu zat sintesis telah
ditemukan, rata-rata 500 zat setahunnya yang mengakibatkan
perkembangan yang revolusioner di bidang farmakoterapi.
Kebanyakan obat kuno ditinggalkan dan diganti dengan obat
mutakhir. Akan tetapi, begitu banyak diantaranya tidak lama
“masa hidupnya” karena terdesak obat yang lebih baru dan lebih
baik khasiatnya. Namun lebih kurang 80% dari semua obat yang
SEJARAH ILMU FARMAKOLOGI
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
1. Farmakognosi
2. Biofarmasi
3. Farmakoterapi
4. Farmakokinetik
5. Farmakodinamik
6. Toksikologi
7. Farmakogenetik/farmakogenomik
8. Farmakovigilans
9. Farmakoklinik
10. Farmakologi molekular
11. Farmakoepidemiologi
12. Farmakoekonomi
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
1. Farmakognosi
Mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal
dari tanaman dan zat – zat aktifnya, begitu pula yang berasal
dari mineral dan hewan.

2. Biofarmasi
Meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya.
Dengan kata lain dalam bentuk sediaan apa obat harus dibuat
agar menghasilkan efek yang optimal.

3. Farmakoterapi
Mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya. Penggunaan ini berdasarkan atas pengetahuan
tentang hubungan antara khasiat obat dan sifat fisiologi atau
mikrobiologinya
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
4. Farmakokinetika
Mempelajari nasib obat dalam tubuh atau reaksi tubuh dalam
menerima obat-obatan. Reaksi yang dimaksud adalah:
• Cara tubuh menyerap obat (absorpsi)
• Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang
memerlukan (distribusi)
• Cara tubuh mengolah obat yang masuk (metabolisme)
• Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di
olah (ekskresi)

5. Farmakodinamika
Mempelajari kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama
cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi
yang ditimbulkannya. Singkatnya farmakodinamika mencakup
semua efek yang dilakukan oleh obat terhadap tubuh.
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
6. Toksikologi
Adalah pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap
tubuh. Pada hakikatnya setiap obat dalam dosis yang cukup
tinggi dapat bekerja sebagai racun dan merusak organisme.

7. Farmakogenetik/Farmakogenomik
Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek dari variasi
genetik pada gen tunggal terhadap respon obat.
Farmakogenomik adalah ilmu yang mempelajari efek dari variasi
genetik pada keseluruhan gen (genom) terhadap respon obat.

8. Farmakovigilans (Pharmacovigilance)
Pharmacovigilance adalah suatu proses yang terstruktur untuk
memantau dan mencari efek samping obat (adverse drugs
reaction) dari obat yang telah dipasarkan.
RUANG LINGKUP
FARMAKOLOGI
9. Farmakoklinik
Mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap efikasi
obat, contohnya kondisi hamil dan juga menyusui, neonatus
serta anak, geriatrik, inefisiensi ginjal dan juga hepar.

10. Farmakologi molekular


Mempelajari mekanisme aksi obat dalam tubuh pada tingkat
molekuler. 

11. Farmakoepidemiologi
Mempelajari tentang penggunaan obat dan efeknya pada
sejumlah besar manusia.

12. Farmakoekonomi
Studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan
hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

INDIKASI
Suatu kondisi yang menandakan pasien perlu mendapatkan
obat tersebut. Contoh, indikasi : asma → Diartikan,
obat diberikan pada pasien yang asma.

KONTRAINDIKASI
Situasi dimana aplikasi obat atau terapi tertentu tidak
dianjurkan, karena dapat meningkatkan risiko terhadap
pasien. Kontraindikasi berarti melawan sesuatu yang
diindikasikan (dianjurkan atau diperlukan).
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

EFEK SAMPING
Suatu dampak atau pengaruh yang merugikan dan tidak
diinginkan, yang timbul sebagai hasil dari suatu
pengobatan atau intervensi lain (seperti pembedahan) atau
efek yang tidak diinginkan dari pengobatan (seperti rambut
rontok disebabkan oleh kemoterapi dan kelelahan yang
disebabkan oleh terapi radiasi, dll.).

PERHATIAN/PERINGATAN
Peringatan merupakan kalimat untuk memperingatkan
pasien sebelum mengkonsumsi obat, sementara perhatian
merupakan kalimat anjuran agar pasien diawasi selama
mengkonsumsi obat. Contoh dari perhatian seperti hati-
hati penggunaan obat ini dapat menurunkan gula darah.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

INTERAKSI OBAT
Situasi dimana suatu obat mempengaruhi aktivitas obat lain
yang digunakan secara bersamaan, yaitu meningkatkan
atau menurunkan efeknya atau menghasilkan efek baru
yang tidak diinginkan atau direncanakan.

TOKSISITAS
Toksisitas adalah tingkat merusaknya suatu zat jika
dipaparkan terhadap organisme. Toksisitas dapat mengacu
pada dampak terhadap seluruh organisme, seperti hewan,
bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap substruktur
organisme, seperti sel (sitotoksisitas) atau organ tubuh
seperti hati (hepatotoksisitas).
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

DOSIS
Jumlah atau ukuran obat yang diharapakan dapat
menghasilkan efek terapi pada fungsi tubuh yang
mengalami gangguan.

DOSIS MAKSIMUM
Takaran dosis tertinggi yang masih boleh diberikan
kepada pasien dan tidak menimbulkan keracunan.

DOSIS LAZIM
Dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk umum
pengobatan yang biasa digunakan, referensinya bisa
berbeda-beda, dan sifatnya tidak mengikat, selagi ukuran
dosisnya diantara dosis maksimum dan dosis minimum
obat.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

ONSET
Waktu untuk obat mulai bekerja, yaitu waktu yang
diperlukan dari mulai pemberian obat sampai munculnya
efek.

DURASI
Lama kerja obat, yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
efek obat muncul sampai efek hilang.

WAKTU PARUH
Waktu yang diperlukan untuk kadar obat berkurang
menjadi setengahnya.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI
INDEKS TERAPI
Parameter keamanan obat yaitu perbandingan dosis yang
menyebabkan kematian pada 50% hewan uji (LD50)
dengan dosis yang menghasilkan efek terapi pada 50%
hewan uji (ED50).

PROFILAKSIS
Pencegahan atau perlindungan sebelum terjadinya suatu
penyakit.

KURATIF
serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas
penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

FARMACEUTICAL AVAILABILITY (Ketersediaan


Farmasi)
Ukuran waktu yang diperlukan oleh obat untuk
melepaskan diri dari bentuk sediaannya dan siap untuk
proses absorpsi.
BIOAVAILABILITAS (Ketersediaan Hayati)
Jumlah relatif (persentase) obat atau zat aktif suatu produk
obat yang diabsorpsi serta kecepatan obat itu masuk ke
sirkulasi sistemik. Penentuan bioavailabilitas suatu produk
sangat penting untuk mengetahui jumlah serta kecepatan
suatu obat diabsorpsi.
ISTILAH PENTING DALAM FARMAKOLOGI

Anda mungkin juga menyukai