Dosen Pengampu:
Dina Amalia Ulfa, S.Farm., Apt
Disusun oleh:
(0233) 284098
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Syrup Promethazin” dan dengan harapan semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para mahasiswa umum, khususnya pada
kelompok kami dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan
semestinya.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Wassalamualaikum. Wr. WB
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Definisi dan Komponen Syrup (potio)..........................................................................................3
B. Kelebihan dan Kekurangan Sediaan Syrup (potio)........................................................................4
C. Pengerjaan Resep Sediaan Syrup (potio)......................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengertiannya secara umum obat adalah semua bahan tunggal dan campuran
yang digunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar guna mencegah,
meringankan ataupun menyembuhkan penyakit. Menurut SK Menkes RI No
90/Kab/B.VII/1971, obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau untuk memperelok badan atau
bagian badan manusia.
Sediaan obat dibagi menjadi sediaan solid, semisolid, dan liquid. Bentuk-bentuk
sediaan obat dapat berupa tablet, pil, kapsul, sirup, emulsi, serbuk, krim, suspensi, salep,
pasta, obat tetes, larutan, dan lain-lain.
Sirup adalah salah satu bentuk sediaan cair yang berbentuk cair yang mengandung
sakarosa. Saat ini, banyak sediaan sirup yang beredar dipasaran dari berbagai macam
merek, baik generik maupun paten. Biasanya orang-orang menggunakan sediaan sirup
karena disamping mudah penggunaannya, sirup juga mempunyai rasa yang manis dan
aroma yang harum serta warna yang menarik sehingga disukai oleh berbagai kalangan,
terutama anak-anak dan orang yang susah menelan obat dalam bentuk sediaan oral
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan komponen yang terdapat dalam syrup (potio)?
2. Bagaimana kelebihan dan kelemahan dari sediaan syrup (potio)?
3. Bagaimana cara pengerjaan resep sediaan syrup (potio)?
4. Apa khasiat dari resep sediaan syrup tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan komponen yang terdapat dalam syrup (potio)
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sediaan syrup (potio)
2
PEMBAHASAN
Menurut FI Edisi III sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung
sakarosa. Kadar sakarosa (C12 H22 O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dalam kadar tinggi
(Anonim, 1995). Secara umum sirup merupakan larutan pekat dari gula yang ditambah
obat atau zat pewangi dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup adalah sediaan
cair kental yang minimal mengandung 50% sakarosa (Ansel 2007).
a. Zat Berkhasiat
b. Pemanis
Pemanis berungsi untuk memperbaiki rasa dari sediaan. Dilihat dari kalori
yang dihasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis berkalori
rendah. Adapun pemanis berkalori tinggi misalnya sorbitol, sakarin dan sukrosa
sdangkan yang berkalori rendah seperti laktosa. Zat pemanis yang dapat
meningkatkan gula darah atau memiliki nilai kalor yang tinggi dan dapat digunakan
dalam formulasi untuk pengobatan diabetes pada sediaan suspense Ibuprofen sebagai
pemanis menggunakan syrup simplex.
c. Pengawet
Pengawet anti jamur, digunakan dalam preparat cairan dan preparat setengah
padat untuk mencegah pertumbuhan jamur. Contoh: asam benzoate, butyl paraben,
etil paraben, propel paraben, natrium benzoate, natrium propionate.
Pengawet anti mikroba, digunakan dalam preparat cair, dan preparat setenfah
padat untuk mencegah pertumbuhan mokroorganisme. Contoh: benzalkonium klorida,
benzotanum, benzyl alcohol, setilpridium klorida, klorobutanol, fenol, fenil etil
alcohol, fenil merkuri nitrat, timerosol.
Hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan-bahan
yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa yang enak. Karena sirup
adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang
cukup. Pengaroma ditambahkan ke dalam sirup untuk memberikan aroma yang enak
dan wangi. Pemberian pengaroma ini harus sesuai dengan rasa sediaan sirup, misalkan
sirup dengan rasa jeruk diberi aroma citrus.
e. Pewarna
Pewarna yang digunakan umumnya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan
komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran pH selama
penyimpanan. Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung pada
warna dan kejernihan. Pemilihan warna biasanya dibuat konsisen dengan rasa.
Juga banyak sediaan sirup, terutama yang dibuat dalam perdagangan
mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.
Contoh pewarna adalah carmin dan caramel.
Pro : Ruby
Umur : 10 th
X. Teknik Pembuatan
1. Kalibrasi botol 60 ml
2. Promethazin HCl dilarutkan dalam sebagian aquadest (M1)
3. GG/ Glyceryl Guaiacolate dilarutkan dalam sebagian aquadest (M2)
4. Campur M1 dan M2, aduk ad homogen
5. Tambahkan syrup simplex, aduk
6. Tambahkan sisa aquadest, masukkan ke dalam botol ad tanda batas
7. Kemas dan serahkan
XI. Kemasan
Wadah : Botol Kaca
APOTEK STIKes YPIB
Etiket : Putih Jl.Gerakan Koperasi 003, Tlp. 284034 Majalengka
Label : NI dan KD Apoteker: Dina Amalia Ulfa, S.Farm., Apt
SIPA: 512. 08/009/Dinkes/II/2012
No: - Tgl: 14-06-2021
Sehari dua sampai tiga kali, dua sendok teh
Nama: Ruby
Umur: 10 th
Obat ini tidak boleh diulang tanpa
resep baru dari dokter
KOCOK DAHULU
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Syrup (potio) adalah sediaan cair berupa cairan yang dimaksudkan untuk diminum,
diramu, dan diracik sedemikian rupa sehingga dimungkinkan untuk diberikan dalam
volume dosis tunggal dalam jumlah tertentu. Sediaan ini hanya untuk pemakaian
dalam (peroral).
2. Syrup (potio) merupakan larutan pekat dari gula yang ditambah obat atau zat pewangi
dan merupakan larutan jernih berasa manis. Sirup adalah sediaan cair kental yang
minimal mengandung 50% sakarosa (Ansel 2007).
3. Komponen yang terdapat pada syrup (potio) antara lain yaitu zat berkhasiat, pemanis,
pengawet, perasa, pengaroma dan pewarna.
Daftar Pustaka